Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENERAPAN STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI


PADA PASIEN GANGGUAN JIWA( ISOLASI SOSIAL)
Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah: Keperawatan Jiwa II
Dosen pengampuh: Kens Napoleon.S,Kep.M. kep.Sp,Kep.jiwa

Oleh
- Mardani - Verawati
- Nenci palallung - Nurazifa aziz
- Putri ayundari - Asrul
- Andi cici fahira - Muhammad salim pahmi
- Evie selfiani - Ummul khatima

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayahnya
sehingga KAMI dapat menyusun makalah ini dengan Judul ” Penerapan Strategi Pelaksanaan
Komunikasi Pada Pasien Gangguan Jiwa( Isolasi Sosial)”.

Kami menyadari bahwa ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan dan sebagai umpan balik yang positif demi
perbaikan di masa mendatang. Harapan kami semoga makalah ini bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu Keperawatan.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan kami berharap agar makalah ini
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Majene 1 Oktober 2020

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................

DAFTAR ISI ........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................


A. .Latar Belakang..........................................................................................................
B. Rumusan Makalah ...................................................................................................
C. Tujuan Makalah ........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAAN ...................................................................................................


A. Pengertian Dari Distress Spiritual..............................................................................
B. Batasan Karakteristik Dari Distress Spiritual............................................................
C. Etioogi Dari Distress Spiritual...................................................................................
D. Mekanisme Dari Distress Spiritual............................................................................
E. Asuhan Keperawatan Untuk Pasien Dengan Distress Spiritual................................

BAB III PENUTUP ..............................................................................................................


A. Kesimpulan ...............................................................................................................
B. Saran .........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
BAB II
PEMBAHASAN
A. Strategi pelaksanaan isolasi social SP 1
1. Proses keperawatan
a. Kondisi klien
Data subjektif:
 Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain
 Klien mengatakan orang-orang jahat dengan dirinya
 Klien merasa orang lain tidak seleval
Data objektif:
 Klien tampak menyendiri
 Klien terlihat mengurung diri
 Klien tidak mau berinteraksi dengan orang lain
b. Diagnose keperawatan: isolasi social
c. Tujuan
 Klien dapat membina hubungan saling percaya
 Mengindentifikasi penyebab isolasi social
 Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan
 Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap
 Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan
dengan orang lain
 Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas
hubungan social
 Klien dapat memamfaatkan obat dengan baik
d. Tindakan keperawatan
 Membina hubungan saling percaya
 Mengindentifikasi penyebab isolasi social pasien
 Berdiskusi dengan pasien tentang keuntuingan berinteraksi
dengan orang lain
 Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan
orang lain
 Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang orang
 Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan
berinteraksi dengan orang lain dalam kegiatan harian
2. Proses pelaksanaan
a. Fase orientasi
- Salam terapeutik
Assalamualaikum….!!! Selamat pagi ibu…. Perkenalkan saya
perawat Nenci palallung, bisa di panggil Nenci. Saya
,mahasiswa AKPER Universitas Sulawesi Barat yang akan
dinas di ruangan dewa ruci ini selama 3 minggu. Hari ini saya
dinas pagi dari jam 07.00-14.00 siang. Saya akan merawat ibu
selama di rumah sakit ini. Nama ibu siapa? Ibu senag di
panggil apa?
- Evaluasi/validasi
Bagaimana perasaanya ibu…hari ini?o…jadi ibu merasa bosan
dan tidak berguna.
Apakah ibu masih suka menyendiri?
- Kontrak interaksi
Topic:
Baiklah ibu, bagaiman kalau kita berbincang-bincang tebntang
perasaan ibu dan kemampuan yang ibu miliki? Apakah ibu
bersedia? Tujuannya agar ibu dengan saya dapat saling
,mengenal sekaligus ibu dapat mengetahui keuntungan
berinteraksi dengan orang lain dan kerugian tidak berinteraksi
dengan orang lain.
Waktu:
Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau
10 menit saja ya?
Tempat:
Ibu mau berbincang-bincang di mana? Bagaimana kalau di
ruang tamu?
b. Fase kerja
Dengan siapa ibu tinggal di rumah?
Siapa yang paling dekat dengan ibu?
Apa yang menyebabkan ibu dekat dengan orang tersebut?
Siapa anggota keluarga dan teman ibu yang tidak dekat dengan ibu?
Apa yang membuat ibu tidak dekat dengan orang lain?
Apa saja kegiatan yang biasa ibu lakukan saat bersama keluarga?
Bagaimana dengan teman-teman yang lain?
Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan ketika bergaul
denghan orang lain?
Apa yang menghambat ibu dalam beteman?
Menurut ibu apa keuntungan kita jika kita berteman?
c. Terminasi
- Evaluasi subjektif dan objektif:
Bagaimana perasaan ibu ketika kita latihan berkenalan?
Nah sekkarang coba peragakan dan ulagi kembali cara
berkenalan dengan orang lain!
- RTL
Baiklah ibu dalam satu hari mau berapa kali ibu latihan
berbicar dengan temannya? 2 kali ya ibu? Baiklah jam berapa
ibu akan mulai latihan? Ini ada jadwal kegiatan, kita isi pas
jam 11.00 dan 15.00 kegiatan ibu adalah bercakap-cakap
dengan teman sekamar jika ibu melakukannya secara mandiri
maka ibu menuliskan M, jika ibu tidak melakukannya maka
ibu tulis T. apakah ibu mengerti? Coba ibu ulangi? Nah bagus
ibu
- Kontrak yang a kan dating
Topic:
Baiklah ibu bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang
tentang pengalaman ibu. Dan bercakap-cakap dengan topic
tertentu. Apakah ibu bersedia?
Waktu:
Ibu maunya di mana berbincang? Bagaimana kalau di ruang
tammu? Baiklah ibu besok saya akan ke sini jam 11.00 sampai
jumpa beso ya ibu! Saya permisi ya buk WR.Wb.
B. Strategi pelaksanaan 2 (sp 2)
1. Proses keperawatan
Data Subjektif :
 Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain
Data objektif
 Klien menyendiri di kamar
 Klien tidak mau melakukan aktivitas di luar kamar
 Klien tidak mau melakukan interaksi dengan yang lainnya
2. Diagnose keperawatan : Isolasi Sosial
3. Tujuan
a. Klien dapat mempraktekkan cara berkenalan dengan orang lain
b. Klien memeiliki keinginan untuk melakukan kegiatan
berbincang-bincang dengan orang lain
4. Tindakan keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara
berkenalan dengan satu orang
c. Membantu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang
dengan orang lain sebagai salah satu kegiatan harian.
C. Proses pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
Assalamualaikum, selamat pagi ibu, masih ingat dengan saya?
b. Evaluasi/ validasi :
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Aapakah masih ada
perasaan kesepian, bagaimana semangatnya untuk bercakap cakap
dengan teman ? apakah ibu sudah mulai berkenalan dengan orang
lain? Bagaimana perasaan ibu setelah mulai berkenalan?
c. Kontrak :
Topic :
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita akan latihan
bagaimana berkenalan dan bercakap-cakap dengan 2 orang lain agar
ibu semakin banyak teman. Apakah ibu bersedia?
Waktu :
Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bgaimana klau 10 menit?
Tempat :
Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana klau di ruang tamu?

2. Fase kerja
S

Anda mungkin juga menyukai