Anda di halaman 1dari 81

Caring

Kasus Seven
Jumps
Caring perawat terhadap pasien akhir-akhir ini sangat
memprihatinkan. Hasil wawancara pada 5 orang perawat di RS
diketahui bahwa jumlah tenaga perawat yang sedikit dan
banyaknya pekerjaan membuat perawat tidak dapat berinteraksi
lebih lama dengan pasien, dan timbul anggapan tidak peduli
dengan pasien. Kepala Ruang mengataan bahwa teori
keperawatan tentang caring sangat banyak, idealnya, dengan
adanya teori tersebut, maka aplikasi caring dalam kehidupan
sehari-hari dan praktik keperawatan dapat diterapkan, sehingga
perawat memahami perilaku caring dalam praktik keperawatan
dan dapat membedakan antara caring dan curing

2
Kelompok 6,
Tutorial 13

3
1. Annisa syakhira 11. Nisa Rifka Afifah
2. Aufa Dina Hasnia 12. Nisa sabila
3. Dara Nurhaliza 13. Nura Yusrini
4. Dedi Satria 14. Nazadia Kautsari
5. Devi yundika 15. Raisa Amini
6. Alsa Syachtia 16. Risa zahara Oktavia
7. Fani Permatasari 17. Shinta Galuh Permata
8. Fatmawati 18. Siti Sarah
9. Marhamah 19. Surya Nova Diesma
10. Nauval Jumarta 20. Tasya Aulia Rahmah
21. Yusrini

4
1
Sasaran Belajar

5

Konsep Caring

6
Pengertian

Caring diartikan sebagai kemampuan


untuk berdedikasi bagi orang lain,
pengawasan dengan waspada,
menunjukkan perhatian, perasaan empati
pada orang lain, perasaan cinta dan
menyayangi yang merupakan bagian
keperawatan. ( Potter Perry, 2009)

7
Pengertian
Caring adalah sentral untuk praktik
keperawatan karna caring merupakan
suatu cara pendekatan yang dinamis,
dimana perawat bekerja untuk lebih
meningkatkan kepedulian kepada klien.

8
Perilaku Caring
Dalam Praktik
Keperawatan

9
10
Teori
Teori Caring
Caring

11
Jean Watson

Margaret Jean Harman Watson Lahir pada tahun 1940-an,


di Virginia Selatan. Sebagai anak sulung dari 8 Delapan
bersaudara Sekolah menengah di Virginia Selatan. Ia
bersekolah di keperawatan Lewis Gale di Roanoke, kemudia
dilanjutkan dengan S1 di University of Colorado. Kemudian,
Watson menikah dengan Douglas pada tahun 1961.

12

“Theory of Human Caring” (Watson),
mempertegas jenis hubungan dan transaksi yang
diperlukan antara pemberi dan penerima asuhan untuk
meningkatkan dan melindungi pasien sebagai manusia
yang mempengaruhi kesanggupan pasien untuk
sembuh.

13
Paradigma Keperawatan Menurut Watson

14
• Perawatan adalah pengetahuan,pikiran,nilai,filsafat,komitmen,dan
tindakan,dengan beberapa tingkat gairah.

• Kesehatan adalah kesatuan dan kelarasan di dalam pikiran,tubuh,dan


jiwa

• Kepribadian (manusia) adalah kepribadian terikat pada gagasan


bahwa jiwa seseorang memiliki tubuh yang tidak di batasi oleh waktu
dan ruang objektif

• Lingkungan hidup
Lingkungan adalah dimana interaksi transpersonal caring terjadi antara
klien dan perawat.

15
1. Caring dapat didemonstrasikan dan dipraktekkan dengan efektif hanya
secara interpersonal.

2. Caring terdiri dari carative factors yang menghasilkan kepuasan terhadap


kebutuhan manusia tertentu.

3. Efektif caring meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan individu dan


keluarga.

4. Respon caring menerima seseorang tidak hanya sebagai dia saat ini, tetapi
juga menerima akan jadi apa dia dikemudian.

Asumsi Dasar Science of Caring


16
5. Lingkungan caring adalah sesuatu yang menawarkan perkembangan dari
potensi yang ada, dan disaat yang sama membiarkan seseorang untuk memilih
tindakan yang terbaik bagi dirinya saat itu.

6. Caring lebih ”healthogenic” daripada curing.

7. Praktik caring merupakan sentral bagi keperawatan.

17
Watson (1979) menekankan bahwa proses keperawatan memiliki langkah-
langkah yang sama dengan proses riset ilmiah, karena kedua proses tersebut
mencoba untuk menyelesaikan masalah dan menemukan solusi yang terbaik.
Lebih lanjut Watson menggambarkan kedua proses tersebut sebagai berikut
(tulisan yang dimiringkan menandakan proses riset yang terdapat dalam proses
keperawatan):

1. Pengkajian
2. Perencanaan
3. Implementasi
4. Evaluasi

18
Kristen M.
Swanson
Kristen M. Swanson, R.N., Ph.D., F.A. A. N., lahir
pada tanggal 13 Januari 1953 di Provinsi Rhode Island. Ia
memperoleh gelar sarjananya (magna cum laude) dari
University of Rhode Island College of Nursing tahun
1975. Setelah lulus, ia memulai karirnya sebagai
Registered Nurse pada University of Massachusetts
Medical Center di Worcester. Ia mempelajari psikososial
keperawatan yang menekankan pada konsep kehilangan,
stress, coping, hubungan interpersonal, individu dan
kepribadian, lingkungan dan kepedulian (caring).

19

Asal teori Swanson dapat ditemukan dalam
wawancaranya yang dilakukannya pada wanita yang
mengalami keguguran, orangtua yang memiliki anak di unit
perawatan intensif, dan ibu yang secara sosial berisiko dan
telah melalui system untuk menerima berbagai macam bentuk
perawatan kesehatan (Potter et al. 2005).

20
Teori caring Swanson menjelaskan tentang proses caring yang terdiri dari
bagaimana perawat mengerti kejadian yang berarti di dalam hidup seseorang,
hadir secara emosional, melakukan suatu hal kepada orang lain sama seperti
melakukan terhadap diri sendiri, memberi informasi dan memudahkan jalan
seseorang dalam menjalani transisi kehidupan serta menaruh kepercayaan
seseorang dalam menjalani hidupnya.

Swanson (1991) menjelaskan middle range theory of caring. Caring


didefinisikan sebagai ´a nurturing way of relating to a valued other toward whom
one feels a personal sense of commitment and responsibility`. Kata kunci dari
definisi tersebut adalah memberikan asuhan keperawatan yang bernilai kepada
klien dengan penuh rasa komitment dan tanggung jawab.

21
Dimensi Caring
menurut Swanson

22
1. Maintaining
Belief
Menumbuhkan keyakinan seseorang melalui setiap
peristiwa hidup dan masa-masa transisi dalam
hidupnya serta menghadapi masa depan dengan penuh
keyakinan, meyakini kemampuan orang lain,
menumbuhkan sikap optimis, membantu menemukan
arti atau mengambil hikmah dari setiap peristiwa, dan
selalu ada untuk orang lain dalam situasi apa pun.

23
1. Believing in
Perawat menanggapi apa yang klien rasakan dan percaya bahwa
perasaan – perasaan tersebut bisa terjadi dan wajar terjadi pada siapapun yang
sedang dalam masa transisi.

2. Offering a hope-filled attitude


Menunjukkan perilaku bahwa perawat sepenuhnya peduli/care terhadap
masalah yang dialami dengan sikap tubuh, kontak mata dan intonasi bicara
perawat.

3. Maintaining realistic optimism


Menjaga dan menunjukan optimisme perawat dan harapan terhadap apa
yang menimpa klien secara realistis dan berusaha mempengaruhi agar klien
mempunyai optimisme dan harapan yang sama.

SUBDIMENSI
24
4. Helping to find meaning
Membantu klien menemukan makna akan masalah yang terjadi sehingga
klien perlahan - lahan menerima bahwa setiap orang dapat mengalami apa yang
dialami klien.

5. Going the distance (menjaga jarak)


Semakin jauh menjalin/menyelami hubungan dengan tetap menjaga
hubungan sebagai perawat-klien yang tujuan akhir dalam tahap ini adalah
kepercayaan klien sepenuhnya terhadap perawat dan responsibility serta caring
secara total oleh perawat kepada klien.

25
2. Knowing

Knowing adalah berjuang untuk


memahami peristiwa yang memiliki makna
dalam kehidupan klien. Knowing adalah
penghubung dari keyakinan keperawatan
terhadap realita kehidupan.

