0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan20 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare di Desa Bonne-Bonne, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar. Faktor-faktor yang diteliti meliputi kualitas air bersih dan kepemilikan jamban."
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare di Desa Bonne-Bonne, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar. Faktor-faktor yang diteliti meliputi kualitas air bersih dan kepemilikan jamban."
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare di Desa Bonne-Bonne, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar. Faktor-faktor yang diteliti meliputi kualitas air bersih dan kepemilikan jamban."
DIARE DI DESA BONNE-BONNE KECAMATAN MAPILLI KABUPATEN POLEWALI MANDAR
NAMA : PUTRI AYANDARI
NIM : B021304
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT LATAR BELAKANG Penyakit Diare adalah penyakit endemis di Indonesia dan penyakit potensial KLB yang sering disertai dengan kematian.Riset Kesehatan Dasar menunjukkan bahwa Penyakit Diare merupakan penyebab kematian nomor satu pada bayi. Penyakit diare merupakan masalah kesehatan di dunia termasuk Indonesia.Menurut WHO dan UNICEF, terjadisekitar 2 milyar kasus penyakit diare di seluruh dunia setiap tahun. Dari semua kematian anak balita karena penyakit diare, 78% terjadi di wilayah Afrika dan Asia Tenggara (Kemenkes RI, 2011). Insiden dan period prevalence diare untuk seluruh kelompok umur di Indonesia adalah 3,5 persen dan 7,0 persen. Lima provinsi dengan insiden dan period prevalen diare tertinggi adalah Papua (6,3% dan 14,7%), Sulawesi Selatan (5,2% dan 10,2%), Aceh (5,0% dan 9,3%), Sulawesi Barat (4,7% dan 10,1%), dan Sulawesi Tengah (4,4% dan 8,8%) (Riskesdas, 2013). lanjutan Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar menunjukkan jumlah penderita diare pada tahun 2015 sebanyak 15.292 orang dengan umur 0 - ≤1 tahunsebanyak 1.230orang, umur 1 – 4 tahun sebanyak 4.627 penderita dan umur diatas 5 tahun sebanyak 9.435 orang. Hasil pencatatan kunjungan penderita diare di Puskesmas Mapilli pada tahun 2015 sebanyak 848 total penderita dengan kelompok umur 0 - ≤1 tahun sebanyak 49 penderita, umur 1 – 4 tahun sebanyak 208 penderita dan umur diatas 5 tahun sebanyak 591penderita.Sedangkan data jumlah penderita diare tahun 2015 diDesa Bonne-bonne yaitu sebanyak 256 orang. RUMUSAN MASALAH “Apakah faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare di desa Bonne-Bonne Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar ?” TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan utama Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungn dengan kejadian diare di desa bonne-bonne kacamatan mapilli kabupaten polewali mandar. 2. Tujuan khusus a. Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian diare berdasarkan kualitas fisik air bersih b. Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian diare berdasarkan kepemilikan jamban MANFAAT PENELITIAN Memberikan informasi terhadap pemberdayaan dan pendidikan terhadap masyarakat untuk pentingnya menerapkan pola hidup sehat dan lebih menjaga serta meningkatkan kebersihan lingkungan rumah. Hasil penelitian ini di harapkan dapat menambah khasanah pustaka dan perkembangan ilmu pengetahuan tentang keperawatan komunitas. TINJAUAN PUSTAKA Menurut (WHO) penyakit diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konstensi tinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar yang lebih dari biasa,yaitu 3x atau lebih dalam sehari atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah.dampak dari diare yaitu Dehidrasi ringan higga berat,Sepsis,infeksi berat yang bisa menyebar keorgan lain,Malnutrisi mengakibatkan menurunnya kekebalan tubuh pada anak,Ketidakseimbangan elektrolit ,Kulit disekitar anus mengalami iritasi,adapun pencegahannya yaitu Pemberian ASI,memperbaiki makanan sapihan,menggunakan air bersih yang cukup banyak,mencuci tangan,menggunakan jamban keluarga,cara membuang tinja yang baik dan benar serta pemberian imunisasi campak
Sumber : Word Health Organization (WHO) 2011.
Tentang penyakit diare dan Penularannya lanjutan Kualitas fisik air bersih adalah karekteristik mutu yang dibutuhkan untuk pemanfaatan tertentu dari sumber-sumber air.air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.air sebagai salah satu media transnisi penyakit,pencemaran air oleh zat-zat pencemar,salah satu diantaranya dapat berupa agen penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya diare yang pada umumnya terdapat didalam sumber air bersih karena sumber air tersebut sudah tercemar oleh tinja.penggunaan air bersih untuk berbagai keperluan seperti mencuci bahan makanan ataupun peralatan masak/memasak menjadi cara masuknya agen diare kedalam sistem pencemaran manusia dan mengakibatkan diare.karena itu perlu untuk diawasi kualitasnya agar nilainya tetap sesuai standar baku mutu kesehatan agar penularan penyakit melalui air dapat di cegah an di hilangkan (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416 Tahun 1990) kepemilikan jamban adalah dimana masih banyak masyarakat,apalagi daerah pegunungan tidak memiliki jamban keluarga.ketidaklayakan jamban yang dimiliki, serta pembuangan tinja disungai juga merumuskan faktor pendukung terjadinya diare (Depkes 2000) KERANGKA TEORI
Kualitas fisik air bersih dan
kepemilikan jamban Kejadian Diare (Patmawati,Rida fahira:2017) KERANGKA KONSEP
Variabel : Kualitas fisik air bersih dan kepemilikan
jamban
Ho : Tidak ada hubungan antara kualitas fisik air
bersih dengan kejadian diare Ha : Ada hubungan antara kualitas fisik air bersih dengan kejadian diare Ho : Tidak ada hubungan antara kepemilikan jamban dengan kejadian diare. Ha : Ada hubungan antara kepemilikan jamban dengan kejadian diare DESAIN DAN TEMPAT PENELITIAN Desain yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analtik dengan menggunakan desain pendekatan cross-sectional Tempat penelitian desa bonne-bonne
kecamatan mapilli kabupaten polewali
mandar. POPULASI DAN SAMPEL Populasi yang di gunakan adalah sebanyak 256 orang yang berada di Desa bonne-bonne kecamatan mapilli. Jumlah sampel adalah 70 orang dengan tekhnik pengambilan
sampel yaitu accidential sampling dengan menggunakan
daftar pertanyaan kuesioner, wawancara, observasi peneliti yang diperoleh secara langsung dari responden serta data yang bersumber dari instalasi tertentu yaitu data Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar. Variabel penelitian dan defenisi oprasional No Variabel Definisi teori Definisi Cara ukur Hasil ukur Skala operasional ukur 1 Diare Diare adalah Diare adalah suatu penyakit Membaca Ya (52,9%) Ordinal buang air besar data (defekasi) dengan yang ditandai dengan Tidak jumlah tinja yang lebih banyak dari perubahan bentuk (47,1%) dan konstensi biasanya (normal tinja yang lembek 100-200 cc/jam sampai mencair tinja), dengan dan tinja berbentuk bertambahnya cair/setengah frekuensi buang padat,dan air besar yang lebih dari disertai dengan biasa,yaitu 3x frekuensi yang atau lebih dalam meningkat (lebih sehari atau lebih dari 3x sehari). dalam sehari yang ( Wahyuningsih,2 mungkin dapat 013) disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah 2 Kualitas Kualiats air Kualitas fisik air Mengisi bersih ordinal fisik air adalah bersih adalah kuesioner (67,1%) bersih karakteristik karekteristik Tidak mutu yang di mutu yang bersih gunakan dalam dibutuhkan (32,9%) kehidupan untuk sehari-hari yang pemanfaatan memenuhi tertentu dari standar dan sumber-sumber syarat air.air bersih kesehatan.dan adalah air yang dapat diketahui digunakan untuk dengan keperluan melakukan sehari-hari yang pengujian kualitasnya tertentu memenuhi terhadapa air syarat kesehatan tersebut dan dapat sehingga diminum apabila tercapai kualitas telah dimasa yang diinginkan (Achepedia,2010 ) 3. Kepemilikan Kepemilikan kepemilikan Mengisi Ya (41,4%) ordinal jamban jamban jamban kuesioner Tidak merupakan adalah (37,1%) usaha manusia dimana untuk masih memelihara banyak kesehatan masyarakat, dengan apalagi membuat daerah lingkungan pegunungan tempat tidak menjadi sehat memiliki (sajudi,2009) jamban keluarga.ke tidaklayakan jamban yang dimiliki, serta pembuanga n tinja disungai juga merumuska n faktor pendukung terjadinya diare Instrumen, pengumpulan data dan analisis data Jenis penelitian yang di gunakan adalah analtik dengan menggunakan desain pendekatan cross-sectional Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Sumber data: Data Primer: Wawancara,pemberian kuesioner dan observasi secara langsung Data sekunder: yaitu mendapatkan data dari instalasi tertentu yaitu data Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariate dengan menggunakan uji chi square ALUR PENELITIAN Mulai
Pengambilan data
Data primer Data
Data sekunder sekunder
Penentuan populasi dan sampel
Pelaksanaan penelitian : Membagikan kuesioner pada responden
Mengelola data dan
laporan hasil penelitian ETIKA PENELITIAN Menghormati Hakikat dan martabat manusia (respect for human dignity)
Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek ( respect
for privacy and confidentially)
Menghormati keadilan dan inklusivitas (respect for njustice
inclusiveness)
Mempertahankan mamfaat dan kerugian yang di timbulkan
( blancing harm and benefits) SEKIAN DAN TERIMA KASIH