TUGAS
K
E
L
O
M
P
O
K
II
1. Ni wayan agustini
2. Nurjannah
3. Silvi Rosalinda
4. Dwi vitayanti
5. Yulia ferderika
6. Nurna handayani
7. Hukma
8. Isra abdul halik
9. Arifki susanti
10. Faridatul jahriah
Dengan memanjatkan puji dan syukur kita panjatkan kehadirat tuhan yang mahasa esa,
atas segalah limpahan rahmat dan karunianya kepada kami kelompok dua sebagai penulis
sehingga dapat meneyelesaikanmakalah ini dengan judul “Kemitraan Bidan dan Perawat”
Kami sebagai penulis meneyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan
dan tuntutan Tuhan yang maha esa dan tidak lepas bantuan brtbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini kami kelompok dua sebagai penulis menghaturkan rasa hormat dan terimah kasih
yang sebesar besarnya kepada semua pihak dalam pembuatan makalah.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisan, Namun demikian kami telah berupaya dengan
segalah kemampuan dan pengetahuan yang di miliki sehingga dapat selesai dengan baik oleh
karenanya, Kami dengan rendah hati dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul
guna penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN ……………………………………………………………………….....1
A. Latar Belakang ……………………………………………………………………...1
B. Tujuan……………………………………………………………………………….2
1. Tujuan umum…………………………………………………………………..2
2. Tujuan Khusus………………………………………………………………....2
3. Manfaat Penulisan…………………………………………………………….. 3
BAB II
PEMBAHASAN……………………………………………………………………………..3
BAB III
PENUTUP…………………………………………………………………………………..14
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………14
B. Saran………………………………………………………………………………..14
DAFTAR PUSAKA………………………………………………………………………...15
KEMITRAAN BIDAN DAN PERAWAT
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bidan dan perawat merupakan bentuk profesi yang erat kaitannya dengan etika karena
lingkup kegiatan bidan dan perawat sangat berhubungan erat dengan masyarakat. Karena itu,
selain mempunyai pengetahuan dan keterampilan, agar dapat diterima di masyarakat bidan dan
perawat juga harus memiliki etika yang baik sebagai pedoman bersikap/ bertindak dalam
memberikan suatu pelayanan, khususnya dalam peningkatan pelayanan kesehatan maupun
kebidanan.
Pada masyarakat daerah, bidan dan perawat yang di percaya adalah yang beretika. Hal ini
tentu akan sangat menguntungkan baik bidan maupun perawat yang mempunyai etika yang baik
karena akan mudah mendapatkan relasi dengan masyarakat sehingga masyarakat juga akan
percaya pada bidan dan perawat. Etika dalam peningkatan pelayanan kebidanan merupakan isu
utama diberbagai tempat, dimana sering terjadi karena kurang pemahaman para praktisi
pelayanan kebidanan terhadap etika. Peningkatan Pelayanan kebidanan adalah proses yang
menyeluruh sehingga membutuhkan bidan dan perwat yang mampu menyatu dengan ibu dan
keluarganya. Bidan dan perawat harus berpartisipasi dalam memberikan pelayanan kepada ibu
sejak konseling pra konsepsi, skrening antenatal, pelayanan intrapartum, perawatan intensif pada
neonatal, dan postpartum serta mempersiapkan ibu untuk pilihannya meliputi persalinan di
rumah, kelahiran seksio sesaria, dan sebagainya. Bidan dan perawat sebagai pemberi pelayanan
harus menjamin pelayanan yang profesional dan akuntibilitas serta aspek legal dalam
peningkatan pelayanan kebidanan. Bidan dan perawat sebagai praktisi pelayanan harus menjaga
perkembangan praktik berdasarkan evidence based ( Fakta yang ada) sehingga berbagai dimensi
etik dan bagaimna kedekatan tentang etika merupakan hal yang penting untuk digali dan
dipahami. Dari uraian di atas makalah ini akan membahas “Kemitraan / Kerjasama bidan
Dengan Perwat Dalam Memberikan Peningkatan Pelayanan Kebidanan”.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui kerjasama antara bidan dengan perawat dalam memberikan peningkatan
Pelayanan kebidan
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui hubungan dengan sesama profesi
b. Untuk mengetahui kesadaran dari adanya dimensi etis dan berprofesi
c. Untuk mengetahui hubungan dengan profesi lain.
