Saya mengetahui makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, maka dari itu saya masih
mengharapkan kritik dan saran dari ibu dosen pembimbing serta teman-teman sekalian, karena
kritik dan saran itu dapat membangun dari yang salah menjadi benar.
Semoga makalah yang kami susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita, akhir kata
saya mengucapkan terima kasih.
Putri Ayandari
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan Penulisan............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
A. Pengertian IGD...............................................................................................
B. Fungsi dan Tujuan IGD..................................................................................
C. Kegiatan IGD ................................................................................................
........................................................................................................................
D. Kreteria Pasien yang Ditangani......................................................................
E. Alur Penerimaan Pasien IGD.........................................................................
F. Pengaturan Jaga Rawat IGD..........................................................................
G. Pengaturan Jaga Dokter Jaga IGD.................................................................
H. Pengaturan Jadwal Dokter Konsulena...........................................................
I. Peran Perawat IGD.........................................................................................
BAB III PENUTUP..................................................................................................
A. Kesimpulan ....................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan gawat darurat merupakan pelayanan yang dapat memberikan tindakan
yang cepat dan tepat pada seorang atau kelompok orang agar dapat meminimalkan angka
kematian dan mencegah terjadinya kecacatan yang tidak perlu. Upaya peningkatan gawat
darurat ditujukan untuk menunjang pelayanan dasar, sehingga dapat menanggulangi
pasien gawat darurat baik dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaaan bencana.
Gawat darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis
segera guna penyelamatan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut. Sesuai dengan
pasal 32 Undang-undang Republik Indonesia no.36 tahun 2009 tentang kesehatan
menyebutkan bahwa dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik
pemerintah maupun swasta, wajib memberikan pelayanan kesehatan bagi penyelamatan
nyawa pasien dan pencegahan kecacatan terlebih dahulu. Dalam pelayanan kesehatan
tersebut juga harus dilengkapi dengan peralatan-peralatan medis dan non medis yang
memadai sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan dan juga harus memenuhi standar
mutu, keamanan dan keselamatan serta mempunyai izin edar sesuai dengan ketentuan
perundang- undangan.
Instalasi Gawat Darurat (IGD) memiliki peran sebagai gerbang utama masuknya
rumah sakit secara intensif atau sering disebut juga sebagai penderita gawat darurat.
Jumlah dan kasus pasien yang datang ke unit gawat darurat tidak dapat diprediksi karena
kejadian kegawatan atau bencana dapat terjadi kapan saja, dimana saja, serta menimpa
siapa saja. Karena kondisinya yang tidak terjadwal dan bersifat mendadak serta tuntutan
pelayanan yang cepat dan tepat maka dibutuhkan suatu proses dalam pengelolaan pasien
gawat darurat di suatu unit gawat darurat, mulai dari masuknya pasien di IGD sampai
dengan keluarnya pasien dari IGD baik rawat jalan maupun rawat inap.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari IGD ?
2. Apa Fungsi dan Tujuan IGD ?
3. Apa saja Kegiatan IGD ?
4. Bagaiaman Kreteria Pasien yang Ditangani?
5. Bagaimana Alur Penerimaan Pasien IGD ?
6. Bagaimana Pengaturan Jaga Rawat IGD ?
7. Bagaimana Pengaturan Jaga Dokter Jaga IGD ?
8. Bagaimana Pengaturan Jadwal Dokter Konsulena ?
9. Apa saja Peran Perawat IGD ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian dari IGD
2. Untuk mengetahui Fungsi dan Tujuan IGD
3. Untuk mengetahui Apa saja Kegiatan IGD
4. Untuk mengetahui Kreteria Pasien yang Ditangani
5. Untuk megetahui alur penerimaan pasien IGD
6. Untuk mengetahui Pengaturan Jaga Rawat IGD
7. Untuk mengetahui Pengaturan Jaga Dokter Jaga IGD
8. Untuk mengetahui Pengaturan Jadwal Dokter Konsulena
9. Untuk mengatahui Peran Perawat IGD
BAB II
PEMBAHASAN
C. Kegiatan IGD
Insatalasi Gawat Darurat yang merupakan suatu bentuk penanganan
kegawatdaruratan memiliki berbagai macam kegiatan. Menurut Flynn (1962) dalam
azrul (1997) kegiatan IGD secara umum dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Menyelenggarakan pelayanan gawat darurat
Kegiatan utama yang menajdi tanggung jawab IGD adalah menyelenggarakan
pelayanan gawat darurat. Sayangnya jenis pelayanan kedokteran yang bersifat
khas sering disalah gunakan.pelayanan gawat darurat yang sebenarnya
bertujuan untuk menyelamatkan kehidupan penderita (live saving),sering
dimanfaatkan hanya untuk memperoleh pelayanan pertolongan pertama (first
aid) dan bahkan pelayanan rawat jalan (ambulatory care)
2. Menyelenggarakan pelayanan penyaringan untuk kasus-kasus yang
membutuhkan pelayanan rawat inap intensif.
Kegiatan kedua yang menajdi tanggung jawab IGD adalah menyelenggarakan
pelayanan penyaringan untuk kasus-kasus yang membutuhkan pelayanan
intensif. Pada dasarnya pelayanan ini merupakan lanjutan dari pelayanan
gawat darurat,yakni dengan merujuk kasus-kasus gawat darurat yang dinilai
berat untuk memperoleh pelayanan rawat inap intensif.
3. Menyelenggarakan pelayanan informasi medis darurat
Kegiatan ke tiga yang menjadi tanggung jawab IGD adalah menyelenggarkan
informasi medis darurat dalam menampung serta menjawab semua pertanyaan
anggota masyarakat yang ada hubungannya dengan keadaan medis darurat
(emergency medical questions).
A. Kesimpulan
IGD adalah salah satu unit di rumah sakit yang harus dapat memberikan
pelayanan darurat kepada masyarakat yang menderita penyakit akut dan
mengalami kecelakaan sesuai Standar Operasional yang berupa pelayanan
triase,ruang resusitasi,ruang observasi,pelayanan rekam medik 24 jam,standar
fasilitas medis dan standar tenaga kerja yang kompoten.
Dalam melakukan penataksanaa penderita gawat darurat,kita
menggunakan prinsip “time saving is saving” yang berarti diperlukan penagnan
secara cepat dan tepat untuk menyelamatkan jiwa pasien serta mencegah
kecatatan.
Penderita gawat darurat harus dievaluasi dengan cepat dan tepat agar dapat
dilakukan prioritas terapi. Ketika pasien datang ke IGD,penderita akan memasuki
area triase dimana dokter akan dengan cepat dan tepat menilai kondisi penderita
sehingga dapat menetukan tindakan yang diambil.
B. Saran
Kegawatdarurat harus cepat dan tepat serta harus dilakukan segera oleh setiap
orang yang pertama menemukan/mengetahui (orang awam, perawat, para medis,
dokter) baik didalam maupun diluar rumah sakit karena kejadian ini dapat terjadi
setiap saat dan menimpa kapan saja.Bagi tenaga kesehatan khususnya untuk
perawat igd untuk lebih terus meningkatkan kinerja pelayanan agar terwujud
pelayanan yang cepat, tanggap dan tepat pada setiap pasien.
DAFTAR PUSTAKA