Disusun Oleh
Wildan Syamsul M (P17320317088)
Tingkat : II B
A. Tujuan Pembelajaran
- Latar belakang mengapa ibu hamil perlu mengetahui 7 tanda bahaya pada kehamilan ?
- Pengertian tanda bahaya pada kehamilan ?
C. Media
- Leaflet
- Pemutaran video
D. Metode
E. Pelaksanaan
- Evaluasi pengetahuan
Lampiran
G. Evaluasi
1. Jelaskan latar belakang mengapa ibu hamil perlu mengenal tanda bahaya pada kehamilan ?
Tanda bahaya kehamilan merupakan tanda – tanda yang mengindikasikan adanya bahaya
yang dapat terjadi selama kehamilan / periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau tidak
terdeteksi bisa menyebabkan kematian. Pengenalan tanda bahaya kehamilan berperan penting
dalam mencegah dan menurunkan kematian ibu. Ibu hamil dapat mengindentifikasi tanda bahaya
kehamilan melalui buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), yang sudah dimiliki sejak kehamilan
( Pusdiknakes, 2003).
Pengadaan buku KIA merupakan upaya pemerintah yang sudah tersosialisasikan sejak
tahun 1994 sampai sekarang. Menteri kesehatan menerbitkan keputusan NO. 284/MENKES /SK
/II/2004 tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) menyatakan bahwa setiap ibu hamil
diwajibkan memiliki buku KIA (Hasanah, 2012).
Penelitian yang dilakukan oleh Mahardani di Puskesmas Sawan I Bali (2011) didapatkan
hasil 54,2% ibu hamil mempunyai pengetahuan yang kurang dalam melakukan deteksi dini
tanda bahaya kehamilan. Penelitian Lestari (2012) di Ambarawa menyebutkan sebesar 61,2% ibu
hamil dikategorikan kurang dalam memanfaatkan buku KIA untuk memperoleh informasi
tentang tanda-tanda bahaya kehamilan. Bhuiyan (2003)menunjukan setelah diberikan sosialisasi
tentang pemanfatan buku KIA sebanyak 78,0% ibu hamil memanfaatkan buku KIA dalam
melakukan kunjungan antenatal care (ANC), perubahan pengetahuan 46,9% dan juga mendorong
perubahan sikap menjadi positif tentang kehamilannya yaitu sebesar 5,7% dibandingkan ibu
hamil yang tidak memiliki buku dan memanfaatkan buku KIA.
Ibu hamil dapat memahami, mengetahui dan mewaspadai tentang tanda bahaya pada kehamilan
Ibu dapat segera menyadari jika gejala tanda bahaya kehamilan muncul segera
memekrisakan diri kepada pelayanan kesehatan
Mengurangi resiko cedera ibu dan janin
Memberikan pendidikan kesehatan kepada para ibu hamil tentang tanda bahaya
kehamilan
D. Manfaat Pendidikan Kesehatan Mengenai 7 Tanda Bahaya Pada Kehamilan
Penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan para ibu hamil mengenai macam – macam
tanda bahaya pada kehamilan.
Pada keadaan yang bagaimana saja ibu hamil perlu mendapat kewaspadaan dan termasuk salah
satu tanda bahaya :
1. Ibu hamil mengalami perdarahan atau mengeluarkan bercak darah terus menerus dari
jalan lahir.
Pada masa hamil muda, keadaan ini dapat menimbulkan bahaya keguguran pada janin
dalam kandungan. Pada usia kehamilan yang lanjut mendekati cukup bulan, bila tiba tiba
mengalami keluar darah merah segar maupun gumpal kehitaman dari jalan lahir kemungkinan
besar berasal dari ari-ari atau plasenta yang terlepas sebagian sebelum bayi lahir. Pada kondisi
ini sebaiknya ibu hamil segera di bawa ke tempat pelayanan kesehatan.
Saran:
Pada saat mengalami perdarahan seorang ibu hamil harus segera tirah baring agar
perdarahan tidak semakin banyak. Bila perdarahan cukup banyak hingga menembus kain atau
pakaian dan tempat pelayanan kesehatan jauh sebaiknya selama perjalanan menuju ke rumah
sakit posisikan kedua kaki lebih tinggi dengan di ganjal bantal. Kepala dibaringkan datar sejajar
tubuh. Beri minum manis pada ibu hamil yang mengalami perdarahan. Jangan memaksakan diri
menuju rumah sakit yang jauh, segera menuju di tempat pelayanan kesehatan yang ditemukan
dalam perjalanan agar mendapat tindakan pertolongan penambahan cairan dan upaya
penghentian perdarahan. Keterlambatan penanganan sering terjadi karena keluarga berusaha
menuju rumah sakit yang jauh tanpa adanya tindakan darurat dari tenaga kesehatan terdekat.
Memasuki masa kehamilan beberapa perubahan tubuh pada ibu hamil antara lain adalah
kenaikan berat badan dan sedikit pembengkakan pada bagian tubuh seperti tangan, kaki dan
wajah. Namun waspada bila terjadi pembengkakan pada bagian tubuh tersebut dan diikuti
dengan nyeri tengkuk, nyeri ulu hati dan pusing kepala bahkan kejang - kejang mendadak dan
disertai pertambahan berat badan berlebihan selama hamil juga perlu diwaspadai.Semua tanda
tersebut mengarah pada keadaan keracunan kehamilan atau disebut dengan preeklampsia dan
eklampsia bila kejang.
Saran:
Untuk mengetahui pembengkakan yang tidak normal antara lain dengan menekan pada
daerah tungkai kaki yang bengkak, bila bagian yang ditekan tampak cekung dan tidak segera
kembali seperti semula berarti terdapat penumpukan cairan. Untuk ibu hamil yang mengalami
kenaikan tekanan darah selama kehamlan seringkali diikuti dengan pembengkakan pada anggota
tubuh kaki , bila sudah mendapat perawatan dan pengobatan sebaiknya ibu hamil sering sering
mengganjal kedua kaki lebih tinggi dari tubuh agar memperlancar aliran darah dan mencegah
penumpukan cairan berlebihan di area kaki. Hindari penggunaan pakaian yang ketat selama
hamil. Ibu hamil dengan kondisi bengkak, pusing kepala, nyeri tengkuk dan ulu hati , mata
berkunang kunang wajib segera memeriksakan diri ke bidan dan tenaga kesehatan terdekat.
3. Demam tinggi
Ibu hamil dalam usia kehamilan berapapun bila mengalami panas atau demam tinggi
perlu segera dibawa kepada tenaga kesehatan atau pelayanan kesehatan untuk mendapatkan
pertolongan. Keterlambatan penanganan dapat menimbulkan bahaya bagi ibu akibat infeksi.
Selain itu, bayi berpotensi mengalami keguguran dan terlahir prematur bahkan kematian bayi
dalam kandungan.
Saran :
Ibu hamil dengan panas tinggi tidak dianjurkan untuk minum obat penurun panas tanpa
ada pemeriksaan dari tenaga kesehatan. Selama mengalami demam ibu hamil minum air putih
yang cukup agar tidak terjadi kekurangan cairan tubuh. Bila sudah mendapat pengobatan,
sebaiknya ibu hamil istirahat tirah baring di atas tempat tidur hingga suhu tubuh kembali
normal .
4. Keluar air ketuban
Bagi ibu hamil dalam usia kehamilan berapapun bila mengalami ada cairan keluar dari
jalan lahir, baik itu merembes maupun mengalir, segera menuju ke tempat pelayanan kesehatan
untuk memastikan apakah ibu mengalami pecah ketuban. Jangan lupa perhatikan warna air
ketuban atau perembesan air ketuban. Beritahukan pada bidan saat memeriksa misalnya
banyaknya air ketuban hingga membasahi sprei atau berapa kali ganti pembalut, warna dan
baunya.
Saran:
Jangan menunda untuk memeriksakan diri karena air ketuban semakin berkurang dan
bisa kering. Berisiko bayi mengalami infeksi dalam kandungan. Terutama bila air ketuban yang
keluar berwarna kuning kental atau kehijauan bau, ibu hamil wajib segera datang kepada tenaga
kesehatan terdekat. Bila terasa ada perembesan air ketuban atau ada cairan ketuban mengalir dari
jalan lahir sebaiknya ibu hamil segera di bawa ke bidan atau dokter dan posisikan duduk atau
bila air ketuban mengalir deras upayakan berbaring selama perjalanan agar tidak semakin
banyak cairan yang keluar.
Bagi ibu hamil penting memantau gerak bayi dalam kandungan. Pada kehamilan yang
masih muda memang belum dapat dirasakan. Pada umumnya, memasuki kehamilan lima bulan,
ibu hamil semakin sering meraskan gerakan gerakan janin dalam kandungan. Bila dalam keadaan
terjaga, diharapkan seorang ibu hamil bisa merasakan gerakan janin kurang lebih sepuluh kali
dalam 12 jam. Bila ibu tidak merasakan gerakan janin sebaiknya segera menuju ke tempat
pelayanan kesehatan agar tidak terlambat dan terjadi kematian janin dalam kandungan.
Saran:
Ibu hamil bisa mempraktikkan menghitung gerakan janin ini misalnya dengan menulis di kertas
saat sambil bekerja, misalnya dengan membuat tulisan dengan sepuluh huruf : “ S A Y A N G
B A Y I “ bila setiap merasakan bayi bergerak, segera ibu menulis satu huruf saja maka selama
bekerja di kantor atau saat di rumah. bila sudah terangkai kalimat sayang bayi berarti sudah
aman. Atau bila ibu rumah tangga bisa dengan menggunakan koin uang logam, saat bayi
bergerak tandai dengan koin uang logam yang dikumpulkan dalam wadah kecil, bila sudah
terkumpul sepuluh koin berarti bayi aman. Namun demikian perlu tetap diwaspadai bila bayi tiba
tiba berhenti bergerak sama sekali setelah gesit bergerak terus menerus tanpa henti. Pada
beberapa kasus bayi dengan lilitan tali pusat seringkali janin dalam kandungan setelah bergerak
lincah, tiba-tiba bayi tidak bergerak sama sekali .
Untuk merangsang gerak bayi sehari hari bisa dilakukan antara lain ibu coba berbaring
miring ke satu sisi tubuh ke arah kiri dan usap perlahan perut ibu, ajak bayi berkomunikasi
sambil ibu relaksasi dan menarik nafas panjang.
6. Ibu muntah terus menerus dan tak bisa makan sama sekali
Pada kehamilan, ada perubahan hormon tubuh yang berguna untuk mempertahankan
pertumbuhan dan menjaga kehamilan. Namun pada beberapa ibu hamil hal ini dapat
mengakibatkan muntah berlebihan bahkan hingga kesadaaran menurun akibat kekurangan cairan
dan zat makanan. Keadaan ini sangat membahayakan kondisi ibu dan janin dalam kandungan
Saran :
Segera membawa ibu hamil yang mengalami muntah berlebihan dan tidak bisa makan
atau minum, ataupun dalam keadaan setelah makan dan minum ibu hamil langsung muntah lagi
dan terdapat demam. Bila dalam pemeriksaaan ternyata ibu hamil disarankan untuk perawatan di
rumah sakit dan dibantu dengan penambahan cairan makanan melalui infus maka hendaknya
ada dukungan dari keluarga. Keluarga bisa membantu mengamati tanda - tanda ibu hamil
kekurangan cairan tubuh antara lain bibir kering dan pecah pecah, nafas bau, kulit kekenyalan
menurun saat dicubit, keriput tidak segera kembali, mata tampak cekung dan peningkatan suhu
tubuh.
Keadaan cedera tersebut bisa diakibatkan kecelakaan, terjatuh maupun akibat tindakan
kekerasan misalnya dipukul atau ditendang daerah perut. Keadaan seperti ini dapat berakibat ibu
mengalami perdarahan, keguguran dan gangguan pertumbuhan dalam rahim.
Saran :
Bila melihat ibu hamil mengalami benturan pada perut atau terjatuh karena kecelakaan di
lalulintas walaupun tidak terluka sebaiknya segera membawa ibu hamil kepada petugas
kesehatan maupun pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapat pemeriksaan. Ibu hamil dengan
tindakan kekerasan fisik hingga saat ini masih ditemukan.Perlu adanya kerjasama dari
lingkungan masyarakat untuk menyadarkan pentingnya menjaga keselamatan dan menyayangi
ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan. 2008. Bahaya Yang Sering Terjadi Pada Kehamilan Muda. http://www.info-cyber-
neth.com.id
Rochjati. 2003. Skrining Antenatal Care Dan Komplikasi Kehamilan. Surabaya : Unair Press
file:///E:/Semester%204/NASKA%20PUBLIKASI.pdf
http://www.academia.edu/6614706/SAP_Tanda_Bahaya_Kehamilan
https://lifestyle.kompas.com/read/2012/10/07/14560797/Kenali.7.Tanda.Bahaya.Dalam.Kehamil
an