Anda di halaman 1dari 34

Makalah Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita harus
terlebihdahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat dari susunan tubuh manusia yang
sehat dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia
merupakan dasar yang penting dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan
mengetahui struktur dan fungsi tubuh manusia, seorang perawatan professional dapat makin
jelas manafsirkan perubahan yang terdapat pada alat tubuh tersebut.
Anatomi tubuh manusia saling berhubungan antara bagian satu dengan yang lainnya.
Struktur regional mempelajari letak geografis bagian tubuh dan setiap region atau daerahnya
misalnya lengan, tungkai, kepala, dan seterusnya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk memperoleh pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi system mukuloskeletas
Menjadi suatu acuan dalam proses asuhan keperawatan
2. Tujuan Khusus
a. Memahami anatomi system muskuloskeletas
b. Mengetahui fisiologi system muskuloskeletas
c. Dapat menjadikan suatu acuan dalam keperawatan
C. Masalah
Kurangnya pengetahuan tentang anatomi fisiologi pada tubuh manusia
D. Manfaat
Dapat menambah ilmu
Mengetahui anatomi fisiologi pada tubuh manusia
Sebagai suatu acuan pembelajaran mahasiswa keperawatan

BAB II
TINJAUAN TEORI
Anatomi berasal dari bahasa latin yaitu , Ana : Bagian, Memisahkan.Tomi (tomie) =
Tomneinei : iris / potong.Fisiologi berasal dari kata Fisis (physis) : Alam atau cara kerja
.Logos (logi) : ilmu pengetahuan.Dari kata tersebut di atas dapat di simplksn bahwa
pengertian anatomi dan fisiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang susunan
atau potongan tubuh dan bagaimana alat tubuh itu bekerja.Anatomi adalah ilmu yang
mempelajari bentuk dan susunan tubuh dengan baik secara keseluruhan maupun bagian
bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lain.Fisiologi adalah ilmu yang
mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat alat
tubuh dan sebagainya.
Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan mengukur
pergerakan.Tulang manusia saling berhubungan satu dengan yang lain dalam berbagai bentuk
untuk memperoleh fungsi system muskuloskeletal yang optimum. Aktivitas gerak tubuh
manusia tergantung pada efektifnya interaksi antara sendi yang normal unit-unit
neuromuskular yang menggerakkannya. Elemen-elemen tersebut juga berinteraksi untuk
mendistribusikan stress mekanik ke jaringan sekitar sendi. Otot, ligamen, rawan sendi dan
tulang saling bekerjasama dibawah kendali sistem saraf agar fungsi tersebut dapat
berlangsung dengan sempurna
Mempelajari Sistem Kerangka & Otot Kerangka. Osteologi : cabang ilmu anatomi
yang

mempelajari

tulang. Tulang

atau

rangka

adalah

penopang

tubuh

manusia.

Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidak bisa tegak berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak bayi
dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur.
Mengapa kita bisa bergerak? Manusia bisa bergerak karena ada rangka dan otot.
Rangka tersebut tidak dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu oleh otot. Dengan adanya
kerja sama antara rangka dan otot, manusia dapat melompat, berjalan, bergoyang, berlari, dan
sebagainya.
Sistem muskuloskeletal merupakan suatu system yang dibentuk oleh tulang, sendi dan otot.
Tulang (system skelet)
Ada 206 tulang dalam tubuh manusia, terbagi 4 kategori :
1. Tulang panjang
Tulang ini agak melengkung tujuannya agar kuat menahan beban dan tekanan. Contohnya
humerus, radius, ulna, femur, tibia, dan fibula.

Bagian tulang panjang


Diafisis

: bagian tengah tulang berbentuk silinder dari tulang kortikal yang memiliki

kekuatan besar
Matafisis

: bagian tulang yang melebar dekat ujung akhir batang. Daerah ini terutama

disusun oleh tulang trabekular atau tulang spongiosa yang mengandung sumsum merah.
Sumsum merah terdapat juga dibagian epifisis dan diafisis tulang. Pada anak-anak sumsum
merah mengisi sebagian besar bagian dalam tulang panjang tetapi kemudian diganti olah
sumsum kuning setelah dewasa.
Epifisis

: lempeng epifisis adalah daerah pertumbuhan longitudinal pada anak-anak.

Bagian ini akan menghilang pada tulang dewasa. Bagian epifisis yang letaknya dekat sendi
tulang panjang bersatu dengan metafisis sehingga pertumbuhan memanjang tulang terhenti.
2. Tulang pendek
Parbandingan tebal dan panjang hampir sama, terdapat pada pergelangan tangan dan kaki,
bentuknya seperti kubus.
3.

Tulang pipih

: iga, tengkorak, panggul dan scapula. Bentuknya pipih berfungsi untuk

perlindungan.
4. Tulang tak teratur, tulang pada wajah dan vertebra.
Tulang diliputi dibagian luar oleh membrane fibrus padat dinamakan periosteum yang
memberi nutrisi ke tulang dan memungkinnya tumbuh, selain sebagai tempat perlekatan
tendon dan ligament.
Periosteum mengandung saraf, pembuluh darah dan limfatik. Lapisan yang paling dekat
dengan tulang mengandung osteoblas yang merupakan sel pembentuk tulang.
Tulang tersusun atas sel, matriks protein dan deposit mineral. Sel-sel tulang terdiri atas :
Osteoblast

, yang berfungsi dalam pembentukan tulang dengan mensekresikan matriks

tulang. Matriks tersusun atas 98% kolagen dan 2% substansi dasar (glukosaminoglikan/asam
polisakarida dan proteoglikan)
Osteosit adalah sel dewasa yang terlibat dalam pemeliharaan fungsi tulang yang terletak dalam
osteon (unit matriks tulang)
Osteoklast adalah multinuclear yng berperan dalam penghancuran, resorpsi dan remodelling
tulang.
Jaringan tulang mempunyai vaskularisasi yang sangat baik. Tulang kanselus menerima
asupan darah yang sangat banyak melalui pembuluh metafisis dan epifisis. Pembuluh
periosteum mangangkut darah ke tulang kompak melalui kanal Volkmann ang sangat kecil.

