Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH AKUPUNTUR, AKUPRESUR, DAN TENS

UNTUK MENGURANGI NYERI PERSALINAN

Mata Kuliah : Persalinan


Disusun oleh :
1 Nur Injiyah (B2020013)
2 Shevia Triyani (B2020015)
3 Siti Nurfay Waluyo (B2020016)
4 Talita Khairunnisa J.H. (B2020017)
5 Tyas Sayekti Pratama (B2020018)

PRODI DIII KEBIDANAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT kami dapat


menyelesaikan Makalah Akupuntur, Akupresur, dan Tens untuk Mengurangi
Nyeri Persalinan ini dengan baik tanpa hambatan. Kami mengucapkan terima
kasih banyak kepada para pembimbing dan semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan makalah. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas
dan persyaratan untuk menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan
Persalinan.
Kami berharap semoga makalah ini menambah pengetahuan para
pembaca. Namun, terlepas dari itu kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Kebumen, 23 September 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………… i


Daftar Isi ………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………..1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………2
1.3 Tujuan dan Manfaat……………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Akupuntur……………………………….………………………………3
2.2 Akupresur………………………………………………………………..7
2.3 TENS…………………………………………………………………....11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………..14
3.2 Saran……………………………………………………………………14
Daftar Pustaka…………………………………………………………………..15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Nyeri persalinan merupakan pengalaman subjektif tentang sensasi fisik
yang terkait dengan kontraksi uterus, dilatasi dan penipisan serviks, serta
penurunan janin selama persalinan. Respon fisiologis terhadap nyeri meliputi
peningkatan tekanan darah, denyut nadi, pernapasann, keringat, diameter pupil,
dan ketegangan otot. Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan nyeri pada
persalinan, baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Manajemen nyeri
secara farmakologi lebih efektif dibanding dengan metode nonfarmakologi namun
metode farmakologi lebih mahal, dan berpotensi mempunyai efek yang kurang
baik. Sedangangkan metode nonfarmakologi bersifat nonintrusif, noinvasif,
murah, simple, efektif dan tanpa efek yang merugikan. Metode nonfarmakologi
juga dapat meningkatkan kepuasan selama persalinan karena ibu dapat
mengontrol perasaannya dan kekuatannya. Akupuntur, akupresur, dan tens
merupakan beberapa teknik nonfarmakologi yang dapat meningkatkan
kenyamanan ibu saat bersalin dan mempunyai pengaruh pada koping yang efektif
terhadap pengalaman persalinan. Pengobatan alternatif akupuntur adalah teknik
pengobatan yang digunakan dalam pengobatan tradisional Cina. Jarum-jarum
yang sangat tajam digunakan untuk menstimulasi titik-titik tertentu pada tubuh.
Sedangkan terapi akupresur adalah perkembangan terapi pijat yang berlangsung
seiring dengan perkembangan ilmu akupuntur karena tekhnik pijat akupresur
adalah turunan dari ilmu akupuntur.
Akupresur merupakan salah satu teknik nonfarmakologi yang paling
efektif dalam manajemen nyeri persalinan. Akupresur disebut juga akupunktur
tanpa jarum, atau pijat akupunktur. Teknik ini menggunakan tenik penekanan,
pemijatan, dan pengurutan sepanjang meridian tubuh atau garis aliran energi.
Teknik akupresur ini dapat menurunkan nyeri dan mengefektifkan waktu
persalinan. Tekhnik dalam terapi ini menggunakan jari tangan sebagai pengganti

1
jarum tetapi dilakukan pada titik-titik yang sama seperti yang digunakan pada
terapi akupuntur.
Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) adalah sebuah
prosedur untuk meredakan nyeri yang melibatkan penggunaan arus listrik
tegangan rendah. Mesin TENS berukuran kecil dan tenaganya dari baterai yang
disambungkan dengan lempeng kecil yang disebut elektroda.Karena penelitian
mengenai efektivitas  TENS masih kurang, para ahli dan peneliti belum dapat
menentukan apakah TENS merupakan prosedur yang efektif untuk mengurangi
rasa nyeri. Walaupun begitu, TENS  dapat dipertimbangkan sebagai salah satu
jenis penanganan nyeri pada banyak orang karena risikonya rendah.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu pengertian akupuntur untuk mengurangi rasa nyeri persalinan?
2. Apa itu pengertian akupresur untuk mengurangi rasa nyeri persalinan?
3. Apa itu pengertian tens untuk mengurangi rasa nyeri persalinan?

1.3 Tujuan dan Manfaat


1. Dapat mengetahui akupuntur untuk mengurangi rasa nyeri persalinan.
2. Dapat mengetahui akupresur untuk mengurangi rasa nyeri persalinan.
3. Dapat mengetahui tens untuk mengurangi rasa nyeri persalinan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Akupuntur
A. Pengertian Akupuntur
Kata akupuntur berasal dari bahasa Yunani, yaitu acus yang berarti jarum
dan punctura yang berarti menusuk. Di dalam bahasa Inggris menjadi to
puncture, sedangkan kata asal dalam bahasa Cina adalah cenciu. Kata tersebut
kemudian diadaptasikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi akupuntur atau
tusuk jarum. Istilah akupuntur lebih dikenal dan berkembang luas di dunia
Internasional dari pada kata aslinya cenciu karena orang di luar Cina banyak
mempelajari ilmu akupuntur dari buku-buku yang diterbitkan dalam bahasa
selain Cina, terutama bahasa Inggris. Sebagai suatu sistem pengobatan,
akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara menusukkan
jarum di titik-titik tertentu pada tubuh pasien. Maksudnya adalah untuk
mengembalikan sistem keseimbangan tubuh sehingga pasien sehat kembali.
Akupuntur adalah teknik pengobatan yang digunakan dalam pengobatan
tradisional Cina. Jarum-jarum yang sangat tajam digunakan untuk
menstimulasi titik-titik tertentu pada tubuh. Titik-titik ini terdapat pada jalur-
jalur energi yang disebut "meridian". Pengobatan akupuntur dirancang untuk
memperbaiki aliran dan keseimbangan energi.
B. Cara Kerja Akupuntur
Titik-titik tertentu di tubuh pasien ditusuk dengan jarum. Murni hanya
jarum, tanpa ada bahan lain atau obat pada jarumnya. Fungsi jarum tersebut
‘membantu’ membenahi sistem energi tubuh yang bermasalah. Karena itulah
tusukan pada titik-titik tersebut disesuaikan dengan jenis penyakit yang diderita
pasien. Perawatan akupuntur saat ini sedikit berbeda dengan cara yang
dilakukan masyarakat Cina Kuno. Dahulu, masyarakat Cina Kuno
menggunakan batu-batu tajam, kayu dan buluh sebagai alat untuk menekan dan
menusuk bagian-bagian tertentu. Tetapi kini, alat-alat ini diganti dengan cara
yang lebih modern, yaitu penggunaan jarum-jarum halus yang telah disterilkan.

3
Jarum-jarum ini dibuat dari berbagai bahan logam seperti jarum silver atau
jarum perak, jarum copper atau jarum tembaga, dan jarum emas.
Jarum yang ditusukkan itu tidak akan terasa sakit, hanya ada sedikit rasa
ditusuk jarum dan bila jarum ditusukkan lebih dalam mungkin akan terasa
seperti disetrum, sebab jarum yang digunakan sangat tajam, padat, dan jauh
lebih halus dibandingkan jarum suntik. Panjang jarum berkisar antara 12 mm-
10 cm, dan dapat ditusukkan sedalam 6 mm-7.5 cm, tergantung kurus-
gemuknya pasien, lokasi titik pengobatan, dan gangguan (di dalam atau
permukaan). Jarum dapat dibiarkan tertancap selama beberapa detik sampai
satu jam, tetapi umumnya 20 menit. Bagi yang menghadapi penyakit yang agak
kronis perawatan dijalankan sebanyak sekali atau dua kali seminggu.
Sebaliknya, perawatan ringan diberikan bagi penyakit yang tidak terlalu kritis.
Dalam pengobatan, pasien mungkin perlu membuka sebagian pakaiannya
agar jarum dapat ditusukkan pada titik-titik yang perlu sementara pasien
berbaring. Umumnya titik-titik pengobatan terletak di lengan bawah dan
tangan, tungkai bawah dan kaki, walaupun titik-titik akupuntur terdapat di
seluruh tubuh. Titik penusukan tergantung pada lokasi gangguan dan cara
akupunturis untuk mempengaruhi tubuh. Titik ini tidak harus langsung
berhubungan dengan keluhan pasien, misalnya untuk pengobatan gangguan
kepala dapat saja diambil titik pengobatan pada kaki yang terletak pada kanal
yang bersangkutan.
C. Teknik Akupunktur Post Partum
Menurut Julie Argyle, L.Ac. lisensi ahli akupunktur di Pusat Kebugaran
Cameron Washington Hospital di Washington, Pa, jika ibu hamil dan masa
lahir ibu sebentar lagi, pertimbangkanlah untuk membuat daftar bantuan
seorang ahli akupunktur. Merangsang kerja konvensional obat-obatan seperti
clomid (misoprostol) dapat menimbulkan kontraksi berat. Tapi teknik
akupunktur memulai dengan lembut. Argyle menjelaskan, menurut pengobatan
tradisional Cina, akupunktur bekerja dengan cara menyeimbangkan tubuh
aliran Chi atau energi kehidupan, yang ketika diblokir dapat menunda tenaga
kerja.

4
Menurut para peneliti Swedia, ibu hamil yang menerima akupunktur
selama persalinan mungkin kurang kemungkinan untuk meminta epidural
untuk mengurangi rasa sakit mereka, dan mungkin bahkan merasa lebih santai,
daripada mereka yang pergi tanpa pengobatan Cina kuno.
Menurut dr. Shinta Sukandar, SpAK, MM., Spesialis Akupuntur Klinik,
pada seminar sehari yang bertajuk Persalinan Tanpa Nyeri Persalinan Nyaman,
di Fakultas Kedokteran UI Salemba, Jakarta, untuk mengurangi rasa nyeri saat
persalinan, biasanya teknik akupunktur ini mulai diberikan pada trimester
ketiga dengan tujuan untuk membantu persiapan tubuh ibu hamil dalam
persalinan, dengan penekanan mempersiapkan serviks dan tulang panggul guna
proses persalinan. Selain mengurangi rasa nyeri pada persalinan, akupuntur ini
juga dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit pascacaesar. Bagian tubuh
yang ditusuk dengan jarum akupuntur adalah perut, bokong, tangan dan kaki.
Jarum ditusukan dengan kemiringan 45 derajat dan ditempelkan pada kulit,
sehingga tidak mengganggu proses persalinan. Setelah itu jarum dapat
dirangsang secara manual ataupun menggunakan listrik dengan daya yang
kecil.
Jika ibu mau mencoba teknik akupunktur ini, ada beberapa syarat bagi ibu
agar aman dalam melakukan teknik akupunktur, yaitu:
1. Tekanan darah ibu hamil haruslah normal.
2. Ibu diperkirakan akan melahirkan secara normal. Bagi yang mempunyai
tekanan darah tinggi, sebaiknya tidak menggunakan teknik akupunktur
ini.
3. Pasien berada dalam keadaan inpartu.
4. Pembukaan serviks haruslah 4 cm atau lebih.
5. Jika ibu memiliki alergi terhadap logam apapun, sebaiknya ibu berhati-
hati karena bias-bisa saat melakukan akupunktur tiba-tiba terjadi kelainan.
Jika terjadi, maka akupunktur harus segera dihentikan dan dilakukan
tindakan lain.
Hal penting yang tidak boleh dilewatkan dan dilupakan yaitu penggunaan
jarum haruslah sekali pakai (disposible). Jarum akupunktur tidak menularkan

