Anda di halaman 1dari 82

Anatomi & Fisiologi Msculoketal

Niken Dahayu E 191103002


Putri Malinda Istifani 191103003
Risma Fajrina S 191103004
Fira Mega Fadilah 191103006
Kamelia Sabrina F 191103007
kelompok
1
Ayu Lailiyah 191103010
Erisma Firdaus 191103014
Tiara Chika Agusti 191103017
Fiza Paluphi Andita 191103018
Yulia Rohmah 191103019
Shohibatul Mas'Ulah 191103020
Your Picture Here And Send To Back

ANATOMI
MUSCULOSKELETAL
pengertian
Sistem Musculoskeletal adalah penunjang bentuk
tubuh dan pengurus pergerakan.

Musculoskeletal terdiri dari :


1. Muscular/otot : Otot, Tendon dan Ligament.
2. Skeleta/Rangka : Tulang dan Sendi.
sistim muskuloketal
1. Otot (Muscular)
2. Tulang (Skeletal)
3. Sendi
4. Tendon (Jaringan ikat yang menghubungkan otot dan
tulang)
5. Ligament (Jaringan ikat yang mempertemukan kedua
ujung tulang)
6. Bursae (Kantong kecil dari jaringan ikat, antara
tulang dan kulit, antara tulang dan tendon atau diantara
otot)
7. Fascia (Jaringan penyambung longgar di bawah kulit
atau pembungkus otot, syaraf dan pembuluh darah)
Fungsi otot adalah Sebagai alat gerak aktif,
Menyimpan cadangan makanan, Memberi
1. Muskuler/Otot bentuk luar tubuh

ciri-ciri
otot lurik
a. Otot Lurik/Rangka : 1. Melekat pada rangka
Otot yang menempel pada tubuh manusia atau
rangka tubuh dan hewan.
digunakan untuk 2. Cepat dalam berkontraksi
pergerakan. Otot ini 3. Letak inti sel berada di
memiliki pigmen mioglobin tepi.
dan mendemonasi tubuh 4. Otot lurik terdapat di otot
vertebrata, termasuk paha, otot dada, otot
manusia.Otot lurik juga betis dan seluruh rangka
disebut dengan otot rangka tubuh manusia.
karena melekat pada tulang 5. Berbentuk silindris
rangka, sehingga ketika
berkontraksi menyebabkan
tulang bergerak.
Struktur Mikroskopis Otot rangka

tot disusun oleh bundel-bundel paralel yang terdiri dari serabut-serabut


berbentuk silinder yang panjang disebut myofiber / serabut otot.
Cytoplasma dari sel otot disebut sarcoplasma yang penuh dengan
bermacam-macam organella, kebanyakan berbentuk silinderyang panjang
disebut dengan myofibril.
Myifibril disususn oleh myofilament-myofilament yang berbeda
ukurannya, yang kasar terdiri dari protein myosin dan yang halus terdiri dari
protein aktin.
Setiap serabut otot adalah sebuah sel yang memiliki banyak nukleus
ditepinya.
OTOT RANGKA
b. Otot polos
 Sel otot yang jaringannya dibentuk oleh
sel-sel otot, bentuknya seperti gelendong,
dimana kedua ujungnya meruncing serta
bagian tengahnya menggelembung

• Serat miofibril bersifat homogen dan lebih


kecil dari serabut otot lurik.
• Otot polos terdapat pada dinding
Otot polos berfungsi untuk
pembuluh darah, dinding saluran membantu keluarnya urin yang
pencernaan, paru-paru dan ovarium. berada di kandung kemih,
• Bersifat lambat untuk bereaksi dalam
membantu aliran darah dalam
menerima rangsang, tetapi tahan arteri, membantu makanan
terhadapa kelelahan dan berkerja di bawah berpindah dari satu bagian ke
pengaruh syaraf tak sadar(otonom). bagian yang lainnya, dapat
mengatur tekanan darah dalam
pembuluh darah
otot jantung
MEKANISME KONTRAKSI OTOT

Rangsangan- asetilkolin - terurai


menjadi asetil dan kolin - miogen -
merangsang aktin dan miosin bergeser -
otot akan berkontraksi atau memendek
OTOT KONTRAKSI OTOT RELAKSASI
skeletal / Tulang
Skeletal
Jaringan ikat yang keras dan kaku (jaringan penyokong), banyak
mengandung mineral, zat perekat dan kapur.

TULANG
• lapisam terluar/ kuit tulang
disebut poriestum
• tulang bersifat padat
• bagian dalam tulang disebut
sumsum tulang
• sumsum kuning bertugas
mnyimpan lemak
• sumsum merah berfungsi
memproduksi darah
Sel penyusun tulang
penjelasan
Osteoblast (pembentukan tulang) :
Menghasilkan jaringan osteosid dan
mengeksresikan fosfatase dalam
pengendapan kalsium dan fosfat ke
dalam matrix tulang
Osteosit : Sel- sel tulang dewasa yang
bertindak sebagai lintasan untuk
pertukaran kimiawi melalui tulang yang
padat
Osteoclast (penghancuran tulang) :
sel-sel yang dapat mengabsorbsi
mineral dan matrix tulang. Sel- sel ini
menghasilkan enzym proteolitik yang
memecah matrix menjadi mineral
tulang, tulang kalsium fosfat terlepas
kedalam darah.
Fisiologi
Sistem Rangka,
Sistem Persendian,
Jararingan Penyokong
SISTEM RANGKA
Sistem rangka manusia merupakan
rangkaian dari tulang-tulang yang
sistem rangka manusia juga bisa berfungsi
berfungsi menompang tegak tubuh dan
sebagai mempertahankan bobot tubuh,
melindungi organ-organ penting dalam
membentuk tubuh, tempat menyimpan
tubuh.
mineral,menyimpan energi kimia,
memproduksi sel darah merah dan tempat
melekatnya otot.
Sistem Rangka Tersusun Dari Beberapa Bagian :
BAGIAN TUKANG TENGKORAK
Tersusun dari tulang bagian kepala dan tulang bagian wajah yang memiliki fungsi melindungi
otak, membentuk muka, tempat melekatnya otot-otot muka.

BAGIAN TULANG BADAN


Tersusun dari tulang dada, tulang rusuk, tulang gelang bahu, dan tulang panggul. Yang
memiliki fungsi menompang tegak tubuh, melindungi organ-organ dalam dada, melekatnya otot
dada dan otot punggung, serta otot panggul.
BAGIAN TULANG GERAK
Tulang anggota gerak tersusun dari tulang tungkai dan
tulang lengan yang memiliki fungsi untuk bergerak seperti,
melambai,berjalan,memegang,dan gerak-gerak lainnya.
Setiap bagian tersusun tulang-tulang yang berbeda dan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Ketika lahir
jumlah tulang manusia adala 300 namun ketika dewasa jumlahnya berubah menjadi 206 hal ini terjadi
karena ada beberapa jenis tulang yang menyatu seiring bertambahnya usia.
Infographic Style
lapisan terluar dari tulang (cortex) tersusun dari jaringan tulang
yang padat, sementara pada bagian dalam di dalam medulla
berupa jaringan sponge. Bagian tulang paling ujung dari tulang
panjang dikenal sebagai epiphyseyang berbatasan
dengan metaphysis. Bagian tengah tulang dikenal
sebagai diaphysisyang berbentuk silindris. Jaringan lunak di
dalam trabeculae diisi oleh sumsum tulang : sumsum tulang
merah dan kuning. Sumsum tulang merah berfungsi dalam
hal hematopoesis, sementara sumsum kuning mengandung sel
lemak yang dapat dimobilisasi dan masuk ke aliran darah.
Osteogenic cells yang kemudian berdiferensiasi
ke osteoblast (sel pembentuk tulang) danosteoclast (sel
penghancur tulang) ditemukan pada lapisan terdalam
dari periosteum.Periosteum adalah lembar jaringan fibrosa dan
terdiri atas banyak pembuluh darah. 
 
SISTEM OTOT
Jaringan otot merupakan jaringan yang menunjukan kerja
mekanisme dengan cara berkontraksi.

ikatan suatu rangsangan datang pada sel otot maka sel otot tersebut
menyebutkan dengan mengubah sitoplasma sel. Sel-sel otot akan
memendekan dirinya dalam arah tertentu.

Otot pada manusia terdapat mencapai 600 jenis.

Ilmu yang mempelajari otot disebut miologi.


Yang kita biasa sebut “danging” sebenarnya adalah kumpulan dari serabut-
serabut otot. Sedangkan serabut-serbaut otot hakikatnya merupakan sel-sel
otot.serabut-serabut otot berkumpul menjadi berkas otot. Kemudian beberapa
berkas otot berkumpul membentuk otot atau danging.
fungsi otot

Memproduksi gerakan tubuh


Menstabilisasi posisi tubuh
Menyimpan dan memindahkan zat dalam tubuh
Menghasilkan panas
Gerak ANTAGONIS sifat gerak otot
Merupakan suatu gerak otot bekerja berpasangan dengan
otot lain, saat itu otot berkontraksi, maka otot yang
bersangkutan akan menggerakan tulang yang dilekatinya
kesuatu arah, sebaliknya otot lain yang merupakan
pasanganya akan menggerakan tulang kearah berlawanan.

Gerak FLEKSI

Gerak fleksi terjadi bisep berkontraksi dan trisep berelaksasi.


.

Gerak EKSTENSI

Gerak ekstensi terjadi bisep berelaksasi dan trisep berkontraksi.


Otot bisep disebut fleksor karena saat berkontraksi terjadi gerak fleksi.
Sedangkan Otot trisep disebut ekstensor karena saat berkontraksi terjadi bergerak
ekstensi.
PERSENDIAN DAN JARINGAN PENGIKAT
Jaringan ikat adalah kumpulan sel – sel yang
tidak terkumpul terlalu rapat.

Tulang merupakan jaringan ikat penyokong yang tergolong jaringan ikat dasar.
Tulang mempunyai struktur yang dapat dibedakan menjadi substansia spongiosa (tulang
berongga) dan substansia kompak (tulang padat).
Tulang padat sebagian terdiri dari substansia interseluler yang mengapur disebut matriks
tulang . matriks tulang ini nampak sebagai lembaran – lembaran lamella setebal 3 – 7
mikron. Didalam tulang padat terdapat dua macam saluran pembuluh darah yang masing
– masing berbeda, yaitu: kanalis havers dan kanalis Volkman.
Tulang – tulang (substansia spongiosa) juga tersusun oleh lamella, tetapi tidak embentuk
sistem havers. Sel – sel tulangnya mendapat nutrisi dari endosteum.
JARINGAN TULANG RAWAN (KARTILAGO)
Terdiri atas kumpulan sel – sel yang sangat banyak. Pada
jaringan jenis ini dapat mengeluarkan matriks atau dikenal
dengan zat sela yang disebut kondrin. Jenis jaringan
tulang rawan yaitu kartilago hialin, kartilago elastis dan
S STRENGTHS kartilago fibrosa.
WEAKNESS
JARINGAN DARAH & GETAH BENING
SWOT T Jaringan ini sering kali dianggap sebagai salah satu
W THREATS
jaringan penguat. Jaringan ini terdiri atas kumpulan sel – sel
darah yang terendam di dalam cairan yang disebut matriks
JARINGAN LEMAK
O
OPPORTUNITIES

Jaringan lemal terdiri atas kumpulan sel – sel lemak


yang memiliki kandungan tetesan lemak yang
berfungsi dalam metabolism lemak. Jaringan ini
berfungsi sebagai pelindung dari jaringan – jaringan
yang berada di dalamnya.
SENDI
Sendi merupakan hubungan
antar tulang sehingga tulang Untuk mempercepat sendi dan memudahkan
mampu digerakkan. Hubungan pergerakan dibutuhkan beberapa komponen
antardua tulang atau lebih penunjang seperti berikut :
disebut persendia
Ligament merupakan jaringan ikat yang berfungsi
mengikat bagian luar ujung tulang yang
membentuk persendian dan mencegah
berubahnya posisi tulang

Kapsul sendi merupakan lapisan serabut yang


berfungsi melapisi sendi dan menghubungkan
dua tulang yang membentuk persendian.

Cairan senovial merupakan cairan pelumas pada


ujung – ujung tulang yang terdapat pada bagian
kapsul sendi.
klasifikasi struktural
persendian
Persendian fibrosa Persendian kartilago
Tidak memiliki rongga tidak memiliki rongga sendi
sendi dan diperkokoh dan diperkokoh dengan
dengan jaringan ikat jaringan kartilago
fibrosa

Persendian sinovial

memiliki rongga sendi dan diperkokoh


dengan kapsul dan ligament articular
yang membungkusnya
Tipe Persendian
Amifatos
adalah persendian yang masih memungkinkan adanya sedikit gerakan antara dua tulang
yang bersendi, dan permukaan persendiannya dibatasi oleh jaringan antara. Jaringan antara
dapat beupa jaringan tulang rawan atau hialin

Diartrosis
adalah persendian yang memungkinkan adanya gerak bebas antara tulang – tulang yang bersendi.
Sebagian besar persendian tubuh manusia adalah diartrosis.

Sinartrosis

adalah persendian yang tidak memungkinkan adanya gerak sama sekali antara dua tulang yang
bersambungan . oleh karena itu sinartrosis disebut sendi mati
FUNGSI
PERTUMBUHAN
& METABOLISME
TULANG
fungsi pertumbuhan tulang
Fungsi mekanik, sebagai penyokong tubuh dan tempat melekat
jaringan otot untuk pergerakan. Dalam sistem gerak, otot dikenal
sebagai alat gerak aktif, sedangkan tulang dan rangka sebagai
sistem gerak pasif

Fungsi protektif, melindungi berbagai alat vital


dalam tubuh dan juga sumsum tulang.

Fungsi metabolik, sebagai cadangan dan tempat


metabolisme berbagai mineral terutama kalsium dan
fosfat.

Fungsi hemopoetik, yaitu tempat berlangsungnya


proses hemopoesis
Content Content Content Content

pada awal perkembangan janin manusia,


kerangka seluruhnya terbuat dari tulang rawan.
Tulang rawan yang relatif lunak secara bertahap
berubah menjadi tulang keras melalui osifikasi. Ini
adalah proses di mana deposit mineral
menggantikan tulang rawan. Manusia memiliki
rangka tubuh ketika dalam tahap perkembangan
embrio. Rangka tubuh dalam masa embrio masih
berupa tulang rawan (kartilago). Kartilago
dibentuk oleh sel-sel mesenkim. Di dalam
kartilago tersebut akan diisi oleh osteoblas.
pertumbuhan & perkebangan Osteoblas merupakan sel-sel pembentuk tulang
tulang rawan keras. Osteoblas akan mengisi jaringan
sekelilingnya dan membentuk osteosit (sel-sel
tulang).
Sel-sel tulang dibentuk secara konsentris (dari arah dalam ke luar). Setiap sel-sel tulang akan
mengelilingi pembuluh darah dan serabut saraf, membentuk sistem Havers. Selain itu, di
sekeliling sel-sel tulang ini terbentuk senyawa protein pembentuk matriks tulang. Matriks tulang
akan mengeras karena adanya garam kapur (CaCO3) dan garam fosfat (Ca3(PO4)2).

Di dalam tulang terdapat sel-sel osteoklas. Sel-sel ini berfungsi menyerap 1


kembali sel tulang yang sudah rusak dan dihancurkan. Adanya aktivitas sel
osteoklas, tulang akan berongga. Rongga ini kelak akan berisi sumsum tulang.
Osteoklas membentuk rongga sedangkan osteoblas terus membentuk osteosit
baru ke arah permukaan luar. Dengan demikian, tulang akan bertambah besar
dan berongga.

Proses pembentukan tulang keras disebut osifikasi. Proses ini dibedakan


menjadi dua, yaitu osifikasi intramembranosa dan osifikasi intrakartilagenosa
secara anatomik

Secara anatomik, tulang


dapat dibagi atas 2 :
1. tulang pipih (tulang-
tulang kepala, skapula,
mandibula, ileum dsb)
2. tulang panjang (femur.
humerus, tibia,fibula
dsb).

secara Hitogenesis
tulang pipih terbentuk melalui osifikasi
intramembranosa,sedangkan tulang
panjang melalui osifikasi endokondral.

Pembagian Tulang ada 2,


secara anatomik &
hitogenesis
Sebuah tulang panjang dapat dibagi dalam 3 bagian secara longitudinal, yaitu epifisis, pada
kedua ujung tulang; diafisis, bagian tengah atau batang dari tulang yang merupakan tabung
silinder; dan metafisis, yang terletak diantara keduanya. Diantara epifisis dan metafisis terdapat
lapisan tulang rawan yang disebut rawan epifiseal atau lempeng pertumbuhan (growth plate),
dimana sel-sel mengalami proliferasi dan kalsifikasi. Lempeng ini berperan pada pertumbuhan
memanjang tulang sampai akhir masa pertumbuhan. Bagian luar dari tulang dibentuk oleh
jaringan kalsifikasi yang kuat dan tebal yang disebut korteks atau tulang kortikal atau compact
bone, yang pada diafisis melindungi rongga sumsum yang berisi sumsum tulang hemopoetik.
Pada epifisis dan metafisis, korteks akan menipis dan bagian dalamnya diisi oleh jaring-jaring
tipis (trabekula) dan disebut sebagai cancellous bone atau tulang trabekuler. Ruang-ruang
didalam trabekula juga diisi oleh sumsum tulang hemopoetik dan berhubungan dengan rongga
sumsum didalam diafisis. Permukaan kedua ujung tulang yang merupakan bagian dari
persendian, dilapisi oleh rawan sendi yang tidak mengalami kalsifikasi.
sirkulasi
metabolisme
kontraksi
relaksasi
sirkulasi 1. sistem peredaran darah

Sistem peredaran darah adalah sistem


transportasi yang melibatkan tiga
komponen, yaitu darah sebagai medium
transportasi, jantung sebagai pemompa,
dan pembuluh darah sebagai saluran.
Sistem peredaran darah pada manusia
bersifat tertutup dan ganda.
Sistem sirkulasi adalah
sistem transportasi yang
berfungsi untuk
mengangkut berbagai zat mekanisme darah manusia
di dalam tubuh. Sistem sistem peredaran darah pada manusia termasuk peredaran
sirkulasi pada manusia darah tertutup dan ganda. Peredaran darah tertutup karena
dibagi menjadi dua, yaitu darah dilewatkan melalui suatu pembuluh. Peredaran darah
sistem peredaran darah ganda karena terdiri dari peredaran darah besar, yaitu dari
dan sistem limfa. jantung ke seluruh tubuh dan peredaran darah kecil, yaitu dari
jantung ke paru-paru.
sistem peredaran darah besar

sistem peredaran darah kecil


kontraksi dan relaksasi
Alat gerak aktive berupa otot dan alat gerak pasif
berupa tulang, tulang dapat bergerak karena adanya
kontraksi dan relaksai otot
kontraksi otot adalah S
keadaan saat otot menegang dan memendek sehingga
dapat mengerakkan tulang atau rangka tubuh
Relaksasi adalah
kondisi ketika otot kembali memanjang,mengartikan
relaksasi otot adalah proses peregangan otot setelah
W T
kontraksi.
Relaksasi otot ini terjadi karena kalsium dipompa
kembali ke dalam wilayah reticulum sacroplasma
dan menyebabkan otot melemas. O
otot yang membuat rangka bergerak disebut
otot rangka (sarkomer)
Sarkomer terdiri dari aktin dan miosin
Aktin : protein pembentuk filamin halus
Miosin : protein pembentuk filamen
tebal yang menarik aktin ketika kontraksi
terjadi

sarkomer memeiliki 4 daerah :


pita I, pita A, zona H, garis z.
vidio
Metabolisme otot
Metabolisme Otot adalah pemecahan ATP oleh ATP ase pada
miosin menyediakan energi untuk power
FISIOLOGI
PERSENDIAN
sendi
Sendi merupakan pertemuan antara
dua atau beberapa tulang dari kerangka
sehingga tulang dapat di gerakan.
Hubungan dua tulang disebut
persendian (artikulasi).

komponen komponen penunjang sendi :


KAPSUL SENDI
adalah melapisi sendi dan menghubungkan dua tulang yang membentuk persendian dan di
bagian dalamnya terdapat rongga.

LIGAMEN
adalah jaringan ikat yang berfungsi untuk membentuk persendian dan mencegah berubahnya
posisi tulang (dislokasi)
lanjutan....
Tulang rawan hialin (kartilagi hialin)
adalah jaringan tulang rawan yang mentupi kedua ujung tulang dan berguna untuk menjaga
benturan.

Cairan sinovial
adalah cairan pelumas pada kepsula sendi.
jenis persendian
1. Persendian Fibrosa
1

terbagi menjadi

Sutura: garis tipis jaringan fibrosa yang memisahkan dua


tulang yang saling terkunci, hanya ditemukan pada tengkorak.

Sindesmosis: Terdapat lebih banyak jaringan ikat pada


sendi.

Gomphosis: akar gigi yang bersendi dengan alveoli


(soket) rahang, zat yang berada di antaranya adalah
jaringan ikat ligamen periodontal.
2. Persendian Kartilagenosa
Rongga sendi menghilang karena diisi
tulang rawan, terbagi menjadi:
Sinartosis (Synchondrosis) atau sendi Sinartosis (Synchondrosis) atau sendi mati.
mati. Tulang rawan yang mengisi tulang sendi
berupa tulang hialin termasuk jenis cakram
epiise pada tulang yang masih tumbuh

Symphisis
Tulang rawan yang
mengisi rongga sendi
berupa cakram tulang
rawan fibrosa yang tipis.
3. Sendi Synovial
sendi ini tersusun dari :

Cartilago: permukaan tulang didalam sendi dilapisi


cartilago hyalin yang licin, lembab, berwarna biru
keperakan, tanpa saraf dan suplai darah.
Kapsul: dibentuk dari jarigan fibrosa, menutupi
sendi seperti didalam kantong, dan melekat pada
peiostium disekitar daerah pesendian.
Membrana sinovial: melpisi permukaan kapsul
sendi.
Cairan sioval: sedikit yang disekresi oleh
membraa sinoval untuk pelumas sendi.
Ligamentum: penebalan fibrosa yang
memperkuat kapssul sendi pada bagian luar dan
melekat pada tulang di dekatnya.
Macam-macam Sendi
Sendi peluru (endartrosis): Persendian yang memungkinkan
pergerakan ke segala arah.
Sendi engsel (gynglumus): Persendian yang memungkinkan gerakan satu
arah.
Sendi berporos (trokoidea): Persendian yang memungkinkan
gerakan berputar (rotasi). Contoh: hubungan tulang tengkorak
dengan tulang belakang.
Sendi pelana (sellaris): Kedua Sendi kondilloid: Mirip sendi engsel,
ujung tulang membentuk seperti tetapi dapat bergerak dalam dua
pelana. Contoh : sendi pada bidang, lateral, ke belakang dan
tulang ibu jari dengan telapak kedepan. Seperti pergelangan tangan.
tangan.
Sendi datar atau geser (gliding, atrhrodial): Berupa pergeseran pada tulang.
Contohnya gerakan pada sendi-sendi diantara tulang-tulang carpalia dan
tarsalia.
TENDON & LIGAMEN
LIGAMEN
Ligamen merupakan jaringan bentuknya pita yang
tersusun dari serabut-serabut yang berperan dalam
menghubungkan antara tulang yang satu dengan
tulang yang lain pada sendi.

60%

46%

85%

Ligament ialah pita jaringan elastis yang mengikat luar ujung


tulang yang saling membentuk persendian, membantu
mengontrol rentang gerak, serta menstabilkan sehingga
tulang bisa bergerak dengan baik.
FUNGSI LIGAMEN
Menentukan Rentang Gerakan
Ligamen yang ada dalam setiap sendi tubuh bertanggung
jawab pada menentukan sejauh mana rentang gerakan
yang dari sendi tersebut. Sehingga bisa mencegah
terjadinya dislokasi sendi. Ligament juga bisa membantu
mencegah hiperekstensi tulang atau sendi. Jadi
singkatnya, ligament berfungsi guna menstabilkan sendi
serta membimbing selama gerakan.
Perlindungan Tulang dan Sendi
Ligamen bisa memberikan perlindungan pada tulang serta
sendi dari patah sebab ketika terjadi ketegangan pada sendi
ligamen bisa berubah bentuk di bawah beban konstan.
Proprioseptif
Fungsi lain dari ligament ialah guna mempertahankan postur seseorang
dengan sistem proprioseptif. Contohnya adalah saat sendi lutut dibengkokkan,
maka akan merangsang saraf proprioseptif guna membuat kontraksi otot pada
saat yang bersamaan ,sehingga membuat orang menyadari posisi lutut serta
kaki.
JENIS-JENIS LIGAMEN
1. Ligament Articular
Ligament articular adalah jaringan ikat yang menghubungkan antara tulang-tulang guna
membentuk sendi. Ligament tersebut sangat kuat dan berserat padat. Fungsi dari ligament
articular adalah untuk mengubungkan jaringan serta membantu melenturkan atau
memperpanjang jaringan tubuh. Contoh ligament adalah:
1. Bagian kepala dan leher meliputi ligament krikotiroid, ligament periodontal, serta
ligament suspensorium okluar.
2. Bagian pergelangan tangan terdiri dari ligament dorsal radiokarpal, ligament kolateral,
ligament palmar radiokalpar, dsb.
3. Bagian dada yaitu ligament suspensorium.
4. Bagian lutut yaitu ligament patella, ligament cruciatum anterior, ligamen kaudal, ligament
kolateral lateralis, serta ligament kolateral.
2. Ligament Remnant Fetal
Ligament ini adalah ligament yang sudah ada sejak lahir serta masih tetap berkembang menjadi jaringan
menyerupai ligament. Contohnya adalah :
1. Ligament venosum.
2. Ligament arteriosum.
3. Tali arteri umbilikalis.
4. Ligamentum lingkaran hati.

3. Ligament Peritoneal
Ligament yang terbentuk di dalam serta di sekitar lapisan membrane dari rongga perut. Ligament
peritoneal mengelilingi sejumlah pembuluh darah di rongga perut termasuk pembuluh darah portal pada
hati serta berperan penting pada sistem reproduksi wanita. Contoh dari ligament ini adalah :
1. Ligament hepatoduodenal.
2. Ligament uterus.

4. Ligament Aksesorium
Ligament berfungsi untuk memperkuat ligament lain (pembantu). Contohnya ligament yang ada di tulang
belakang yang bisa memberikan stabilitas tulang atau tulang rawan.
Struktur Ligamen

Ligament adalah jaringan ikat yang


mempunyai komponen-komponen
biomekanik yang unik.
Dia digambarkan sebagai pita padat jaringan
ikat kolagen. Struktur ligament terdiri dari
protein yang dinamakan kolagen.
Protein kolagen ini berbentuk panjang,
fleksibel, serta berbentuk seperti benang atau
serat.
Tendon
Tendon (juga disebut sinew atau urat) adalah
sekumpulan jaringan ikat berserat kuat yang
menghubungkan jaringan otot dengan tulang. Jaringan ini
cukup kuat untuk menahan tegangan. Secara Umum tendon
juga kerap dikenal sebagai urat otot.
Fugsi Tendon

Fungsi dari tendon ialah membantu agar dapat melakukan suatu gerakan dengan
lebih mudah, leluasa, efektif, dan juga efisien.
Pada ketika berlangsungnya suatu gerakan, maka pada tendon ini akan mulai untuk
menyesuaikan terhadap perubahan yang terjadi pada posisi tulang dengan otot
sehingga gerakan yang dilakukan bisa dengan secara sempurna.
Namun selain itu kegunaan tendon erat kaitanya dengan adanya kontraksi (yakni
pemendekan) dan juga relaksasi (yakni pemanjangan ) otot. Dimana pada ketika
otot mulai mengalami kontraksi, maka tendon akan mentrasmisikan energi yang
diperoleh dari kontraksi tersebut kedalam tulang dan sendi, dan begitu juga pada
saat berlangsungnya realaksasi otot, tendon juga akan melakukan penyesuaian
kondisinya.
STRUKTUR TENDON

Pada setiap struktur dari dalam tubuh bisa dibedakan menjadi 4 tipe dasar jaringan yakni:
1. Jaringan Epitel, Dimana pada jaringan ini mencakup pada struktur yang melapisi pada bagian
permukaan tubuh.
2. Jaringan otot, yakni suatu jaringan yang dapat menghasilkan suatu gaya dan juga gerakan.
3. Jaringan saraf, yakni suatu jaringan yang sangat berfungsi untuk dapat mendeteksi adanya
perubahan pada tubuh dan kemudian menyampaikan impuls (atau rangsangan/pesan).
4. Jaringan ikat, yakni merupakan suatu jaringan yang sangat berfungsi untuk dapat melindungi dan
juga memberikan dukungan terhadap organ dan juga berbagai jaringan lainnya.
jaringan penyusun tendon
Serat kolegen ialah merupakan struktur yang paling utama pada tendon.
kolagen 01
Dimana pada serat ini bentuk yang begitu sangat kuat, elastis atau fleksibel,
dan juga mampu dalam menahan dari adanya kerusakan akibat suatu tarikan
atau tegangan.

endomisium Serat kolegen ialah merupakan struktur yang paling utama pada tendon. Dimana
pada serat ini bentuk yang begitu sangat kuat, elastis atau fleksibel, dan juga
mampu dalam menahan dari adanya kerusakan akibat suatu tarikan atau tegangan.

perimisium Kolagen dari lapisan endomisium membentuk memanjang lalu keluar


03
dan mulai menyatu pada lapisan kolagen yang lebih besar yang
meliputi dari setiap lembaran yang dikenal dengan perimisium .

fasia dalam
Dimana ada lapisan ini memegang otot bersama, sehingga dapat
memungkinkan agar dapat melakukan suatu gerakan dengan secara bebas
pada otot dan juga menyediakan suplai darah .Kemudian pada kolagen fasia
dalam yang menghubungkan kolagen dari lapisan otot yang sebelumnya .
ROM
RANGE OF MOTION (ROM)
Disebut juga: lingkup gerak sendi (LGS) , rentang pergerakan sendi (RPS).
pengertian ROM

ROM: luas lingkup gerak sendi yang ROM: istilah untuk


bisa dilakukan oleh suatu sendi. menggambarkan seberapa luas
sendi dapat bergerak.

Tujuan Pengukuran ROM :


Mengetahui lingkup gerak satu sendi dibandingkan
ROM: ruang gerak/batas-batas sendi lainnya (sendi sakit vs sendi normal).
gerakan dari suatu kontraksi otot Mengevaluasi keberhasilan intervensi/terapi.
dalam melakukan gerakan, apakah Mendokumentasikan kemajuan lingkup gerak suatu
otot tersebut dapat memendek atau sendi.
memanjang secara penuh atau tidak. Membantu meningkatkan motivasi klien .
Dapat digunakan untuk penelitian.
Giniometer
Istilah goniometri berasal dari dua kata dalam bahasa yunani yaitu gonia yang berarti sudut dan metron yang
berarti ukur.
Oleh karena itu goniometri berkaitan dengan pengukuransudut, khususnya sudut yang dihasilkan dari sendi
melalui tulang-tulang ditubuh manusia.

Evaluasi dimulai dengan mewawancarai subjek dan mengamati kembali data-data yang telah ada untuk
mendapatkan gambaran akurat dari gejala yang ada, kemampuan fungsional, pekerjaan dan aktivitas rekreasi,
juga riwayat medis.
Kemudian dilanjutkan dengan observasi pada tubuh untuk memeriksa kontur jaringan lunak dan kondisi kulit.
Palpasi dilakukan untuk mengetahui temperatur kulit dan tingkat kelainan dari jaringan lunak dan mengetahui
lokasi dari struktur anatomi yang mengalami gejala nyeri. Pengukuran antropometri seperti panjang tungkai,
lingkar anggota tubuh, dan massa tubuh juga dilakukan.

Gerakan sendi secara aktif yang dilakukan subjek selama evaluasi membuat fisioterapis dapat melihat bila ada
gerakan abnormal yang terjadi dan juga mendapatkan informasi lain tentang gerakan yang dilakukan oleh subjek.
Apabila terlihat adanya gerakan aktif yang abnormal, maka fisioterapis melanjutkan ke pemeriksaan gerak sendi
secara pasif untuk mengetahui penyebab keterbatasan sendi dan untuk mengetahui endfeel. Goniometri digunakan
untuk mengukur dan mendata kemampuan gerakan sendi aktif dan pasif.
Data dari goniometri dihubungkan
dengan data-data lainnya dapat
dijadikan dasar untuk

1. Menentukan ada atau tidak adanya disfungsi


2. Menegakkan diagnosis
3. Menentukan tujuan dari tidakan atau intervensi
4. Mengevaluasi peningkatan atau penurunan dari target
intervensi
5. Memodifikasi intervensi
6. Memotovasi subjek
7. Mengetahui efektifitas suatu tehnik terapeutik khusus seperti
latihan-latihan, obatobatan,dan prosedur pembedahan.
8. Pembuatan orthose dan pelengkap adaptasi.
Posisi awal untuk mengukur semua ROM kecuali rotasi adalah posisi anatomis. Dalam menentukan ROM adatiga
sistem pencatatan yang bisa digunakan yaitu yang pertama dengan sistem 0 – 180 derajat, yang kedua dengan
sistem 180 - 0 derajat, dan yang ketiga dengan sistem 360 derajat.
Dengan sistem pencatatan 0 - 180 derajat, sendi ekstremitas atas dan bawah ada pada posisi 0 derajat untuk
gerakan fleksi, ekstensi, abduksi, dan adduksi ketika tubuh dalam posisi anatomis. Posisi tubuh dimana sendi
ekstremitas berada pada pertengahan antara medial(internal) dan lateral (eksternal) rotasi adalah 0 derajat untuk
untuk ROM rotasi. ROM dimulai pada 0 derajat dan bergerak menuju 180 derajat.

Dua sistem pencatatan yang lainnya yaitu sistem 180 - 0 derajat yang diukur pada posisi anatomis, ROM dimulai dari
180 derajat dan bergerak menuju 0 derajat. Sistem 360 derajat juga diukur pada posisi anatomis, gerakan fleksi dan
abduksi dimulai pada 180 derajat dan bergerak menuju 0 derajat, gerakan ekstensi dan adduksi dimulai pada 180
derajat dan bergerak menuju 360 derajat. Kedua sistem pencatatan tersebut lebih sulit dimengerti dibandingkan
sistem pencatatan 0 - 180 derajat dan juga kedua sistem pencatatan tersebut jarang digunakan.
End Feel

Pada pemeriksaan ROM pasif struktur unik pada tiap sendi dapat
terasa, beberapa sendi ROM nya dibatasi oleh kapsul sendi, ada juga
yang dibatasi oleh ligamen, batasan gerak normal yang lainnya adalah
oleh ketegangan otot, benturan permukaan sendi dan jaringan lunak.
Tipe setiap struktur yang membatasi ROM mempunyai karakteristik
rasa yang dapat terasa dengan pemeriksaan sendi pasif. Rasa yang bisa
di rasakan oleh seseorang yang melakukan pemeriksaan pada akhir
ROM pasif tersebut dinamakan end feel. Untuk mengembangkan
kemampuan dalam menentukan karakter dari end feel diperlukan
latihan dan sensitifitas. Menentukan end feel harus dilakukan secara
perlahan dan teliti untuk merasakan akhir dari gerakan sendi dan untuk
membedakan antara normal end feel dan abnormal end feel.
Nilai normal rom
Nilai normal rom
Nilai normal rom
Nilai normal rom
Nilai normal rom
Nilai normal rom
Nilai normal rom
Nilai normal rom
Nilai normal rom
Nilai normal rom
Thoracic spine

20°- 40° 35°- 50°


Tipe Latihan ROM
Passive ( PROM ) Active ( AROM )
pasien tidak Pasien menggunakan otot-nya untuk
menggunakan otot-nya bergerak.
untuk bergerak. Dilakukan oleh pasien sendiri.
Dilakukan oleh orang Dapat memelihara/ meningkatkan
lain/mesin (continuous kekuatan otot, mengembalikan fungsi
passive motion: CPM), yang optimal.
sementara pasien rilek.
Active-assistive ( AAROM )

Pasien mampu menggerakan bagian tubuhnya tetapi membutuhkan bantuan untuk


memastikan gerakan yang dilakukan tidak menimbulkan cedera lebih lanjut.
Contoh AAROM paska shoulder rotator cuff surgery.
Pasien menggerakan lengan, tetapi orang lain membantu selama pasien
menggerakan lengannya untuk mengurangi stres yang terjadi.
Dilakukan setelah cedera/pembedahan dimana proses penyembuhan terjadi dan
otot dapat berkontraksi, tetapi perlindungan tetap diperlukan untuk mencegah
kerusakan pada bagian tubuh yang sedang dlm penyembuhan.

Active-resistive (ARROM)

• Latihan ROM resistif adalah ketika Anda secara aktif melakukan latihan dan Anda memiliki seseorang yang
menolak gerakan yang Anda lakukan.
• Jenis ROM ini dilakukan ketika pelatih memberikan perlawanan pada bagian tubuh saat atlet
menggerakkannya. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang jenis ROM ini melalui bagian Kekuatan Otot.
BODYALIGNMENT
Pengertian bodyalignment
susunan geometric bagian- Faktor yang mempengaruhi
bagiantubuh dalam
hubungannya dengan bagian-
bodyalignment
bagian tubuhyang lain. Body 1.Gravity
alignmen baik akan Gravity adalah atraksi timbal balik antara tubuh
meningkatkankeseimbangan dan bumi.Pusat gravity: titikpusat seluruh massa
yang optimal dan fungsi tubuh dari suatu objek.The line of gravity: imaginary
yangmaksimal, baik dalam garisvertical melalui pusat gravity suatu.
2.Postural reflek dan Apposing Muscles Group.
posisi berdiri, duduk, maupun
Action dari otot postural yang terus menerus
tidur. menyokong seseorang padaposisi tegak melawan
gravity. Adapun factor- factor lain yang
mempengaruhi body alignment, diantaranya :
a. Status kesehatan
b. Nutrisic. Emosid.
c. Faktor sociale.
d. Gaya hidup (life style)
Prinsip body alignment :
• Keseimbangan dapat dipertahankan jika line of gravity melewati dan base of support.
• The base of support lebih luas dan pusat gravity lebih rendahkestabilan dan
keseimbangan lebih besar.
• Jika line gravity berada diluar pusat dari base of support, energi lebihbanyak digunakan
untuk mempertahankan keseimbangan.
• The base of support yang luas dan bagian-bagian dari body alignmentbaik akan
menghemat energi dan mencegah kelelahan otot.
• Perubaan dalam posisi tubuh membantu mencegah ketidaknyamananotot-otot.
• Body alignment yang jelek dalam waktu yang lama dapat menimbulkanrasa nyeri
kelelahan otot dan kontraktur.
• Karena struktur enatomi individu berbeda maka intervensikeperawatan harus secara
individual dan sesuai dengan kebutuhanindividu tersebut.
• Memperkuat otot-otot yang lemah, membantu mencegah kekakuanotot dan ligament
ketika body alignment jelek baik secara temporalmaupun penggunaan yang kurang hati-
hati.

Anda mungkin juga menyukai