3. Manfaat Penulisan.
a. Sebagai salah satu tugas kelompok dalam mata kuliah
b. Sebagai bahan masukan dan tambahan pengetahuan untuk menyusun dan teman kelas
mengenai kolaborasi bidan dan perawat.
c. Makalah ini di harapkan dapat menambah wawasan atau pengetahuan para pembaca
BAB II
PEMBAHASAN
c. Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan sejenisnya
yang dapat meningkatkan mutu dan citra profesinya
b. Setiap tindakan dalam melaksanakan tugasnya harus saling menghormati baik terhadap
sejawatnya maupun tenaga kesehatan lainnya
2) Dilema Moral
Dilema moral adalah suatu keadaan dimana dihadapkan pada dua alternative pilihan,
yang kelihatannya sama atau hampir sama dan membutuhkan pemecahan masalah.
Contohnya bidan “A” tidak melakukan pertolongan persalinan sungsang tersebut, namun
bidan kehilangan satu pasien sedangkan bidan “B” menolong persalinan tersebut, tapi akan
dijatuhkan oleh bidan “A” dengan dilaporkan ke lembaga yang berwenang.
b. Issue Moral
Issue moral adalah topik penting yang berhubungan dengan benar dan salah dalam
kehidupan sehari-hari yang ada kaitannya dengan pelayanan kebidanan .
Contohnya Disuatu RB milik bidan Liska datang seorang pasien hamil tetapi memiliki
riwayat anemia . Dalam kehamilan 16 minggu pasien datang dengan keadaan lemah .
Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata kandungan sangat lemah , dikhawatirkan dapat
membahayakan ibu . Mau tidak mau kandungan harus di gugurkan , kalau tidak akan
membahayakan ibu . Disatu sisi aborsi dapat menyelamatkan nyawa ibu dan di satu sisi
aborsi dilarang oleh agama .
D Menjalin kerjasama dalam pelayanan kebidanan yang ditinjau dari Segi hubungan dengan
profesi Perawat
Praktik keperawatan adalah tindakan mandiri perawat professional / ners melalui
kerjasama yang bersifat kolaboratif baik dengan klien maupun tenaga kesehatan lain dalam
upaya memberikan asuhan keperawatan yang holistic sesuai dengan wewenang dan tanggung
jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan, termasuk praktik keperawatan individu dan
berkelompok.
Sementara praktik keperawatan profesional adalah tindakan mandiri perawat professional
dengan menggunakan pengetahuan teoritik yang mantap dan kokoh mencakup ilmu dasar dan
ilmu keperawatan sebagai landasan dan menggunakan proses keperawatan sebagai pendekatan
dalam melakukan asuhan keperawatan. .
Praktek keperawatan dilakukan berdasarkan pada kesepakan antara perawat dan pasien
dalam upaya untuk pencegahan penyakit, pemelihara kesehatan, kuratif, dan pemulihan/
petawatan kesehatan.
Bidan harus menghormati kewenangan profesi lain seperti profesi perawat dan bidan
hanya boleh melakukan sebatas kewenangan bidan tidak boleh mengambil kewenangan profesi
lain.
Contoh kerjasama dalam pelayanan kebidanan dengan perawat yaitu :
1. Bidan tidak boleh melakukan perawatan luka pada orang sakit hal tersebut dapat bidan
lakukan kolaborasi dengan perawat.
2. Bidan tidak dapat melakukan perawatan orang sakit umum, hal tersebut dapat diberikan pada
perawat karena hal tersebu merupakan kewenangan perawat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap profesi memiliki etika dalam menjalankan profesinya. Tidak terkecuali dengan
profesi bidan dan perawat. Dalam melaksanakan pelayanan seorang bidan melakan interaksi
dengan pasien, masyarakat teman sejawat maupun organisasi lain. Serang bidan memiliki
kewajiban untuk menjalin hubungan baik dengan berbagai sektor yang berkaitan dengan
meningkatkan mutu pelayanan kebidanan.
Setiap bidan dan perawat wajib tau kode etik dalam profesi agar terhindar dari pelanggaran
etik maupun moral. Saat ini lulusan bidan cukup banyak. Oleh karena itu semakin ketat
persaingan atar bidan. Seorang bidan wajib menjalin kejasama dan menciptakan hubungan baik
antar sesama bidan dan profesi lain termasuk perawat agar bisa melaksanakan pelayanan
kebidanan dengan baik tanpa harus melanggar kode etik yang ada.
B. Saran
Bagi mahasiswa kebidanan makalah ini dapat menjadi bahan untuk menambah wawasan
tentang kode etik kebidanan dan keperawatan, bagiman menjalin hubungan yang baik dengan
sesama bidan dan profesi lain termasuk perawat dalam menjalankan pelayanan kebidanan.
DAFTAR PUSTAKA