Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

USAHA KEPERAWATAN TERAPI KOMPLEMENTER AKUPUNTUR


Hari / tanggal : rabu, 4 agustus 2021

Di Buat Oleh : kelompok 4


1. Agnes Talitha Salsabila
2. Veronika anggela
3. Dhea junyarti
4. Pitaloka
5. Dhea trikaswari

Kelas : XI KEPERAWATAN
Guru mapel : Grace Irsath, S.ST

SMK KESEHATAN BINA DHARMA PONTIANAK


2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat nya
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ USAHA KEPERAWATAN
TERAPI KOMPLEMENTER AKUPUNTUR” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran pk keperawatan. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah ilmu dan juga wawasan kami dan juga pembaca
tentang akupuntur di bidang keperawatan.
Kami menyadari bahwa materi makalah ini belum sepenuhnya sempurna. oleh
karenanya, diharapkan saran dan kritik yang membangun kami menjadi lebih baik.dalam
menyempurnakan makalah ini, walaupun demikian kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca yang membaca materi di dalam makalah ini.

Pontianak,4 agustus 2021

Kelompok 4

2
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.……………………………………………………………2
Daftar Isi…………………………………………………………………………..3
BAB I……………………………………………………………………………. 4
Pendahuluan………………………………………………………………………4
A. Latar belakang……………………………………………………………...4
B. Rumusan masalah…………………………………………………………..5
C. Tujuan………………………………………………………………………5
BAB II…………………………………………………………………………….6
Pembahasaan……………………………………………………………………...6
A. definisi terapi komplementer akupuntur……………………………………..6
B. klasifikasi terapi komplementer akupuntur ……………………………….....6
C. Penyakit yang bisa disembuhkan dengan akunpuntur…………………….…7
D. Kondisi yang cocok untuk terapi akupuntur…………………………………8
E. Peralatan akunpuntur…………………………………………………………9
F. Cara kerja terapi akunpuntur…………………………………………………9
G. Peran perawat pada terapi akupuntur..………………………………………...9
H. Manfaat dan risiko akunpuntur…..………………………………………….10
I. Posisi pasien saat terapi akupuntur…………………………………………...11
BAB III…………………………………………………………………………….13
Penutup…………………………………………………………………………….13
A. Kesimpulan…………………………………………………………………..13
B. Saran…………………………………………………………………………13
Daftar pustaka……………………………………………………………………..14

3
BAB I
Pendahuluan

A. Latar belakang
Kata akupuntur berasal dari bahasa Yunani, yaitu acus yang berarti jarum dan
punctura yang berarti menusuk. Di dalam bahasa Inggris menjadi to puncture,
sedangkan kata asal dalam bahasa Cina adalah cenciu. Kata tersebut kemudian
diadaptasikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi akupuntur atau tusuk
jarum.akupuntur adalah teknik pengobatan yang digunakan dalam pengobatan
tradisional cina. Jarum-jarum yang sangat tajam digunakan untuk menstimulasi titik-
titik tertentu pada tubuh. Titik-titik ini terdapat pada jalur-jalur energi yang disebut
"meridian".
Pengobatan akupuntur dirancang untuk memperbaiki aliran dan keseimbangan
energi sepanjang meridian-meridian ini. Pengobatan tradisional cina memiliki sejarah
lebih dari 2,500 tahun. Pengobatan tradisional kursus akupuntur ini melihat tubuh
manusia sebagai suatu sistem aliran energi. Ketika aliranaliran energi ini seimbang,
maka tubuh tersebut sehat. Para praktisi memeriksa denyut nadi pasien dan
mengamati keadaan lidah mereka untuk mendiagnosa ketidakimbangan energi.
Dalam pengobatan akupuntur kecantikan cina, denyut nadi dapat diperiksa
pada tiga lokasi di masing-masing pergelangan tangan, dan pada tiga kedalaman pada
masing-masing lokasi. Penyakit tidak didefinisikan dengan gejala-gejala atau nama
penyakit seperti "infeksi hiv". Sebaliknya, seorang praktisi pengobatan cina akan
berbicara mengenai ketidakimbangan energi. Bahasanya dapat kedengaran sangat
aneh, seperti "kekurangan yin" atau "peningkatan panas ginjal". Kata-kata cina yin
dan yang menggambarkan energi yang saling bertolakbelakang yang seharusnya tetap
seimbang, dan qi (dibaca "chi") secara kasar dapat diartikan sebagai energi atau
kekuatan hidup. Dalam pengobatan akupuntur tradisional cina, terdapat banyak cara
untuk memperbaiki keseimbangan aliran energi tubuh.
Teknik yang paling sering digunakan di negara-negara barat adalah teknik
senam seperti qigong atau tai chi, akupuntur (tusuk jarum), dan jamu. Banyak praktisi
pengobatan akupuntur kecantikan cina mengkhususkan diri pada akupuntur atau jamu.
Sangat jarang yang menggunakan keduanya.
Pada pengobatan Akupuntur yang ada di Kediri ada beberapa klinik, seperti
yang kami survey yaitu di jalan Kaliombo. Pemilik bernama ibu Sam. Laporan dari
National Institut of Health (NIH) pada 1997 menyatkan akupuntur telah digunakan
secara luas oleh ribuan dokter, dokter gigi, ahli akupuntur, dan praktisi kesehatan
lainnya sebagi metode penghilang nyeri dan pengobatan berbagi penyakit.

4
B. Rumusan masalah
1. Apa definisi terapi komplementer akupuntur?
2. Apa saja klasifikasi terapi komplementer akupuntur?
3. Penyakit apa saja yang bisa disembuhkan dengan akunpuntur?
4. Kondisi yang cocok untuk terapi akupuntur?
5. Apa saja Peralatan akunpuntur?
6. Bagaimana Cara kerja terapi akunpuntur?
7. Apa saja Manfaat dan risiko akunpuntur?
8. Bagaimana Posisi pasien saat terapi akupuntur?

C. Tujuan penulisan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk melengkapi tugas mapel pk keperawatan,
yaitu tentang terapi akupuntur dan juga tujuan nya agar pembaca bisa memahami
definisi, manfaat, resiko dll yang ada pada materi makalah ini tentang akupuntur.

5
BAB II
Pembahasaan

A. definisi terapi komplementer akupuntur


Akupuntur atau tusuk jarum (Bahasa Inggris: Acupuncture; Bahasa Latin: acus,
"jarum" (k benda), dan pungere, "tusuk" (k kerja)) atau dalam Bahasa Mandarin standard,
zhēn jiǔ ( 針 灸 arti harfiah: jarum - moxibustion) adalah teknik memasukkan atau
memanipulasi jarum ke dalam "titik akupunktur" tubuh. Menurut ajaran ilmu akupunktur, ini
akan memulihkan kesehatan dan kebugaran, dan khususnya sangat baik untuk mengobati rasa
sakit. Definisi serta karakterisasi titik-titik ini di-standardisasi-kan oleh Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO).
Akupuntur adalah teknik kesehatan holistik yang berasal dari praktek Pengobatan
Tradisional Cina, yang dilakukan oleh ahli tusuk jarum dengan merangsang titik-titik tertentu
pada tubuh dengan memasukkan jarum tipis ke dalam kulit.

B. klasifikasi terapi komplementer akupuntur


Klasifikasi Terapi Komplementer Akupuntur :
1. Akupuntur hidung
2. Akupuntur kepala
3. Akupuntur muka
4. Akupuntur tangan
5. Akupuntur akebane
6. Akupuntur cara baru
7. Terapi pengikatan titik akupuntur dan terapi penyuntikan titik akupuntur
Jenis terapi akupuntur 1 s/d 4 adalah sejenis akupuntur telinga dimana daerah letak titik
akupuntur yang mempengaruhi organ. Jaringan tubuh adalah organ tertentu yaitu: telinga
pada akupuntur telinga, hidung pada akupuntur hidung, kepala pada akupunktur kepala, muka
pada akupunktur muka, dan tangan pada akupunktur tangan. Terapi jenis itu umumnya
mudah dapat digunakan dalam ilmu kedokteran barat dalam arti penegakkan diagnosa cara
kedokteran barat dapat berlaku untuk terapi jenis itu, sekalipun pengetahuan teori phenomen
organ tetap dibutuhkan. Juga jenis akupunktur itu selain digunakan untuk terapi, digunakan
juga dalam bidang anesthesia sebagai akupunktur analgetik (penghilang rasa sakit). Jenis
terapi akupunktur 5 dan 6 adalah variasi dari akupunktur moksibasi umum dalam cara
penegakkan diagnosa dan terapi untuk akupunktur cara akabane, sedang untuk akupunktur

6
cara baru dalam tekhnik penjaruman dan pemilihan titik. Sedangkan jenis terapi 7 dan 8
adalah kombinasi akupunktur dan tindakan terapi kedokteran (Kusuma dan Kiswojo, 1978 :
212).
C. Penyakit yang bisa disembuhkan dengan akunpuntur
1. Stres
Untuk sebagian orang, stres dapat menjadi akar dari berbagai masalah kesehatan.
Stres dapat menjadi faktor pemicu insomnia, ketegangan otot, dan gangguan
pencernaan. Akupunktur dapat menjadi terapi penunjang untuk mengurangi stres
dengan menenangkan sistem saraf Anda.
2. Insomnia
Akupunktur diyakini bisa membantu mengatasi Anda yang sulit memulai tidur
maupun mempertahankan tidur. Dengan menggunakan jarum yang diletakkan di
beberapa titik tertentu, akupunktur diyakini dapat menangani insomnia.
Bahkan, sebagian orang mengaku, setelah melakukan terapi akupunktur mereka
merasakan tidur yang lebih nyenyak.
3. Masalah Kesuburan
Akupunktur dipercaya dapat membantu mengatur hormon kesuburan dan
meningkatkan kesempatan wanita untuk hamil. Jangan khawatir, pria juga bisa
mencoba akupunktur untuk gangguan kesuburan seperti impotensi atau prostatitis.
4. Gangguan Muskuloskeletal
Muskuloskeletal adalah bagian tubuh yang meliputi otot, tulang rawan, tendon,
ligamen, jaringan ikat. Bagian tubuh muskuloskeletal berguna untuk membantu Anda
bergerak. Berbagai gangguan seperti arthritis, tendinitis, dan bursitis (termasuk dalam
gangguan muskuloskeletal) seringkali dapat diatasi dengan akupunktur. Terapi
menggunakan jarum kecil ini disebut-sebut dapat mengurangi rasa nyeri ketika
mengidap gangguan muskuloskeletal.
4. Nyeri Kepala dan Migrain
Saat mengalami nyeri kepala dan migrain, biasanya seseorang akan berbaring di
kamar yang gelap dan sunyi untuk mengurangi gejala tersebut. Sebetulnya, mereka
dapat mencoba akupunktur untuk membantu mengurangi kambuh serta keparahan
dari migrain dan nyeri kepala. Selain itu, akupunktur juga dapat membantu mengatasi
tension headache dan nyeri kepala akibat sinus yang sedang meradang.
6. Nyeri Haid
Sebuah studi menyatakan bahwa intensitas dan durasi nyeri yang dirasakan saat
haid bisa berkurang hingga 50 persen ketika seseorang melakukan terapi akupunktur.
Efektivitas akupunktur dapat dirasakan setelah Anda melakukan terapi sebanyak 12
kali, selama 3 kali siklus menstruasi. Manfaat akupunktur ini juga punya pengaruh
positif terhadap kualitas hidup wanita.
7. Alergi
Alergi musiman atau yang dipicu oleh lingkungan, dapat menyebabkan gejala
seperti sinus tersumbat, ingus mengalir, mata berair dan gatal, serta bersin. Gejala
alergi tersebut dapat diringankan dengan akupunktur. Terapi akupunktur juga dapat

7
dilakukan sebagai pencegahan atau upaya mengendalikan gejala ketika musim
maupun paparan pemicu alergi sedang tinggi-tingginya.

9. Irritable Bowel Syndrome (IBS)


Penyakit Irritable bowel syndrome adalah kondisi yang dipercaya bisa
disembuhkan dengan akupunktur. IBS memiliki gejala, seperti kentut berlebihan,
nyeri perut, dan begah. IBS juga dapat menyebabkan Anda jadi tak nyaman
karena harus ke toilet terus menerus. Dengan akupunktur, gejala IBS dapat
berkurang sehingga Anda tidak terlalu terganggu gejala yang dirasakan dan
menikmati hidup.
10. Fibromyalgia
Fibromyalgia merupakan kondisi lelah, susah tidur, dan disertai nyeri di
seluruh tubuh. Akupunktur disebut-sebut dapat meredakan nyeri di titik tertentu
tubuh akibat fibromyalgia. Selain itu, terapi pendamping ini dipercaya dapat
meningkatkan mood, dan memperbaiki tidur.
11. Kecemasan dan Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Mirip dengan stres, kecemasan dan PTSD merupakan tantangan besar bagi
sebagian orang. Orang dengan PTSD dan kecemasan dapat mengalami serangan
panik, kesulitan tidur, hingga jantung berdegup kencang. Akupunktur dapat
menenangkan respon “fight or flight” yang dikeluarkan oleh tubuh dan
mengurangi gejala PTSD serta kecemasan.

D. Kondisi yang cocok untuk melakukan terapi akupuntur


 Akupunktur paling sering digunakan untuk berbagai masalah muskuloskeletal
(myofascial trigger point, epikondilitis lateral and medial, nyeri leher, nyeri punggung
unilateral, nyeri lutut, kaki dan telapak). Nyeri akibat myofascial trigger point (MTrP)
tampaknya berespon paling baik dan paling cepat, diikuti oleh cedera jaringan lunak,
kemudian osteoartritis (khususnya OA lutut, pergelangan kaki, sendi acromio- clavicular,
cervical spine).
 Kondisi nyeri lainnya: nyeri kepala tipe tegang, nyeri wajah atipikal, nyeri gigi, nyeri dada
yang bukan karena gangguan jantung dan migrain.
 Kondisi lainnya: dysmenorrhoea, nyeri akibat irritable bowel syndrome, irritative bladder
syndrome, mual, hay fever, rinitis alergi, xerostomia, menopausal hot flushes, dan masalah
kulit lokal yang reversibel.

Akupunktur tidak akan mengembalikan perubahan struktural, seperti degenerasi


permukaan sendi pada osteoarthritis, namun dapat mengurangi nyeri dan peradangan.
Nyeri nosiseptif berespon lebih baik daripada nyeri neurogenik atau nyeri yang tidak
diketahui penyebabnya. Seperti banyak pengobatan lain, akupunktur paling baik pada kasus-
kasus pada awal onset dan pada kasus yang ringan, sebelum penyakit menjadi lebih
kompleks yang disertai dengan perubahan psikologis.

8
E. Peralatan akunpuntur
 Jarum standar
Jarum akupunktur terdiri atas ujung jarum (tip), batang jarum (shaft/body), akar jarum
(root), pegangan (handle) dan ekor jarum (tail). Batang jarum umumnya terbuat dari baja
stainless; dan pegangan jarum mungkin terbuat dari logam atau plastik. Diameter dan
panjang jarum akupunktur yang umum digunakan adalah kisaran diameter 0.12 – 0.35 mm,
standarnya 0.25 atau 0.30 mm; panjangnya berkisar 7–125 mm, standarnya 25 atau 40 mm.
Secara tradisional, panjang jarum akupunktur diukur dengan ukuran cun, 1 cun sekitar 1 inci
atau 2,5 cm.
 Perlengkapan tambahan
Sangat penting untuk memiliki item berikut ini ketika melakukan tindakan akupunktur:
1. Fasilitas untuk mencuci dan mengeringkan tangan sebelum merawat setiap pasien
(sabun cuci tangan atau handrub)
2. Bantal untuk mendukung pasien dalam posisi yang benar
3. Bola kapas untuk menekan titik penusukan setelah mengeluarkan jarum
4. Kotak pembuangan yang aman untuk jarum dan alkohol swab
5. Rekam medis menyimpan catatan.

F. Cara kerja terapi akunpuntur


Menurut terapis akupuntur, kesehatan manusia adalah hasil dari keseimbangan
harmonis antara "yin" dan "yang" dari kekuatan hidup yang dikenal sebagai "chi."
Nah, ketika kita sedang sakit dapat dikatakan bahwa “yin” dan “yang” di dalam
tubuh kita sedang tidak seimbang. Chi mengalir melalui sebuah jalur yang ada dalam
tubuh manusia. Nah, jalur aliran energi ini dapat diakses melalui 350 titik akupunktur
dalam tubuh. Menusukkan jarum ke titik-titik ini dengan kombinasi yang tepat bisa
membawa aliran energi kembali ke keseimbangan.
Namun, jika ditinjau melalui segi ilmiah, jalur aliran energi atau titik akupuntur
ini tidak bisa dibuktikan. Maka dari itu, terapi ini masih sering diperdebatkan oleh
berbagai ahli medis. Meski begitu, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa
akupunktur efektif untuk mengobati sejumlah kondisi.

G. Peran perawat pada terapi akupuntur


 Peran perawat menurut Konsorsium Ilmu Kesehatan tahun 1989 diantaranya adalah
sebagai :
1. Caregiver

9
2. Advocate
3. Educator
4. Researcher

 Dalam pelaksanaan terapi Komplementer Akupuntur sendiri peran perawat adalah


sebagai berikut :
1. Sebagai caregiver perawat dalam melaksanakan praktek akupuntur dapat
melakukan langsung proses akupuntur dengan menggunakan pendekatan langkah-
langkah proses keperawatan yaitu pengkajian terlebih dahulu kepada pasien yang
meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan tanda-tanda vital. Sehingga dari hasil ini
dapat dilakukan akupuntur pada titik yang tepat sesuai dengan masalah kesehatan
yang dialami pasien. Perawat dapat juga melakukan akupuntur dengan
mempertahankan prinsip septic, anti septic sehingga tidak terjadi cross infection
antar pasien atau antara pasien dan perawat.
2. Sebagai advocate, peran perawat diantaranya dengan melakukan diagnosa
keperawatan kepada pasien yang memungkinkan untuk dilakukan akupuntur,
sehingga meminimalkan resiko komplikasi penyakit.
3. Peran sebagai educator, perawat dapat memberikan pendidikan kesehatan sesuai
dengan masalah kesehatan pasien sehingga menunjang terjadinya perubahan
perilaku yang pada akhirnya dapat menyembuhkan penyakit.
4. Peran sebagai reseacher, dalam hal ini perawat sangat memiliki peluang yang luas
untuk melakukan penelitian untuk menunjang kesembuhan pasien lebih optimal.
Dengan banyaknya bukti-bukti ilmiah nantinya maka diharapkan pengobatan dengan
akupuntur akan menjadi salah satu terapi komplementer pilihan dimasyarakat
(Dodik, 2013).

H. Manfaat dan risiko akunpuntur


 Manfaat akupuntur :
Sejumlah peneliti menunjukkan bahwa akupuntur memang efektif untuk meredakan
sakit kepala dan migrain. Selain sakit kepala, akupuntur bermanfaat untuk
mengurangi gejala:
1. Meredakan Nyeri punggung, nyeri kronis,sakit leher, dan arthritis
2. Membantu mengobati insomnia
3. Osteoarthritis
4. Tekanan darah tinggi dan rendah
5. Mual muntah akibat efek kemoterapi dan meningkatkan pemulihan kanker
6. Penyakit yang berhuibungan dengan lambung
7. Sakit wajah
8. Morning sicknees, kesehataan kehamilan, melahirkan dam pasca melahirkan
 Resiko akupuntur :
1. Rasa sakit, setelah akupuntur mungkin akan mengalami rasa sakit, pendarahsan
kecil, atau memar di area yang tertusuk jarum.

10
2. Cedera otak, jika jarum di dorong terlalu dalam bisa menusuk organ internal
khususnya paru-paru.
3. Infeksi, ahli tusuk menggunakan jarum steril dan sekali pakai. Jika sebuah jarum
digunakan kembali dapat menyebabkan terkena penyakit hepatitis.

I. Posisi pasien saat terapi akupuntur

11
Ukuran jarum akupuntur

12
BAB III

Penutup

A. Kesimpulan
Berdasarkan materi diatas bisa disimpulkan beberapa hal berikut :
1. Pengobatan dengan akupuntur tidak menimbulkan efek sampingan, yang pada
pengobatannya menggunakan obat-obatan sering dijumpai efek sampingan dan
akupuntur dapat dilakukan tanpa memandang usia. Pengobatan dengan akupuntur
didapatkan manfaat peraturan fungsi tubuh secara keseluruhan, sedangkan
pengobatan dengan obat-obatan ditunjukan hanya pada proses penyakit atau
gejalanya.
2. Akupuntur dapat mempengaruhi banyak resepstor dan bekarja pada meridian dan
kolateral, dengan demikian akupuntur dapat mengobati berbagai macam
penyakit.
3. Terapi akupuntur adalah metode pengobatan alternative dengan menggunakan
jarum, pengobatan akupuntur diindonesia telah diakui, berdasarkan dua
keputusan mentri kesehatan. Sehingga alternatif pengobatan tradisional bisa di
coba siapapun yang terindikasi.

B. Saran
Terkait dengan hal tersebut, saya menyarankan beberapa hal berikut untuk
diperhatikan :
1. Pasien yang akan menjalani terapi akupuntur harus di berikan informasi yang
memadai tentang manfaat dan juga resiko akupuntur, agar pasien dapat
membuat keputusannya sendiri tentang akupuntur.
2. Akupuntur sebaiknya tidak dilakukan saat kondisi sedang dalam keadaan
tumor ganas karena dengan akupuntur akan mengurangi efek samping dari
kemoterapi dan radioterapi dan juga sebaiknya akupuntur tidak dilalukan saat
keadaan hamil karena akupuntur dapat menginduksi persalinan, kecuali
diperlukan untuk tujuan terapeutik lainnya dan harus dilakukan dengan sangat
hati-hati.
Kami juga mengharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan dalam
dunia pengobatan tradisional, serta kami mengharapkan kritik dan saran dari
teman-teman dalam penulisan makalah ini.

13
Daftar pustaka

Dr. Fitriana Aprilia, A. R. (20 Juni 2019). Berbagai Manfaat Dan Risiko Terapi Akupuntur . Jakarta: .

Dragon, X. c. (London). Needling Techniques for Acupuncturists, Basic Principles and Techniques.
2011.

Elsevier. (2008). An Introduction of Western Medical Acupunture. cina: White, Cummings, Filshie. .

Mosby, I. H. (2002). Community & public health nursing.

Stanhope, M. L. (2004). Terapi komplementer dalam keperawatan. jurnal keperawatan indonesia .

Thieme. (2006). Abbate S. Advanced Techniques in Orientel Medicine.

WHO. (1999). Guidelines on basic training and safety in acupuncture.

Yovita, D. N. (2020). Berbagai Penyakit yang bisa disembuhkan dengan akupuntur . Jakarta.

14

Anda mungkin juga menyukai