Anda di halaman 1dari 56

ISTILAH-ISTILAH

DALAM ANATOMI JARINGAN

SISTEM
INTEGUMEN
ANATOMI

Anatomi adalah
cabang dari biologi
yang berhubungan
dengan struktur dan
tubuh dari makhluk
hidup.
STRUKTUR DAN FUNGSI ANATOMI
Posisi Anatomi

Syarat posisi anatomi:


• Berdiri dengan tegak, dengan kepala,
kedua mata, dan jari kaki menghadap
ke depan.
• Kedua tangan di sisi tubuh dengan
telapak tangan terbuka ke depan.
• Kedua kaki merapat dan mengarah ke
depan.
• Bidang Tubuh
1. Bidang Koronal atau frontal (bagian
depan)
Bidang vertikal yang membagi tubuh
menjadi depan dan belakang
2. Bidang Sagital (bidang yang
membagi tubuh)
Bidang yang membagi tubuh menjadi
bagian kanan dan bagian kiri dan yang
sejajar dengan bidang median
3. Bidang Transversal
Bidang horizontal yang tegak lurus
dengan bidang frontal dan median
POSISI TUBUH
• Superior(=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala.
Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.
ISTILAH-ISTILAH
• Inferior(=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki. DALAM ANATOMI
Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.

• Anterior(=depan): lebih dekat ke depan.


Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.

• Posterior(=belakang): lebih dekat ke belakang.


Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk.

• Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.


Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.

• Profunda: lebih jauh dari permukaan.


Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot
lengan bawah.

• Medial(=dalam)): lebih dekat ke bidang median.


Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol.

• Lateral(=luar): menjauhi bidang median.


Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.

• Proksimal(=atas): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal.


Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.

• Distal(=bawah): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.


Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku.
2. ISTILAH ANATOMI PERGERAKAN
• Fleksi : gerak menekuk atau
membengkokkan
• Ekstensi : gerakan untuk
meluruskan
• Hiperektensi : gerakan lebih
dalam meluruskan
• Abduksi : gerakan menjauh dari
tubuh
• Adduksi : gerakan mendekati
tubuh
• Inversi : gerakan kaki
menghadap ke arah dalam
• Eversi : gerakan kaki menghadap
ke arah luar
• Elevasi : gerakan
mengangkat
• Depresi : gerakan
menurun
• Supinasi : gerakan
mengadahkan tangan
• Pronasi : gerakan
menelungkupkan tangan
• Rotasi : gerakan
memutar
RONGGA TUBUH

1. Dorsal= rongga tubuh 2. Ventral= rongga tubuh


yg berada dibagian yg berada dibagian depan.
belakang. Contoh: Contoh toraks, abdomen,
cranium dan vertebral panggul.
PEMBAGIAN REGION TUBUH

NO STRUKTUR BAGIAN NO STRUKTUR BAGIAN

1. Kepala Capitis/cephalan 11. Siku Belakang Olecranon

2. Leher Colli/cervical 12. Tangan Manus

3. Dada Thorax 13. Telapak Tangan Palmar

4. Perut Abdomen 14. Punggung Tangan Dorsum manus

5. Pinggang Lumbalis 15. Tungkai Atas Fomoris

6. Panggul Pelvis 16. Tungkai Bawah Cruris

7. Bokong Gluteal 17. Lutut Depan Patellaris

8. Lengan Atas Brachium 18. Lutut Belakang Poplitea

9. Lengan Bawah Autobrachtium 19 Tumit Calcaneus

10. Siku Depan Cubiti 20. Kaki Podis


JARINGAN
ADALAH KUMPULAN SEL YANG MEMPUNYAI
STRUKTUR DAN FUNGSI YANG SAMA

JARINGAN EPITEL

JARI JARINGAN IKAT

NGAN JARINGAN OTOT

JARINGAN SARAF
JARINGAN EPITEL

Struktur Jaringan Epitel :


Terdiri dari sel-sel yang mengkhususkan diri pada pertukaran bahan
antara sel dan lingkungannya. Setiap bahan yang masuk atau keluar
tubuh harus melewati sawar epitel. Jaringan epitel dibagi tiga yaitu :

1.Epitellum : jaringan epitel yang melapisi permukaan luar tubuh

2.Endothellum : jaringan yang membatasi organ dalam

3. Mesotellum : jaringan epitellum yang membatasi rongga


Fungsi jaringan epitel:

1. melindungi jaringan (proteksi), dibawahnya dari jaringan mekanik, bahan kimia berbaya,
bakteri yang masuk dan dari kehilangan air yang banyak atau berlebihan
2. Sebagai Penerima Impuls, sel epitel khusus ditembus dari rangsangan sensorik dimana sel
epitel terdapat ujung saraf sensorik yang berada pada telinga, kulit, lidah, dan hidung.
3. Sebagai Alat Absorpsi, sel epitel yang melapisi usus kecil menyerap nutrisi dari pencernaan
makanan
4. Sebagai Alat Sekresi, Pada kelenjar, jaringan epitel khusus untuk mengeluarkan zat-zat
kimia tertentu seperti hormon, cairan pelumas dan enzim.
5. Sebagai Alat Penyaring atau Filtrasi, epitel bersilia membantu dalam menghilangkan
partikel debu dan benda asing yang masu ke saluran udara.
6. Sebagai alat Transpor, oleh tubula ginjal
7. Sebagai alat Ekskresi, oleh kelenjar keringat
Jenis-jenis jaringan
epitel
A. EPITEL SELAPIS

1. Epitel selapis pipih, Epitel pipih selapis berfungsi sebagai jalan dalam
pertukaran zat dari luar ke dalam tubuh dan sebaliknya. Contohnya, epitel
terdapat pada pembuluh limfa, kapsula bowman, pembentuk peritonium,
alveoulus, dan pembuluh darah.
2. Epitel selapis kuboid , Fungsi jaringan epitel kuboid selapis adalah sebagai
alat sekresi dan pelingdung. Contoh epitel kuboid selapis adalah permukaan
ovarium, kelenjar tiroid, saluran nefron ginjal dan retina mata.
3. Epitel Selapis Silindris, Sel epitel silindris ada yang memiliki silia pada
daerah permukaannya, seperti pada oviduk. Contoh epitel selapis silindris adalah
kantong empedu, lambung, saluran pernapasan bagian atas, dan jonjot usus.
4. Epitel Batang Bersilia, Epitel batang bersilia terletak di dinding rongga
hidung. Fungsi batang bersilia adalah sebagai penghasil mucus (lendir) untuk
menangkap benda asing yang masuk, dengan getaran silia menghalau benda
asing yang masuk melekat pada mucus. Epitel batang bersilia terletak di trakea.
B. EPITE BERLAPIS (STRATIFIED
EPITELLIUM)
1.Epitel berlapis pipih, jaringan epitel yang terdapat di epidermis kulit
vertebrata
2. Epitel berlapis kuboid, jaringan epitel yang jarang terdapat di
tubuh. 3. Epitel kuboid berlapis hanya terdapat di saluran besar dari
beberapa kelenjar. Epitel kuboid berlapis terdapat di kelenjar ludah,
berperan dalam ekskresi, kelenjar susu, dan pangkal esofagus.
3. Epitel berlapis silindris, jaringan epitel yang jarang ditemukan dan
terdiri atas dua lapis. Fungsi jaringan epitel berlapis adalah sebagai
tempat adsorpsi, ekskresi, sebagai pelindung gerakan zat melewati
permukaan dan sebagai saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar
susu. Contohnya epitel pada konjungtiva palpebra.
4. Epitel transisional, jaringan epitel yang yang bentuknya dapat
berubah-ubah. Epitel transisional terdapat di ureter dan ginjal.
JARINGAN IKAT

Jaringan ikat adalah sel-sel • Penyimpan energi


yang menghubungkan, • Pembentuk tubuh
menunjang dan mengikat
berbagai bagian tubuh. • Penyusun sistem peredaran
darah
Fungsi Jaringan Ikat • Pengisi rongga di atara organ
• Fungsi dari jaringa ikat • Pengangkut oksigen dan
adalah sebagai berikut: makanan menuju jaringan
• Mengikat dan menunjang lain
jaringan lain • Pengangkut sisa metabolisme
• Pelindung organ menuju alat pengeluaran
• Penghasil kekebalan tubuh
JENIS DAN LETAK JARINGAN IKAT

Jaringan Ikat Longgar sel tiang, dan juga sel lemak yg


Jaringan ikat longgar yaitu jaringan longgar. Fungsi dari jaringan ikat
dengan sel yang jarang dan longgar adalah untuk sebagai
beberapa jaringannya disusun oleh pembungkus/pelindung organ,
matriks yang berbentuk cairan pembuluh darah dan saraf.
lendir atau mukus yang terkandung
di dalamnya serabut kolagen dan
serabut elastin. Ciri-ciri jaringan
ikat longgar adalah susunan
seratnya. Letak jaringan ikat
longgar adalah pada magrofag, sel
plasma,
JARINGAN IKAT PADAT
Jaringan ikat padat disusun atas sel- Fungsi tendon adalah sebagai
sel fibroblas dan mempunyai penghubung antara tulang dan otot,
banyak serat kolagen yang disusun sedangkan fungsi ligamen adalah
dengan padat dan teratur. Serat sebagai penghubung tulang denga
kolagen itu sifatnya fleksibel tetapi tulang lainnya.
tidak elastis. Adapun fungsi dari
jaringan ikat pada adalah sebagai
penghubung antar organ. Jaringan
ikat letaknya pada tendon, ligamen,
dan juga pembungkus tulang dan
lapisan dermis pada kulit.
JARINGAN OTOT

Jaringan otot merupakan • Fungsi Jaringan Otot


sekumpulan sel otot, miofibril 1. Membantu dalam menggerakkan
dan serat otot yang membantu organ tubuh
untuk pergerakan tubuh 2. Membantu menggerakkan
kerangka tulang
manusia. Jaringan otot
3. Membantu menggerakkan fungsi
merupakan sekumpulan sel jantung
otot, miofibril dan serat otot 4. Mengontrol pergerakan jantung
yang membantu untuk 5. Menyimpan cadangan makanan
pergerakan tubuh manusia walaupun tidak teralu banyak
6. Menggerakkan organ pencernaan
7. Keseimbangan tubuh
JENIS-JENIS JARINGAN OTOT
JARINGAN SARAF

Jaringan saraf adalah jaringan yang terdapat pada makhluk


hidup sebagai penghantar impuls (rangsangan) yang diterima
sistem syaraf tepi menuju sistem syaraf pusat, dan sebaliknya.
STRUKTUR JARINGAN SARAF

o Badan Sel : berfungsi sebagai


penerima impus atau rangsangan
dari sitoplasma bercabang
menuju akson.
o Inti Sel (Nukleus) : berfungsi
sebagai regulator dari seluruh
aktivitas sel saraf.
o Sitoplasma : membantu sel
dalam memperoleh suplai
makanan.
o Dendrit : berfungsi sebagai
penerima impuls dan
menyampaikan impuls yang
diterimanya menuju badan sel.
o Neurit (Akson) : berfungsi sebagai
pengirim impus yang diperoleh badan
sel menuju sel saraf melalui sinapsis.
• Selubung mielin : berfungsi
melindungi akson dari kerusakan.
o Sel Schwann : menyediakan suplai
makanan bagi metabolisme akson
dan membantu regenerasi akson
o Sinapsis : berfungsi untuk
meneruskan impuls menuju ke
neuron lainnya. Sinapsis dari satu
neuron akan terhubung dengan
dendrit dari neuron lainnya.
FUNGSI SEL SARAF

• Menerima rangsangan dari luar


• Mengintegrasikan sistem indera dan seluruh anggota
tubuh
• Mengendalikan kinerja jaringan otot.
• Mengontrol kinerja sekresi pada kelenjar.
• Mengatur homeostasis atau keseimbangan pada tubuh.
• Mengontrol dan mendukung perkembangan mental
dalam tubuh.
JENIS-JENIS SEL SARAF

1.      Sel Saraf Sensorik (Neuron Sensori)


Sel saraf sensorik atau sensori adalah sel saraf yang berfungsi menyampaikan
impuls  atau rangsangan dari reseptor atau penerima rangsangan menuju ke
sel saraf penghubung atau sistem saraf pusat (sumsum tulang belakang dan
otak).
2.      Sel Saraf Penghubung (Neuron Intermediat)
Sel saraf penghubung atau neuron intermediat adalah sel saraf yang
membentuk rantai-rantai penghubung antara sel saraf sensorik dan sistem
saraf pusat. Sel saraf penghubung terdapat hampir di seluruh bagian tubuh
dan menjadi lintasan impuls bagi koordinasi saraf.
3.      Sel Saraf Motorik (Neuron Motor)
Sel saraf motorik atau neuron motor adalah sel saraf yang berfungsi
mengirimkan impuls berupa perintah dari sistem saraf pusat menuju ke
jaringan otot dan kelenjar untuk melakukan respon.
SISTEM INTEGUMEN
PENGERTIAN ,
STRUKTUR DAN
FUNGSI INTEGUMEN

LAPISAN-LAPISAN
PADA INTEGUMEN

JENIS-JENIS PIGMEN

AKSESORIS PADA
INTEGUMEN

COMPUTER REPAIR & SUPPORT


PERGERTIAN SISTEM INTEGUMEN

• Sistem integument adalah sistem organ yang membedakan,


memisahkan, melindungi, dan menginformasikan
hewan/manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem
integumen mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar
keringat dan produknya (keringat atau lendir).
FUNGSI KULIT
1. Melindungi Tubuh Manusia
Kulit adalah garis terdepan dalam pertahanan tubuh manusia dari patogen,
zat kimia, sinar matahari, dan gangguan fisik. kulit juga mampu melindungi
tubuh dari goresan benda tajam. Pada kulit ada sel Langerhans yang merupakan
bagian dari sistem pertahanan tubuh spesifik.
2. Pengatur Suhu Tubuh (Termoregulasi)
Kulit mengandung darah lebih banyak dari yang diperlukan dan mampu
mengatur energi yang hilang dikarenakan radiasi, konveksi, dan konduksi.
3. Penyimpanan
Kulit mampu sebagai tempat penyimpanan lipid (lemak) dan air dalam
lapisan subkutaneus. Lemak kulit bisa dijadikan cadangan energi.
4. Ekskresi
Kulit adalah salah satu dari empat sistem ekskresi pada manusia. Kulit
mengekskresi keringat pad akelenjar keringat yang mengandung urea meskipun
kadarnya hanya 1/130 kadar urea pada urine.

5. Absorpsi (Penyerapan)
Sel kulit yang ada pada bagian paling luar sampai kedalaman 0,25–0,4 mm
mampu menghasilkan suplai oksigen dari lingkungan luar tubuh. Meskipun tidak
sebanyak yang diterima dari darah.

6. Sebagai Alat Perangsang


Kulit mempunyai banyak jumlah reseptor pada lapisan dermis dan subkutaneus
yang memiliki fungsi untuk mengetahui rangsangan dari lingkungan luar.
Rangsangan itu bisa berupa panas, dingin, sentuhan, tekanan, getaran, dan nyeri.
LAPISAN-LAPISAN KULIT

1. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan paling
luar kulit dan terdiri atas epitel berlapis
pipih dengan lapisan tanduk. Epidermis
hanya terdiri dari jaringan epitel, tidak
mempunyai pembuluh darah maupun
limfe. oleh karena itu semua nutrien
dan oksigen diperoleh dari kapiler pada
lapisan dermis.
Epidermis terdiri atas 5 lapisan
yaitu, dari dalam ke luar, stratum basal,
stratum spinosum, stratum granulosum,
stratum lusidum, dan stratum korneum.
• Stratum basal (lapis basal, lapis benih)
Lapisan ini terletak paling dalam dan terdiri atas satu lapis sel yang
tersusun berderet-deret di atas membran basal dan melekat pada dermis di
bawahnya. Selselnya kuboid atau silindris. selnya berfungsi untuk regenerasi
epitel.

• Stratum spinosum (lapis taju)


Lapisan ini terdiri atas beberapa lapis sel yang besar-besar berbentuk
poligonal dengan inti lonjong. Sitoplasmanya kebiruan. Pada taju ini terletak
desmosom yang melekatkan sel-sel satu sama lain pada lapisan ini.

• Stratum granulosum (lapis berbutir)


Lapisan ini terdiri atas 2-4 lapis sel gepeng yang mengandung banyak
granula basofilik yang disebut granula kerato-hialin, yang dengan mikroskop
elektron ternyata merupakan partikel amorf tanpa membran tetapi dikelilingi
ribosom. Mikro-filamen melekat pada permukaan granula.
• Stratum lusidum (lapis bening)
Lapisan ini dibentuk oleh 2-3 lapisan sel gepeng yang tembus
cahaya, dan agak eosinofilik. Tak ada inti maupun organel pada
sel-sel lapisan ini.

• Stratum korneum (lapis tanduk)


Lapisan ini terdiri atas banyak lapisan sel-sel mati, pipih
dan tidak berinti serta sitoplasmanya digantikan oleh keratin.
SEL-SEL EPIDERMIS
Terdapat empat jenis sel epidermis, yaitu:

1. Keratinosit merupakan sel terbanyak (85-95%), berasal dari


ektoderm permukaan. Merupakan sel epitel yang mengalami
keratinisasi, menghasilkan lapisan kedap air dan perisai
pelidung tubuh.

2. Melanosit meliputi 7-10% sel epidermis, merupakan sel


kecil dengan cabang dendritik panjang tipis dan berakhir pada
keratinosit di stratum basal dan spinosum. melanosit akan
terlihat hitam.
3. Sel Langerhans merupakan sel dendritik yang bentuknya
ireguler, ditemukan terutama di antara keratinosit dalam
stratum spinosum. Sel ini berperan dalam respon imun kulit,
merupakan sel pembawa-antigen yang merangsang reaksi
hipersensitivitas.

4. Sel Merkel Jumlah sel jenis ini paling sedikit, berasal dari
krista neuralis dan ditemukan pada lapisan basal kulit tebal.
DERMIS

Dermis terdiri atas stratum papilaris dan stratum retikularis,


batas antara kedua lapisan tidak tegas, serat antaranya saling
menjalin. Sel-sel dermis merupakan sel-sel jaringan ikat seperti
fibroblas, sel lemak, sedikit makrofag dan sel mast.

1.Stratum papilaris Lapisan ini tersusun lebih longgar, ditandai


oleh adanya papila dermis yang jumlahnya bervariasi antara 50
– 250/mm2. Jumlahnya terbanyak dan lebih dalam pada daerah
di mana tekanan paling besar, seperti pada telapak kaki.
2.Stratum retikularis
Lapisan ini lebih tebal dan dalam. Berkas-berkas kolagen kasar
dan sejumlah kecil serat elastin membentuk jalinan yang padat
ireguler.
HIPODERMIS(SUB KUTIS)

Sebuah lapisan subkutan di bawah retikularis dermis disebut


hipodermis. Ia berupa jaringan ikat lebih longgar dengan serat
kolagen halus terorientasi terutama sejajar terhadap permukaan
kulit. Di lapisan juga terdapat ujung-ujung saraf tepi, dan
pembuluh darah.
PIGMENTASI (WARNA KULIT)

Warna kulit ditentukan oleh tiga faktor, yaitu:


1. pigmen melanin berwarna coklat dalam stratum basal, derajat
oksigenasi darah dan keadaan pembuluh darah dalam dermis yang
memberi warna merah.
2. pigmen empedu dan karoten dalam lemak subkutan yang
memberi warna kekuningan. Perbedaan warna kulit tidak
berhubungan dengan jumlah melanosit tetapi disebabkan oleh
jumlah granul-granul melanin yang ditemukan dalam keratinosit.
Ada 3 pigment kulit yaitu:
1.Melanin(kehitaman)
2.caroten (kekuningan)
3.Hemoglobin (warna darah/albino)
STRUKTUR AKSESORIS KULIT

1. Rambut

Batang rambut merupakan struktur keratin keras yang dihasilkan


oleh bangunan epitelial berbentuk kantung yaitu folikel rambut.
Adapun bagian rambut yaitu:

*Folikel rambut *
Folikel rambut dikelilingi pemadatan komponen fibrosa dermis.
Di antara komponen tersebut dengan epitel folikel terdapat
membran vitrea non-seluler, yang merupakan membran basal
sangat tebal dari lapis luar epitel folikel, yang disebut sarung akar
rambut luar.
GAMBAR 4. GAMBAR SKEMATIK RAMBUT,
MEMPERLIHATKAN FOLIKEL RAMBUT, TERMASUK
M. ARRECTOR PILI DAN KELENJAR SEBASEA.
SUMBER: MESCHER AL, 2010.
Medula rambut Gambar 5. Mikrograf
memperlihatkan medula dan korteks
Medula rambut terletak pada akar rambut yang terpotong
paling tengah, biasanya longitudinal serta sarung akar
rambut. Sumber: Mescher AL,
terlihat lebih terang 2010.
daripada bagian lain. Sel- Korteks rambut
selnya berbentuk poli-
gobal, tersusun jarang
satu sama lain. Di dalam
sitoplasmanya dapat
terlihat sedikit pigmen
melanin.
Korteks rambut
Korteks rambut merupakan bagian
mengandung sel-sel paling
terbesar rambut, mengandung tipis, mirip sisik, dengan
beberapa lapisan konsentris yang ujung bebas ke arah ujung
terdiri atas sel panjang distal.
terkeratinisasi. Melanin biasanya
terjepit di antara dan di dalam sel-
sel ini, sehingga mewarnai rambut. Warna rambut
Warna rambut disebabkan
Kutikula rambut oleh adanya pigmen melanin
Kutikula rambut merupakan yang dibentuk oleh
bagian paling luar akar dan batang
melanosit pada bulbus pili.
rambut
2. KUKU
Kuku merupakan lempeng
keratin mati yg dibentuk oleh
sel-sel epidermis matriks kuku.
Matriks kuku terdapat dibawah
bagian proksimal dalam dermis
yg terlihat sebagai suatu daerah
putih yg disebut lanula. Kuku
berfungsi untuk melindungi jari-
jari tangan dan kaki dan juga
memudahkan untuk mengangkat
benda-benda kecil.
3. KELENJAR SEBASEA
Kelenjar sebasea atau kelenjar minyak merupakan kelenjar
holokrin yang menyertai folikel rambut. Kelenjar sebasea
terdapat terdapat diseluruh tubuh terutama di wajah, dada, dan
punggung. Pembentukan kelenjar sebasea dipengaruhi oleh
hormon testosteron.
4. KELENJAR KERINGAT 2. kelenjar apokrin
kelenjar keringat terdapat pada terdapat di aksila, anus,
seluruh permukaan kulit,
skrotum, dan labia mayora.
terutama ditelapak tangan dan
kaki. Kelenjar keringat ada dua Saluran keluarnya pada
jenis, yaitu kelenjar keringat umumnya bermuara ke
merokrin dan apokrin. dalam folikel rambut.
Fungsi kelenjar apokrin
1. kelenjar merokrin adalah menghasilkan
Kelenjar merokrin ditemukan keringat dan menghasilkan
pada semua daerah kulit.
bau yg khas.
Saluran keluarnya bermuara
langsung ke permukaan kulit.
5. Kelenjar seruminal
Kelenjar ceruminous adalah kelenjar sudoriferous khusus ( kelenjar keringat)
yang terletak secara subkutan di kanal pendengaran eksternal , di bagian luar
1/3. Kelenjar ceruminous adalah kelenjar tubular sederhana, melingkar, terdiri
dari lapisan sekretori dalam sel dan lapisan sel myoephital luar. Mereka
digolongkan sebagai kelenjar apokrin. Kelenjar mengalir ke saluran yang lebih
besar, yang kemudian mengalir ke rambut penjaga yang berada di kanal
pendengaran eksternal. mereka memproduksi cerumen, atau kotoran telinga,
dengan mencampur sekresi mereka dengan sebum dan sel-sel epidermis
mati. Cerumen menjaga kelenturan gendang telinga, melumasi dan
membersihkan saluran pendengaran eksternal, membasahi saluran air,
membunuh bakteri, dan berfungsi sebagai penghalang untuk menjebak
partikel asing (debu, spora jamur, dll.) Dengan melapisi rambut pelindung
telinga, membuatnya lengket. 
MEKANISME PELEPASAN PANAS

1.Penguapan (Evaporasi)
Adalah perpindahan energi panas ketika cairan berubah menjadi
gas. Dalam sehari tubuh kehilangan 600-900 ml air dan panas.
2. Konveksi
Adalah suatu perpindahan panas akibat adanya gerakan udara yg
secara langsung kontak dengan kulit. Penyebab konveksi
biasanya karena adanya arus udara hangat.
3. Konduksi
Adalah pengeluaran panas dari satu objek ke objek lain melalui
kontak langsung. Proses pengeluaran/perpindahan suhu tubuh
terjadi pada saat kulit hangat menyentuh objek yg lebih dingin.
4. Radiasi
Adalah perpindahan panas dari ppermukaan suatu objek ke
permukaan objek lain tanpa bersentuhan.
MEKANISME PRODUKSI PANAS DAN
KONSERVASI

Tubuh merespons penurunan suhu tubuh dengan cara menggigil.


Berikut mekanisme produksi panas oleh tubuh:
1. Hipotalamus meningkatkan tonus(ketegangan konstan
didalam otot) otot rangka. Lalu timbul menggigil. Selama
menggigil otot rangka berkontraksi/bergetar dengan freluensi
tinggi untuk meningkatkan produksi panas. Semua energi yg
dilepaskan selama tremor otot ini lal diubah menjadi panas.
2. Hipotalamus juga berespons untuk mengurangi pengeluaran
panas dengan vasokonstriksi pada kulit. Vasokonstriksi
mengurangi aliran darah hangat ke kulit sehingga suhu tubuh
turun.
3. Rambut di kulit terperangkap oleh udara yg lebih hangat jika
dalam posisi berdiri. Otot-otot kecil dikulit dapat dengan cepat
menarik rambut menjadi tegak untuk mengurangi hilangnya
panas sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai