Anda di halaman 1dari 40

MODUL

ILMU BIOMEDIK DASAR

Dosen Pengampu :
Ns. Lily Yuniar, S.Kep, M.Pd

POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK


JURUSAN KEPERAWATAN SINGKAWAN
KELOMPOK 7

01 02
ANDRI DARMAWAN LULU
You can describe the topic You can describe the topic
of the section here of the section here

03
WULAN
You can describe the topic
of the section here
SISTEM
MUSKULOSKLETAL
MATERI YANG AKAN DIBAHAS

01 02
SISTEM SISTEM
MUSKULO SKLETAL
Sistem muskuloskeletal adalah sistem
yang terdiri dari otot, jaringan ikat, saraf,
serta tulang dan sendi. Sistem ini
berperan penting dalam gerakan tubuh.
Fungsi utama dari sistem
musculoskeletal adalah untuk mendukung
dan melindungi tubuh dan organ-
organnya serta untuk melakukan gerak.
SISTEM MUSKULO
Sistem muskulo adalah sistem yang terdiri dari otot, jaringan ikat, saraf,
tulang, sendi, tendon, ligamen, kartilago, fascia, bursae, dan persendian.
Sistem muskuloskeletal memiliki peran yang sangat besar dalam gerak tubuh
dan kemampuan untuk beraktivitas
STRUKTUR OTOT MIKROSKOPIS
Otot pada manusia terbagi menjadi tiga jenis yaitu :

• Otot Skelet
• Otot Polos
• Otot Jantung
Otot Skelet

• Sel berbentuk silindris


• Inti banyak terletak dibawah membran
• Inti banyak terletak dibawah membrane
• Dalam sitoplasma terdapat myofibril
OTOT POLOS

• Sel berbentuk kumparan


• Inti terletak ditengah
• Tersusun rapat
OTOT JANTUNG

• Sel berbentuk silindris bercabang


• Setiap sel berinti satu ditengah
• Sel-sel digabung membentuk serabut
• Dibungkus endomysium
OTOT AKSILA DAN OTOT APENDIKULAR

Otot Aksila terdapat di : Kepala, Leher, dan Tulang Belakang

Otot Apendikular terdapat di : Bahu, Tangan, dan Kaki


Otot Tulang Aksila

Otot tulang aksila atau aksial adalah kelompok


otot yang terletak di tulang tengkorak, tulang
belakang, serta tulang rusuk dan dada. Otot-
otot ini terlibat dalam berbagai aktivitas yang
berhubungan dengan postur tubuh, dukungan
struktural, dan pergerakan tulang belakang
serta tengkorak.
Otot Tulang Aksial

Kepala Leher Tulang Belakang


Otot Tulang Apendikular

Otot tulang apendikular adalah kelompok otot


yang terletak di sekitar anggota tubuh yang
menyusun anggota gerak tubuh manusia. Otot-
otot rangka apendikular memungkinkan kita
untuk melakukan berbagai aktivitas seperti
berjalan, berlari, mengangkat benda-benda,
menggerakkan tangan dan jari-jari kita, serta
melakukan sejumlah aktivitas fisik lainnya
Otot Tulang Apendikular

Bahu Lengan Kaki


KONTRAKSI OTOT

Kontraksi otot adalah keadaan saat otot menegang dan memendek


sehingga kemudian dapat menggerakkan tulang atau rangka tubuhmu.
Lalu, relaksasi itu kebalikannya. Relaksasi adalah kondisi ketika otot
kembali memanjang. Otot yang membuat rangka bergerak disebut
dengan otot rangka. Unit fungsional dari otot rangka disebut dengan
sarkomer, yang tersusun oleh aktin dan miosin.
Aktin adalah protein pembentuk filamen halus. Miosin adalah protein
pembentuk filamen tebal yang bertugas menarik aktin ketika kontraksi otot
terjadi. Mereka bekerja sama supaya bisa bergerak.
Kontraksi otot baru akan berhenti jika sinyal dari neuron motorik berakhir.
Berakhirnya sinyal akan menghentikan retikulum sarkoplasma untuk
melepaskan ion kalsium dan semua gerakan otot akan berhenti
Kontraksi otot dimulai dari sistem saraf pusat sebagai pusat kendali tubuh.
Sistem saraf memberikan potensial aksi sebagai sinyal ke dalam sel-sel
otot. Asetilkolin merespon sinyal dengan menimbulkan reaksi kimia yang
kemudian menimbulkan pemendekan atau penegangan pada otot
Pada gambar menunjukkan proses kontraksi otot rangka melalui pergeseran
aktin dan miosin. Pergeseran tersebut terjadi karena adanya rangsangan
impuls dari otak. Impuls tersebut akan memicu retikulum sarkoplasma untuk
menghasilkan ion kalsium.
Pada gambar 1
Ion kalsium berikatan dengan troponin sehingga membuat tropomiosin
bergeser dan membuka sisi aktif aktin.
Pada gambar 2
Kepala miosin berikatan dengan sisi aktif aktin. Kemudian, adanya
perombakan ATP rightwards arrow ADP + P akan melepaskan energi yang
digunakan miosin untuk menggeser aktin ke arah tengah sarkomer sehingga
sarkomer akan tampak memendek.
Pada gambar 3
Adanya ATP lain yang menempel pada miosin akan membuat miosin terlepas
dari aktin. Jika terjadi perombakan ATP Kembali, maka miosin kembali
menggeser aktin ke arah tengah sarkomer.
SISTEM
SKLETAL
Sistem skeletal adalah sistem yang terdiri dari tulang dan
sendi. Berfungsi untuk menopang dan memberi bentuk
tubuh, menunjang gerakan tubuh, melindungi organ-
organ tubuh. Sistem skeletal juga meliputi ligamen, yaitu
jaringan ikat yang menghubungkan tulang dan sendi,
serta tendon
Struktur Dan Fungsi Tulang

Manusia umumnya terlahir dengan 300 tulang.


Namun, seiring dengan bertambahnya usia, beberapa
jaringan tulang akan menyatu dan membentuk sekitar
206 tulang di dalam tubuh. Berikut adalah fungsi
tulang.

• Menopang dan membentuk tubuh

• Menunjang pergerakan tubuh

• Memproduksi sel darah

• Menyimpan mineral
Struktur Dan Fungsi Tulang

Struktur tulang manusia terdiri atas berbagai


jaringan dan sel tulang. Setiap jaringan dan sel
tulang tersebut memiliki peran yang berbeda-
beda bagi kelangsungan hidup manusia.
Struktur tulang mencakup beberapa jenis tulang,
yaitu

• Tulang Panjang

• Tulang Pendek

• Tulang Pipih

• Tulang Tidak Beraturan

• Tulang Sesamoid
1. Tulang Panjang : bentuknya silindris dan
berukuran panjang seperti batang tersusun atas
tulang kompakta, dan dua ujung berbentuk bulat.
Contohnya tulang femur, humerus, fibula, tibia,
radius, dan ulna.
2. Tulang Pendek :. bentuknya hampir sama
dengan tulang panjang, serta berukuran pendek dan
kecil. Contohnya tulang metacarpal, dan
metatarsal.
3. Tulang Pipih : bentuknya pipih, di bagian
tengahnya berupa lapisan spongiosa. Contohnya
ialah tulang sternum, scapula, panggul,tengkorak.
4. Tulang Tidak Beraturan : mempunyai bentuk
yang unik sesuai fungsinya, dan terdiri dari tulang
spongiosa. Contohnya adalah ruas-ruas tulang
belakang dan tulang wajah.
5. Tulang Sesamoid : merupakan tulang kecil yang
terletak di sekitar tulang yang berdekatan dengan
persendian. Contohnya ialah patella.
PEMBENTUKAN TULANG

Osifikasi adalah proses pembentukan tulang. Proses pembentukan tulang atau


osifikasi terjadi pada bagian tengah tulang terlebih dahulu kemudian disusul oleh
bagian ujung tulang. Osifikasi melibatkan 3 sel penting di dalam tubuh, yaitu
osteoblas, osteosit, dan osteoklas. Ketiga sel tersebut akan membentuk tulang
melalui dua jenis osifikasi, yaitu osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral
Osifikasi Intramembran

Osifikasi intramembran adalah salah satu jenis


proses pembentukan tulang yang terjadi ketika
sel-sel osteoblas menghasilkan matriks tulang
di dalam membran yang terbentuk di dalam
jaringan ikat.
Osifikasi Endokondral

Osifikasi endokondral adalah salah satu


jenis proses pembentukan tulang yang
terjadi ketika tulang terbentuk dari tulang
rawan hialin yang kemudian digantikan
oleh jaringan tulang.
Tulang Aksial

Rangka aksial adalah rangka berupa sumbu tubuh.


Sistem rangka ini terdiri atas tulang tengkorak,
tulang belakang, serta tulang rusuk dan dada.
Rangka aksial pada orang dewasa terdiri atas 80
tulang yang berada pada sumbu vertikal atau garis
tegak pada tubuh.
Tulang Apendikular

Rangka apendikular adalah kerangka tambahan


yang terdiri dari tulang-tulang ekstremitas,
baik ekstremitas atas maupun ekstremitas
bawah. Rangka apendikular yang memiliki
total 126 tulang.
Persendian

Mercury is the closest planet to the Sun and


the smallest one in the Solar System
Penggerakan Sendi

Mercury is the closest planet to the Sun and


the smallest one in the Solar System
Penilaian Rentang Gerak Sendi

Range of Motion (ROM) adalah suatu teknik dasar yang


digunakan untuk menilai gerakan dan untuk gerakan awal
ke dalam suatu program intervensi terapeutik. Gerakan
dapat dilihat sebagai tulang yang digerakkan oleh otot atau
pun gaya ekternal lain dalam ruang geraknya melalui
persendian.
● Untuk memperoleh tingkat keakuratan yang
baik, pengukuran ROM dapat dilakukan
dengan menggunakan Goniometer.
● Goniometer terdiri dari dua lengan lurus
yang berpotongan dan membentuk sudut
seduai derajatnya
Berikut Contoh Penilaian Pergerakan Sendi
Berikut Contoh Penilaian Pergerakan Sendi
SEKIAN
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai