Anda di halaman 1dari 29

Pengaturan Gerakan

(Sistem Skeletal dan


Sistem Saraf) Prinsip
Mekanika Tubuh

ISS 2
PENGATURAN GERAKAN

Koordinasi gerakan tubuh merupakan


fungsi yang terintegrasi dari sistem
skeletal, otot skelet, sistem saraf.
(Potter &
Perry Vol.2)
SISTEM SKELETAL

Skeletal adalah rangka pendukung tubuh dan


terdiri dari 4 tipe tulang :
-Panjang
-Pendek
-Pipih
-Ireguler
FUNGSI

1 2 3 4 6

Sebagai Sebagai Sebagai Pelindung Pembentuk


rangka tempat alat gerak organ an sel-sel
tubuh penyimpan pasif dalam darah
an mineral tubuh
(kalsium,
fosfor
JENIS
Tulang Panjang membentuk tinggi tubuh.

Contohnya : os femur, os fibula, os


tibia, os humerus, os radius, os ulna, os 1.
clavikula, os metacarpal, dan os phalang.
TULANG
PANJAN
G
Tulang pendek ada dalam bentuk
berkelompok.

Contohnya : os tarsalia dan os carpalia


2.
TULANG
PENDEK
Tulang pipih mendukung
3. struktur bentuk.

TULANG Contohnya : os costae, os


PIPIH sternum, os scapula, dan
tulang tengkorak bagial
calvaria.
Tulang ireguler membentuk columna vertebra dan
beberapa tulang tengkorak.

Contohnya : os vertebrae, os coxae, dan tulang


tengkorak
4.
Tulang
Irrenguler
KARAKTERISTIK TULANG

A. Kekokohan, merupakan hasil dari adanya garam


anorganik seperti kalsium dan fosfat yang
tersebar dalam matriks tulang
B. Kekakuan, penting untuk mempertahankan agar
tulang panjang tetap lurus dan membuat tulang
dapat menyangga berat badan saat berdiri
C. Elastisitas, adanya perbedaan tingkat
elastisitas sesuai usia .
LIGAMEN

Jaringan ikat fibrosa berwarna putih, mengilat,fleksibel, dan


elastis.

Fungsi :
- Fleksibel, mengikat sendi menjadi satu
- Menghubungkan tulang dengan kartilago
- Elastis, membantu fleksibilitas sendi dan mendukung sendi.
- Protektif, mencegah kerusakan tulang

Contoh ligamen:
- Ligamen antarvetebra
- Ligamen nonelastis
- Ligamen flavum
- Ligamen medial
- Ligamen lateral
- Ligamen collateral
Tendon
Jaringan ikat fibrosa berwatna putih, mengilat, yang menghubungkan
otot dengan tulang.

• Fungsi tendon yaitu membantu memungkinkan pergerakan tubuh yang


bebas dan fleksibel seperti berlari, melompat, berjalan, mengangkat,
mnari dan kegiatan fisik lainnya yang dapat dilakukan tendon.
• Contoh :
• Tendon rotator cuff di bahu meliputi: – Tendon minor teres –
Tendon infraspinatus – Tendon supraspinatus – Tendon subskapularis
• Tendon yang membantu menekuk siku atau memutar lengan meliputi:
– Tendon deltoid – Tendon bisep – Tendon trisep – Tendon
brakioradialis – Tendon supinator
Kartilago
jaringan yang terdiri dari sel dan serat yang menutupi matriks atau bahan padat
(Gibson, 2003).
Fungsi :
1. Sebagai Penyokong Jaringan atau Organ Lunak
2. Sebagai Penyusun Sendi
3. Sebagai Pertumbuhan dan Pembentukan Tulang Keras
Contoh kartilago:
1. Tulang Rawan Elastis (di daun telinga, epiglotis dan juga membran niktitans)
2. Tulang Rawan Hialin (di permukaan persendian atau epifisis, saluran pernapasan
(hidung, laring, trakea, bronkiolus) dan ujung tulang rusuk).
3. Tulang Rawan Fibrosa (ditemukan pada diskus intervertebrata yakni diantara ruas
tulang belakang, tendon dan ligamen. )
SISTEM SARAF
A Definisi dan fungsi

Sistem Saraf Merupakan sistem yang tersusun atas


serabut saraf yang terdiri atas sel-sel saraf yang saling
berhubungan.
Sistem saraf berfungsi dalam mengendalikan seluruh
pengaturan dan pengolahan rangsangan, mulai dari mengatur
pikiran, gerakan, pelepasan berbagai hormon hingga
koordinasi seluruh sel saraf untuk melakukan fungsi
pengaturan dalam tubuh.
B. Jenis Persarafan (potter & perry vol 1)

Ada 3 (sensorik, motorik, intermediet)


1. Sel saraf sensorik
Sel saraf sensorik adalah sel saraf yang berfungsi untuk
menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat atau
otak dan sumsum tulang belakang

2. Sel saraf motorik


Sel saraf motorik berfungsi untuk menghantarkan
rangsangan dari sistem saraf pusat ke sel otot atau kelenjar

3. Sel Saraf Penghubung (Intermediet)


Sel saraf penghubung merupakan sel saraf yang
menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf sensorik
Mekanisme Penghantaran Impuls

Gerak Volunteer (Sadar)


Gerak Sadar adalah ‘Gerakan yang terjadi karena proses yang disadari.
Rangkaian Impuls Panjang
Impuls diolah di otak

Impuls Reseptor Saraf Sensorik Otak Saraf Motorik Efektor

Gerak Involunteer
(Tidak Sadar) Atau Refleks
Refleks adalah ‘Respon Otomatis tubuh terhadap stimulus.
Rangkaian Impuls sangat cepat
Impuls diolah di medula spinalis (sum-sum tulang belakang)

Impuls Reseptor Saraf Sensorik Sum-Sum Tulang Belakang Saraf Motorik


Efektor
Sinapsis adalah ‘Titik temu antara terminal akson
Impuls salah satu neuron dengan neuro yang lain.’
Didalam sitoplasma sinapsis terdapat struktur

Melalui kumpulan membran kecil berisi neurotransmitter


disebut vesikula sinapsis. Neurotransmitter ini

Sinapsis berfungsi untuk merambatkan impuls saraf ke saraf


yang lain. Apabila neurotransmitter ini tidak berfungsi
maka impuls tidak dapat merambat
Mekanisme
Jika Impuls sampai di ujung sinapsis, maka
vesikula sinapsis akan melebur dan akan
melepaskan neurotransmitter. Neurotransmitter
menyebrangkan impuls dari neuron prasinapsis ke
neuron post sinapsis, neurotransmitter akan
mengakibatkan terjadinya depolarisasi yang akan
menghasilkan potensial kerja.
Dengan demikian, impuls saraf menyebrangi
celah sinapsis dengan cara perpindahan zat-zat
kimia.
PRINSIP MEKANIKA TUBUH

Mekanika tubuh penting bagi perawat dan


klien karena mempengaruhi tingkat
kesehatan perawat dan klien dikarenakan
perawat menggunakan berbagai kelompok otot
untuk setiap aktivitas keperawatan seperti
berjalan, memberikan obat, mengangkat,
memindahkan, dan menggerakkan objek.
SENDI
sendi adalah hubungan diantara tulang.
A. Tipe pergerakan Sendi, Ada 11 tipe:

 Fleksi
 Ekstensi
 Hiperekstensi
 Abduksi
 Adduksi
 Inversi
 Eversi
 Supinasi
 Pronasi
 Elevasi
 Depresi
KLASIFIKASI SENDI
1 Sinartrosis
Sendi yang tidak bisa bergerak karena tidak ada celah antar
sendinya
Dibagi menjadi dua tipe yaitu suture dan sinkondrosis.
Contohnya sendi pada tulang tengkorak

