Makalah
Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Keperawatan Komplementer
Oleh
Kelompok 4 Kelas 15C
1. Ni Made Intan Pradnya Taradiva
2. I Ketut Tersen
3. Ni Kadek Ayu Patni Dewi
4. Dwi Larantika
5. Gusti Ayu Putu Dian Ferayati
6. Ni Wayan Suci Utami
Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah yang telah
diberikan-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Terapi Energi: Reiki dalam Terapi Komplementer”. Penulisan makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Keperawatan Komplementer di
STIKES Wira Medika .
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini kepada:
1. Bapak Agus Setyo Utomo, SST. M.Kes., selaku dosen pembimbing matakuliah
Keperawatan Komplementer.
2. Orang tua penulis yang telah memberi motivasi baik finansial maupun
spiritual.
3. Teman-teman yang telah memberi dukungan dalam pembuatan makalah.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan. Untuk itu kami tetap mengharap kritik dan saran yang bersifat
membangun demi peningkatan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................
1.4 Manfaat................................................................................................
BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................
3.2 Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan (1) latar belakang, (2) rumusan masalah, (3) tujuan,
dan (4) manfaat. Berikut ini masing-masing sub bahasan tersebut.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui mengenai terapi komplementer reiki
1.3.2 Tujuan Khusus
Berikut tujuan khusus pada proposal ini
a. Mengidentifikasi pengertian dari terapi reiki
b. Mengidentifikasi macam-macam terapi reiki
c. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi terapi reiki
d. Mengidentifikasi standart operasional prosedure terapi reiki
e. Mengidentifikasi cara untuk melakukan terapi reiki
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat bagi masyarakat
Diharapkan bagi masyarakat dapat mengetahui tentang terapi reiki
sebagai salah satu pengobatan alternatif dan meningkatkan
kesehatan.
1.4.2 Manfaat bagi pendidikan
Memberikan gambaran tentang terapi reiki dan sekaligus sebagai
bahan pertimbangan memilih dalam aplikasi terapi komplementer
dalam memberikan asuhan keperawatan.
1.4.3 Manfaat bagi penulis selanjutnya
Dapat di jadikan referensi dengan pokok bahasan yang sama bagi
peneliti selanjutnya
1.4.4 Manfaat bagi penulis
Dapat menambah wawasan penulis tentang terapi reiki.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan (1) definisi terapi reiki, (2) macam-macam terapi reiki,
(3) faktor yang mempengaruhi terapi reiki, dan (4) cara melakukan terapi reiki.
Berikut ini masing - masing sub bahasan tersebut.
b. Tingkat Pengetahuan
Menurut kamus Besar Bahas Indonesia arti pengetahuan adalah segala
sesuatu yang diketahui atau didapat dan diterima melalui proses belajar atau
pengalaman. Dan yang dimaksudkan tingkat pengetahuan disini adalah taraf
informasi yang dimiliki seseorang terhadap penyembuhan penyakit baik melalui
pengobatan medis maupun pengobatan alternatif.
Melalui tingkat pengetahuan seseorang terdapat dua hal yang
menyebabkan seseorang cenderung memilih pengobatan alternatif adalah sebagai
berikut :
- Pengetahuan tentang obat-obatan medis yang mengandung bahan-bahan
kimia yang memiliki efek samping
- Pengetahuan tentang penyembuhan pengobatan alternatif yang bersifat
holistic atau menyeluruh. Bukan hanya menyembuhkan penyakit yang
dikeluhkan pasien saja, tetapi juga menyembuhkan pusat penyakit yang
diderita pasien.
2. Faktor Ektern
Faktor ekstern yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar diri manusia untuk
melakukan penyembuhan penyakit dengan menggunakan pengobatan alternatif.
Yang menjadi faktor ekstern disini adalah tingkat ekonomi atau pendapatan
seseorang. Pengertian pendapatan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu
sejumlah uang yang diterima seseorang atau lebih anggota keluarga dari hasil
kerja atau usaha. Sedangkan pengertian tingkat pendapatan adalah pendapatan
yang diperoleh seseorang serta anggota keluarganya yang bersumber dari sektor
formal dan informal dalam waktu satu bulan yang diukur dengan rupiah.
Bersdasarkan pengertian diatas, maka tingkat pendapatan adalah jumlah uang dari
hasil pendapatan yang diperoleh suatu keluarga yang bersumber dari pekerjaan
pokok dan pekerjaan tambahan. Dan yang dimaksudkan dengan pengertian tingkat
pendapatan dalam konteks ini adalah taraf kemampuan seseorang atau keluarga
untuk mengeluarkan uang dari penghasilan yang didapatkan untuk melakukan
penyembuhan melalui pengobatan.
2.4 Manfaat Penggunaan Terapi Reiki
Manfaat yang kita peroleh dalam mempelajari terapi reiki adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatkan & menjaga kesehatan diri anda secara efektif
2. Meningkatkan energi tubuh dan memperkuat sistem kekebalan tubuh
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Membantu menenangkan pikiran, sehingga akan menjadi lebih mudah
untuk bermeditasi.
4. Membantu untuk menstimulasi ketenangan di hati.
5. Meningkatkan pengertian dan memperkuat kepercayaan terhadap akan
Tuhan Yang Maha Esa
6. Dapat meningkatkan energi (ditunjukkan dalam beberapa untuk
meningkatkan sel darah merah)
7. Mempercepat dalam proses penyembuhan penyakit
8. Dapat membantu berpikir lebih jelas dalam kehidupan sehari-hari
9. membantu mengetahui dengan intuisi dan batin
10. dapat membantu dengan penerimaan dan melepaskan setiap masalah
yang terjadi
11. Dapat memberikan perasaan damai, relaksasi dan koneksi Spiritual
yang mendalam
Ny A mempunyai keluhan terdapat luka di tumit kaki kiri dan terasa nyeri
skala 5-6, nyeri hilang timbul, nyeri pada saat digerakkan, klien tampak merintih
jika nyeri tiba. Satu bulan sebelum masuk rumah sakit, klien kena luka di tumit kaki
kiri, namun klien tidak mengetahui penyebabnya. Mulai saat itu klien lebih berhati-
hati dan pelan-pelan saat berjalan. Dua minggu sebelum masuk rumah sakit keluhan
dirasa semakin bertambah, luka pada tumit menjadi bengkak. Diperiksakan ke
dokter praktik dan hanya diberi obat oral. Satu minggu sebelum masuk rumah sakit
keluhan pada tumit klien makin bertambah, luka makin membengkak dan oleh
cucunya luka tersebut dibuka atau diiris keluar pusnya banyak.Pasien khawatir
dengan kondisinya yang semakin memburuk. klien marah terhadap kondisinya.
Klien juga merasa tidak puas dengan pengobatan sebelumnya, klien tidak bisa
melakukan aktivitas seperti biasanya, makan pun harus sesuai anjuran dari dokter.
Klien hanya istirahat dirumah dan akhirnya karena merasa tidak kuat dan tidak bisa
mengobati luka tersebut maka oleh keluarganya klien dibawa ke rumah sakit. Hari
masuk rumah sakit, keluhan luka tumit,kemudian dilakukan perawatan luka. Di RS
diketahui klien terdiagnosa ulkus diabetes mellitus gradeII. Ny A. mendapatkan
terapi insulin, Pihak RS menganjurkan untuk melakukan terapi kolaborasi
menggunakan Reiki. Setelah melakukan kolabirasi terapi selama 1 bulan.
Perkembangan pemulihan luka klien membaik. Pus mulai berkurang, dan klien
tidak merasakan nyeri untuk beraktivitas.
3.2 Pembahasan
Salah satu terapi yang dapat membantu menurunkan kadar GDS pasien DM
adalah terapi Reiki melalui relaksasi dan meditasi. Pada kondisi rileks terjadi
perubahan impuls saraf pada jalur aferen ke otak dimana aktivasi menjadi inhibisi.
Perubahan impuls saraf ini menyebabkan perasaan tenang baik secara fisik maupun
mental seperti berkurangnya denyut jantung, menurunnya kecepatan metabolisme
tubuh dalam hal ini mencegah peningkatan glukosa darah (Guyton, 1996; Smeltzer
& Bare, 2002).
Selain faktor stres yang dapat meningkatkan kadar glukosa darah, obesitas
juga demikian. Obesitas menyebabkan respon sel beta pankreas terhadap
peningkatan glukosa darah menjadi berkurang. Reseptor insulin pada target sel di
seluruh tubuh diabetes kurang sensitif dan jumlahnya berkurang sehingga insulin
dalam darah tidak dapat dimanfaatkan (Soegondo, 2007).
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Reiki dapat mengatasi Diabetes Melitus, energi yang di alirkan oleh Reiki
akan memperlebar pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lancar.Reiki
membuat sistem hormonal seimbang, Reiki dapat membantu menurunkan kadar
GDS pasien DM. Selain itu energi Reiki dapat mencari sendiri sumber penyakit
dan menstimulasi sel-sel dan jaringan yang rusak untuk kembali pada fungsinya
yang normal. Sehingga tidak serta merta memperbaiki satu penyakit saja,
melainkan energi reiki dapat menyeimbangkan dan memulihkan seluruh sel-sel
yang rusak sehingga menjadi normal kembali
4.2 Saran
Terapi penyembuhan dengan reiki sebaiknya dilakukan dalam kondisi
tenang dan klien siap menerima. Terapi reiki juga sebaiknya tidak menggunakan
pakaian dari kulit dan benda-benda yang terbuat dari logam. Benda ini sebaiknya
dilepas terlebih dahulu karena bisa menghambat penyaluran energi.
DAFTAR RUJUKAN