Selain itu, ada arteri nutrient yang menembus periosteum dan memasuki rongga meduar
melalui foramina. Arteri nutrient memasok darah ke sumsum dan tulang.
Pembentukan tulang
Ossifikasi adalah proses dimana matriks tulang terbentuk dan pengerasan mineral ditimbun
dalam serabut kolagen dalam suatu lingkungan elektronegatif.
2 model dasar ossifikasi :
1.

Intramembran

: tulang tumbuh di dalam membrane, terjadi pada tulang wajah dan

tengkorak.
2.

Endokondal : pembentukan tulang rawan terlebih dahulu kemudian mengalami resorpsi dan
diganti oleh tulang.
Kebanyakan tulang terbentuk dan mengalami penyembuhan melalui ossifikasi endokondal.
Pemeliharaan tulang
Factor yang mengatur pembentukan dan resorpsi tulang

Stress terhadap tulang


Vitamin D, meningkatkan jumlah kalsium dengan meningkatkan penyerapan kalsium dari
saluran pencernaan.
Hormone paratiroid dan kalsitonin
Hormone paratiroid mengatur konsentrasi kalsium dalam darah. Kalsitonin
meningkatkan penimbunan kalsium dalam tulang.
Pasokan darah
Penyembuhan tulang
Inflamasi
Bila fraktur, terjadi perdarahan dalam jaringan yang cedera dan terjadi pembentukan
hematoma. Ujung fragmen tulang mengalami devitalisasi. Tempat cedera akan diinvasi
makrofag, terjadi inflamasi, pembengkakan dan nyeri.
Proliferasi sel
Terbentuk benang-benang fibril, jaringan untuk revaskularisasi dan invasi fibroblast dan
osteoblast. Fibroblast dan osteoblast akan menghasilkan kolagen dan proteoglikan sebagai
matriks kolagen pada patahan tulang. Terbentuk jaringan ikat fibrus dan osteoid.
Pembentukan kalus
Pertumbuhan jaringan berlanjut dan lingkaran tulang rawan tumbuh mencapai sisi lain
sampai celah sudah terhubungkan. Fragmen patahan tulang digabungkan dengan jaringan

fibrus, tulang rawan 7 tulang serat imatur. Perlu waktu 3-4 minggu agar fragmen tulang
tergabung dalam tulang aan atau jaringan fibrus.
Osifikasi
Pembentukan kalus mulai mengalami penulangan dalam 2-3 minggu patah tulang melalui
proses penulangan endokondral. Mineral terus menerus ditimbun sampai tulang benar-benar
telah bersatu dank keras.
Remodeling
Tahap akhir perbaikan patah tulang meliputi pengambilan jaringan mati dan reorganisasi
tulang baru ke susunan struktural sebelumnya.
Fungsi system skelet
Mendukung dan memberi bentuk jaringan tubuh
Melindungi bagian tubuh tertentu seperti hati, ginjal, otak dan paru-paru
Tempat melekatnya otot dan tendon
Sumber mineral seperti garam dan fosfat
Tempat produksi sel darah merah
SISTEM PERSENDIAN
Tulang dalam tubuh dihubungkan satu sama lain dengan sendi atau artikulasi yang
memungkinkan berbagai macam gerakan.
Ada 3 macam sendi yaitu

Sendi sinartrosis merupakan sendi yang tidak dapat digerakkan misalnya pada persambungan
tulang tengkorak.
Sendi amfiartrosis, seperti sendi pada vertebra dan simfisis pubis yang memungkinkan gerakan
terbatas.
Sendi diartrosis adalah sendi yang dapat digerakkan secara bebas
Pada sendi yang dapat digerakkan, ujung persendian tulang ditutupi oleh tulang rawan hialin
yang halus. Persendian tulang tersebut dikelilingi oleh selubung fibrus kuat kapsul sendi.
Kapsul dilapisi oleh membrane, sinovium, yang mensekresi cairan pelumas dan peredam
getaran ke dalam kapsul sendi.
Ligamen, mengikat tulang dalam sendi. Ligamen dan tendon otot yang melintasi sendi,
menjaga stabilitas sendi. Bursa adalah suatu kantung yang berisi cairan sinovial, biasanya
merupakan bantalan bagi pergerakan tendon, ligamen dan tulang di siku, lutut dan beberapa
sendi lainnya.

SISTEM OTOT SKELET


Kira-kira 40% tubuh adalah otot rangka dan 5-10% lainya adalah otot polos atau otot jantung
Otot dihubungkan oleh tendon tau aponeurosis ke tulang, jaringan ikat atau kulit
Otot bervariasi ukuran dan benuknya bergantung aktivitas yang dibutuhkan
Otot tubuh tersusun oleh kelompok sel otot yang paralel (fasikuli) yang terbungkus dalam
jaringan fibrus dinamakan epimisium atau fasia
Otot mengandung sebagian besar mioglobulin yang berkontraksi lebih lambat dan lebih kuat
Tiap sel otot (serabut otot) mengandung myofibril. Yang tersusun atas sekelompok sarkomer
(aktin dan myosin) yang merupakan unit kontraktil otot skelet
Otot berfungsi sebagai :
Pergerakan
Membentuk postur
Produksi panas karna adanya kontraksi dan relaksasi
Pemberian nama otot
Tergantung ciri structural atau fungsional otot
Lokasi otot

menunjukkan tulang atau bagian tubuh yang bersangkutan (M. temporalis,

M. intercostal)
Bentuk otot

M. deltoid berbentuk segitiga

Ukuran relative otot

maksimus, minimus, longus dan brevis. Misalnya M. gluteus

maksimus
Arah serat otot

rectus, transversus, oblique. Misalnya M. rectusfemoris dan M.

transversus abdominis
Jumlah origo

biseps, triseps atau quadriceps. Contoh M. biseps branchii

Lokasi origo atau insertio otot misalnya M. sternokleidomastoideus


Aksi otot

fleksor, ekstensor, adduktor atau abduktor. Contohnya M. adduktor longus, M.

supinator, M. ekstensor
FISIOLOGI OTOT

Otot merupakan jaringan peka rangsang (eksitabel) yang dapat dirangsang secara kimia,
listrik dan mekanik untuk menimbulkan suatu aksi potensial. Ada tiga jenis otot yaitu otot
rangka, otot jantung dan otot polos.
Otot rangka
Mempunyai

