Anda di halaman 1dari 35

ANATOMI FISIOLOGI

ANATOMI DAN FUNGSI LIDAH


Disusun Oleh:
 Aidina Dinda Fitriani  Putri ayu Yadiyah Ningsih
 Citra Auliani  Gufrani Oktwenty
 Dini Istikomah  Salsabila Putri Utami

 Irmawati Widyaningsih  Siti Hawa

 Nuri Marantika

TEKNIK GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA II
TAHUN AJARAN 2019-2020
ANATOMI DAN FUNGSI LIDAH
Pengertian Lidah

Lidah merupakan organ yang termasuk ke dalam pancaindera dan juga


sebagai organ yang menunjang sistem pencernaan.
Lidah juga sering disebut lingual (bahasa Latin) atau glossal (bahasa
Yunani).  Lidah merupakan jaringan otot lurik (otot rangka) yang dilapisi
oleh membran mukosa.
Fungsi Lidah

Lidah memiliki tiga fungsi utama, yaitu


a. Sebagai indera perasa
b. Sebagai organ pencernaan untuk mencerna dan menelan makanan
c. Sebagai organ yang berperan dalam proses berbicara
Anatomi Lidah

Secara garis besar lidah dapat terbagi menjadi 2 bagian :


a. 2/3 depan (Yang di sebut apeks)
b. 1/3 belakang ( Yang di sebut dorsum)

Lidah secara anatomi terbagi atas 3 bagian, yakni :


a. apek linguae ( ujung lidah )
b. corpus linguae ( badan lidah )
c. radix linguae ( akar lidah )
Bagian Depan Lidah
• Sangat fleksibel dan bekerja sama dengan gigi dalam pengucapan huruf- huruf.
• Membantu menggerakkan menggerakan ke segala arah saat sedang mengunyah.
• Mendorong makanan kembali ke permukaan kunyah gigi sehingga gigi dapat menggilas nya .

Bagian Belakang Lidah


• Untuk pengubahan. Begitu makanan sudah halus dan tercampur dengan saliva (air liur) , atau saat
meludah, otot - otot belakang lidah bekerja .
• Otot tersebut bersama sama air liur mengangkat dan mendorong makanan memasuki esofagus ,
yaitu "pipa" yang menghubungkan tenggorokan dengan perut.
Struktur Superficial pada Lidah
Struktur-struktur Superficial Dari
Lidah Permukaan dari lidah kita
tidak rata-rata permukaan lidah
bagian depan tertutup oleh selapis
tonjol- tonjol yangdisebut papillae.
Ada 4 jenis papillae, yaitu :
 Filiform
 Fungiform
 Circum Vallatae, papillae
terbesar, ada di cekungan
berbentuk V di 1/3 lidah bagian
belakang.
 Foliata
Struktur Papilla pada Lidah
a. Papila filiformis: Papila filiformis banyak dan menyebar pada
seluruh permukaan lidah yang berfungsi untuk menerima rasa
sentuh dari rasa pengecapan.
b. Papila sirkumvalata. Papila sirkumvalata memiliki bentuk V dan
terdapat 8–12 jenis yang terletak di bagian dasar lidah. Papila ini
berukuran paling besar daripada yang lain.
c. Papila fungiformis. Papila fungiformis menyebar pada permukaan
ujung dan sisi lidah dan berbentuk jamur.
d. papila foliata. papila foliata ini umumnya banyak terletak pada
bagian sisi lidah.
e. Papilla berfungsi membantu untuk “memegang” makanan
f. Papilla memiliki kuncup pengecap Kuncup pengecap menentukan
apakah suatu makanan berasa manis, asam, pahit atau asin.
Histologi pada Papila Lidah

• Rongga mulut dibagi menjadi dua area : vestibulum dan oral cavity proper
• Rongga mulut dilapisi oleh mukosa yang dilapisi oleh stratified squamous epithelium, berkeratin
atau tidak (tergantung lokasi).
• Lapisan keratin melindungi mukosa mulut selama proses mengunyah.
• Mukosa selalu dibasahi oleh sekresi kelenjar ludah
Jenis Mukosa pada Rongga Mulut

Ada tiga jenis mukosa :


– Masticatory mucosa : Epitel dengan lapisan keratin terdapat pada gingiva (gusi) dan hard palate.
Lamina propria memiliki papila dan melekat langsung pada jaringan tulang
– Lining Epithelium : Epitel tidak berkeratin melapisi soft palate, bibir bagian dalam, pipi, dan
lantai rongga mulut. Lamina propria memiliki papila dan pada submukosa didapatkan kelenjar
ludah minor.
– Specialized mucosa terdapat pada papila lingualis untuk pengecap
Papila Lingualis

Papila adalah penonjolan epitel dan lamina  Papila foliata .Tidak terbentuk sempurna pada
propia memiliki berbagai bentuk dan fungsi. manusia, terdiri dari dua tonjolan paralel
Ada 4 Jenis papila : tersebar pada bagian dorsolateral lidah, dan
memiliki beberapa taste buds.
 Papila filiformis. Mempunyai bentuk
lancip (cone), jumlahnya paling banyak,  Papila Sirkumvalata. Ukurannya paling besar
tersebar diseluruh permukaan dorsal tetapi jumlahnya hanya 7-12. Berbentuk bulat
lidah, tidak memilki taste bud. dengan permukaan atas datar. Tersebar pada
Fungsinya apa ? area sulcus terminalis (v area). Kelenjar von
 Papila fungifomis. Mempunyai bentuk Ebner's bermuara pada cekungan yang
seperti jamur, memiliki taste buds yang mengelilingi papila.
tersebar dipermukaan atas, letaknya
tersebar diantara papila filiformis.
Struktur Kuncup Pengecap pada Lidah
 tersusun dari sel pendukung dan sel pengecap yang
bentuknya memanjang dan memiliki mikrovili.
 mikrovili terdapat reseptor molekul protein yang
menyebabkan otak dapat mengenali lima pengecap dasar,
yaitu manis, asin, pahit, masam, dan umami.
 Umami adalah sebuah sensasi pengecap yang dihasilkan
oleh MSG. Dan glutamate lainnya yang berasal dari
makanan yang difermentasi.
 Sel kecap tersebut beregenerasi setiap 10 hari, digantikan
oleh sel sustentakular yang menjadi sel kecap.
 Pada usia di atas 45 tahun, terjadi degenerasi kuncup kecap
sehingga terjadi penurunan dari kemampuan mengecap
Kuncup Pengecap Lidah

Kuncup pengecap untuk masing-masing indra tersebut


terletak di daerah yang berbeda-beda pada lidah. Inilah 
sebabnya  apabila  kita  makan  makanan  yang 
mempunyai  rasa  manis  dan pahit sekaligus, maka yang 
terasa  lebih awal adalah  rasa  manis  barulah  kemudian 
rasa  pahit.
Fisiologi Pengecapan Lidah

Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan


dengan rangsangan kimia. Lidah merupakan organ
yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi
dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung
kelenjar lendir, dan reseptor pengecap berupa tunas
pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel
sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut.
Permukaan atas lidah penuh dengan tonjolan (papila).
Tonjolan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga
macam bentuk, yaitu bentuk benang, bentuk dataran
yang dikelilingi parit-parit, dan bentuk jamur. Tunas
pengecap terdapat pada parit-parit papila bentuk
dataran, di bagian samping dari papila berbentuk
jamur, dan di permukaan papila berbentuk benang.
Otot – Otot pada Lidah
Otot instrinsik, yaitu bentuk lidah yang semakin
Otot-otot pembentuk lidah terbagi dalam beberapa bagian, naik, menggulung, memperpendek dan meluruskan
yaitu: lidah
Otot ekstrinsik, untuk mengubah posisi menjulur / gerakan
lainnya
Musculus longitudinalis superior. Fungsi : retraksi
a. Musculus genioglossus, yaitu muncul di mandibular dan
dan melebarkan lidah, mengangkat ujung lidah,
juga pengucapan menjulur menurunkan ujung lidah, apex linguae
b. Musculus hyoglossus, untuk memudahkan serta Musculus longitudinalis inferior. Fungsi : retraksi
meretraksi lidah dan melebarkan lidah, mengangkat ujung lidah,
c. Musculus styloglosuss, untuk memanjangkan dan menurunkan ujung lidah, apex linguae
menarik lidah menjulur kebelakang
d. Musculus palatlogussus, untuk mengangkut lidah Musculus transversus linguae. Fungsi : untuk
posterior serta membantu proses inisiasi yang dibutuhkan menyempitkan lidah, memanjangkan lidah
bersama-sama dengan musculus verticalis linguae
Musculus verticalis linguae. Fungsi : untuk
melebarkan lidah
Persarafan Lidah

Persarafan pada lidah dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:


Saraf sensoris, untuk mempersarafi :
a. Duapertiga anterior oleh nervus lingualis.
b. Sepertiga posterior oleh nervus lingualis, glosofaring dan vagus.
Saraf pengecap, untuk mempersarafi :
a. Duapertiga anterior oleh serabut-serabut nervus fasialis.
b. Satupertiga posterior oleh nervus glosofaring.
Saraf motorik
Mempersarafi otot-otot lidah yaitu otot stiloglosus, hioglosus dan
genioglosus.
Kelenjar Limfe atau Kelenjar Getah Bening
a. Pengertian
Kelenjar getah bening atau KGB adalah bagian dari sistem
pertahanan tubuh kita. Tubuh kita memiliki kurang lebih sekitar 600
kelenjar getah bening, tetapi hanya di daerah submandibular (bagian
bawah rahang bawah; sub: bawah;mandibula:rahang bawah), ketiak
atau lipat paha yang teraba normal pada orang sehat.

b. Manfaat
Kelenjar getah bening memiliki sel-sel darah putih yang merupakan
sel imun yang membantu tubuh melawan infeksi. Fungsi utama dari
kelenjar getah bening adalah menyaring cairan getah bening (yang
terdiri dari cairan dan zat sisa dari jaringan tubuh) dari organ terdekat
atau area pada tubuh.
c. Penyebab
Infeksi pada area gusi dan gigi bisa menunjukkan gejala seperti pembengkakan kelenjar getah
bening. Infeksi gigi biasanya disebabkan oleh abses gigi, yaitu penumpukan nanah karena
bakteri. Kelenjar limfa yang membengkak di leher dan ketiak bisa menandakan mononukleosis,
yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus.

d. Ciri-Ciri
• Untuk itulah Anda perlu mengetahui bagaimana gejala dan ciri kanker kelenjar getah bening
yang umumnya terjadi supaya bisa dicegah dan diobati lebih cepat.
• Kelelahan.
• Demam disertai menggigil dan berkeringat di malam hari.
• Berat badan turun secara mendadak.
• Ruam dan gatal.
• Nyeri dada atau punggung bawah.

Anda mungkin juga menyukai