Melinda H. Dukalang
Ririn Fajriaty
Sri Muliyani Rajawali
Yunita Mootalu
Cici Aprilani Mahmud
Ferdi Mohi
Ferly S. Pongoliu
Aldawati A. Husuna
Nur Ainun Thalib
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“Terapi Komplementer (TerapiReiki)” tepat pada waktunya. Banyak rintangan dan hambatan yang
penulis hadapi dalam penyusunan makalah ini. Namun berkat bantuan dan dukungan dari teman-
teman serta bimbingan dari dosen pembimbing, sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah
ini.Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu dalam proses pembelajaran
dan dapat menambah pengetahuan para pembaca. Penulis juga tidak lupa mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan doa.
Seperti pepatah mengatakan “Tiada gading yang tak retak” begitu pula dalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi
penyempurnaan makalah ini.
PENULIS
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah....................................................................................................................4
1.3 Tujuan.....................................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...............................................................................................................................5
2.1 Pengertian Reiki......................................................................................................................5
2.2 Metode Terapi Reiki................................................................................................................5
2.3 Sesi Terapi Reiki.....................................................................................................................5
2.4 Macam-macam Terapi Reiki...................................................................................................5
2.5 Manfaat Terapi Reiki Bagi Kesehatan.....................................................................................7
2.6 Manfaat Terapi Reiki Secara Umum........................................................................................7
2.7 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TERAPI REIKI.......................................9
2.8 Kelebihan dan kekurangan Terapi Reikia..............................................................................11
BAB III...........................................................................................................................................12
PENUTUP.......................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................12
3.2 Saran......................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terapi komplementer adalah lingkup yang luas dari sumber penyembuhan yang meliputi
sistem kesehatan, modalitas dan praktek yang didasari oleh teori dan kepercayaan mereka.
secara sederhana, pengobatan komplementer bisa diartikan sebagai metode penyembuhan yang
caranya berbeda dari pengobatan konvensional di dunia kedokteran, yang mengandalkan obat
kimia dan operasi. Terapi komplementer kedokteran dibagi empat jenis terapi yaitu
chiropractic, teknik relaksasi, terapi masase dan akupunktur, lainnya terapi komplementer yang
dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Reiki adalah metode penyembuhan energi yang dapat digunakan sebagai integratif terapi untuk
berbagai masalah kesehatan akut dan kronis. Reiki semakin mendapat penerimaan sebagai
tambahan untuk manajemen kondisi kronis: manajemen nyeri, perawatan rumah sakit dan
paliatif, dan pengurangan stres. Pada tahun 2003, Miles dan True menggambarkan 24 rumah
sakit dan program berbasiskan manusia di Amerika Serikat yang menggunakan Reiki di bidang
obat umum, pembedahan, pengobatan HIV / AIDS dan kanker, dan yang lebih tua perawatan
orang dewasa dan rumah sakit, serta untuk staf dan anggota.
1.3 Tujuan
Istilah reiki berasal dari dua kata dalam bahasa Jepang, yakni "Rei" yang berarti
kebijaksanaan Tuhan atau Kekauatan yang Lebih Tinggi dan "Ki" yang berarti energi kekuatan
hidup. Jadi, istilah reiki memiliki makna energi kekuatan kehidupan yang dibimbing secara
spiritual. Pengobatan reiki melibatkan tubuh, emosi, pikiran dan jiwa seseorang untuk
menciptakan relaksasi, perasaan damai, keamnaan dan kesejahteraan.
Reiki adalah terapi alternatif dari Jepang yang menggunakan energi sebagai media
penyembuhannya. Terapi ini diyakini memiliki banyak manfaat, mulai dari meredakan nyeri,
mengurangi stres, dan relaksasi sekaligus mendorong energi healing hingga mendukung
pengobatan kanker.
2.2 Metode Terapi Reiki
Pengobatan ala reiki dilakukan dengan meletakan telapak tangan di tubuh pasien untuk
menyalurkan energi yang disebut "kekuatan hidup". Saat energi kekauatn hidup seseorang
rendah, hal itu menyebabkan kita mudah sakit atau merasa stres. Sebaliknya, kita akan
mampu hidup bahagia dan sehat ketika tingkat energi kekuatan hidup dalam diri tinggi.
Melansir Medical News, sesi reiki sebaiknya dilakukan dengan suasana damai agar
memberi manfaat maksimal. Pengobatan ini dilakukan dengan meminta sang pasien duduk di
kursi atau berbaring dengan nyaman.
Selama sesi reiki, pasien juga bisa meminta untuk diiringi dengan musik relaksasi.
Setelah itu, praktisi reiki meletakan tangan mereka di atas area tertentu, mulai dari kepala
hingga kaki selama dua hingga lima menit. Jika ada cedera tertentu, seperti luka bakar, tangan
sang praktisi bisa diletakan tepat di atas luka.
Menurut penelitian dari University of Minnesota, rutin melakukan reiki akan memberi
manfaat berikut:
1. Tubuh lebih segar dan pikiran lebih jernih
2. Tidur lebih nyenyak
3. Merasa lebih rileks
4. sakit kepalamenghilang
5. Beberapa pasien kanker merasa lebih baik usai melakukan terapi reiki.
Menurut laman Cacer Research UK, manfaat itu terjadi karena terapis menghabiskan
sentuhan tangan terapis memiliki efek menenangkan pada pasien kanker yang merasa
ketakutan, stres dan kewalahan akan pengobatan yang dijalaninya. Namun, yang perlu
diperhatikan adalah reiki bukanlah metode untuk menyembuhkan penyakit kanker. Reiki
hanya membuat pasien merasa lebih nyaman dan untuk mengurangi rasa sakit dan
kecemasan.
Salah satu fitur unik dari terapi Reiki adalah kemampuannya untuk mandiri
memperlakukan. Seorang praktisi Reiki dapat mengobati sendiri dengan menggunakan
posisi tangan pada kepala, perut, dada, atau area lain dari tubuh, mengurangi rasa sakit dan /
atau meningkatkan rasa relaksasi. Konsep pemberdayaan dan pengobatan sendiri
memiliki nilai tertentu ketika mempertimbangkan masalah kesehatan kronis. Untuk
beberapa praktisi Reiki, mengajar klien mereka.Reiki memberi klien kendali yang lebih besar
terhadap sebagian masalah kesehatan mereka, termasuk manajemen nyeri dan pengurangan
stres (Miles & True, 2003; Mills, 2001). Penelitian tentang penggunaan Reiki oleh
perawat telah menunjukkan efek positif pada praktisi, termasuk kepuasan kerja yang
lebih besar dan peningkatan perilaku (Brathovde, 2006; Keberuntungan & Harga, 2003;
Whelan & Wishnia, 2003). Meningkatnya rasa kesejahteraan yang terjadi saat memberi
dan menerima Reiki dapat memengaruhi hubungan pasien / perawat dan
menciptakanlingkungan kerja yang kurang stres. Reiki juga dapat digunakan untuk
perawatan mandiri penyedia layanan kesehatan, dengan potensi untuk mengurangi stres
(Fortune & Price, 2003; Whelan & Wishnia, 2003). Beberapa penelitian telah
menunjukkan efek menguntungkan dari Reiki perawat secara positif mempengaruhi
kesejahteraan, kualitas perawatan, pengurangan stres(Cuneo et al., 2011; Raingruber &
Robinson, 2007), dan kelelahan (Diaz-Rodriquez et al., 2011).
2.7 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TERAPI REIKI
Mas, kilau, 2015, pengertian dan manfaat kundalini. Diakses pada tanggal 22 april 2020,
https://kilaumas56.wordpress.com/2012/09/15/pengertian-dan-manfaat-kundalini/
https://dokumen.tips/documents/terapi-reiki-kumpuldoc.html