26
1. Avoiding assumptions
Menghindari asumsi-asumsi

2. Assessing thoroughly
Melakukan pengkajian menyeluruh meliputi bio psiko sosial spitual dan
kultural

3. Seeking clues
Perawat menggali informasi - informasi secara mendalam

4. Centering on the one cared for


Perawat berfokus pada klien dalam melakukan asuhan keperawatan

Subdimensi
27
5. Engaging the self of both
Melibatkan diri sebagai perawat secara utuh dan bekerja sama dengan klien
dalam melakukan asuhan keperawatan yang efektif

28
3. Being With

Being with maksudnya tidak hanya hadir


secara fisik, tetapi juga komunikasi,
berbagi perasaan tanpa beban dan secara
emosional bersama – sama klien dengan
maksud menawarkan kepada klien
dukungan, kenyamanan, pemantauan dan
mengurangi intensitas perasaan yang tidak
diinginkan.

29
1. Non-burdening
Perawat bekerjasama dengan klien tanpa memaksa kehendak kepada klien dalam
melakukan tindakan keperawatan

2. Convering availability
Menunjukan kesediaan perawat dalam membantu klien dan memfasilitasi klien untuk
mencapai tahap kesejahteraan / well being.
3. Enduring with
Bersama-sama berkomitmen dengan klien berusaha dalam meningkatkan
kesehatan klien
4. Sharing feelings
Berbagi pengalaman bersama klien yang berkaitan dengan usaha peningkatan
kesehatan klien.

Subdimensi
30
4. Doing For

Doing for berarti bersama – sama


melakukan sesuatu tindakan yang bisa
dilakukan, mengantisipasi kebutuhan yang
diperlukan, kenyamanan, menjaga privasi
dan martabat klien.

31
1. Comforting ( memberikan kenyamanan)
Dalam melakukan tindakan keperawatan dilakukan dengan memberikan
kenyamanan pada klien dan menjaga privasi klien.

2. Performing competently ( menunjukkan ketrampilan)


Tidak hanya berkomunikasi dan memberikan kenyaman dalam tindakannya,
perawat juga menunjukkan kompetensi atau skill sebagai perawat professional

3. Preserving dignity (menjaga martabat klien)


Menjaga martabat klien sebagai individu atau memanusiakan manusia.

Subdimensi
32
4. Anticipating ( mengatisipasi )
Perawat dalam melakukan tindakan selalu meminta persetujuan klien dan
keluarga
5 . Protecting (melindungi)
Melindungi hak-hak pasien dalam memberikan asuhan keperawatan dan
tindakan medis

33
5. enablings
Enabling adalah memampukan atau
memberdayakan klien, memfasilitasi klien untuk
melewati masa transisi dalam hidupnya dan melewati
setiap peristiwa dalam hidupnya yang belum pernah
dialami dengan memberi informasi, menjelaskan,
mendukung dengan focus masalah yang relevan, berfikir
melalui masalah dan menghasilkan alternative
pemecahan masalah sehingga meningkatkan
penyembuhan klien atau klien mampu melakukan
tindakan yang tidak biasa dia lakukan dengan cara
memberikan dukungan, memvalidasi perasaan dan
memberikan umpan balik / feedback

34
1. Validating (memvalidasi)
Memvalidasi semua tindakan yang telah dilakukan

2. Informing( memberikan informasi)


Memberikan informasi yang berkaitan dengan peningkatan kesehatan klien
dalam rangka memberdayakan klien dan keluarga klien.

3. Supporting (mendukung)
Memberikan dukungan kepada klien dalam mencapai kesejahteraan / well
being sesuai kapasitas sebagai perawat

Subdimensi
35
4. Feedback (memberikan umpan balik)
Memberikan umpan balik terhadap apa yang dilakukan oleh klien dalam
usahanya mencapai kesembuhan / well being
5. Helping patients to focus generate alternatives (membantu pasien untuk
focus dan membuat alternative)
Menolong pasien untuk selalu fokus dan terlibat dalam program
peningkatan kesehatannya baik tindakan keperawatan maupun tindakan
medis. (Potter & Perry, 2009)

36
Asumsi Teori Caring Terhadap
Konsep Sentral Disiplin Ilmu
Keperawatan

37
1. Manusia
Asumsi Swanson tentang caring sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh Watson
(1985) bahwa manusia merupakan makhluk yang unik dan utuh yang memiliki pemikiran,
perasaan dan tingkah laku.

