Anda di halaman 1dari 16

Manajemen

Nyeri
Persalinan

Kelompok 2 Kelas 2B
Nama Anggota Kelompok

1. Indriani P17210183081
2. Duwi Yuliana Irawati P17210183082
3. Yusmita Via Andriani P17210183083
4. Bayu Rama Wicaksana P17210183084
5. Ilma Amalia P17210183085
6. Fathya Ridhanissa P17210183086
7. Novita Eka Susilowati P17210183087
8. Antan Febriana Dewi P17210183088
9. Muhammad Arief P17210183089
10.Fraditya Nikmatul Mahmudah P17210183090
11.Ratna Cempaka P17210183091
Pokok A Pengertian nyeri persalinan

Bahasan Tanda persalinan pasti


B

C Mekanisme Nyeri Persalinan

Manajemen nyeri persalinan


D
Agenda Style
Pengertian Nyeri Persalinan

01 Contents
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time.

Nyeri persalinan merupakan pengalaman subjektif tentang sensasi fisik yang


terkait dengan kontraksi uterus, 02dilatasi
Contents dan penipisan serviks, serta
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
penurunan janin selama persalinan. Respon fisiologis terhadap nyeri meliputi
designed. I hope and I believe that this Template will your Time.

peningkatan tekanan darah, denyut nadi, pernapasan,


03 Contents keringat, diameter
pupil, dan ketegangan otot. Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time.

04 (Arifin, 2008).
Contents
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully
designed. I hope and I believe that this Template will your Time.
Tanda Persalinan Pasti

Tanda pasti persalinan:


1. Kontraksi uterus
2. Dilatasi atau pembukaan
3. Blood show
4. Keinginan ibu untuk meneran

Tanda Gejala Kala II


(DORAN, TEKNUS, PERJOL, VULKA)
Mekanisme Nyeri Persalinan
Manajemen Nyeri Persalinan

Farmakologi Non Farmakologi


• Anastesi Lokal • Massase
• Relaksasi
• Terapi musik
• Pergerakan dan posisi
maternal
• Hipnoteraphy
Agenda
FARMAKOLOGI Style

Anastesi Lokal :
• Di suntikkan ke dalam jaringan perineum
• Dapat meringankan rasa sakit ibu pada tindakan episiotomi.
• Contoh anastesi lokal : lidokain 1%
Cara: Hisap 10 ml larutan lidokain 1% tanpa ephineprin ke dalam tabung suntik steril
ukuran 10 ml. Jika lidokain 1% tidak tersedia, larutkan 1 bagian lidokain 2% dengan 1
bagian cairan garam fisiologis, sbg contoh larutkan 5 ml lidokain dalam 5 ml cairan
garam fisiologis
NON FARMAKOLOGI
1. Massase
Tindakan penekanan oleh tangan pada jaringan lunak, tanpa menyebabkan
pergeseran atau perubahan posisi sendi
Manfaat : Menurunkan nyeri, menghasilkan relaksasi dan meingkatkan sirkulasi
Tujuan : Untuk mengurangi nyeri pada kala 1
Waktu : 20 menit/jam

Metode massase :

• Metode Effluerage
Teknik (1) :
• Memperlakukan pasien dalam posisi setengah duduk
• Letakkkan keduan tangan pada perut
• Secara bersamaan digerakkan melingkar kearah pusat simpisis atau dapat juga
menggunakan satu telapak tangan menggunakan gerakan melingkatr atau satu
arah
• Metode Effluerage
Teknik (2) :
• Secara perlahan sambil menekan dari area pubis atas sampai
umbilikus dan keluar mengelilingi abdomen bawah sampai area pubis
• Ditekan dengan lembut dan ringan dan tanpa tekanan yang kuat, tapi
usahakan ujung jari tidak lepas dari permukaan kulit
• Pijatan dapat dilakukan beberapa kali, saat memijat harus diperhatikan
respon ibu apakah tekanan sudah tepat.

• Metode deep back massage


• Memperlakukan pasien berbaring miring
• Bidan atau keluarga pasien menekan daerah secrum secara mantap
dengan telapak tangan
• Lepaskan dan tekan lagi, begitu seterusnya.
• Metode firm counter pressure
• Memperlakukan pasien dalam kondisi duduk
• Bidan atau keluarga pasien menekan secrum secara bergantian
dengan tangan yang dikepalkan secara mantap dan beraturan

• Abdominal lifting
• Memperlakukan pasien dengan cara membaringkan pasien pada
posisi terlentang dengan posisi kepala agak tinggi.
• Letakkan kedua telapak tangan pada pinggang belakang pasien
• Secara bersamaan lakukan usapan yang berlawanan kearah
puncak perut tanpa menekan kearah dalam
• Kemudian ulangi lagi. Begitu seterusnya
2.Relaksasi
Relaksasi adalah membebaskan pikiran dan beban dari ketegangan yang dengan sengaja
diupayakakan dan dipraktekkan.
Manfaat :
 Menyimpan energi dan mengurangi kelelahan
 Mengurangi rasa nyeri
Tujuan : Untuk menurunkan ketegangan otot dan sebagai pedoman mengurangi
ketidaknyamanan yang normal sehubungan dengan kehamilan
Waktu : Tiap kali terjadi kontraksi
Cara Kerja :
Teknik Pernafasan kala I awal
• Ibu diminta tarik nafas dalam dan teratur melalui hidung dan dikeluarkan melalui mulut.
• Pada puncak kontraksi ibu dianjurkan bernafas ringan dan pendek melalui mulut (tidak terlalu
lama)
Teknik Pernafasan kala I akhir
• Ibu dianjurkan mengatakan “huh..huh, pyuh” sambil nafas pendek lalu bernafas panjang.
• Dilanjutkan bernafas perlahan dan teratur.
3. Musik dan Audioanalgesik
Stimulasi suara, seperti musik atau suara alam, dapat menjadi suatu distraksi
(pengalihan) bagi pasien bersalin sehingga dapat menurunkan rasa nyeri.
Manfaat : Dapat menurunkan rasa anxietas (kecemasan)
Tujuan : Untuk menurunkan nyeri pada fase laten
Cara Kerja :
• Metode ini dapat dilakukan dengan pemilihan musik yang ibu sukai sebelum
persalinan.
• Misal, lagu rohani, alunan ayat Al-Qur’an, serta musik alam.
• Nyeri dapat teralihkan sehingga ibu akan merasa lebih tenang saat kontraksi
dirasakannya.
4. Pergerakan dan Posisi Maternal
Manfaat : Mempercepat persalinan dan membantu memperbaiki kegawat daruratan
Tujuan : Membuat pasien nyaman, memberikan keuntungan bagi dokter atau bidan dalam
melaksanakan pmeriksaan dan membantu proses persalinan serta memberikan tindakan episiotomi

Cara Kerja :
1. Posisi berbaring (litotomi) dengan kaki menggantung di penopang khusus untuk orang
bersalin.
2. Posisi setengah duduk (semi sitting), ibu berbaring dengan punggung bersandar pada bantal,
kemudian kaki ditekuk dn paha terbuka.
3.Posisi miring (lateral), ibu berbaring menghadap miring dengan salah satu kaki diangkat dan
posisi kaki satunya dalam keadaan lurus.
4.Posisi Jongkok (squatting),
5.Posisi berlutut, Ibu bertumpu dengan kedua kaki ditekuk dan terbuka sehingga memungkinkan
bayi keluar dangan bantuan gravitasi bumi.
6.Posisi merangkak, ibu mengambil posisi merangkak dengan kedua lengan didepan menopang
tubuh
7.Posisi tegak berdiri, ibu dapat besandar ke belakang atau ke depan sehingga ibu dapat leluasa
bergerak dan mengalhkan perhatian saat kontraksi
5. Hypnotherapy
Tujuan : Membantu mengubah persepsi nyeri melalui pengaruh sugesti poristif
Manfaat : Mengurangi nyeri dengan mengalihkan perhatian.
Cara :
• Pilih tempat yang tenang dan atur posisi senyaman mungkin.
• Suruh ibu untuk memejamkan kedua matanya.
• Instruksikan kepada ibu untuk menarik napas dalam, kemudian keluarkan lewat
mulut....5x
• Setiap kali ibu menghembuskan nafas….ibu akan memasuki rasa rileks dan nyaman
yang lebih dalam dari sebelumnya ….(bacakan ini selama 3 menit)
• Dalam 5 hitungan, saya akan membuka mata, dan bangun dalam kondisi yang
sangat segar sekali….[Mulai lakukan hitungan dan buka mata anda]….
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai