Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TANDA BAHAYA KEHAMILLAN

Di Susun oleh :

Khoirun Nisa

2B

22060

AKADEMI KEPERAWATAN PELNI JAKARTA

TAHUN AJARAN 2023/2024

Jl. Angkasa No.18, Gn. Sahari Sel., Kec. Kemayoran, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 10610
SATUAN ACARA PENYULUHAN

TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Mata Kuliah : Promosi Kesehatan

Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Kehamilan pada Ibu Hamil

Sub Pokok Pembahasan : Menjelaskan Tanda Bahaya Kehamilan

Sasaran : Kelompok Ibu Hamil

Tempat : Puskesmas / Posyandu

Alamat : Jl. Kp. Maja Pintu Air RT 007, RW 02

Hari/Tanggal : Selasa, 14 November 2023

Waktu : 09.00 sd 09.30

Penyuluh : Khoirun Nisa

Tujuan

A. Tujuan umum

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu mengerti tanda bahaya kehamilan


dan ibu dapat mengetahui pentingnya mengetahui tanda bahaya kehamilan

B. Tujuan Khusus

Setelah mendapat penyuluhan tanda bahaya kehamilan diharapkan ibu


mengerti :
a. Pengertian Tanda Bahaya
b. Macam – Macam Tanda Bahaya
c. Faktor Resiko Tinggi Kehamilan
d. Penyebab Tanda bahaya kehamilan
e. Sikap yang harus dilakukan oleh ibu dan suami
f. Cara Mencegah atau mengantisipasi
Materi

Materi penyuluhan yang disampaikan :

a. Pengertian Tanda Bahaya


b. Macam – Macam Tanda Bahaya
c. Faktor Resiko Tinggi Kehamilan
d. Penyebab Tanda bahaya kehamilan
e. Sikap yang harus dilakukan oleh ibu dan suami
f. Cara Mencegah atau mengantisipasi

Metode

a. Demonstrasi/Simulasi
b. Ceramah

Media

a. Leaflet
b. Poster
c. Video
d. PPT

Kegiatan

Tahap Kegiatan Kegiatan Media dan Durasi


Kegiatan Pengajar Audiens Alat Waktu
Pengajaran
1. Pendahuluan  Memberi salam  Menjawab salam 3 Menit
pembuka
 Perkenalan diri
 Menjelaskan tujuan

2. Penyajian  Menjelaskan  Mendengarkan 1. PPT 15 Menit


pengertian tanda  Memperhatikan 2. Leaflet
bahaya 3. Video
kehamilan 4. Poster
 Menjelaskan
macam-macam
tanda bahaya
kehamilan
 Menjelaskan
penyebab tanda-
tanda kehamilan
3. Penutup  Memberikan  Bertanya dengan 12 Menit
kesempatan peserta aktif
untuk bertanya  Menjawab
 Melakukan pertanyaan
evaluasi  Mendengarkan dan
 Menyimpulkan memperhatikan
materi  Menjawab salam
 Memberi salam
penutup
TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN

1. Pengertian Kehamilan
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum
dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga
lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10
bulan atau 9 bulan menurut kalender internasional. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
kehamilan adalah bertemunya sel telur dan sperma di dalam atau diluar rahim dan
berakhir dengan keluarnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir.

Kehamilan adalah mulai dari ovulasi sampai partus lamanya 280 hari (40 minggu) dan
tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Pembagian kehamilan dibagi dalam 3 trimester :
trimester I, dimulai dari konsepsi sampai tiga bulan (0-12 minggu); trimester II, dimulai
dari bulan keempat sampai enam bulan (13-28 minggu); trimester III dari bulan tujuh
sampai sembilan bulan (29-42 minggu) (Fatimah & Nuryaningsih, 2017).

2. Pengertian Tanda Bahaya Pada Kehamilan


a. Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengidentifikasikan adanya
bahaya yang dapat terjadi selama hamil/kehamilan (periode antenatal), yang apabila
tidak terdeteksi atau diketahui secara cepat akan menyebabkan kematian ibu.

b. Tanda bahaya kehamilan adalah keadaan-keadaan pada ibu hamil yang mengancam
jiwa ibu dan janin yang dikandungnya selama kehamilan. Tanda-tanda bahaya
dalam kehamilan dapat terjadi kapan saja. Mungkin ketika kehamilan masih muda,
mungkin juga pada kehamilan lanjut. Tidak jarang pada saat-saat menjelang
persalinan. Tanda bahaya dalam kehamilan perlu kita waspadai sehingga ibu hamil
dan anak yang dikandungnya sehat dan selamat.
c. Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang akan menyebabkan terjadinya
bahaya dan komplikasi yang lebih besar, baik terhadap ibu maupun terhadap janin
yang dikandungnya selama masa kehamilan, melahirkan ataupun nifas. Kehamilan
usia dini juga memuat risiko yang tidak kalah berat. Pasalnya, emosional ibu belum
stabil dan ibu mudah tegang. Sementara kecacatan kelahiran bisa muncul akibat
ketegangan saat dalam kandungan, adanya rasa penolakan secara emosional ketika
si ibu mengandung bayinya.
3. Faktor Resiko Tinggi Kehamilan
a. Ibu dengan tinggi badan kurang dari 140 cm (karena ibu mempunyai panggul
sempit, sehingga sulit melahirkan)
b. Bentuk pinggul ibu yang tidak normal
c. Badan ibu kurus, lemah, dan pucat jumlah anak lebih dari 4 orang (karena makin
banyak anak, rahim ibu makin lemah)
d. Jarak anak kurang dari 2 tahun (karena pada keadaan tersebut rahim dan kesehatan
ibu belum pulih kembali dengan baik)
e. Umur ibu kurang dari 20 tahun (karena rahim dan panggul ibu belum berkembang)
dan lebih dari 35 tahun (karena kesehatan dan keadaan rahim sudah tidak sebaik
umur sebelumnya)
f. Adanya kesulitan pada kehamilan atau persalinan yang lalu
g. Sering terjadi keguguran sebelumnya
h. Kebiasaan ibu (merokok, alkohol, dan obat-obatan)

4. Macam macam tanda bahaya kehamilan

a. Perdarahan Pada Hamil Tua Maupun Muda


Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal. Perdarahan yang
terjadi pada awal kehamilan yaitu perdarahan yang sedikit atau spotting sekitar
waktu pertama haidnya. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi, dan ini
normal terjadi. Jika terjadi perdarahan ringan mungkin pertanda dari serviks yang
rapuh atau erosi, ada 2 kemungkinan, yaitu perdarahan ini mungkin normal atau
mungkin suatu tanda adanya infeksi. Perdarahan yang tidak normal, yang terjadi
pada awal kehamilan adalah berwarna merah, perdarahan yang banyak, atau
perdarahan dengan nyeri. Perdarahan ini dapat berarti abortus, kehamilan mola atau
kehamilan ektopik. Perdarahan yang tidak normal, yang terjadi pada kehamilan
lanjut adalah merah, banyak, dan kadang-kadang, tetapi tidak selalu disertai dengan
rasa nyeri. Perdarahan ini bisa berarti plasenta previa atau abrupsio plasenta.

b. Keluar air ketuban sebelum waktunya


Ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan berlangsung yang
disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan
intra uteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena danya infeksi yang dapat
berasal dari vagina dan serviks.
c. Kejang
Jika kejang didahului makin memburuknya keadaan dan terjadi gejala- gejala sakit
kepala, mual, nyeri ulu hati hingga muntah. Jika semakin berat, penglihatan semakin
kabur, kesadaran menurun kemudian kejang-kejang dalam kehamilan dapat
merupakan gejala dari eklampsia.

d. Gerakan janin lemah atau tidak ada


Pertama kali ibu merasakan gerakkan bayi pada bulan ke-5 dan ke-6, dan ada yang
merasakan gerakan lebih awal. Bila bayi tidur gerakannya melemah. Bayi harus
bergerak paling sedikit 3x dalam 1 jam.

e. Demam tinggi
Jika suhu ibu hamil > 38oC merupakan masalah. Demam tinggi dapat merupakan
gejala adanya infeksi dalam kehamilan. Penanganannya adalah istirahat baring,
minum banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu. Demam dapat disebabkan
oleh infeksi dalam kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme patogen ke dalam
tubuh ibu hamil yang kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejala - gejala
penyakit. Pada infeksi berat dapat terjadi demam dan gangguan fungsi organ vital.

f. Nyeri perut yang hebat


Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak
normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam
keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah istirahat. Ini
bisa kemungkinan appendikatis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks,
persalina pre-term, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, absorpsi
plasenta, infeksi saluran kemih atau infeksi lain.

g. Mual muntah terus menerus


Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan trimester I.
Mual biasa terjadi pada pagi hari, dimuali dari 6 minggu setelah HPHT. Mual dan
muntah berlangsung dalam 10 minggu. Jika mual dan muntah mengganggu aktivitas
sehari hari dan keadaan umum menjadi lebih buruk dinamakan hiperemesis
gravidarum.
h. Sakit kepala hebat
Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan merupakan ketidaknyamanan yang
biasa terjadi dalam kehamilan. Jika sakit kepala yang tidak hilang-hilang walaupun
sudah beristirahat, disertai dengan penglihatan menjadi kabur atau berbayang. Sakit
kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre-eklampsia.

i. Bengkak di wajah dan jari tangan


Edema (bengkak) adalah penimbunan cairan secara umum dan berlebihan dalam
jaringan tubuh, dan biasanya dapat diketahui dan dari kenaikan berat badan serta
pembengkakan kaki, hari tangan, dan muka Bengkak bisa menunjukkan adanya
masalah yang serius jika muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah
beristirahat, dan disertai dengan keluhan fisik lain. Asessmen yang mungkin adalah
gejala dari anemia, gagal jantung, atau preeklampsia.

Bahaya Yang Dapat Ditimbulkan Dari Hal-Hal Di Atas

a. Bayi lahir belum cukup bulan.


b. Bayi lahir dengan berat kahir rendah (BBLR).
c. Keguguran (abortus).
d. Persalinan tidak lancar / macet.
e. Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan.
f. Janin mati dalam kandungan.
g. Ibu hamil / bersalin meninggal dunia

5. Sikap yang harus dilakukan ibu dan suami


a. Jangan panik
b. Mencari dan mempersiapkan transportasi
c. Segera bawa ibu ke tempat bidan, puskesmas, RS, atau pelayanan kesehatan yang
lain

6. Cara Mencegah atau Mengantisipasi


Kehamilan risiko tinggi dapat dicegah dan diatasi dengan baik bila gejalanya ditemukan
sedini mungkin sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikinya, dan kenyataannya,
banyak dari faktor resiko ini sudah dapat diketahui sejak sebelum konsepsi terjadi. Jadi
semakin dini masalah dideteksi, semakin baik untuk memberikan penanganan kesehatan
bagi ibu hamil maupun bayi. Juga harus diperhatikan bahwa pada beberapa kehamilan
dapat mulai dengan normal, tetapi mendapatkan masalah kemudian Sangat penting bagi
setiap ibu hamil untuk melakukan:
a. ANC secara rutin
b. Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang seperti : sayuran hijau, lauk,
buah, susu hamil / susu kedelai / kacang hijau
c. Istirahat cukup
d. Olahraga ringan misalnya: jalan-jalan
e. Dukungan dari keluarga
f. Hindari stres dengan tidak berpikir berat
g. Jangan melakukan pekerjaan yang terlalu bErat atau beresiko dan jangan capek
h. Bila timbul keluhan yang meresahkan, segera pergi ke tenaga kesehatan atau
tempat pelayanan kesehatan
i. Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih
intensif.
j. Hindari rokok, alkohol, dll

Anjuran Mencegah Kehamilan Risiko Tinggi


a. Usia hamil tidak kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
b. Rencanakan jumlah anak 2 orang saja.
c. Hindari jarak kehamilan terlalu dekat atau terlalu jauh.
d. Memeriksa kehamilan secara teratur kepada tenaga kesehatan.
e. Menggunakan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan.
f. Melahirkan dengan pertolongan tenaga kesehatan.
Daftar Pustaka

Annisa, Faradina Nur. 2018. Hubungan Minat Membaca Buku KIA dengan

Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku KIA. Jurnal PROMKES 4(2):188.

Notoatmodjo S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta.
Kemenkes RI.

Hijri, Fitria dan Yuna Trisuci. 2016. Hubungan Antara Karakteristik Ibu Dengan Pengetahuan
Tentang Tanda Tanda Bahaya Kehamilan. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan. Vol 7 (1).

Dartiwen, & Nurhayati, Y. (2019). Kehamilan, Asuhan Kebidanan pada. Yogyakarta: Penerbit
Andi.

Anda mungkin juga menyukai