2. Kesehatan
Perawat tidak hanya berfokus bagaimana klien sembuh dari penyakitnya tetapi
perawat membantu klien untuk dapat mencapai, memelihara, atau mendapatkan kembali
tingkat kesehatan atau kesejahteraan hidupnya yang optimal. Pada saat perawat berfokus
pada kesehatan sebagai suatu kesejahteraan hidup, perawatan yang diberikan haruslah
meliputi manusia sebagai manusia yang utuh yaitu menjadi seseorang, bertumbuh,
merefleksikan diri dan selalu berusaha untuk dapat berhubungan dengan sesamanya
(Swanson, 1993).

38
3. Lingkungan
Lingkungan didefiniskan sebagai sesuatu yang situasional. Di dalam keperawatan
sendiri, lingkungan adalah suatu konteks yang mempengaruhi atau yang terpengaruh oleh
klien. Pengaruh itu sendiri ada beberapa termasuk budaya, politik, ekonomi, sosial, biofisik,
psikologi dan spiritual. Pada saat kita mencari tahu tentang pengaruh lingkungan terhadap
seseorang, ada baiknya untuk mempertimbangkan tuntutan, kendala dan sumber – sumber
yang membawa kepada situasi tersebut dan lingkungan di sekitarnya (Klausner, 1971).

4. Perawat
Swanson (1991,1993) mendefinisikan keperawatan atau pemberian pelayanan
keperawatan untuk mencapai kesejahteraan individu. Swanson meyatakan bahwa ilmu
keperawatan dibentuk dari ilmu pengetahuan keperawatan ilmu pengetahuan lain seperti
etika, kepribadian, estetika yang dijadikan nilai-nilai dan harapan individu dan social secara
manusiawi dan berdasarkan pengalaman.

39
Kari Marie
Martinsen
Kari Martinsen (lahir 1943) adalah seorang
perawat dan akademisi Norwegia , yang
pekerjaannya berfokus pada teori keperawatan.
Setelah mengikuti pelatihan keperawatan dan
bekerja sebagai perawat psikiatris , ia kembali ke
sekolah untuk mendapatkan gelar sarjana, master,
dan PhD. Mengembangkan ide-ide tentang filosofi
yang terlibat dalam merawat orang lain, dia pindah
dari praktik keperawatan dan beralih ke akademisi

40

Teori filosofikal, ilmiah dasar dan aplikasi praktis yang
dikembangkan oleh Kari Marie Martinsen berfokus pada telaah di sisi
moral keperawatan, dan etika keperawatan serta caring. Pandangan
dunia fenomenologis berbasis Martinsen adalah manusia tidak dapat
dipahami atau dipertimbangkan dalam isolasi dari lingkungannya.
Manusia dan lingkungan merupakan suatu perangkat yang
menyebabkan setiap situasi tergantung konteks dan bersifat unik.

41
1. Perawatan
Perawatan adalah suatu bentuk yang bukan hanya sekadar nilai dasar
keperawatan, tetapi juga merupakan nilai dasar hidup kita. Perawatan ialah
perkembangan positif individu ke arah yang lebih baik. Perawatan berbentuk
trinitas, terdiri dari hubungan, praktik, dan moral yang terjadi secara simultan.

2. Penilaian Profesional
Penilaian profesional menunjukkan kualitas suatu hubungan yang
sebenarnya. Hal ini bisa dicapai melalui latihan menilai secara profesional baik
dalam praktik maupun kehidupan sehari-hari berdasarkan observasi klinis kita.
Penilaian profesional tidak hanya dilatih dengan melihat, mendengar dan
menyentuh secara klinis, tetapi juga perlu dilatih bagaimana melihat, mendengar,
dan menyentuh secara klinis dengan cara yang baik dan benar.

42
3. Praktik Moral Ditemukan Dalam Perawatan
Praktik moral dapat terjadi bila empati dan refleksi ditampilkan secara
bersama-sama saat bekerja sehingga caring dapat diekspresikan dalam
tindakan keperawatan. Moral itu ada dalam situasi nyata yang harus
diperhitungkan. Tindakan kita perlu dipertanggungjawabkan, yang didasarkan
pada empati dan refleksi.

4. Person Oriented Professional


Person Oriented Professional mempunyai makna bahwa perawat sebagai
tenaga profesional memandang pasien sebagai orang yang menderita dan
harus dilindungi integritasnya. Hal ini memberikan tantangan bagi profesional
untuk meningkatkan kompetensi dirinya dalam menjalin hubungan yang saling
menguntungkan dan bersifat manusiawi dengan tujuan untuk melindungi dan
merawat pasien.

43
5. Ungkapan Hidup Tertinggi
Ungkapan hidup tertinggi adalah keterbukaan, kemurahan hati,
kepercayaan, harapan, dan cinta. Hal ini merupakan fenomena yang dapat kita
terima seperti kita menerima waktu, ruang, udara, air, dan makanan. Tanpanya
hidup menjadi kacau, dan caring tidak dapat dilaksanakan (Hem, M. H., &
Pettersen, T, 2011).

6. Area Yang Tak Dapat Disentuh


Ungkapan ini menunjukkan bahwa ada area-area yang tidak boleh kita
masuk ke dalamnya, menemui orang lain ataupun menemui alam lain. Terdapat
batasan yang harus kita hormati. Dalam caring, area yang tidak tersentuh adalah
kesatuan, yang merupakan lawan dari keterbukaan. Keterbukaan dan area yang
tak tersentuh merupakan suatu hal yang kontradiktif dalam caring.

44
7. Vokasi
Vokasi adalah suatu kebutuhan hidup yang membuat manusia merasa
sempurna dalam berhubungan dan merawat (peduli) terhadap orang lain.

8. Mata Hati
Hati bicara tentang eksistensi individu, derita orang lain dan situasi yang
ada didalamnya. Mata hati berhubungan dengan perhatian yang didasarkan
pada hubungan resiprokal yang saling memahami .

9. The Registering Eye


The Registering Eye adalah objektifitas dan perspektif dari pengamat. Hal
itu berkaitan dengan mencari koneksi, sistematisasi, peringkat, klasifikasi, dan
menempatkan dalam sistem

45
Marilyn Anne
Ray Marilyn Anne Ray Lahir pada tanggal 24 Januari 1938, di
Hamilton, Ontario, Kanada. Kini tinggal di Boca Raton, Florida, sejak
tahun 1989. Di umurnya yang ke 15, seorang perawat
menyelamatkan nyawa ayahnya dari suatu penyakit kronis yang
hampir merenggut nyawanya. Hal inilah yang membuat Ray ingin
menjadi seorang perawat agar bisa menyelamatkan jiwa banyak
orang. Menikah dengan James L. Droesbeke. Namun James
meninggal pada tahun 2001 akibat sakit kanker yang di deritanya. Ia
menempuh pendidikan di Nursing Diploma (Registered Nurse), St.
Joseph's Hospital School of Nursing Hamilton, Canada 1958,
selanjutnya, ia bersekolah di Bachelor of Science (BSN), Nursing,
University of Colorado School of Nursing Denver, Colorado 1968.

46
Konsep Utama Teori

47
1. CARING
Sebagai gambaran yang komplek,terhadap kondisi transkultural, berhubungan dengan
proses mencakup etika dan spiritual yang berhubungan dengan budi dan perilaku yang baik
yang didasarkan kasih sayang sebagai respon terhadap suatu kebutuhan, penderitaan dan
keadaan lain.

2. SPIRITUAL
Dalam konteks spiritual dibutuhkan kreativitas dan pilihan dalam konteks
komunitas,untuk memberi moral/motivasi .Contoh :
Seorang perawat tidak berhak memaksakan suatu kepercayaan tetapi hanya menjadi
fasilitator terhadap hal-hal yang terkait dengan masalah spiritual efek.

3. PENDIDIKAN
Program pendidikan formal dan informal dengan menggunakan media audiovisual
sebagai sumber informasi dan melalui bentuk-bentuk lain pengajaran yang berhubungan
dengan caring.

48
4. PHYSICAL
Faktor fisik sangat berpengaruh terhadap biologis dan mental karena pikiran dan tubuh
merupakan suatu kesatuan yang saling mempengaruhi.

5. SOSIAL BUDAYA
Contoh sosial budaya adalah etnik, budaya, struktur keluarga, hubungan antara teman
dan keluarga, komunikasi, interaksi sosial dan dukungan.

6. LEGAL
Berhubungan dengan tanggung jawab dan tanggung gugat yang selalu berhubungan
dengan aturan dan prinsip hukum.
Contoh prosedur tindakan, inform consent, privasi dan hal hal yang terkait dengan keadaan
malpraktek yang menjadi tanggung gugat terhadap klien, keluarga dan tenaga professional.

49
7. TEKNOLOGI
Dalam perawatan menggunakan teknologi modern seperti mesin untuk diagnostik
test, terapi dan penggunaan komputer dama pendokumentasian.

8. EKONOMI
Berhubungan dengan faktor keuangan,sistem asuransi sebagai penunjang.

9.POLITIK
Sebagai kekuatan yang mempengaruhi perawat dalam pengambilan keputusan dan
bagaimana perawat melakukan pelayanan kesehatan.

50
Katie Eriksson
Katie Eriksson adalah salah satu pelopor caring
science di negara-negara Nordik. Saat memulai karirnya
30 tahun yang lalu, dia harus membuka jalan bagi sains
baru. Eriksson lahir pada tanggal 18 November 1943, di
Jakobstad, Finlandia. Tahun 1970 Eriksson lulus dari
program pendidikan guru keperawatan di Helsinki Finnish
School of Nursing. Kemudian melanjutkan studi
akademisnya di University of Helsinki, di mana dia
menerima gelar MA dalam bidang filsafat tahun 1974 dan
gelar lisensinya di tahun 1976.

51

Konsep Utama Model Konsep “Caritative
Caring”

52
1) Caritas
Caritas berarti cinta dan amal. Caritas adalah cinta alami yang tidak
bersyarat. Caritas adalah motif fundamental dari ilmu caring. Hal ini berarti caring
adalah usaha keras untuk percaya, berharap, mencintai melalui kecenderungan,
bermain, dan belajar.

2) Persekutuan Caring (Caring communion)


Persekutuan caring adalah apa yang menyatukan bersama dan memberikan
caring signifikannya (Eriksson, 1992a dalam Alligood & Tomey, 2010).
Persekutuan caring adalah konteks dari makna caring dan struktur yang
membedakan realita caring. Caring mendapatkan karakter yang berbeda melalui
persekutuan caring (Eriksson, 1990 dalam Alligood & Tomey, 2010).

53
3) Tindakan Caring

Tindakan caring terdiri dari elemen caring (kepercayaan, harapan, cinta,


kecenderungan, bermain, dan belajar), melibatkan kategori dari tanpa batas dan
keabadian, dan mengajak untuk bersekutu secara mendalam.

4) Efek caritative caring


Etika caritative caring terdiri dari etika caring, inti dari yang sudah
dibedakan oleh motif caritas. Etika caring berhubungan dengan hubungan dasar
antara perawat dengan pasien, jalan dimana perawat menemui pasien secara
etik.

54
5) Harga diri
Harga diri membentuk salah satu konsep dasar etika caritative caring. Harga
diri manusia adalah harga
diri yang absolut sebagian, harga diri yang relatif sebagian.

6) Invitation
Invitation adalah tindakan yang terjadi ketika pelaku caring menyambut
pasien ke dalam persekutuan
caring.

7) Penderitaan (suffering)
Penderitaan adalah konsep ontologi yang menggambarkan usaha keras
manusia di antara posisi baik
dan buruk

55
8) Penderitaan berhubungan dengan sakit, kepedulian, dan kehidupan
Penderitaan yang mengalami penderitaan adalah konsep yang digunakan
oleh Eriksson untuk
menggambarkan pasien.

9) Rekonsiliasi
Rekonsiliasi adalah drama dari penderitaan.

10) Budaya caring


Budaya caring adalah konsep yang disebut Eriksson yang masuk ke
dalam lingkungan

56
Patricia
Benner Patricia Benner (17 Agustus 1942) adalah seorang
perawat, ahli teori dan penulis Amerika. Dia dikenal karena
bukunya yang diterbitkan pada tahun 1984 Dari Novice ke
Expert: Excellence dan Power dalam Praktek Klinis
Keperawatan ( Dari Pemula ke Ahli: Excellence dan Power
dalam Praktek Nursing Klinis ).
Patricia Benner lahir di Hampton, Virginia, tetapi
dengan orang tua dan dua saudara perempuannya dia
pindah ke California ketika masih anak-anak. Berada di
institut, orang tua mereka bercerai, yang dianggap sebagai
pukulan berat bagi seluruh keluarga, mengganggu stabilitas
rumah.

57

Dalam teori ini, ia mengatakan bahwa Anda dapat berpindah dari satu
tingkat ke tingkat lain jika Anda memiliki sumber daya yang diperlukan dan
Anda tahu cara menggunakannya. Oleh karena itu, ia membuat studi tentang
metode ini dan membuatnya terlihat oleh dunia sehingga siapa pun yang ingin
bekerja atau bekerja dalam keperawatan dapat menerapkannya dan tumbuh
sebagai seorang profesional. Dia mendefinisikan modalitas pengalaman

58
 Pemula Seseorang dengan pengetahuan tetapi tanpa pengalaman
sebelumnya untuk menghadapi situasi.

 Pemula tingkat lanjut Ini adalah orang yang telah memperoleh pengalaman
minimum dalam praktik dan yang dapat menghadapi situasi nyata dengan cara
yang dapat diterima. Praktek ini bisa diperoleh dengan mengamati seorang
tutor ahli.

 Kompeten Baik dengan pengalaman yang diperoleh maupun tiruan dari


orang lain, ia dapat merencanakan dengan sengaja bagaimana ia akan
menghadapi situasi yang berbeda dan mempraktikkannya. Ia juga mampu
menentukan prioritas dengan mengenali situasi mana yang lebih mendesak
daripada yang lain.

59
 Efisien Dia mampu membuat situasi intuitif meskipun memiliki sedikit
pengetahuan tentang mereka. Dia adalah seorang profesional yang percaya
diri dan terlibat dengan orang sakit dan keluarga mereka.

 Pakar Ia memiliki kendali penuh atas situasi yang dihadapinya, mampu


mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi dengan cara yang efisien
tanpa membuang waktu untuk mencari alternatif.

60
Anne Boykin
and Savina O. Anne Boykin dibesarkan di Kaukauna, Wisconsin,
Schoenhofer sulung dari enam bersaudara. Dia memulai karirnya di
keperawatan tahun 1966, lulus dari Alverno College di
Milwaukee, Wisconsin. Dia menerima gelar Master-nya dari
Emory University di Atlanta, Georgia, dan Doktor nya dari
Vanderbilt University di Nashville, Tennessee.
Savina O. Schoenhofer lahir anak kedua dan putri tertua
di keluarga dari sembilan bersaudara. Studi keperawatan
awalnya selesai di Wichita State University, di mana ia
memperoleh gelar sarjana dan pascasarjana di bidang
keperawatan, psikologi konseling, dan. Dia menyelesaikan
PhD di pendidikan dasar dan administrasi di Kansas State
University pada tahun 1993.

61
Teori/ Model Konseptual Anne Boykin dan
Savina O Schoenhofer Dalam Nursing As
Caring.

62
a. FOCUS AND INTENTION OF NURSING

Dalam konsepnya Anne Boykin dan Savina O Schoenhofer menjelaskan


bahwa Nursing as caring mempunyai dasar fokus yaitu merawat sesorang dalam
kehidupannya dengan caring dan menumbuhkan sikap atau perilaku caring /
kepedulian.

b. PERSPECTIVE OF PERSONS AS CARING

Setelah Anne Boykin dan Savina O Schoenhofer menyampaikan fokus dan


tujuan utama dari teorinya nursing as caring beliau juga mengemukakan konsep
pandangan orang terhadap caring. Disini mempunyai makna bahwa caring adalah
sebuah proses dalam kehidupan, setiap orang tumbuh dalam kapasitasnya
masing – masing dalam caring.

63
c. NURSING SITUATION
Caring adalah jasa yang diberikan oleh perawat dalam konteks situasi
keperawatan . menurut boykin dan savina nursing situation adalah semua
keadaan , proses, dan tempat kegiatan yang berhubungan dengan
keperawatan yang melibatkan ekspresi terhadap nilai-nilai, tujuan, dan tindakan
dari dua orang atau lebih yang memilih untuk saling berhubungan .

d. PERSONHOOD
Konsep dari personhood ini adalah proses kehidupan yang dipengaruhi
oleh kepedulian/ caring . personhood mengiplikasikan siapa kita dan bagaimana
kita mau peduli dengan orang lain dan bagaimana kita menerima kepedulian
orang lain.

64
e. DIRECT INVITATION
Dalam situasi keperawatan direct invitation membuka hubungan caring
antara perawat dan yang dirawat.

f. CALL FOR NURSING


Dalam konsep ini boykin menjelaskan bahwa perawat tanpa diminta oleh
klien , perawat bisa mengetahui apa yang dibutuhkan klien.

g. CARING BETWEN
Dalam pengertian kepedulian sesama ini dapat digambarkan yaitu Ketika
perawat masuk dalam kehidupannya klien dengan tujuan untuk mengetahui
kebutuhan perawatan klien

65
h. NURSING RESPON
Dalam menanggapi permintaan klien akan kebutuhan klien , perawat masuk
pada situasi keperawatan dengan tujuan untuk mengetahui orang yang sedang di
rawat.

i. STORY AS METHOD FOR KNOWING NURSING


Bercerita adalah metode yang unik dalam hal keperawatan dengan saling
bercerita / mengobrol, perawat dapat mengidentifikasi apa yang terjadi dari klien
mulai dari awal mula terkena suatu masalah kesehatan sampai dalam
penatalaksanaan keperawatan.

66
Caring Dalam
Praktik Keperawatan

67

KEHADIRAN
Pertemuan orang dengan orang yang merupakan sarana untuk lebih
mendekatkan dan menyampaikan manfaat caring. Kehadiran berarti “ada di”
dan “ada dengan”.
SENTUHAN
Menggunakan sentuhan merupakan salah satu cara pendekatan yang
menenangkan, dimana perawat dapat mendekatkan diri dengan klien untuk
memberikan perhatian dan dukungan

68

MEMAHAMI KLIEN
Memahami klien sebagai inti dari suatu proses yang digunakan perawat dalam
bentuk keputusan klinis. Pemahaman klien merupakan gerbang penentu
pelayanan sehingga antara klien dan perawat terjalin suatu hubungan yang baik
dan saling
memahami.

69

MENDENGARKAN
Dalam melakukan suatu hubungan pelayanan perawat harus mendengarkan apa
yang pasien katakan karna mendengarkan merupakan kunci untuk membangun
interaksi yang baik dengan pasien. PERAWATAN KELUARGA
Sebagai seorang perawat, penting untuk mengenali keluarga pasien karna
keluarga merupakan salah satu factor yang menentukan keberhasilan saat proses
perawatan berlangsung.

70

CARING DALAM SPIRITUAL
Sehat secara spiritual terjadi ketika individu memperoleh
keseimbangan didalam kehidupannya, tujuan hidupnya, serta
rasa kepercayaan dirinya terhadap orang lain.

71
Perbedaan Caring
dan Curing
CARING
Caring merupakan intisari keperawatan dan karakteristik yang
dominan, khusus serta tidak terpisahkan dalam keperawatan.
(Madeline Leininger dikutip dari Kozier 2010)

CURING:
Curing adalah upaya dari kegiatan dokter dalam praktiknya
untuk mengobati pasien. Dalam UU No. 23 Tahun 1992
menyebutkan bahwa menyembuhkan adalah bagian dari
dokter dan perawat

73
Tujuan Caring
dan Curing
TUJUAN CARING
1. Memberikan asuhan kepada klien
2. Meningkatkan rasa aman dan keselamatan
3. Pendekatan lebih umum

TUJUAN CURING
1. Mendukung caring secara holistic care

75
Manfaat Caring
dan Curing
MANFAAT CARING
1. Dapat membantu memenuhi kebutuhan manusia dan klien sebagai focus
pemersatu untuk praktek keperawatan
2. Membantu menumbuhkan kepercayaan dan membuat hubungan dalam
keperawatan secara manusiawi
3. Meningkatkan dan menerima ungkapan perasaan yang positive dan
negative atau yang baik dan buruk
4. Menimbulkan kesensitivefan terhadap diri sendiri dan orang lain
5. Caring memberikan manfaat asuhan fisikyang baik serta meningkatkan rasa
aman dan keselamatan pasien

77
MANFAAT CURING
1. Memberikan pelayanan yang lebih pada
obat.

78
Aplikasi caring diterapkan pada asuhan
psikologis dalam keperawatan. Sebuah pendekatan
untuk mengeksplorasi caring adalah melalui
pemeriksaan asuhan psikologis pasien, yaitu dengan
memberikan kenyamanan, dukungan, kasih sayang,
dan lain-lain.

Aplikasi Caring
79
Aplikasi curing diterapkan sebagai aktivitas yang
dibutuhkan untuk memberikan kebutuhan medis
terhadap pasien, disini tenaga kesehatan mendiagnosa
terhadap penyakit yang diderita pasien, dan kemudian
melakukan tindakan pengobatan secara medis
berdasarkan kondisi fisik pasien.

Aplikasi Curing
80
Thanks

Anda mungkin juga menyukai