Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Laringitis

Sub Topik : Laringitis

Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien

Tempat : Ruang Nyi Mas Gandasari 1

Waktu : 15 menit/ 09.00 – 09.15

Penyuluh : Mahasiswa Profesi Ners

1. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga memahami


tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta dapat melakukan usaha
pencegahan dan pengobatan pada keluarga yang terkena faringitis.

2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasein dan keluarga dapat:

a. Menjelaskan pengertian dari laringitis


b. Menyebutkan penyebab dari laringitis
c. Menyebutkan tanda dan gejala dari laringitis
d. Menyebutkan pengobatan dari laringitis
e. Menyebutkan pencegahan dari laringitis

3. Materi

Materi penyuluhan terlampir :

a. Pengertian laringitis
b. Penyebab laringitis
c. Tanda dan gejala laringitis
d. pengobatan laringitis
e. Pencegahan laringitis

4. Sasaran

Pasien dan Keluarga Pasien

5. Metode

Ceramah

Tanya jawab

6. Media

Leaflet

7. Kegiatan penyuluhan

Tahap W Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta


N a
o k
t
u
1 Pendahul 3  Menyiapkan materi, tempat  Menyiapkan diri
. uan m dan sasaran
e
n  Pembukaan ( salam dan  Menjawab salam
it perkenalan )

 Memperhatikan

Tahap W Kegiatan Kegiatan


N a Penyuluh Peserta
o k
t
u
 Menjelaskan tujuan dan
kontrak waktu

2 Penyaji 1  Menanyakan pendapat • Menjawab / merespon


. an 7 peserta tentang kanker
m usus besar
e  Menjelaskan • Merespon
n pengertian
i kanker usus besar  Mendengar/

t Memberi kesempatan memperhatikan.
kepada peserta untuk  Bertanya


bertanya
Menjelaskan mengenai
penyebab kanker usus  Merespon/ mengulang
besar • Memperhatikan

Memberi kesempatan
pada peserta untuk • Bertanya

bertanya

Memberi reward  Merespon
Menjelaskan mengenai  Mendengar
Tanda gejala kanker usus /memperhatikan

besar Merespon/bertanya

Memberikan
 kesempatan

Mendengar atau
bertanya memperhatikan.

Menjelaskan cara
pencegahan kanker usus
besar
Tahap W Kegiatan Kegiatan
N a Penyuluh Peserta
o k
t
u

 Memberikan  Merespon/bertanya
kesempatan
bertanya
 Mendengar atau
memperhatikan


Merespon

3 Penutu 5  Mengajukan • Menjawab pertanyaan


. p
pertanyaan untuk
m
 mengevaluasi • Merespon
e
n  Memberikan reward
i
Merangkum 
t  Memperhatikan dan
Menutup pertemuan dan menjawab
mengucapkan salam

8. Kriteria evaluasi

Kriteria struktur

a. Peserta hadir di tempat penyuluhan tepat waktu


b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di balai desa
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan satu minggu sebelum
pelaksanaan penyuluhan

Kriteria proses

a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan


b. Peserta mengajukan perrtanayaan dan menjawab pertanyaan secara benar
c. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
d. Jalannya penyuluhan terfasilitasi dengan baik
e. Dapat menjalankan perannya sesuai dengan tugas

Kriteria hasil :

Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan

Peserta dapat memahami :

a. Pengertian laringitis
b. Penyebab laringitis
c. Tanda dan Gejala laringitis
d. Pencegahan laringitis
e. Pengobatan laringitis

Evaluasi hasil

1. Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil apabila sasaran mampu mempraktekkan


dengan menjawab lebih dari 80% pertanyaan yang diberikan.
2. Pendidikan dikatakan cukup berhasil apabila sasaran mampu mempraktekkan dan
menjawab 50-80% pertanyaan yang diberikan.
3. Pendidikan dikatakan kurang berhasil apabila sasaran tidak mampu mempraktekkan
dan hanya menjawab kurang dari 50% pertanyaan yang diberikan

SumberPustaka

Brunner. Suddarth, 2013. Keperawatan Medical Bedah brunner&suddarth; ahli bahasa,


Devi Yulianti Dkk. Edisi ke-12 EGC: Jakarta.

Johnshon, shanon, 2017. Pencegahan laringitis.

Manurung, santa, 2015. Gangguan sistem pernafasan akibat infeksi. Jakarta: trans info
media.

Muttaqin, arif, 2014. Buku Ajaran Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan
Sistem Pernafasan. Jakarta Salemba Medika.
MATERI PENYULUHAN

LARINGITIS (PERADANGAN PADA PITA SUARA DI TENGGOROKAN)

1. Pengertian

Laringitis merupakan peradangan yang terjadi pada laring (letak pita suara di
tenggorokan). Penderita laringitis umumnya akan mengalami gejala-gejala, seperti
nyeri tenggorokan, batuk-batuk, demam, sulit bicara, suara yang dikeluarkan serak, atau
bahkan kehilangan suara sama sekali. (Muttaqin,2014)

Laringitis adalah peradangan pada laring yang terjadi karena banyak sebab. Inflamasi
laring sering terjadi sebagai akibat terlalu banyak menggunakan suara, pemajanan
terhadap debu, bahan kimiawi, asap, dan polutan lainnya, atau sebagai bagian dari
infeksi saluran nafas atas.

2. Penyebab laringitis

Laringitis akut ini dapat terjadi dari kelanjutan infeksi saluran nafas seperti influenza
atau common cold. infeksi virus influenza (tipe A dan B).

a. Penyakit ini dapat terjadi karena perubahan musim / cuaca


b. Pemakaian suara yang berlebihan
c. Trauma
d. Bahan kimia
e. Merokok dan minum-minum alkohol
f. Alergi (Manurung, 2015)

3. Tanda dan gejala laringitis


a. Demam
b. Dedar (malaise)
c. Suara parau sampai tidak dapat bersuara sama sekali (afoni)
d. Nyeri ketika menelan atau berbicara
e. Rasa kering ditenggorokan
f. Batuk kering yang lama disertai dahak kental
g. Gajala sumabatan laring sampai sianosis

4. Pengobatan laringitis
a. Istirahat berbicara dan bersuara selama 2-3 hari
b. Jika pasien sesak dapat diberikan O2 2 l/ menit
c. Istirahat
d. menghirup uap hangat dan dapat ditetesi minyak atsiri/ minyak mint, bila ada muncul
sumbatan di hidung/ penggunakan larutan garam (saline 0,9%) yang dikemas dalam
bentuk semprotan hidung atau nasal spray
e. Medis: Parasetamol atau ibuprofen / antipiretik jika pasien ada demam, bila ada gejala
pain killer dapat diberikan obat anti nyeri / analgetik, hidung tersumbat dapat
diberikan dekongestan nasal seperti fenilpropanolamin (PPA), efedrin, pseudoefedrin,
napasolin dapat diberikan dalam bentuk oral ataupun spray. Pemberian antibiotik
yang adekuat yakni : ampisilin 100 mg/kgBB/hari, intravena, terbagi 4 dosis atau
kloramfenikol : 50 mg/kgBB/hari, intra vena, terbagi dalam 4 dosis atau sefalosporin
generasi 3 (cefotaksim atau ceftriakson) lalu dapat diberikan kortikosteroid intravena
berupa deksametason dengan dosis 0,5 mg/kgBB/hari terbagi dalam 3 dosis, diberikan
selama 1-2 hari.
f. Pengisapan lendir dari tenggorokan atau laring, bila penatalaksanaan ini tidak berhasil
maka dapat dilakukan endotrakeal atau trakeostomi bila sudah terjadi obstruksi jalan
nafas.
g. Pencegahan laringitis
h. Jangan merokok, hindari asap rokok karena rokok akan membuat tenggorokan kering
dan mengakibatkan iritasi pada pita suara,
i. minum banyak air karena cairan akan membantu menjaga agar lendir yang terdapat
pada tenggorokan tidak terlalu banyak dan mudah untuk dibersihkan,
j. batasi penggunaan alkohol dan kafein untuk mencegah tenggorokan kering.
k. jangan berdehem untuk membersihkan tenggorokan karena berdehem akan
menyebabkan terjadinya vibrasi abnormal pada pita suara
l. meningkatkan pembengkakan dan berdehem juga akan menyebabkan tenggorokan
memproduksi lebih banyak lendir. (Johnshon, 2017)

Anda mungkin juga menyukai