KELOMPOK 1
DOSEN
TANTI SUSILARINI, S.Psi., M.Si, Psi
NAMA NIM
Ade Yusnia Ningsih 1924090246
Dinda Dwi Sevtiya 1924090063
Agustinus FX Trianto P 1924090078
Pungkas Aris 1624090121
Nurul Yusadiah 1924090227
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNVIVERSITAS PERSADA INDONESIA
2021
i
ABSTRAKSI
ii
DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAKSI .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG MASALAH .................................................... 1
B. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB HUMAN
RESOURCES DEVEOPMENT (HRD) ............................................. 1
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Tugas dan tanggung jawab HRD dalam perusahaan antara lain :
a. Rekruitment Karyawan
Recruitment adalah sebuah proses untuk mencari calon karyawan atau
karyawan yang dapat memenuhi kebutuhan SDM organisasi atau perusahaan.
Dalam tahapan ini HRD perlu melakukan analisis jabatan yang ada untuk
membuat deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
Seleksi kayawan dilakukan untuk menemukan tenaga kerja yang tepat
dari sekian banyak kandidat. Tahapan yang dilakukan dalam proses seleksi
karyawan, yaitu melihat daftar riwayat hidup/ CV, melakukan seleksi awal
berdasarkan CV pelamar, pemanggilan pelamar untuk tes interview, menguji
calon karyawan dengan test tertulis, proses interview/ wawancara kerja, dan
proses selanjutnya.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
b. Teknik Interview Tidak Mengarah
Acangan tidak mengarah ini berasal dari acangan yang digunakan dalam
psikoterapi dan konseling. Karyawan yang yang diintervier diberikan
kebebasan untuk menetapkan topik yang ingin dibicarakan dan
mengutarakan isi hatinya. Tugas pewawancara adalah merefleksikan
perasaan-perasaan dari orang yang diinterview dan merumuskan kembali
atau mengulang pernyataan atau kata-kata kuncinya. Dengan demikian
pewawancara mendapatkan informasi dari bersangkutan tentang reaksi-
reaksi emosi, sikap dan pandangannya dalam kaitan dengan pengalaman
sebelumnya, kehidupan keluarganya dan hubungan interpersonalnya.
2. TUJUAN INTERVIEW
Tujuan dari Interview (wawancara) adalah suatu metode untuk
mengumpulkan data-data dari responden yang akan diolah menjadi informasi,
kemudian informasi ini diperlukan untuk mencapai tujuan suatu penelitian.
Melalui metode interview (wawancara) ada beberapa hal yang harus diperhatikan
seperti:
a. Menciptakan hubungan baik diantara dua pihak yang terlibat (subyek
Interview dan pewawancara). Pertemuan itu harus bebas dari segala
kecemasan dan ketakutan sehingga memungkinkan subyek wawancara
4
dapat menyatakan sikap dan perasaan dengan bebas, tanpa mekanisme
pertahanan diri yang kadang-kadang menghambat pernyataannya.
b. Meredakan ketegangan yang terdapat dalam subyek wawancara. Oleh
karena subyek wawancara pada umumnya membawa berbagai ketegangan
emosi ke dalam pertemuan dalam wawancara itu, maka kedua belah pihak
harus berusaha meredakan ketegangan di dalam dirinya.
c. Menyediakan informasi yang dibutuhkan. Dalam wawancara kedua belah
pihak akan mendapat kesempatan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkannya.
d. Mendorong kearah pemahaman diri pada pihak subyek wawancara. Hampir
semua subyek interview menginginkan pemahaman diri yang lebih baik,
dan pada dasarnya memiliki kesanggupan dan bakat yang seringkali tidak
dapat berkembang dengan sempurna. Dengan wawancara subyek
wawancara akan lebih memahami dirinya.
e. Mendorong ke arah penyusunan kegiatan yang konstruktif pada subyek
wawancara.
3. FUNGSI INTERVIEW
Fungsi Interview sebagai metode pengumpulan data penelitian yaitu :
a. Menghindari kesalahan informasi
b. Informasi hasil interview adalah pelengkap informasi awal.
c. Mendapatkan informasi yang akurat, jujur, komprehensif dan mendalam
d. Memperoleh informasi yang objektif dan berimbang
e. Mencari kemungkinan adanya perspektif baru tentang suatu masalah.
5
4. JENIS – JENIS INTERVIEW
Jenis – jenis interview yang sering digunakan di perusahaan, antara lain :
a. Interview Empat Mata
Interview jenis ini adalah wawancara yang paling sering dilakukan
oleh banyak perusahaan. Sifatnya yang umum membuat calon karyawan
merasa bisa leluasa lolos dalam seleksi tahap ini.
Wawancara jenis ini biasanya dilakukan secara ‘one on one’. Satu
pewawancara akan melakukan tanya jawab dengan satu kandidat, satu
persatu.. Isi pertanyaan yang menjadi bahan interview pun biasanya
menyangkut hal-hal umum seperti biodata, pendidikan, tempat tinggal, atau
pengalaman kerja. Meski terdengar mudah, interview jenis ini merupakan
penilaian penting untuk mengetahui apakah kandidat tersebut berkompeten
atau tidak.
b. Interview Panel
Interview jenis ini biasanya dilakukan setelah kandidat melewati interview
one on one. Dalam satu ruangan, calon pegawai biasanya akan menghadapi
setidaknya tiga pewawancara sekaligus. Rasa gugup atau kecemasan akan
bertambah tiga kali lipat dari wawancara awal. Tiga pewawancara yang
biasanya berasal dari divisi berbeda akan mengajukan beberapa pertanyaan
yang juga berbeda.
Meski berbeda, namun pertanyaan tersebut memiliki inti yang sama dimana
seorang kandidat harus memiliki kemampuan tertentu dalam memajukan
perusahaan.
6
c. Interview Langsung Ketika Job Fair
Hampir sama dengan interview one on one, wawancara jenis ini biasanya
dilakukan langsung di tempat dimana job fair diadakan. Jenis pertanyaan
dalam interview ini biasanya tidak akan melebar ke hal-hal yang lebih
mendalam dan dari segi waktu pun terbilang lebih singkat dari interview
one on one. Karena pelamar membludak ketika job fair berlangsung, mau
tidak mau perusahaan akan melakukan interview hanya dengan
mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan standar.
7
perusahaan akan tahu bagaimana tingkat kecocokan kandidat dengan
anggota perusahaan apakah sesuai atau tidak.
BAB III
KESIMPULAN
1. KESIMPULAN
Interview adalah metode pengumpulan data yang melibatkan dua
orang/lebih, satu orang pewawancara dan yang lain diwawancarai. Dan
merupakan suatu metode yang mendasarkan diri pada laporan verbal dimana
terdapat hubungan langsung antara si penyelidik dan subyek yang diselidiki.
Kedudukannya dalam psikodiagnostik sebagai metode untuk mendapatkan data
maupun mencocokkan konsistensi dengan apa yang didapatkan dari metode-
metode lain.
Elemen penting dalam melaksanakan interview adalah :
a. Interaktif
Interview adalah interaktif karena melibatkan pertukaran atau pembagian
sebuah peran, tanggung jawab, perasaan, kepercayaan, motif dan informasi.
b. Proses
Proses adalah interaksi beragam variabel yang dinamis dalam tingkatan
sistem atau struktur.
c. Pihak
Wawancara adalah sebuah proses dua pihak, yaitu pihak yang
diwawancarai / responden dan pihak pewawancara.
d. Tujuan
Kedua belah pihak yang bersangkutan harus mempunyai tujuan dan niat
fokus terhadap subjek masalah.
8
e. Pertanyaan
Pertanyaan adalah alat interview untuk mendapatkan informasi, mengecek
akurasi pengirim dan penerima pesan, meneliti asumsi, memprofilasi
perasaan dan perasaan.
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/100164-ID-wawancara-sebuah-
interaksi-komunikasi-da.pdf
Kaslan, Robert M. & Saccuzzo, Dennis P. Pengukuran Psikologi – Prinsip,
Penerapan dan Isu, Edisi 7, Salemba Humanika, Jakarta, 2009 .
Sunyoto, Ashar Munandar, Psikologi Industri dan Organisasi, Universitas
Indonesia, Tangerang, 2017