Otot jantung
stria, Mempunyai

Otot polos
stria, Tidak berstria,

hanya

berbentuk silindris, dan multinukleus, silindris, dan mempunyai satu inti dan
mempunyai banyak inti bercabang-cabang
serta

berada

tidak

dibawah

dibawah berkontraksi tidak dibawah pengaruh kesadaran

control kesadaran.
Tight

serta juga

junction

pengaruh kesadaran.
RS Gap junction RS kurang Gap junction RS kurang

berkembang sangat pesat

berkembang

berkembang

Otot rangka
Sarkolema
Myofibril
T tubulus
Reticulum sarkoplasma
Terminal cisterna (junctional sarcoplasmic reticulum)
Mekanisme kontraksi otot
Aksi potensial pada motor neuron
Aksi potensial pada otot
Pelepasan ion calsium dari rs
Mengaktifkan ca channel pada tubulus t
Ion ca akan berikatan dengan troponin c
Menubah konfigurasi aktin-tropomiosin-troponin kompleks
Aktif site dari aktin akan terbuka sehingga dapat terikat dengan miosin
Ikatan inilah yang mengakibatkan kontaksi otot karna tertariknya aktin kearah myosin oleh
struktur cross-bridge yang keluar dari myosin
Relaksasi
Ion calsium akan dikembalikan ke dalam RS secara transport aktif mempengaruhi struktur
aktin-troponin-tropomiosin sehingga aktif site aktin kembali ditutupi oleh tropomiosin

Lepasnya ikatan antara aktin dan myosin ini menyebabkan relaksasinya otot
Troponin yang kehilangan ion Ca akan dan ikatan antara aktin dan myosin tidak terjadi lagi
Jenis-jenis kontraksi
Kontraksi isotonic
Kontraksi isometric
Kontraksi isokinetik
Sumber energi untuk kontraksi otot
Fosfokreatin
Glikolisis anaerobic
Glikolisis aerobic (metabolisme oksidatif)
Otot polos
Otot polos mempunyai struktur yang lebih kecil dari otot rangka dan tidak ada gambaran
striata. RS juga tidak berkembang dengan baik seperti pada otot rangka. Juga terdapat aktin,
myosin, dan tropomiosin, tetapi tidak terdapat troponin. Pada otot polos juga mengandung
sedikit mitokondria, dan ini tergantung dari aktivitas metabolismenya.
1. otot polos unit ganda (multi unit)
2. otot polos unit tunggal (single unit)

BAB III
PEMBAHASAN
A.Tulang
Tulang adalah organ vital yang berfungsi untuk alat gerak pasif, proteksi alat-alat di
dalam tubuh, pembentuk tubuh metabolism kalsium, mineral dan organ hemopoetik.
Komponen-komponen utama dari jaringan tulang adalah mineral-mineral dan jaringan
organik (kolagen dan proteoglikan). Kalsium dan fosfat membentuk suatu kristal garam
(hidroksiapatit), yang tertimbun pada matriks kolagen dan proteoglikan. Matriks organic
tulang disebut juga sebagai osteoid. Sekitar 70% dari osteoid adalah kolagen tipe I yang kaku
dan memberikan ketegangan tinggi pada tulang. Materi organik lain yang juga menyusun
tulang berupa proteoglikan seperti asam hialuronat.
1) Bagian-bagian dari tulang panjang yaitu:
a) Diafisis ( batang ) Merupakan bagian tengah tulang yang berbentuk
silinder, bagian ini tersusun dari tulang kortikal yang memiliki kekuatan yang besar.
b) MetafisisAdalah bagian tulang yang melebar di dekat ujung akhir batang. Daerah ini
terutama disusun oleh tulang trabekula atau spongiosa yang mengandung, sumsum
merah.metafisis juga menopang sendi dan menyediakan daerah yang cukup luas untuk
perlekatan tendon pada epifisis.
c) Epifisis Lempeng epifisis adalah pertumbuhan longitudinal pada anak-anak. Bagian ini
akan menghilang pada tulang dewasa. Bagian epifisis yang letaknya dekat dengan sendi
tulang panjang bersatu dengan metafisis sehingga pertumbuhan memanjang tulang terhenti.
Seluruh tulang diliputi oleh lapisan fibrosa yang disebut periosteum, yaitu: yang mengandung
selsel yang berproliferasi dan berperan dalam proses pertumbuhan transversal tulang panjang.
Pada tulang epifisis terdiri dari 4 zone, yaitu:
Daerah sel istirahat
Lapisan sel paling atas yang letaknya dekat dengan epifisis Zona proliferasi
Pada zona ini terjadi pembelahan sel, dan disinilah terjadi
pertumbuhan tulang panjang. Sel-sel yang aktif ini didorong
ke arah batang tulang, ke dalam daerah hipertropi.
Daerah hipertropi
Pada daerah ini, sel-sel membengkak, menjadi lemah dan
secara metabolik menjadi tidak aktif.

Daerah kalsifikasi provisional


Sel-sel mulai menjadi keras dan menyerupai tulang normal. Bila daerah proliferasi
mengalami pengrusakan, maka pertumbuhan dapat terhenti dengan retardasi pertumbuhan
longitudinal anggota gerak tersebut atau terjasi deformitas progresif bila terjadi hanya
sebagian dari lempeng tulang yang mengalami kerusakan berat. Sebagaimana jaringan ikat
lainnya, tulang terdiri dari komponen matriks dan sel. Matriks tulang terdiri dari seratserat
kolagen dan protein non kolagen. Sedangkan sel tulang terdiri dari:
Osteoblas
Sel tulang yang bertagunag jawab terhadap proses formasi tulang, yaitu; berfungsi dalam
sintesis matrik tulang yang disebut osteoid, suatu komponen protein dalam jaringan tulang.
Selain itu osteoblas juga berperan memulai proses resorpsi tulang dengan cara
memebersihkan permukaan osteoid yang akan diresorpsi melalui berbagai proteinase netral
yang dihasilkan. Pada permukaan osteoblas, terdapat berbagai reseptor permukaan untuk
berbagai mediator metabolisme tulang, termasuk resorpsi tulang, sehingga osteoblas
merupakan sel yang sangat penting pada bone turnoven.
Osteosit
Sel tulang yang terbenam didalam matriks tulang. Sel ini
berasal dari osteoblas, memilliki juluran sitoplasma yang menghubungkan antara satu osteosit
dengan osteosit lainnya dan juga dengan bone lining cell di permukaan tulang. Fungsi
osteosit belum sepenuhnya diketahui, tetapi diduga berperan pada trasmisi signal dan stimuli
dari satu sel ke sel lainnya. Baik osteoblas maupun osteosit berasal dari sel mesenkimal yang
terdapat di dalam sumsum tulang, periosteum dan mungkin endotel pembuluh darah. Sekali
osteoblas mensintesis osteosid, maka osteoblas akan berubah menjadi osteosit dan terbenam
di dalam osteoid yang disintesisnya.
Osteoklas
Sel tulang yang bertanggung jawab terhadap proses resorpsi tulang. Pada tulang trabekular
osteoklas akan membentuk cekungan pada permukaan tulang yang aktif yang disebut: lacuna
howship. Sedangkan pada tulang kortikal, osteoklas akan membentuk kerucut sedangkan
hasil resorpsinya disebut: cutting cone, dan osteoklas berada di apex kerucut.
tersebut. Osteoklas merupakan sel raksasa yang berinti banyak, tetapi berasal dari sel
hemopoetik mononuklear.
Rangka tubuh manusia memiliki fungsi utama sebagai berikut:

1. Memberi bentuk tubuh. Rangka menyediakan kerangka bagi tubuh sehingga


menyokong dan menjaga bentuk tubuh.
2. Tempat melekatnya otot. Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia
menjadi tempat melekatnya otot. Tulang dan otot ini bersama-sama memungkinkan
terjadinya pergerakan pada manusia.
3. Pergerakan. Pergerakan pada hewan bertulang belakang (vertebrae) bergantung
kepada otot rangka, yang melekat pada rangka tulang.
4. Sistem kekebalan tubuh. Sumsum tulang menghasilkan beberapa sel-sel imunitas.
Contohnya adalah limfosit B yang membentuk antibodi.
5. Perlindungan. Rangka tubuh melindungi beberapa organ vital yakni:

o Tulang tengkorak melindungi otak, mata, telinga bagian tengah dan dalam.
o Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang.
o Tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang dada melindungi paru-paru dan
jantung.
o Tulang belikat dan tulang selangka melindungi bahu.
o Tulang usus dan tulang belakang melindungi sistem ekskresi, sistem
pencernaan, dan pinggul.
o Tulang tempurung lutut dan tulang hasta melindungi lutut dan siku.
o Tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki melindungi pergelangan
tangan dan pergelangan kaki.
6. Produksi sel darah. Rangka tubuh adalah tempat terjadinya haematopoiesis, yaitu tempat
pembentukan sel darah.
Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan sel darah.
Terutama di tulang pipih contoh : tulang dada / pada corpus sterni
7. Penyimpanan. Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat dalam metabolisme
kalsium. Sumsum tulang mampu menyimpan zat besi dalam bentuk ferritin dan terlibat dalam
metabolisme zat besi.
Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu bagian poros tubuh (aksial)
dan bagian alat gerak (apendikular). Bagian aksial terdiri atas 80 tulang pada manusia dewasa
umumnya. Sedangkan bagian apendikular terdiri atas 126 tulang pada manusia dewasa
umumnya.
A. Skeleton aksial
Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan

perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan


Skeleton aksial terdiri dari:
1. Tulang Tengkorak
2. Tulang dada
3. Tulang rusuk
4. ruas-ruas tulang belakang
Tulang Tengkorak Tulang-tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun kerangka
kepala. Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan empat belas
tulang yang menyusun bagian wajah. tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai
pelindung dari otak.
Jenis-jenis tulang tengkorak adalah:
1. Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari:

bagian parietal --> tulang dahi

bagian temporal --> tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga

bagian occipitas --> daerah belakang daritengkorak

bagian spenoid --> berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti tulang baji

bagian ethmoid --> tulang yang menyususn rongga hidung

Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut
sutura.
2, Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari:

rahang bawah --> menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. hal tersebut
merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas

Rahang bawah --> menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit

palatinum (tulang langit0langit) --> menyusun sebagian dari rongga hidung dan
bagian atas dari atap rongga mulut

zigomatik --> tulang pipi

tulang hidung

Tulang lakrimal --> sekat tulang hidung

Tulang dada
Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. pada sisi kiri dan kanan
tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan rusuk, tulang dada
memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari kerusakan

Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:

tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat melekatknya
tulang rusuk yang pertama dan kedua

Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk ke
tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh.

Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada.
Tulang ini terbentuk dari tulang rawan

Tulang Rusuk
Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan tulang dada
membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan
atas tiga bagian yaitu:

Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada bagian
belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung depannya
berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan

Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih
pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan
ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh
tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada

Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang
berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.

Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya 1). melindungi jantung dan paru-paru
dari goncangan. 2). melindungi lambung, limpa dan ginjal. 3). membantu pernapasan.
Ruas-ruas tulang belakang
Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 uah tulang dengan
bentuk tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:

tujuh ruas pertama disebut tulang leher. ruas pertama dari tulang leher disebut tulang
atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas
memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan atau goyangan "ya" atau goyangan
"tidak"

Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas tulang punggung
pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang rusuk

Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang lebih
besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian
besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot

Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga terletak
dibawah ruas-ruas tulang pinggang.

bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun
atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu.

Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga keseimbangan.
menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ
B. Skeleton apendikular
Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial. Skeleton axial
terdiri dari :

Anggota gerak atas

anggota gerak bawah

gelang panggung

bagian akhir dari ruas-ruas tulang belakang seperti sakrum dan tulang coccyx

Tulang anggota gerak atas (extremitas superior)

Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas:

1. Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung
atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah memiliki
dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna
2. Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar
dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki
kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.
3. karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan
oleh ligamen

4. metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas
berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah
berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges)
5. Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas
tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.
Tulang anggota gerak atas (ekstremitas inferior)

Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang:

1. Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang
panggul sampai ke lutut.
2. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan
dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang
kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban
atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot

3. Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela
berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang
membentuk lutut
4. Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8
tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit.
5. Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun
mendatar.
6. Palanges / tulang jari-jari tangan. Tersusunetiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali
tulang ibu jari atas 14 tualng.
Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan selangka)
Tulang gelang bahu disebut juga tulang pectoral bahu tersusun atas 4 buah tulang yaitu 2
tulang belikat (skapula) dan 2 tulang selangka ( klavikula).

Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang lengan atas
(humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang
satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang
belikat.
Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian
belakang dari tulang rusuk.

Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan
terjadinya gerakan pada sendi
Gelang Panggul
Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada anak anak tulang pinggul
ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian

bawah) dan tulang pubis (di bagian ten

gah). (Lihat gambar)


Dibagian belakang dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari
ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis merupakan jaringan ikat
yang menghubungkan kedua tulang pubis.
Fungsi gelang panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas
tulang belakang. melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih,
organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin.

JENIS TULANG
Jenis tulang yang menyusun tubuh manusia secara umum dibedakan atas 4 kelompok yaitu:

Tulang panjang : terdapat pada t. lengan atas (humerus), t. radius / pengumpil, t. ulna /
hasta, t. metakarpal / telapak tangan

Tulang pendek: terdapat pada tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki

Tulang pipih : terdapat pada tulang rusuk, t. dada, t. tengkorak, dan gelang bahu

Tulang tidak beraturan: terdapat pada beberapa tulang tengkorak, dan ruas-ruas tulang
belakang.

STRUKTUR TULANG
Tulang keras memiliki dua macam bentuk yaitu tulang kompak yang padat dan keras dan
tulang spons yang berlubang-lubang dan rapuh. Tulang kompak bentuknya padat, keras dan
membentuk perlindungan luar untuk jaringan tulang lainnya.
Tulang spons terletak di bagian dalam dari tulang kompak, rapuh dan memiliki banyak pori
atau rongga-rongga. tulang spons terdapat pada ujung-ujung dari tulang kompak.
Jaringan tulang disusun oleh beberapa bentuk sel tulang, yang terdapat dalam cairan
ekstraseluler (matriks) berupa garam-garam anorganik (sebagain besar berupa kalsium dan
fosfor). garam-garam organik inilah yang memberikan kekuatan pada tulang dan serabut
kolagen yang memberikan sifat elastis pada tulang.
SEL TULANG
Ada lima jenis sel tulang dalam jaringan tulang, yaitu:

Sel Osteogenik: yang memberikan tanggapan terhadap trauma, seperti fraktura (patah
tulang). Sel ini memberikan perlindingan pada tulang dan membentuk sel-sel baru,
sebagai pengganti sel-sel yang rusak

Sel osteoblast: merupakan sel-sel pembentuk sel tulang. Sel ini melakukan kegiatan
sintesis dan sekresi mineral-mineral keseluruh subtansi dasar dan subtansi pada
daerah yang memiliki kecepatan metabolisme yang tinggi

Sel osteosit: merupakan sel tulang dewasa yang terbentuk dari sel osteoblas. Sel-sel
tulang ini membentuk jaringan tulang disekitarnya. Sel osteosit memelihara kesehatan
tulang, menghasilkan enzim dan mengendalikan kandungan mineral dalam tulang,
juga mengontrol pelepasan kalsium dari tulang ke darah.

Sel osteoklas: merupakan sel tulang yang besar, berfungsi untuk menghancurkan
jaringan tulang. Sel osteoklas berperan penting dalam pertumbuhan tulang,
penyembuhan, dan pengaturan kembali bentuk tulang

sel pelapis tulang: dibentuk oleh osteoblas disepanjang permukaan tulang orang
dewasa. sel tulang ini mengatur pergerakan kalsiun dan fosfat dari dan kedalam
tulang.

OSIFIKASI
Osifikasi adalah proses pembentukkan tulang keras dari tulang rawan (kartilago). Ada dua
jenis osifikasi yaitu osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral. Tulang keras dapat
terbentuk baik melalui proses osifikasi intamembran, osifikasi endokondral atau kombinasi
keduanya.
osifikasi intra membran berasal dari mesenkim yang merupakan cikal bakal dari tulang.
pada proses perkembangan hewan vertebrata terdapat tiga lapisan lembaga yaitu ektoderm,
medoderm, dan endoderm. mesenkim merupakan bagian dari lapisan mesoderm, yang
kemudian berkembang menjadi jaringan ikat dan darah. Tulang tengkorak berasal langsung
dari sel-sel mesenkim melalui proses osifikasi intramembran.
Osifikasi endokondral adalah pergantian tulang rawan menjadi tulang keras selama proses
pertumbuhan. proses osifikasi ini bertanggung jawab pada pembentukkan sebagian besar
tulang manusia. Pada proses ini sel-sel tulang (osteoblas) aktif membelah dan muncul
dibagian tengah dari tulang rawan yang disebut center osifikasi. Osteoblas selanjutnya
berubah menjadi osteosit, sel-sel tulang dewasa ini tertanam dengan kuat pada matriks tulang.
Sebagian besar tulang juga dapat terbentuk dari gabungan osifikasi intramembran dan
osifikasi endokondral. pada proses ini sel mesenkim berkembang menjadi kondroblast yang
aktif membelah. sel-sel kondroblas yang besar mensekresikan matriks yang berupa kondrin.
kondroblas berubah menjadi osteoblas yang menghasilkan osteosit dan menghasilkan mineral

untuk membentuk matriks tulang.

Tulang keras dewasa merupakan jaringan hidup yang tersusun atas komponen organik dan
komponen mineral. Komponen organik terdiri atas protein berupa serabut kolagen, matriks
ekstraseluler dan fibroblast, dengan sel-sel hidup yang menghasilkan kolagen dan matriks.
komponen mineral tersusun atas kalsium karbonat yang memberikan kekuatan dan kekakuan
pada tulang. Selama kehidupan individu, osteoblas terus mensekresikan mineral, sedangkan
osteoklast terus mengabsorb mineral. pasien rawat inap dan astronot, tulangnya serikali rapuh
disebabkan proses reabsorbsi oleh osteoklast lebih cepat dibandingkan proses sekresi oleh
osteoblast.
Tulang-tulang orang yang telah berumur rapuh disebabkan komponen mineral dalam tulang
tersebut mulai menurun produksinya.
B. Muskuler/Otot
1.1 Otot
Semua sel-sel otot mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi. Terdapat lebih
dari 600 buah otot pada tubuh manusia. Sebagian besar otot-otot tersebut dilekatkan pada
tulang-tulang kerangka tubuh oleh tendon, dan sebagian kecil ada yang melekat di bawah
permukaan kulit. Fungsi sistem muskuler/otot:
. Pergerakan. Otot menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot tersebut melekat
dan bergerak dalam bagian organ internal tubuh.
. Penopang tubuh dan mempertahankan postur. Otot menopang rangka dan
mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau saat duduk terhadap gaya
gravitasi.
. Produksi panas. Kontraksi otot-otot secara metabolis menghasilkan panas untuk
mepertahankan suhu tubuh normal.
Ciri-ciri sistem muskuler/otot:
. Kontrakstilitas. Serabut otot berkontraksi dan menegang, yang dapat atau tidak melibatkan
pemendekan otot.
. Eksitabilitas. Serabut otot akan merespons dengan kuat jika distimulasi oleh impuls saraf.
. Ekstensibilitas. Serabut otot memiliki kemampuan untuk menegang melebihi panjang otot
saat rileks.
. Elastisitas. Serabut otot dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi atau
meregang. Jenis-jenis otot
a) Otot rangka, merupakan otot lurik, volunter, dan melekat pada rangka.
. Serabut otot sangat panjang, sampai 30 cm, berbentuk silindris dengan lebar berkisar antara
10 mikron sampai 100 mikron.

. Setiap serabut memiliki banyak inti yang tersusun di bagian perifer.


. Kontraksinya sangat cepat dan kuat.
Struktur Mikroskopis Otot Skelet/Rangka
Otot skelet disusun oleh bundel-bundel paralel yang terdiri dari serabut-serabut
berbentuk silinder yang panjang, disebut myofiber /serabut otot.
Fungsi Sistem Skeletal :
1. Memproteksi organ-organ internal dari trauma mekanis.
2. Membentuk kerangka yang yang berfungsi untuk menyangga tubuh dan otototot yang.
3. Melekat pada tulang
4. Berisi dan melindungi sum-sum tulang merah yang merupakan salah satu
jaringan pembentuk darah.
5. Merupakan tempat penyimpanan bagimineral seperti calcium daridalam darah
misalnya.
6. Hemopoesis
`
Setiap serabut otot sesungguhnya adalah sebuah sel yang mempunyai banyak
nukleus ditepinya.
Cytoplasma dari sel otot disebut sarcoplasma yang penuh dengan bermacam-macam
organella, kebanyakan berbentuk silinder yang panjang disebut dengan myofibril.
Myofibril disusun oleh myofilament-myofilament yang berbeda-beda ukurannya :
. yang kasar terdiri dari protein myosin
. yang halus terdiri dari protein aktin/actin.
b) Otot Polos merupakan otot tidak berlurik dan involunter. Jenis otot ini dapat ditemukan
pada dinding berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada dinding tuba, seperti
pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi, urinarius, dan sistem sirkulasi darah.
. Serabut otot berbentuk spindel dengan nukleus sentral.
. Serabut ini berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi pembuluh darah)
sampai 0,5 mm pada uterus wanita hamil.
. Kontraksinya kuat dan lamban.
Struktur Mikroskopis Otot Polos
Sarcoplasmanya terdiri dari myofibril yang disusun oleh myofilamenmyofilamen.
Jenis otot polos Ada dua kategori otot polos berdasarkan cara serabut otot distimulasi
untuk berkontraksi.
- Otot polos unit ganda ditemukan pada dinding pembuluh darah besar, pada jalan
udara besar traktus respiratorik, pada otot mata yang memfokuskan lensa dan menyesuaikan
ukuran pupil dan pada otot erektor pili rambut.
. Otot polos unit tunggal (viseral) ditemukan tersusun dalam lapisan dinding organ
berongga atau visera. Semua serabut dalam lapisan mampu berkontraksi sebagai satu unit
tunggal. Otot ini dapat bereksitasi sendiri atau miogenik dan tidak memerlukan stimulasi
saraf eksternal untuk hasil dari aktivitas listrik spontan.
c) Otot Jantung
. Merupakan otot lurik . Disebut juga otot seran lintang involunter
Otot ini hanya terdapat pada jantung

Bekerja terus-menerus setiap saat tanpa henti, tapi otot jantung juga mempunyai
masa istirahat, yaitu setiap kali berdenyut.

C.Tendon

Tendon adalah tali atau urat daging yang kuat yang bersifat fleksibel, yangterbuat dari fibrous protein
(kolagen). Tendon berfungsi melekatkan tulang denganotot atau otot dengan otot.

D.Ligamen
Ligamen adalah pembalut/selubung yang sangat kuat, yang merupakan jaringan elastis penghubung
yang terdiri atas kolagen. Ligamen membungkustulang dengan tulang yang diikat oleh sendi.
Beberapa tipe ligamen :
Ligamen TipisLigamen pembungkus tulang dan kartilago. Merupakan ligament kolateralyang
ada di siku dan lutut. Ligamen ini memungkinkan terjadinya pergerakan.Ligamen jaringan
elastik kuning.Merupakan ligamen yang dipererat oleh jaringan yang membungkus
danmemperkuat sendi, seperti pada tulang bahu dengan tulang lengan atas.

Struktur Tulang
Tulang terdiri dari sel hidup yang tersebar diantara material tidak hidup(matriks).
Matriks tersusun atas osteoblas (sel pembentuk tulang).
Osteoblas membuat dan mensekresi protein kolagen dan garam mineral.

Jika pembentukan tulang baru dibutuhkan, osteoblas baru akan dibentuk.


Jika tulang telah dibentuk, osteoblas akan berubah menjadi osteosit (sel tulangdewasa).
Sel tulang yang telah mati akan dirusak oleh osteoklas (sel perusakan tulang).Jaringan tulang
terdiri atas :
a.Kompak (sistem harvesian
matrik dan lacuna, lamella intersisialis)b.
Spongiosa (trabecula yang mengandung sumsum tulang dan pembuluhdarah)
Klasifikasi Tulang berdasarkan penyusunnya
1.
Tulang Kompak
a. Padat, halus dan homogeny
b.Pada bagian tengah terdapat medullary cavity yang mengandung yellow bone marrow
c. Tersusun atas unit : Osteon Haversian System
d. Pada pusat osteon mengandung saluran (Haversian Kanal) tempatpembuluh darah dan
saraf yang dikelilingi oleh lapisan konsentrik (lamellae).e. Tulang kompak dan spongiosa
dikelilingi oleh membran tipis yang disebutperiosteur, membran ini mengandung:
Bagian luar percabangan pembuluh darah yang masuk ke dalam tulanng
Osteoblas2. Tulang Spongiosa
a.Tersusun atas honeycomb network yang disebut trabekula
b. Struktur tersebut menyebabkan tulang dapat menahan tekanan.
c.Rongga antara trebakula terisi red bone marrow yang mengandung
pembuluh darah yang memberi nutrisi pada tulang.d. Contoh, tulang pelvis, rusuk,tulang
belakang, tengkorak dan pada ujungtulang lengan dan paha.
1.Klasifikasi Tulang berdasarkan Bentuknya
Tulang panjang, contoh: humerus, femur, radius, ulna2.
Tulang pendek, contoh: tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki3.
Tulang pipih, contoh: tulang tengkorak kepala, tulang rusuk dan sternum4.
Tulang tidak beraturan: contoh: vertebra, tulang muka, pelvis
2. Pembagian Sistem Skeletal
Axial / rangka aksial, terdiri dari :
tengkorak kepala / cranium dan tulang-tulang muka
columna vertebralis / batang tulang belakang
costae / tulang-tulang rusuk
sternum / tulang dada2.
Appendicular / rangka tambahan, terdiri dari :
a.tulang extremitas superiora.
korset pectoralis, terdiri dari scapula (tulang berbentuk segitiga) danclavicula (tulang
berbentuk lengkung)..
b. lengan atas, mulai dari bahu sampai ke siku.
c.lengan bawah, mulai dari siku sampai pergelangan tangan.
d.tangan
tulang extremitas inferior: korset pelvis, paha, tungkai bawah, kaki.
E. Sendi
Persendian adalah hubungan antar dua tulang sedemikian rupa, sehinggadimaksudkan untuk
memudahkan terjadinya gerakan.

1.Synarthrosis (suture)Hubungan antara dua tulang yang tidak dapat digerakkan, strukturnya
terdiriatas fibrosa. Contoh: Hubungan antara tulang di tengkorak.
2.Amphiarthrosis Hubungan antara dua tulang yang sedikit dapat digerakkan, strukturnya
adalahkartilago. Contoh: Tulang belakang
3.DiarthrosisHubungan antara dua tulang yang memungkinkan pergerakan, yang terdiri
daristruktur sinovial. Contoh: sendi peluru (tangan dengan bahu), sendi engsel(siku), sendi
putar (kepala dan leher), dan sendi pelana (jempol/ibu jari).

B. Punggung
1. Struktur
Ruas tulang punggung dikelompokkan menjadi:
1.Cervical/leher 7 ruas
2.Thoracalis/punggung 12 ruas
3.Lumbalis/pinggang 5 ruas
4.Sakralis/kelangkang 5 ruas
5.Koksigeus/ekor 4 ruas
2. Fungsi
Daerah

bagian

belakang

berfungsi

untuk

menegakkan/menopang

postur

strukturtulang belakang manusia. Postur tegak juga meningkatkan gaya mekanik


strukturtulang belakang lumbrosakral.

Antar

tulang

belakang

diikat

oleh

intervertebal, serta oleh ligamen dan otot.Ikatan antar tulang yang lunak membuat tulang
punggung menjadi fleksibel. Sebuahunit fungsi dari dua bentuk tulang yang berdekatan diperlihatkan
dari gambar dibawah ini.
3.Komponen punggung
Otot punggungDitunjang oleh punggung, perut, pinggang dan tungkai yang kuat
danfleksibel. Semua otot ini berfungsi untuk menahan agar tulang belakang dandiskus tetap
dalam posisi normal.
DiskusMerupakan bantalan tulan rawan yang berfungsi sebagai penahan goncangan.Terdapat
diantara vertebrae sehingga memungkinkan sendi-sendi untuk bergerak secara halus. Tiap
diskus mengandung cairan yang mengalir kedalam dan keluar diskus. Cairan ini berfungsi sebagai
pelumas sehinggamemungkinkan punggung bergerak bebas. Diskus bersifat elastis,
mudahkembali ke bentuk semula jika tertekan diantara kedua vertebra.
a.Otot-otot punggung
Spina erector terdiri dari massa serat otot, berasal dari belakang sakrum danbagian perbatasan
dari tulang inominate dan melekat ke belakang kolumnavertebra atas, dengan serat yang
selanjutnya timbul dari vertebra dan sampaike tulang oksipital dari tengkorak. Otot tersebut
mempertahankan posisitegak tubuh dan memudahkan tubuh untuk mencapai posisinya
kembaliketika dalam keadaan fleksi.

Lastimus dorsi adalah otot datar yang meluas pada belakang punggung.Aksi utama dari otot
tersebut adalah menarik lengan ke bawah terhadapposisi bertahan, gerakan rotasi lengan ke
arah dalam, dan menarik tubuhmenjauhi lengan pada saat mendaki. Pada pernapasan yang
kuat menekanbagian posterior dari abdomen.
b.Otot-otot tungkai
Gluteus maksimus, gluteus medius, dan gluteus minimus adalah otot-ototdari bokong. Otototot tersebut semua timbul dari permukaan sebelah luar ilium,sebagian gluteus maksimus
timbul dari sebelah belakang sacrum. Aksi utamaotot-otot tersebut adalah mempertahankan
posisi gerak tubuh, memperpanjangpersendian panggul pada saat berlari, mendaki, dan saat
menaiki tangga, dalammengangkat tubuh dari posisi duduk atau membungkuk, gerakan abduksi
danrotasi lateral dari paha.
D.Intervertebral Disc
Pada makhluk hidup vertebrata (memiliki ruas tulang belakang) terdapatsebuah struktur yang
dibentuk oleh sejumlah tulang yang disebut vertebra (vertebralbody). Pada setiap dua ruas
vertebra terdapat sebuah bantalan tulang rawanberbentuk cakram yang disebut
dengan Intervertebral Disc.Pada tubuh manusia

terdapat 24 buah Intervertebral disc


. Tulang rawan ini berfungsi sebagai penyanggaagar vertebra tetap berada pada posisinya dan
juga memberi fleksibilitas pada ruastulang belakang ketika terjadi pergerakan atau perubahan
posisi pada tubuh.Gambar 7Susunan tulang rawan ini terbagimenjadi 3 bagian:
Nucleus pulposus,
memiliki kandungan yang terdiri dari 14%
Proteoglycan,77% Air, dan 4%
Collagen.Annulus fibrosus,mengandung 5%Proteoglycan, 70% Air, dan 15%Collagen
Cartilage endplate, terdiri dari 8%Proteoglycan, 55% Air, dan 25%Collagen

E. Leher

Tulang LeherTulang leher


terdiri dari tujuh ruas, mempunyai badan ruas kecil dan lubangruasnya besar. Pada taju
sayapnya terdapat lubang tempat lajunya saraf yang disebutforamen tranvertalis. Ruas
pertama vertebra serfikalis disebut atlas yangmemungkinkan kepala mengangguk. Ruas kedua
disebut prosesus odontois (aksis)yang memungkinkan kepala berputar ke kiri dan ke kanan. Ruas ketujuh
mempunyaitaju yang disebut prosesus prominan. Taju ruasnya agak panjang.
Tulang-tulang yang terdapat pada leher:
a.Os. Hyoideum adalah sebuah tulang uang berbentuk U dan terletak di atascartylago
thyroidea setinggi vertebra cervicalis III.
b.Cartygo thyroidea
c.Prominentia laryngea, dibentuk oleh lembaran-lembaran cartylago thyroideayang bertemu
di bidang median. Prominentia laryngea dapat diraba danseringkali terlihat.
d.Cornu superius, merupakan tulang rawan yang dapat diraba bilamana tanduk disis yang lain
difiksasi.
e.Cartilagocricoidea, sebuah tulang rawan larynx yang lain, dapat diraba di
bawahprominentia laryngea
f.Cartilagines tracheales, teraba dibagian inferior leher.
g.Cincin-cincin tulang rawankedua sampai keempat tidak teraba karena tertutupoleh isthmus
yang menghubungkan lobus dexter dan lobus sinister glandulaethyroideae.
h.Cartilage trachealis I , terletak tepat superior terhadap isthmus.

Otot Leher

Otot bagian leher dibagi menjadi tiga bagian:


a.Muskulus platisma
yang terdapat di bawah kulit dan wajah. Otot ini menuju ketulang selangka dan iga kedua.
Fungsinya menarik sudut-sudut mulut ke bawahdan melebarkan mulut seperti sewaktu
mengekspresikan perasaan sedih dantakut, juga untuk menarik kulit leher ke atas.
b.Muskulus sternokleidomastoideus
terdapat pada permukaan lateralproc.mastoidebus ossis temporalis dan setengah lateral linea
nuchalis superior.Fungsinya memiringkan kepala ke satu sisi, misalnya ke lateral (samping),
fleksidan rotasi leher, sehingga wajah menghadap ke atas pada sisi yang lain; kontraksikedua sisi
menyebabkan fleksi leher. Otot ini bekerja saat kepala akan ditarik kesamping. Akan tetapi,
jika otot muskulus platisma dan sternokleidomastoideussama-sama bekerja maka reaksinya
adalah wajah akan menengadah.
c.Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis.Fungsinya adalah
laterofleksi dan eksorositas kepala dan leher ke sisi yang sama.Ketiga otot tersebut terdapat di
belakang leher yang terbentang dari belakangkepala ke prosesus spinalis korakoid. Fungsinya
untuk menarik kepala belakangdan menggelengkan kepala.

F. Siku
Siku adalah suatu titik yang sangat komplek di mana terdapat tiga tulang yaituhumerus,
radius dan ulna. Ketiga tulang tersebut bekerja secara bersama-sama dalamsuatu gerakan
flexi, extensi dan rotasi.

G. Tulang Bahu

Tulang-tulang pada bahu terdiri dari:


Clavicula
(tulang selangka), merupakan tulang berbentuk lengkung yangmenghubungkan lengan atas
dengan batang tubuh. Ujung medial (ke arahtengah) clavicula berartikulasi dengan tulang
dada yang dihubungkan oleh sendi sternoclavicular , sedangkan ujung lateral-nya (ke arah
samping)berartikulasi dengan scapula yang dihubungkan oleh sendi acromioclavicular .Sendi
sternoclavicular merupakan satu-satunya penghubung antara tulangextremitas bagian atas
dengan tubuh.
Scapula
(tulang belikat), merupakan tulang yang berbentuk segitiga. Tulangini berartikulasi dengan
clavicula dan tulang lengan atas. Ke arah lateralscapula melanjutkan diri sebagai
acromioclavicular yang menghubungkanscapula dengan clavicula.
Sendi glenohumeral,
merupakan penghubung antara tulang lengan atasdengan scapula.
2.Otot Bahu
Otot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkallengan dan
scapula.
Muskulus deltoid
(otot segi tiga), otot ini membentuk lengkung bahu danberpangkal di bagian lateral clavicula
(ujung bahu), scapula, dan tulang

pangkal lengan. Fungsi dari otot ini adalah mengangkat lengan sampaimendatar.
Muskulus subkapularis
(otot depan scapula). Otot ini dimulai dari bagiandepan scapula, menuju tulang pangkal
lengan. Fungsi dari otot ini adalahmenengahkan dan memutar humerus (tulang lengan atas)
ke dalam.
Muskulus supraspinatus

(otot atas scapula). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah atas menuju ke tulang pangkal
lengan. Fungsi otot ini adalah untuk mengangkat lengan.
Muskulus infraspinatus
(otot bawah scapula). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah bawah scapula dan menuju ke tulang
pangkal lengan. Fungsinyamemutar lengan keluar.
Muskulus teres mayor
(otot lengan bulat besar). Otot ini berpangkal di sikubawah scapula dan menuju tulang
pangkal lengan. Fungsinya bisa memutarlengan ke dalam.
Muskulus teres minor(otot lengan bulat kecil). Otot ini berpangkal di sikusebelah luar
scapula dan menuju tulang pangkal lengan. Fungsinya memutarlengan ke luar.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh dengan baik secara
keseluruhan maupun bagian bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang
lain.Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan dari tiap tiap jaringan tubuh
atau bagian dari alat alat tubuh dan sebagainya.
Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua
dalam susunan yang teratur.
Sistem muskuloskeletal merupakan suatu system yang dibentuk oleh tulang, sendi dan otot.
Tulang (system skelet)
Ada 206 tulang dalam tubuh manusia, terbagi 4 kategori :
1.
2.
3.
4.

Tulang panjang
Tulang pendek
Tulang pipih
Tulang tak teratur, tulang pada wajah dan vertebra.
Saran
Apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini,kritik dan saran sangat saya harapkan.

Anda mungkin juga menyukai