2 Amfitrosis
Sendi yang pergerakannya kaku karena dihubungkan oleh
kartilago
Dibagi menjadi dua tipe yaitu simfisis dan sindemosis.
Contohnya sendi pada tulang kemaluan dan tulang belakang
3 Diartrosis
Sendi yang pergerakannya bebas karena terdapat celah antar sendi dibagian skelet
Sendi ini dibagi atas lima tipe,antara lain ;
A. Sendi silinder atau bergulir
- Sendi poros , memungkinkan gerakan rotasi. Contoh : Articulatio Radioulunaris
Proksimalis
- Sendi putar , memungkinkan gerakan rotasi. Contoh : Articulatio Antlantoaxialis Mediana
- Sendi engsel , memungkinkan gerakan fleksi dan ekstensi. Contoh : Articulatio -
Talocrorialis

B. Sendi telur atau kondiloid, memungkinkan gerakan


fleksi,ekstensi,abduksi,adduksi,dan juga gerakan sirkumduksi
Contoh : Articulario Radiocarpalis

C. Sendi pelana , memungkinkan gerakan fleksi,esktensi,abduksi,


adduksi dan gerakan sirkumduksi. Contoh : Sendi pada ibu jari

D. Sendi bola atau soket , memungkinkan gerakan fleksi,esktensi,


abduksi,adduksi,endorotasi,eksorotasi dan gerakan sirkumduk-
si. Contoh : Articulario Glenohumorale

E. Sendi luncur atau datar , memungkinkan pergeseran dengan


mudah ke segala arah. Contoh : ZygapophyCialis Vertera
Terdapat tiga faktor yg
diperhatikan pada gravitasi :
Berdasarkan Alimuz A. Aziz (2006 p.06)

Prinsip - pusat gravitasi(center of


prinsip yg digunakan dalam mekanika tubuh
adalah sebagai berikut : gravity), titik yg berada
mekanika
1. Gravitasi merupakan prinsip pertama yg dipertengahan tubuh
harus diperhatikan dalam mekanika tubuh

tubuh
dengan benar, yaitu memandang gravitasi
- garis gravitasi (line of gravity)
sebagai sumbu dalam pergerakan tubuh
merupakan garis imajiner vertikal
melalui pusat gravitasi

- dasar tumpuan (base of support)


merupakan dasar tempat
seseorang dalam posisi istirahat
untuk menopang tubuh
2. Keseimbangan, keseimbangan mekanika dalam tubuh
dapat dicapai dengan cara mempertahankan garis
gravitasi diantara pusat gravitasi dan dasar tumpuan

3. Berat, dalam menggunakan mekanika tubuh, yg sangat


diperhatikan adalah berat atau bobot benda yg akan
diangkat krn berat benda tersebut akan mempengaruhi
mekanika tubuh
Faktor – faktor yang
mempengaruhi pergerakan
1. Tingkat Perkembangan Tubuh

Usia akan mempengaruhi tingkat perkembangan neuromuscular dan


tubuh secara proposional, postur, pergerakan dan reflex alan berfungsi
secara optimal.

2. Kesehatan Fisik

Penyakit, cacat tubuh dan immobilisasi akan mempengaruhi pergerakan


tubuh.

3. Keadaan Nutrisi

Kurangnya nutrisi dapat menyebabkan kelemahan otot dan obesitas


dapat menyebabkan pergerakan menjadi kurang bebas.
4. Emosi

Rasa aman dan gembira akan mempengaruhi aktivitas tubuh seseorang.


Keresahan dan kesusahan dapat menghilangkan semangat, yang
kemudian sering dimanifestasikan dengan kurangnya aktivitas.

5. Kelemahan Neuromuskular dan skeletal

Adanya abnormal postur seperti scoliosis, lordosis dan kiposis dapat


berpengaruh terhadap pergerakan

6. Pekerjaan

Seseorang yang bekerja di kantor kurang melakukan aktivitas bila


dibandingkan dengan petani dan buruh
REFERENSI

•Potter & Perry, 2005, Fundamental Keperawatan Vol.1


•Potter & perrt, 2005, fundamental Keperawatan Vol. 2
•Barbara R. Hegner, Esther Caldwell, 2003, Asisten Keperawatan Edisi 6
•Bennita W. Vaughans, 2011, Keperawatan Dasar
•Kozier, 2011, Fundamental Keperawatan Vol. 2 Edisi 7
•Tarwoto, Wartonah, 2011, Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai