Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN KELUARGA

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu


Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen Pengampu Muhammad Irwan, S. Kep. Ns, M.Kes

Oleh

Nama : PUTRI AYANDARI


NIM : (B0218304)
Kelas : B Keperawatan (2018)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat
hidayah-Nya saya bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini saya buat untuk memenuhi
tugas dari dosen. Makalah ini membahas tentang “ Konsep Teori Keperawatan Keluarga”
semoga dengan makalah yang saya susun ini, kita sebagai mahasiswa dapat menambah dan
memperluas pengetahuan.

Saya mengetahui makalah ini sangat jauh dari kata sempurna, maka dari itu saya
masih mengharapkan kritik dan saran dari bapak dosen pembimbing serta teman-teman
sekalian, karena kritik dan saran itu dapat membangun dari yang salah menjadi benar.

Semoga makalah yang kami susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita, akhir
kata saya mengucapkan terima kasih.

Baras, 20 Februari 2021

Putri Ayandari
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................

A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan Penulisan............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................

A. Pengertian Keluarga.......................................................................................
B. Teori Keperawatan Keluarga.........................................................................
C. Tipe-Tipe Keluarga........................................................................................
D. Tugas Keluarga..............................................................................................
E. Fungsi Keluarga.............................................................................................
BAB III PENUTUP..................................................................................................

A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Penutup
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Keluarga merupakan matrik dari perasaan beridentitas dari anggota-
anggotanya merasa memiliki dan berbeda. Tugas utamanya adalah memelihara
pertumbuhan psikososial anggota – anggotanya dan kesejahteraan selama hidupnya
secara umum. Keluarga juga membantu pertumbuhan dan perkembangan anggotanya,
mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat, dan memberikan
perawatan kepada anggota keluarga yang tidak sakit ( Efefendy, 1998 )
Keperawatan keluarga adalah seni dan ilmu pengetahuan, filosofi dan cara
berinteraksi dengan keluarga tentang keperawatankesehatan. Keperawatan keluarga
merupakan hal penting dalam unit perawatan kesehatan dimana seorang perawat
harus menganggap keluarga adalah sebagai sebuah unit. Teori,praktik dan penelitian
keperawatan telah membuktikan bahwa keluarga memiliki dampak yang signifikan
terhadap kesehatan dan kesejahteraan setiap anggota keluarga dan juga dapat
memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap masalah kesehatan yang dimiliki
anggota keluarga. Salah satu aspek terpenting dari keperawatan keluarga adalah
pemberian asuhan pada unit keluarga. Keluarga bersama dengan individu,kelompok
dan komunitas adalah klien atau resipien keperawatan. Secara empiris disadari bahwa
kesehatan para anggota keluarga sudah ditanggulangi secara insidental,tetapi keluarga
belum dilihat sebagai klien dari keperawatan. Sebenarnya keluarga sebagai unit
asuhan keperawatan sangat besar pengaruhnya terhadap individu dan kelompok.

B. RumusanMasalah
1. Apa yang dimaksud dengan keluarga?
2. Apa itu Teori keperawatan keluarga ?
3. Apasajatipe-tipekeluarga ?
4. Apa saja tugas dari keluarga ?
5. Apasaja fungsi dari keluarga ?
C. TujuanPenulisan
1. Untukmengetahuiapaitukeluarga
2. Untuk mengetahui teori keperawatan keluarga
3. Untuk mengetahui Tipe-tipe keluarga
4. Untukmengetahuitugasdarikeluarga
5. Untukmengetahuifungsidarikeluarga
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah
satu atap dalam keadaan saling bergantungan. Keluarga adalah dua atau lebih
individu yang hidup dalam satu rumah tangga tempat adanya hubungan darah,
perkawinan atau adopsi. Mereka siling berinteraksi satu dengan yang lainnya.
Mempunyai peran masing-masing menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
Keluarga merupakan unit sosial terkecil dalam masyarakat ( Setyowati,2007 )
Kata keluarga menimbulkan makna yang berbeda bagi setiap individu dan
kelompok. di bawah ini terdapat beberapa pendapat tentang keluarga :
1. Duval (1972), Duval menyatakan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang yang
dihubungkan oleh ikatan perkawinan,adaptasi,dan kelahiran yang bertujuan untuk
menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum,meningkatkan
perkembangan fisik,mental,dan emosional serta sosial individu yang ada di
dalamnya,dilihat dari interaksi yang reguler dan ditandai dengan adanya
ketergantungan dan hubungan untuk mencapai tujuan utama.
2. Departemen Kesehatan RI (1988), Menurut Depertemen Kesehatan Keluarga
adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan
beberapa keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta tinggal di suatu
tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling bergantung.
3. Bailon dan Maglaya (1989), Mengatakan keluarga adalah dua atau lebih individu
yang bergabung karena hubungan darah,perkawinan,dan adopsi dalam satu rumah
tangga, yang berinteraksi satu dengan yang lainnya dalam peran dan menciptakan
serta mempertahankan suatu budaya.
4. Burges dan kawan-kawan (1963), Menyebutkan bahwa :
a) Keluarga terdiri dari orang-orang yang disatukan oleh ikatan
perkawinan,darah,dan ikatan adopsi.
b) Para anggota sebuah keluarga biasanya hidup bersama dalam satu rumah
tangga atau jika hidup secara terpisah,mereka tetap menganggap rumah
tangga tersebut sebagai rumah mereka.
c) Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu dengan yang lainnya
dalam peran sosial. Keluarga seperti suami dan istri,ayah dan ibu,anak laki-
laki dan anak perempuan,saudara dan saudari.
d) Keluarga sama-sama menggunakan kultur yang sama,yaitu kultur yang
diambil dari masyarkat dengan beberapa ciri unik tersendiri.

B. Teori keperawatan keluarga


Teori keperawatan keluarga adalah kumpulan konsep, defenisi, hubungan dan
asumsi atau preposisi dari model keperawatan atau dari disiplin lain atau hal lain yang
sesuai dengan melihat secara sistematis berbagai fenomena dengan desain spesifik
yang berhubungan dengan yang lain. Yang bertujuan memberikan gambatan,
penjelasan, dan prediksi fenomena keperawatan. ( Nursing: A champanion to nursing
teoris,2008 ).
1. Model Lingkungan Dari Florence Nigthingale
Florence Nigthingale tidak menampilkan secara aktual teori dari keperawatan
atau keperawatan keluarga. Lobo (1995) dalam friedman (2004) merujuk pada
pendekatan nigthingale untuk keperawatan berbagai suatu model lingkungan yang
sesuai dengan penekanan pada pentingnya faktor-faktor lingkungan dalam
kesehatan dan kesakitan.
Friedman (2004) Nigthingale memperemosikan perawat kebidanan dan pelayanan
kesehatan berbasis rumah dan menulis catatan keperawatan dimana wanita
dilibatkan dalam asuhan untuk anggota keluarga yang sakit dan pemeliharaan
kesehatan anak-anak dirumah. Dalam suatu dokumennya “pelatihan keperawatan
untuk keluarga yang miskin” ( nigthingale,1949 )
2. Teori Imogene King Tentang Pencapaian Tujuan ( Interacting Systems
Framework And Middle Rage Theory Of Goal Attainment )
Teori Imogene king berusaha menjawab tentang peran perawat dalam praktik
keperawatan dan bagaimana perawat mampu membuat keputusan dalam praktik
sehari-hari. King mengambarakan hal penting dalam praktik keperawatan dalam
melihat interaksi perawat-klien dalam hubungan yang profesional untuk mencapai
tujuan. Pada akhirnya pengembangan teori king dikenal dengan “teori pencapaian
tujuan” ( Christensen & kenney,1995 ).
Teori ini berfokus pada pemberian dan penerimaan pelayan keperawatan yang
berdasarkan pada pengembangan teori pencapaian tujuan yang dimulai dari
asumsi perawat dalam interaksi dengan klien yang keduanya merupakan system
terbuka yang akan selalu berinterksi dengan lingkungan. Teori pencapaian tujuan
mengambil simbol interaksi yang menggambrakan individu sebagai anggota
masyarakat yang akan bertindak untuk membangun persepsi dan komunikasi
melalui simbol-simbol ( Melcis, 1997 ).Teori king ini berfokus pada interaksi
perawat – klien dengan penekatan system.
3. Model Sister Callista Roy Tentang Adaptasi ( Adaptation Model )
Mariner - tomay (2006) teori roy dikenal dengan “model adaptasi model” menurt
roy adapatsi merupakan suatu proses dari seseorang dalam berperilaku
pengeluaram hasil pemikiran dan merasakan sebagai individu atau kelompok
guna menciptakan lingkungan yang terintegrasi. Adaptasi ini ada karena adanya
suatu stimulus, stimulus umum yang terintegrasi.

C. Tipe-tipe keluarga
Friedman (1986) membagi tipe keluarga seperti berikut ini :
1. Nuclear family (keluarga inti), Terdiri dari orang tua dan anak yang masih
menjadi tanggungannya dan tinggal dalam satu rumah,terpisah dan sanak
keluarga lainnya.
2. Extended family (keluarga besar). Satu keluarga yang terdiri dari satu atau dua
keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah dan saling menunjang satu sama lain.
3. Single parent family, Satu keluaga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga dan
hidup bersama dengan anak-anak yang masih bergantung kepadanya.
4. Nucleaer dyed. Keluarga yang terdiri dari sepasang suami dan istri tanpa
anak,tinggal dalam satu rumah yang sama.
5. Blended family, Suatu keluarga yang berbentuk dari perkawinan pasangan, yang
masing - masing pernah menikah dan membawa anak hasil perkawinan tedahulu.
6. Three generation family, Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yaitu kakek,
nenek, bapak, ibu, dan anak dalam satu rumah.
7. Single adult living alone, Bentuk keluarga yang hanya terdiri dari satu orang
dewasa yang hidup dalamrumahnya.
8. Middle age atau elderly couple. Keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri
paruh baya.
D. Tugas Keluarga
Tugas-tugas keluarga dalam pemeliharaan kesehatan menurut Friedman yaitu :
1. Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggota keluarga
2. Mengambil keputusan untuk tindakan kesehatan yang tepat
3. Memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit
4. Mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan untuk Kesehatan dan
perkembangan kepribadian anggota keluarga
5. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan fasilitas kesehatan.

E. Fungsi Keluarga
Keluarga dalam setiap budaya sepanjang sejarah telah terlibat dalam fungsi
yang serupa : keluarga telah menghasilkan anak,memelihara anggota keluarga secara
fisik,melindungi kesehatan keluarga,mendorong pendidikan atau pelatihan anggota
keluarga,memberikan dukungan dan penerimaan emosional,dan memberikan
perawatan yang mendukung dan mengasuh selama sakit.Ada enam fungsi keluarga
yang penting untuk pemeliharaan dan promosi kesehatan keluarga :
1. Memberikan kasih sayang
2. Memberikan keamanan
3. Menanamkan identitas
4. Meningkatakan afaliasi
5. Memberikan sosialisasi,dan
6. Menetapkan kendali
Tugas-tugas ini membantu mendorong pertumbuhan dan perkembangan anggota
keluarga. Perawat perlu memahami fungsi keluarga ini dan sebarapa baik setiap
keluarga menyediakannya agar dapat bekerja secara efektif dengan setiap
keluarga pada tingkat fungsinya (Allender,Rector, & Wanner,2010)
a) Memberikan kasih sayang
Fungsi keluarga memberikan kasih sayang dan dukungan emosional kepada
anggota. Kasih sayang menciptakan susana pengasuhan dan kepedulian bagi
semua anggota keluarga, yang diperlukan untuk kesehatan, perkembangan,
dan kelangsungan hidup. Manusia dari segala usia membutuhkan cinta atau
kasih sayang sebagai penunjang pertumbuhan dan ditemukan dalam
keluarga.
b) Memberikan keamanan dan penerimaan
Keluarga memenuhi kebutuhan fisik anggota dengan menyediakan makanan,
tempat berteduh, pakaian, perawatan kesehatan, dan kebutuhan lainnya.
Dalam melakukannya keluarga menciptakan lingkungan yang aman.
Keluarga memberikan tempat peristirahatan yang aman dari persaingan dunia
luar dan menyediakan tempat dimana anggotanya diterima untuk diri mereka
sendiri.
c) Menanamakan identitas dan kepuasan
Fungsi keluarga memberikan anggota keluarga rasa sosial dan identitas diri.
Keluarga mencerminkan kembali kepada anggota keluarga gambaran tentang
siapa mereka dan betapa berharganya mereka bagi orang lain. Refleksi positif
memberi individu rasa kepuasan dan berharga seperti yang dialami oleh
seorang remaja ketika keluarga memuji usahanya dalam pertandingan
renang. Pemenuhan kebutuhan rumah menentukan kepuasan dunia luar,Hal
ini memengaruhi hubungan interpersonal dan pilihan karir. Peran yang
dipelajari juga dalam keluarga memberi anggotanya identitas diri.
d) Meningkatkan Aflisiasi
Fungsi keluarga memberikan anggota keluarga rasa memiliki sepanjang
hidup dan melibatkan hubungan permanen. Namun kualitas komunikasi
keluarga sangat memengaruhi kedekatannya. Jika pola komunikasi efektif,
maka ikatan afliasi kuat dan kebutuhan untuk memiliki terpenuhi. Keluarga
memberi anggotanya afliasiasi dan persekutuan yang tetap tidak terputus oleh
jarak atau waktu.
e) Memberikan Sosialisasi
Fungsi keluarga untuk memberikan kesempatan sosialisasi kepada kaum
muda. Keluarga menyebarkan budaya mereka. Nilai, sikap, tujuan, dan pola
perilaku mereka kepada anggota keluarga. Anggota yang diperkenalkan
dengan cara hidup yang mencerminkan dan melestarikan warisan budaya
keluarga, serta meneruskan warisan budaya itu kepada generasi berikutnya.
Mulai dari masa bayi, anak-anak belajar mengontrol funsgsi tubuh, makan
dengan peralatan, berpakain sendiri, mengatur emosi, dan berperilaku sesuai
sosiokultural pada usia dan jenis kelamin mereka.
f) Menetapkan Kendali
Keluarga berfungsi untuk mengendalikan kontrol sosial. Keluarga menjaga
ketertiban melalui penetapan kontrol sosial baik didalam keluarga maupun
antara anggota keluarga dan pihak luar. Perilaku anggota dikendalikan
terhadap perilaku yang dapat diterima dan tidak dapat diterima. Keluarga
mengalokasikan berbagai peran, tanggung jawab dan tugas kepada anggota
keluarga.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keperawatan keluarga adalah serangkaian kegiatan yang diberi via praktek
keperawatan kepada keluarga untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan
keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Keluarga
sebagai titik sentral pelayanan kesehatan. Keluarga yang sehat akan mempunyai
anggota yang sehat dan mewujudkan masyarkat yang sehat. Agar pelayanan
kesehatan yang di berikan dapat di terima oleh keluarga maka diharapkan para
perawat harus mengerti dan memahami tipe dan struktur keluarga,tahu tingkat
pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya,perlu pemahamnan setiap tahap
perkembangan dan tugas perkembangan.
B. Saran
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi
mahasiswa yang menempuh Pendidikan di bidang kesehatan terkhusus bagi jurusan
keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

Fredmaan, M.M (2013) Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC

Endarmoyo,Sulistyo. (2012) Buku Keperawatan Keluarga “Konsep Teori”, proses dan


praktik keperawatan.graha ilmu. Yogyakarta: TIM

H.Zaidin Ali, SKM, MBA,MM. (2010). Pengantar Keperawtan keluarga

Anonim.2012. Keperawatan Keluarga.


www.healtthislucky.wordpress.com./2012/02/01/Keperawatan Keluarga/diakses tanggal 14
september 2012, pk 08.24.

https://id.scribd.com/document/427521558/Keperawatan-Keluarga-Menurut-Florence-
Nightingale-docx

Anda mungkin juga menyukai