SISTEM
INTEGUMEN
ANATOMI
Anatomi adalah
cabang dari biologi
yang berhubungan
dengan struktur dan
tubuh dari makhluk
hidup.
STRUKTUR DAN FUNGSI ANATOMI
Posisi Anatomi
JARINGAN EPITEL
JARINGAN SARAF
JARINGAN EPITEL
1. melindungi jaringan (proteksi), dibawahnya dari jaringan mekanik, bahan kimia berbaya,
bakteri yang masuk dan dari kehilangan air yang banyak atau berlebihan
2. Sebagai Penerima Impuls, sel epitel khusus ditembus dari rangsangan sensorik dimana sel
epitel terdapat ujung saraf sensorik yang berada pada telinga, kulit, lidah, dan hidung.
3. Sebagai Alat Absorpsi, sel epitel yang melapisi usus kecil menyerap nutrisi dari pencernaan
makanan
4. Sebagai Alat Sekresi, Pada kelenjar, jaringan epitel khusus untuk mengeluarkan zat-zat
kimia tertentu seperti hormon, cairan pelumas dan enzim.
5. Sebagai Alat Penyaring atau Filtrasi, epitel bersilia membantu dalam menghilangkan
partikel debu dan benda asing yang masu ke saluran udara.
6. Sebagai alat Transpor, oleh tubula ginjal
7. Sebagai alat Ekskresi, oleh kelenjar keringat
Jenis-jenis jaringan
epitel
A. EPITEL SELAPIS
1. Epitel selapis pipih, Epitel pipih selapis berfungsi sebagai jalan dalam
pertukaran zat dari luar ke dalam tubuh dan sebaliknya. Contohnya, epitel
terdapat pada pembuluh limfa, kapsula bowman, pembentuk peritonium,
alveoulus, dan pembuluh darah.
2. Epitel selapis kuboid , Fungsi jaringan epitel kuboid selapis adalah sebagai
alat sekresi dan pelingdung. Contoh epitel kuboid selapis adalah permukaan
ovarium, kelenjar tiroid, saluran nefron ginjal dan retina mata.
3. Epitel Selapis Silindris, Sel epitel silindris ada yang memiliki silia pada
daerah permukaannya, seperti pada oviduk. Contoh epitel selapis silindris adalah
kantong empedu, lambung, saluran pernapasan bagian atas, dan jonjot usus.
4. Epitel Batang Bersilia, Epitel batang bersilia terletak di dinding rongga
hidung. Fungsi batang bersilia adalah sebagai penghasil mucus (lendir) untuk
menangkap benda asing yang masuk, dengan getaran silia menghalau benda
asing yang masuk melekat pada mucus. Epitel batang bersilia terletak di trakea.
B. EPITE BERLAPIS (STRATIFIED
EPITELLIUM)
1.Epitel berlapis pipih, jaringan epitel yang terdapat di epidermis kulit
vertebrata
2. Epitel berlapis kuboid, jaringan epitel yang jarang terdapat di
tubuh. 3. Epitel kuboid berlapis hanya terdapat di saluran besar dari
beberapa kelenjar. Epitel kuboid berlapis terdapat di kelenjar ludah,
berperan dalam ekskresi, kelenjar susu, dan pangkal esofagus.
3. Epitel berlapis silindris, jaringan epitel yang jarang ditemukan dan
terdiri atas dua lapis. Fungsi jaringan epitel berlapis adalah sebagai
tempat adsorpsi, ekskresi, sebagai pelindung gerakan zat melewati
permukaan dan sebagai saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar
susu. Contohnya epitel pada konjungtiva palpebra.
4. Epitel transisional, jaringan epitel yang yang bentuknya dapat
berubah-ubah. Epitel transisional terdapat di ureter dan ginjal.
JARINGAN IKAT
LAPISAN-LAPISAN
PADA INTEGUMEN
JENIS-JENIS PIGMEN
AKSESORIS PADA
INTEGUMEN
5. Absorpsi (Penyerapan)
Sel kulit yang ada pada bagian paling luar sampai kedalaman 0,25–0,4 mm
mampu menghasilkan suplai oksigen dari lingkungan luar tubuh. Meskipun tidak
sebanyak yang diterima dari darah.
1. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan paling
luar kulit dan terdiri atas epitel berlapis
pipih dengan lapisan tanduk. Epidermis
hanya terdiri dari jaringan epitel, tidak
mempunyai pembuluh darah maupun
limfe. oleh karena itu semua nutrien
dan oksigen diperoleh dari kapiler pada
lapisan dermis.
Epidermis terdiri atas 5 lapisan
yaitu, dari dalam ke luar, stratum basal,
stratum spinosum, stratum granulosum,
stratum lusidum, dan stratum korneum.
• Stratum basal (lapis basal, lapis benih)
Lapisan ini terletak paling dalam dan terdiri atas satu lapis sel yang
tersusun berderet-deret di atas membran basal dan melekat pada dermis di
bawahnya. Selselnya kuboid atau silindris. selnya berfungsi untuk regenerasi
epitel.
4. Sel Merkel Jumlah sel jenis ini paling sedikit, berasal dari
krista neuralis dan ditemukan pada lapisan basal kulit tebal.
DERMIS
1. Rambut
*Folikel rambut *
Folikel rambut dikelilingi pemadatan komponen fibrosa dermis.
Di antara komponen tersebut dengan epitel folikel terdapat
membran vitrea non-seluler, yang merupakan membran basal
sangat tebal dari lapis luar epitel folikel, yang disebut sarung akar
rambut luar.
GAMBAR 4. GAMBAR SKEMATIK RAMBUT,
MEMPERLIHATKAN FOLIKEL RAMBUT, TERMASUK
M. ARRECTOR PILI DAN KELENJAR SEBASEA.
SUMBER: MESCHER AL, 2010.
Medula rambut Gambar 5. Mikrograf
memperlihatkan medula dan korteks
Medula rambut terletak pada akar rambut yang terpotong
paling tengah, biasanya longitudinal serta sarung akar
rambut. Sumber: Mescher AL,
terlihat lebih terang 2010.
daripada bagian lain. Sel- Korteks rambut
selnya berbentuk poli-
gobal, tersusun jarang
satu sama lain. Di dalam
sitoplasmanya dapat
terlihat sedikit pigmen
melanin.
Korteks rambut
Korteks rambut merupakan bagian
mengandung sel-sel paling
terbesar rambut, mengandung tipis, mirip sisik, dengan
beberapa lapisan konsentris yang ujung bebas ke arah ujung
terdiri atas sel panjang distal.
terkeratinisasi. Melanin biasanya
terjepit di antara dan di dalam sel-
sel ini, sehingga mewarnai rambut. Warna rambut
Warna rambut disebabkan
Kutikula rambut oleh adanya pigmen melanin
Kutikula rambut merupakan yang dibentuk oleh
bagian paling luar akar dan batang
melanosit pada bulbus pili.
rambut
2. KUKU
Kuku merupakan lempeng
keratin mati yg dibentuk oleh
sel-sel epidermis matriks kuku.
Matriks kuku terdapat dibawah
bagian proksimal dalam dermis
yg terlihat sebagai suatu daerah
putih yg disebut lanula. Kuku
berfungsi untuk melindungi jari-
jari tangan dan kaki dan juga
memudahkan untuk mengangkat
benda-benda kecil.
3. KELENJAR SEBASEA
Kelenjar sebasea atau kelenjar minyak merupakan kelenjar
holokrin yang menyertai folikel rambut. Kelenjar sebasea
terdapat terdapat diseluruh tubuh terutama di wajah, dada, dan
punggung. Pembentukan kelenjar sebasea dipengaruhi oleh
hormon testosteron.
4. KELENJAR KERINGAT 2. kelenjar apokrin
kelenjar keringat terdapat pada terdapat di aksila, anus,
seluruh permukaan kulit,
skrotum, dan labia mayora.
terutama ditelapak tangan dan
kaki. Kelenjar keringat ada dua Saluran keluarnya pada
jenis, yaitu kelenjar keringat umumnya bermuara ke
merokrin dan apokrin. dalam folikel rambut.
Fungsi kelenjar apokrin
1. kelenjar merokrin adalah menghasilkan
Kelenjar merokrin ditemukan keringat dan menghasilkan
pada semua daerah kulit.
bau yg khas.
Saluran keluarnya bermuara
langsung ke permukaan kulit.
5. Kelenjar seruminal
Kelenjar ceruminous adalah kelenjar sudoriferous khusus ( kelenjar keringat)
yang terletak secara subkutan di kanal pendengaran eksternal , di bagian luar
1/3. Kelenjar ceruminous adalah kelenjar tubular sederhana, melingkar, terdiri
dari lapisan sekretori dalam sel dan lapisan sel myoephital luar. Mereka
digolongkan sebagai kelenjar apokrin. Kelenjar mengalir ke saluran yang lebih
besar, yang kemudian mengalir ke rambut penjaga yang berada di kanal
pendengaran eksternal. mereka memproduksi cerumen, atau kotoran telinga,
dengan mencampur sekresi mereka dengan sebum dan sel-sel epidermis
mati. Cerumen menjaga kelenturan gendang telinga, melumasi dan
membersihkan saluran pendengaran eksternal, membasahi saluran air,
membunuh bakteri, dan berfungsi sebagai penghalang untuk menjebak
partikel asing (debu, spora jamur, dll.) Dengan melapisi rambut pelindung
telinga, membuatnya lengket.
MEKANISME PELEPASAN PANAS
1.Penguapan (Evaporasi)
Adalah perpindahan energi panas ketika cairan berubah menjadi
gas. Dalam sehari tubuh kehilangan 600-900 ml air dan panas.
2. Konveksi
Adalah suatu perpindahan panas akibat adanya gerakan udara yg
secara langsung kontak dengan kulit. Penyebab konveksi
biasanya karena adanya arus udara hangat.
3. Konduksi
Adalah pengeluaran panas dari satu objek ke objek lain melalui
kontak langsung. Proses pengeluaran/perpindahan suhu tubuh
terjadi pada saat kulit hangat menyentuh objek yg lebih dingin.
4. Radiasi
Adalah perpindahan panas dari ppermukaan suatu objek ke
permukaan objek lain tanpa bersentuhan.
MEKANISME PRODUKSI PANAS DAN
KONSERVASI