5
penyakit, justru yang bisa menularkan penyakit adalah jarum suntik. Bagian
dalam jarum suntik berongga sehingga ketika jarum disuntikkan lalu ditarik
akan ada darah atau serum yang terbawa. Sedangkan jarum akupunktur
dipastikan aman jika menggunakan jarum disposible atau sterilisasi yang
akurat.
Ada beberapa ukuran jarum yang biasa dipakai dalam teknik akupunktur
ini, yaitu untuk ukuran jarum akupunktur dewasa, baik untuk yang sedang
hamil atau tidak hamil sama saja. Memang ukurannya beragam, dari 1,3 cm
sampai 10,2 cm. Diameter 0,24 mm sampai 0,45 mm. Ukuran paling panjang
digunakan untuk bagian pantat. Ukuran yang lebih pendek untuk seluruh
bagian tubuh. Dan yang paling pendek untuk tangan atau wajah. Jarum
akupunktur terbuat dari logam yang berbeda-beda, namun hampir semua kini
terbuat dari stainless steel. Namun ada juga jarum yang terbuat dari jarum
perak dan emas, biasanya digunakan untuk kasus-kasus tertentu saja.
Akupunturis berpengalaman dapat segera mendeteksi gejala defisiensi
atau stagnansi Chi-Tsie ini, karena keduanya memiliki ciri berbeda. Kesulitan
persalinan akibat kekurangan Chi-Tsie memiliki ciri kontraksi terhenti atau
macet, ibu merasa perutnya penuh, merasa adanya guncangan, paroksimal,
lidah ibu hitam kebiruan, ibu pucat, dingin, dan denyut nadi lemah.
D. Akupuntur Dapat Menghilangkan Rasa Nyeri Persalinan
Terapi Akupuntur (teknik pengobatan dengan tusuk jarum), yang
mempunyai banyak manfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Salah
satunya adalah akupunktur dapat dimanfaatkan untuk mengurangi rasa nyeri
persalinan dan memperpendek durasi persalinan. Akupuntur merupakan salah
satu metode pengendalian nyeri nonfarmakologis untuk ibu hamil. Metode
nonfarmakologis dapat dilakukan melalui pendekatan psikologis, seperti
hipnoterapi dan pendekatan sensori, seperti akupunktur, serta intervensi bukan
manual, seperti hidroterapi.
Akupunktur memberi efek pada titik yang ditusuk jarum berupa pelebaran
pembuluh darah sehingga mampu menyerap substansi kimia penyebab nyeri.
Akupunktur mulai dilakukan saat ibu masuk fase kala I persalinan, yakni saat

6
mulut rahim membuka sepanjang 4 sentimeter. Saat itu dilakukan akupunktur
di punggung. Tusuk jarum kembali dilakukan saat masuk kala II (dari
pembukaan lengkap sampai janin keluar) yang ditandai dengan adanya
kekuatan untuk his (kontraksi) dan mengejan untuk mendorong janin lahir.
Akupunktur dilakukan di atas tulang sakrum (bagian paling bawah tulang
belakang). Akupunktur mampu menghambat nyeri yang timbul pada suatu
struktur tubuh dengan cara mengirim sensor ke bagian tertentu di saraf tulang
belakang. Penusukan jarum pada atau dekat struktur yang nyeri akan memberi
efek menghambat rasa nyeri. Akupunktur tidak menghilangkan kontraksi
yang dibutuhkan saat persalinan. Akupunktur mengurangi nyeri persalinan
sampai batas yang bisa ditoleransi ibu bersalin. Nyeri persalinan yang
merupakan nyeri alami tetap dibutuhkan sebagai tanda dalam proses
persalinan.
Teknik Akupunktur untuk mengurangi nyeri persalinan belum
dipraktikkan di Indonesia. Metode akupunktur untuk mengurangi nyeri
persalinan, memerlukan dukungan tim sukses, yakni suami, keluarga, bidan,
akupunkturis, dan dokter kandungan sesuai dengan peran masing-masing.
Tindakan akupunktur diterapkan dengan syarat persalinan diperkirakan
normal, tekanan darah ibu normal, dan posisi kepala bayi lebih dulu pada
jalan lahir.
E. Keuntungan akupuntur
Keuntungan yang kita dapat dengan menggunakan akupunktur adalah aman
bagi ibu dan janin, analgesia yang baik pada proses persalinan, tidak
memengaruhi sistem pernapasan, jantung dan pembuluh darah, tidak
menghambat perjalanan persalinan, tidak memengaruhi janin selama dalam
kandungan dan setelah lahir, tanpa efek samping berbahaya, kemungkinan
berhasil sangat besar, murah dan mudah, tidak ada overdosis.

2.2 Akupresur
Selain makan makanan tertentu atau berhubungan seksual, teknik akupresur
bisa Anda lakukan untuk merangsang kontraksi rahim dan menginduksi persalinan

7
secara alami. Akupresur mungkin tidak sepopuler akupunktur. Padahal, prinsip
akupresur sebenarnya tidak jauh berbeda dengan akupuntur. Akupresur dan
akupunktur sama-sama memberikan tekanan pada bagian tubuh tertentu untuk
mengurangi atau mencegah rasa sakit. Hanya saja, akupresur menggunakan
tekanan jari, bukan dengan jarum layaknya pada akupunktur. Pasalnya, menekan
titik pijat tertentu terbukti dapat mempercepat kontraksi agar persalinan segera
tiba.
Studi yang diterbitkan oleh International Journal of Gynecology and Obstetric
menunjukkan bahwa wanita yang melakukan pijat akupresur lebih mudah
melahirkan normal daripada wanita yang tidak melakukan pijat tersebut. Tak
hanya itu, akupresur juga dapat meningkatkan hormon endorfin atau hormon
kebahagiaan sehingga ibu hamil cenderung lebih tenang saat dan terhindar dari
rasa cemas sebelum melahirkan. Meski begitu, induksi persalinan dengan teknik
akupresur tidak boleh dilakukan sebelum usia kehamilan 37 minggu agar tidak
mengganggu perkembangan bayi. Anda pun wajib berkonsultasi dan mendapatkan
persetujuan dari dokter terlebih dahulu sebelum melakukan pijat akupresur untuk
memastikan kondisi kandungan baik atau tidak. Selanjutnya, barulah Anda boleh
hubungi terapis atau asisten berlisensi (doula) untuk melakukan teknik akupresur
dengan benar dan aman.
Titik pijat akupresur agar cepat kontraksi persalinan. Agar berjalan efektif,
lakukanlah pijatan pada titik-titik pada tubuh yang berpengaruh terhadap proses
persalinan. Perhatikan beberapa titik pijat agar cepat kontraksi berikut ini.
1. Titik limpa 6 (spleen 6 point / SP6)

Titik limpa 6 (SP6) umum digunakan sebagai titik akupresur di segala


kondisi, termasuk untuk induksi persalinan. Menurut Debra Betts dalam bukunya
The Essential Guide to Acupuncture in Childbirth and Pregnancy, akupresur pada

8
titik SP6 berguna untuk merangsang kontraksi rahim dan mengurangi rasa sakit
selama kontraksi. Titik yang juga dikenal sebagai Sanyinjiao atau persimpangan
tiga yin ini terletak di atas pergelangan kaki bagian dalam, tepatnya di belakang
tulang kering (betis bawah). Para terapis atau doula lebih sering fokus pada titik
ini dan melakukan teknik pemijatan selama 60-90 menit untuk merangsang
kontraksi. Cara melakukan: Letakkan empat jari Anda di atas tulang pergelangan
kaki bagian dalam untuk menemukan letak SP6. Selanjutnya, berikan pijatan pada
titik ini menggunakan jari telunjuk selama satu menit. Berikan jeda satu menit,
kemudian ulangi dengan cara yang sama.
2. Titik kandung kemih 60 (bladder 60 point / BL60)

Titik agar cepat kontraksi lainnya yang bisa Anda coba adalah Titik BL60.
Titik ini terletak di antara pergelangan kaki dan tendon Achilles. Tendon Achilles
adalah jaringan ikat yang menghubungkan otot betis di belakang kaki bawah ke
tulang tumit Anda. Titik yang disebut dengan Kunlun ini bermanfaat untuk
meringankan nyeri persalinan dan mengurangi penyumbatan atau hambatan saat
persalinan. Cara melakukan: Pijat lembut titik BL60 dengan menggunakan jempol
selama beberapa menit, lakukan gerakan melingkar hingga kontraksi mulai terasa.
3. Titik perikardium 8 (pericardium 8 point)

Titik perikardium (PC8), atau dikenal sebagai Laogong, juga bisa dipakai
sebagai titik akupresur untuk persalinan. Letaknya di pusat telapak tangan. Untuk
menemukannya, coba kepalkan tangan Anda dan perhatikan dimana letak ujung
jari tengah Anda menyentuh telapak tangan. Nah, di situlah letak PC8. Cara
melakukan: Setelah menemukan titik PC8, gunakan jempol tangan Anda yang

9
lainnya untuk memberikan pijatan lembut pada titik pC8. Lakukan pemijatan
selama beberapa detik dan rasakan manfaatnya.
4. Titik kandung kemih 67 (bladder 67 point)

Dikenal sebagai Zhiyin, titik kandung kemih 67 (BL67) dipercaya dapat


mengubah posisi janin dan merangsang kontraksi rahim. Titik BL67 terletak di
bagian kaki, tepatnya di luar ujung jari kelingking dan dekat dengan tepi kuku
kaki. Cara melakukan: Berikan tekanan yang kuat pada BL67 dengan
menggunakan ibu jari dan jari telunjuk seperti gerakan mencubit jari kaki Anda.
Kemudian pijat titik BL67 hingga kontraksi muncul.
5. Titik usus besar 4 (large intestine 4 point)

Sebagai titik pijat agar cepat kontraksi, titik LI4 dapat meringankan rasa
sakit akibat kontraksi yang datang. Hal ini menurut studi yang diterbitkan oleh
jurnal Complementary Therapies in Medicine, Cara melakukan: Berikan tekanan
lembut pada anyaman jempol dan jari telunjuk Anda selama satu menit dengan
gerakan melingkar. Ketika kontrasi mulai terasa, hentikan gerakan akupresur dan
lanjutkan kembali saat kontraksi mereda. Berikan jeda satu menit untuk istirahat,
kemudian ulangi dengan cara yang sama.
6. Titik kandung kemih 32 (bladder 32 point)

10
Titik akupresur untuk persalinan berikutnya adalah titik kandung kemih 32
(BL32) disebut juga dengan Ciliao. Letaknya di punggung bawah antara lesung
bokong Anda. Pijatan di titik ini bermanfaat untuk memicu kontraksi dan
membantu meringankan masalah sistem reproduksi wanita. Cara melakukan:
Berikan pijatan pada titik BL32 dengan arah ke bawah atau menuju bokong.
Lakukan secara beberapa menit sampai Anda merasakan adanya kontraksi.

2.3 TENS
Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) adalah sebuah prosedur
untuk meredakan nyeri yang melibatkan penggunaan arus listrik tegangan rendah.
Mesin TENS berukuran kecil dan tenaganya dari baterai yang disambungkan
dengan lempeng kecil yang disebut elektroda.Karena penelitian mengenai
efektivitas  TENS masih kurang, para ahli dan peneliti belum dapat menentukan
apakah TENS merupakan prosedur yang efektif untuk mengurangi rasa nyeri.
Walaupun begitu, TENS dapat dipertimbangkan sebagai salah satu jenis
penanganan nyeri pada banyak orang karena risikonya rendah.
Indikasi dilakukan transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) adalah
untuk meredakan nyeri akut (nyeri yang dirasakan dalam jangka pendek) dan
nyeri kronis (nyeri yang dirasakan dalam jangka panjang).
Orang-orang yang membutuhkan prosedur TENS adalah yang mengalami:
1. Pengapuran sendi atau osteoarthritis
2. Fibromialgia (nyer pada otot, tendon, dan persendian di seluruh tubuh,
terutama di area tulang belakang)
3. Tenditinis (inflamasi atau iritasi pada tendon)
4. Bursitis (inflamasi pada bantalan sendi)
5. Nyeri yang berhubungan dengan pekerjaan tertentu
6. Nyeri punggung belakang bawah
7. Nyeri panggul kronis
8. Neuropati diabetik (gangguan saraf tepi pada penderita diabetes)
9. Penyakit arteri perifer

11
Walaupun begitu, tidak semua orang merupakan kandidat yang baik untuk
menjalani TENS. TENS tidak dianjurkan pada orang yang:
1. Wanita hamil
2. Penderita epilepsy
3. Penderita penyakit jantung
4. Orang yang telah menjalani pemasangan pacu jantung atau implant
listrik/logam lainnya dalam tubuhnya.
5. Orang yang mengalami thrombosis vena dalam atau tomboflebitis
6. Orang yang mengalami gangguan pembekuan darah atau sedang mengalami
perdarahan aktif
7. Penderita kanker
8. Pada orang yang mengalami masalah komunikasi atau mengalami gangguan
mental yang tidak dapat mengkomunikasikan feedback saat dilakukan
tindakan.
Persiapan yang dapat Anda lakukan sebelum menjalani prosedur TENS antara
lain:
1. Diskusikanlah dengan dokter mengenai manfaat dan risiko prosedur.
2. Komunikasikan dengan dokter bila Anda mengalami kondisi medis tertentu
untuk memastikan apakah prosedur ini aman untuk Anda atau tidak.
Mesin TENS dapat Anda beli dan gunakan sendiri di rumah. Pastikan
konsultasikan dulu dengan dokter apakah Anda boleh menggunakannya sehari-
hari. Secara garis besar cara penggunaan TENS adalah sebagai berikut:
Pasangkan elektroda pada area tubuh yang nyeri atau pada titik
akupunktur.Titik akupunktur adalah titip pada tubuh yang akan menghasilkan
hormone penghilang nyeri endorphin ketika dirangsang.Pada pekerja tertentu,
elektroda dipasang pada punggung bawah belakang untuk mengurangi nyeri saat
melakukan pekerjaan yang berulang.Ketika elektroda telah terpasang di tempat
yang benar, nyalakan mesin TENS. Mesin TENS dilengkapi dengan remote
kontrol untuk mengatur kekuatan impuls listrik yang dihasilkan. Mulailah dengan
impuls listrik yang kecil dan secara perlahan tingkatkan impuls listrik tersebut

12
sampai sensasinya terasa kuat namun tidak menimulkan ketidaknyamanan.Bila
sudah selesai, matikan mesin TENS dan lepaskan elektroda dari tubuh Anda.
Efektivitas TENS dalam mengurangi nyeri  bervariasi antara satu orang
dengan yang lain. Beberapa orang melaporkan rasa nyeri kembali setelah alat
TENS dimatikan, namun ada yang bebas nyeri selama hampir 24 jam setelah
menjalani prosedur TENS.Sebuah penelitian menyebutkan bahwa efektivitas
TENS dalam mengurangi nyeri meningkat dengan semakin sering menjalani
TENS. Namun hal ini juga menyebabkan kondisi toleransi yang mengakibatkan
seseorang akan membutuhkan TENS dengan intensitas dan frekuensi yang lebih
tinggi untuk mendapatkan efek pengurangan nyeri yang sama.
Seperti prosedur medis lainnya, TENS juga memiliki beberapa risiko, seperti:
reaksi alergi terhadap pad elektroda dan risiko lain pada orang-orang yang sedang
hamil, telah menjalani pemasangan pacu jantung, mengalami epilepsi, dan
kondisi-kondisi  medis lainnya.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Akupuntur merupakan pengobatan yang dilakukan dengan cara
menusukkan jarum di titik-titik tertentu pada tubuh pasien. Tujuannya adalah
untuk mengembalikan sistem keseimbangan tubuh sehingga pasien sehat
kembali. Pengobatan akupuntur dirancang untuk memperbaiki aliran dan
keseimbangan energi. Akupunktur dapat dimanfaatkan untuk mengurangi rasa
nyeri persalinan dan memperpendek durasi persalinan.
Teknik akupresur bisa lakukan untuk merangsang kontraksi rahim dan
menginduksi persalinan secara alami dengan menekan titik pijat tertentu
terbukti dapat mempercepat kontraksi agar persalinan segera tiba. Akupresur
juga dapat meningkatkan hormon endorfin atau hormon kebahagiaan sehingga
ibu hamil cenderung lebih tenang saat dan terhindar dari rasa cemas sebelum
melahirkan.
Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) adalah sebuah
prosedur untuk meredakan nyeri yang melibatkan penggunaan arus listrik
tegangan rendah. Mesin TENS berukuran kecil dan tenaganya dari baterai
yang disambungkan dengan lempeng kecil yang disebut elektroda. Indikasi
dilakukan transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) adalah untuk
meredakan nyeri akut (nyeri yang dirasakan dalam jangka pendek) dan nyeri
kronis (nyeri yang dirasakan dalam jangka panjang).
3.2 Saran
Bagi mahasiswa diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan
mahasiswa dalam dunia pengobatan tradisional seperti akupuntur dan
akupresur dan juga (transcutanous electrical nerve stimulation) (TENS) untuk
mengurangi nyeri saat persalinan. Dan juga untuk tenaga kesehatan terutama
bidan dapat melakukan dan menerapkan teknik akupuntur dan akupresur ini
dan juga TENS untuk membantu kelancaran dan kenyamaan pada ibu hamil
dan dapat membantu ibu untuk mengurangi nyeri saat bersalin.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://pdfcoffee.com/makalah-akupuntur-amp-akupresur-pdf-free.html (diakses
pada tanggal 21 September 2021)

15

Anda mungkin juga menyukai