Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENGENALAN TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN

Dosen pembimbing

Herlin Fitriani K, S.SiT.,M.Kes

Puteri Salma Permatasari

1810105056

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN

UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENGENALAN TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN TRIMESTER I

DI DUSUN BAKALAN DESA SAWANGAN

KECAMATAN SAWANGAN KABUPATEN MAGELANG

Pokok Bahasan : Tanda Bahaya pada Kehamilan Trimester I

Hari/tanggal :

Sasaran : Ny.N

Tempat : Rumah Tn.R

Waktu :

I. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pengkajian pada keluarga Ny. N, didapatkan beberapa


permasalahan. Salah satu diantaranya yaitu Ny.N mengalami keluhan
mual,kram dan terkadang pusing pada usia kehamilan yang memasuki
trimester 1. Oleh karena itu pengenalan informasi mengenai tanda bahaya
pada kehamilan sangat diperlukan oleh Ny.N.

II. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan ini, Ny.N diharapkan dapat mengenali


dan mengerti tentang tanda bahaya pada kehamilan.

Tujuan Khusus :
a. Mengetahui pengertian kehamilan
b. Mengetahui pengertian tanda bahaya kehamilan
c. Mengetahui macam-macam tanda bahaya kehamilan
III. Sasaran
Responden Mahasiswa

( Ny.N) (Puteri Salma P)

Dosen Pembimbing

(Herlin Fitriani K, S.SiT.,M.Kes)


IV. Materi
(terlampir)

V. Metode
a. Penyuluhan
b. Tanya jawab

VI. Media
PPT.

VII. Kegiatan Penyuluhan


(Terlampir)

VIII. Evaluasi
Tes Lisan
Lampiran 1

Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Role Model Kegiatan Peserta


1. 4 menit Pembukaan : - Menjawab salam
- Memberikan salam - Mendengarkan dan
- Menjelaskan tujuan memperhatikan materi
kegiatan penyuluhan
penyuluhan
- Menyebutkan
materi atau pokok
bahasan yang akan
disampaikan
2. 16 menit Pelaksanaan : - Memperhatikan
Melaksanakan penyuluhan - Menyimak
dengan menyampaikan - Bertanya
materi secara sistematis
dan jelas
Materi :
a. Pengertian
kehamilan
b. Pengertian tanda
bahaya pada
kehamilan
c. Macam-macam
tanda bahaya pada
kehamilan
3. 5 menit Evaluasi : - Mampu menjelaskan
Mengevaluasi peserta atas pengertian dari
pemahamannya dalam kehamilan dan tanda
penyampaian materi yang bahaya dari kehamilan
didapatkan. - Menyebutkan beberapa
tanda bahaya
kehamilan
4. 5 menit Penutup : Menjawab salam
a. Menyimpulkan
materi yang telah
disampaikan
b. Menyampaikan
terima kasih atas
perhatian dan
waktu yang telah
diberikan
c. Mengucapkan
salam
Lampiran 2

TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN TRIMESTER I

1. Pengertian Kehamilan
Kehamilan merupakan waktu transisi, yakni suatu masa antara kehidupan
sebelum memiliki anak yang sekarang berada dalam kandungan dan kehidupan nanti
setelah anak tersebut lahir (Sukarni dan Wahyu, 2013)

2. Pengertian Tanda Bahaya pada Kehamilan

Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengidentifikasikan adanya


bahaya yang dapat terjadi selama hamil/kehamilan (periode antenatal), yang apabila tidak
terdeteksi atau diketahui secara cepat akan menyebabkan kematian ibu.

3. Macam-macam tanda bahaya kehamilan trimester I (0 – 12 minggu)


a. Keluar darah dari jalan lahir

Perdarahan vagina dalam kehamilan merupakan hal yang harus diwaspadai. Pada
masa awal kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit atau
spotting. Pada kehamilan muda sering dikaitkan dengan kejadian abortus,
misscarriage, early pregnancy loss. Perdarahan pada kehamilan muda dikenal
beberapa istilah sesuai dengan pertimbangan masing-masing, setiap terjadinya
perdarahan pada kehamilan maka harus selalu berfikir tentang akibat dari perdarahan
ini yang menyebabkan kegagalan kelangsungan kehamilan.

b. Abortus

Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat
hidup di luar kandungan. Sebagai batasan ialah kehamilan kurang dari 20 minggu atau
berat janin kurang dari 500 gram
c. Kehamilan ektopik

Suatu kehamilan yang pertumbuhan sel telur telah dibuahi tidak menempel pada
dinding endometrium kavum uteri. Lebih dari 95% kehamilan ektopik berada di
saluran telur (tuba Fallopii). Kejadian kehamilan ektopik tidak sama diantara senter
pelayanan kesehatan. Hal ini bergantung pada kejadian salpingitis seseorang. Di
Indonesia kejadian sekitar 5-6 per seribu kehamilan. Patofisiologi terjadinya
kehamilan ektopik tersering karena sel telur yang telah dibuahi dalam perjalanannya
menuju endometrium tersendat sehingga embrio sudah berkembang sebelum
mencapai kavum uteri dan akibatnya akan tumbuh di luar rongga rahim. Bila
kemudian tempat nidasi tersebut tidak dapat menyesuaikan diri dengan 18 besarnya
buah kehamilan, akan terjadi rupture dan menjadi kehamilan ektopik terganggu

Tanda dan gejala pada kehamilan muda, dapat atau tidak ada perdarahan
pervaginam, ada nyeri perut kanan/kiri bawah. Berat atau ringannya nyeri tergantung
pada banyaknya darah yang terkumpul dalam peritoneum. Dari Pemeriksaan fisik
didapatkan rahim yang juga membesar, adanya tumor didaerah adneksa. Adanya
tandatanda syok hipovolemik yaitu hipotensi, pucat dan ekstremitas dingin, adanya
tanda-tanda abdomen akut yaitu perut tegang bagian bawah, nyeri tekan dan nyeri
lepas dinding abdomen. Dari Pemeriksaan dalam serviks teraba lunak, nyeri tekan,
nyeri pada uterus kanan dan kiri

d. Mola hidatidosa

Adalah suatu kehamilan yang berkembang tidak wajar dimana tidak ditemukan
janin dan hampir seluruh vili korialis mengalami perubahan berupa degenerasi
hidropik. Secara makroskopik, molahidatidosa mudah dikenal yaitu berupa
gelembung-gelembung putih, tembus pandang, berisi cairan jernih, dengan ukuran
bervariasi dari beberapa millimeter sampai 1 atau 2 cm.

Gejala mola hidatidosa tidak seberapa berbeda dengan kehamilan biasa yaitu
mual, muntah, pusing, dan lain-lain, hanya saja derajat keluhannya sering lebih hebat.
Selanjutnya perkembangan lebih pesat, sehingga pada umumnya besar uterus lebih
besar dari umur kehamilan. Ada pula kasuskasus yang uterusnya lebih kecil atau sama
besar walaupun jaringannya belum dikeluarkan. Dalam hal ini perkembangan jaringan
trofoblas tidak begitu aktif sehingga perlu dipikirkan kemungkinan adanya dying
mole. Perdarahan merupakan gejala utama mola. Biasanya keluhan perdarahan inilah
yang menyebabkan mereka datang ke rumah sakit.

Gejala perdarahan ini biasanya terjadi antara bulan pertama sampai ketujuh
dengan rata-rata 12-14 minggu. Sifat perdarahan bias intermiten, sedikit-sedikit atau
sekaligus banyak sehingga menyebabkan syok atau kematian. Karena perdarahan ini
umumnya pasien mola hidatidosa masuk dalam keadaan anemi

e. Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan

Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan trimester I.
Mual biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6 minggu setelah HPHT dan
berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar
hormon estrogen dan HCG dalam serum. Mual dan muntah yang sampai
menggangguaktifitas seharihari dan keadaan umum menjadi lebih buruk, dinamakan
Hiperemesis Gravidarum.

Bila ibu hamil mengalami gejala mual dan muntah di awal kehamilan itu
merupakan morning sickness. Gejala ini normal terjadi pada trimester pertama
kehamilan. Mual dan muntah ringan selama kehamilan biasanya tidak memberi
dampak apapun terhadap ibu ataupun janin. Namun pada kondisi Hiperemesis
Gravidum, mual muntah dapat terjadi secara berlebihan hingga berlangsung sepanjang
hari.

Hiperemesis gravidarum disebabkan oleh beberapa hal mulai dari aspek


psikologis, hormonal, kekurangan nutrisi vitamin B1, B6, dan protein, hingga
gangguan pada organ dalam. Apabila mual dan muntah terjadi terus-menerus, ibu
hamil berisiko mengalami penurunan berat badan, dehidrasi, ketidakseimbangan
elektrolit, dan gangguan pada kenaikan berat badan janin. Jika hal itu terjadi, Ibu
harus datang ke fasilitas kesehatan agar dokter memberikan penanganan tepat.

f. Demam tinggi
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam kehamilan merupakan
suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam
kehamilan. Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring,minum banyak dan
mengompres untuk menurunkan suhu. (Saifuddin,2016)
g. Nyeri perut yang hebat

Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak
normal.Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam
keselamatan jiwa adalah yang hebat,menetap, dan tidak hilang setelah istirahat.Hal ini
bisa berarti appendiksitis, kehamilan ektopik,aborsi, penyakit radang
pelviks,persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu,iritasi uterus, abrupsi
placenta, infeksi saluran kemih atau infeksi lainnya.

Jika ditemukan :

a. Lakukan segerea pemeriksaan umum meliputi tanda vital


(nadi,tensi,respirasi suhu)
b. Jika dicurigai syok,mulai pengobatan sekalipun gejala syok tidak jelas,
waspada dan evaluasi ketat karena keadaan memburuk cepat
c. Jika ada syok terapi dengan baik
h. Selaput kelopak mata pucat

Merupakan salah satu tanda anemia. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu
dengan keadaan hemoglobin di bawah 11 gr% pada trimester I. Anemia dalam
kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tak jarang
keduanya saling berinteraksi. Anemia pada trimester I bisa disebabkan karena mual
muntah pada ibu hamil dan perdarahan pada ibu hamil trimester I

i. Sakit kepala yang hebat

Sakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan, dan sering kali merupakan
ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukka suatu
masalah serius dalam kehamilan adalah sakit kepala yang hebat,menetap dan tidak
hilang dengan beristirahat. Terkadang sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin
menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau berbayang. Hal ini merupakan
gejala dari pre-eklampsia dan jika tidak diatasi dapat menyebabkan kejang
maternal,stroke dan kematian

Sakit kepala sering dirasakan pada awal kehamilan dan umunya disebabkan oleh
peregangan pembuluh darah diotak akibat hormon kehamilan, khususnya hormon
progesteron. Jika ibu hamil merasa lelah, pusing atau tertekan atau pandangan mata
bermasalah, sakit kepala akan lebih sering terjadi atau makin parah, jika sebelumnya
menderita migain kondisi ini dapat semakin bermasalah selama 3 sampai 4 bulan
pertama kehamilan.

Jika ibu tidak sadar atau kejang, segera mobilisasi seluruh tenaga yang ada dan
siapkan fasilitas tindakan gawat daruratan. Segera lakukan observasi terhadap
keadaan umum termasuk tanda vital

4. Cara mengatasi Mual pada ibu hamil trimester I


a. Makan sedikit tapi sering
Saat hamil, penting bagi Ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Siasati nafsu makan
yang turun dengan cara makan sedikit-sedikit tetapi sering. Jika Ibu tidak sanggup
makan dengan porsi normal 3x sehari, Ibu bisa makan setengah porsi sebanyak 6x
sehari. 
b. Makan makanan berserat
Banyak jenis makanan yang dapat Bunda konsumsi untuk mengurangi peningkatan
asam lambung seperti makanan berserat, tinggi karbohidrat, dan protein. Contohnya
adalah apel, pisang, pepaya, wortel, kacang almond, dan jagung.
c. Perbanyak lauk-pauk,sayur, dan buah
Konsumsilah makanan dengan kadar protein yang tinggi seperti lauk pauk telur,
daging, ayam dan lain-lain.  Mengonsumsi makanan dengan protein tinggi tidak perlu
dalam jumlah banyak seperti karbohidrat atau nasi. Makan sedikit-sedikit
semampunya, tetapi sering. Selain itu untuk meningkatkan daya tahan tubuh,
usahakan mengkonsumsi sayur dan buah secara rutin. 
d. Penuhi kebutuhan vitamin B6
Pada kondisi mual muntah ringan, Ibu cukup mengonsumsi vitamin B6 untuk
menurunkan mual. Terkadang, dokter juga memberikan obat tertentu untuk
menetralisir asam lambung. Selain vitamin dalam bentuk suplemen, Ibu juga bisa
mengonsumsi makanan sumber vitamin B6 seperti kacang-kacangan, sayuran hijau,
umbi-umbian, dan gandum.
e. Banyak minum air
Cukupi kebutuhan air putih per hari untuk mencegah dehidrasi. Minum setidaknya 8
gelas atau sekitar dua liter air par hari. Ibu juga bisa meminum rebusan jahe atau air
perasan lemon untuk menekan rasa mual. 
f. Minum susu bila perlu
Untuk melengkapi nutrisi menu harian, Ibu juga dapat mengonsumsi susu untuk ibu
hamil bila dirasa perlu. Pilih susu dengan aroma yang Ibu suka. Beberapa susu ibu
hamil mengandung ekstrak jahe dan vitamin B6 yang dapat mengurangi mual.
g. Hindari makanan pencetus asam lambung
Supaya mual dan muntah tidak semakin menjadi, hindari makanan yang merangsang
produksi asam lambung seperti kopi, makanan pedas, asam, dan berminyak
berlebihan. Pada kondisi mual berlebih disertai peningkatan asam lambung, minuman
bersoda juga dapat menyebabkan rasa perih.
Daftar Pustaka

Prawirohardjo S. ILMU KEBIDANAN. Edisi keem. Saifuddin AB, editor. Jakarta:


PT BINA PUSTAKA SARWONO PRAWIROHARDJO; 2016.

http://repository.unimus.ac.id/1916/4/BAB%20II.pdf diakses tanggal 17 Oktober 2020

https://www.generasimaju.co.id/10-tips-atasi-mual-muntah-saat-hamil-di-musim-
penyakit diakses tanggal 17 Oktober 2020

Anda mungkin juga menyukai