Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK 3

“ANALISIS JABATAN”

Dosen : Supriyanto, SE, MM

Disusun oleh :

1. Aurellia Bebby Martin 43120010367

2. Imroatul Muru’ah 43120010368

3. Annisa Zahra 43120010376

4. Mario Nugroho 43120010405

5. Reyza Putra Arifansyah 43120010471

TAHUN AJARAN 2021/2022

UNIVERSITAS MERCU BUANA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu
menyelesaikan tugas makalah mengenai Analisis Jabatan pada mata kuliah Perencanaan
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Supriyanto, SE, MM,


selaku dosen Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini kami susun dari berbagai macam sumber. Kebanyakan sumber kami
peroleh dari internet karena faktor kemudahan dan efektifitas waktu yang diinginkan.
Makalah yang tersusun kurang sempurna ini kami harapkan memiliki bahan yang
memang diharapkan berisi informasi yang bermanfaat untuk semua pembaca. Kami
menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 30 September 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I................................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................................2

BAB II...............................................................................................................................3

2.1 Pengertian Analisis Jabatan (Job Analysis).............................................................3

2.2 Tujuan dan Manfaat Analisis Jabatan......................................................................4

2.3 Tahapan Pelaksanaan Analisis Jabatan....................................................................5

2.4 Prinsip Analisis Jabatan...........................................................................................7

2.5 Jenis – jenis Analisis Jabatan...................................................................................8

BAB III...........................................................................................................................10

3.1 Kesimpulan............................................................................................................10

3.2 Saran......................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap organisasi tentunya mempunyai berbagai tujuan yang hendak dicapai.


Tujuan tersebut di raih dengan mendayagunakan sumber-sumber daya yang ada.
Kendati berbagai sumber daya yang ada penting bagi organisasi, satu-satunya faktor
yang menunjukkan keunggulan kompetitif potensial adalah sumber daya manusia dan
bagaimana sumber daya itu dikelola.

Tanpa pengetahuan yang memadai tentang apa yang dilakukan oleh para
karyawan atas pekerjaannya, organisasi tidak akan membentuk prosedur sumber daya
manusia yang efektif untuk memilih mempromosikan, melatih, menilai dan memberikan
kompensasi kepada karyawan (Henry Simamora, 2006 ; 77). Hal ini mengakibatkan
pengkajian dan pemahaman pekerjaan melalui proses yang disebut analisis pekerjaan
merupakan bagian vital dari setiap program manajemen sumber daya manusia.

Untuk mengetahui jenis pekerjaan, bagaimana melakukan pekerjaan dan siapa


yang tepat untuk melakukan pekerjaan itu perlu dilakukan analisis terhadap pekerjaan
itu sendiri yang disebut sebagai analisa jabatan (job analysis). Dessler (1997),
mengungkapkan bahwa analisa jabatan merupakan prosedur untuk menetapkan tugas
dan tuntutan keterampilan dari suatu jabatan dan orang macam apa yang akan
melaksanakan pekerjaan tersebut. Dalam pengertian ini, Dessler menekankan pada dua
aspek, yaitu menyangkut isi pekerjaan dan orang yang melaksanakan pekerjaan.

Informasi yang diperoleh dari analisa jabatan tersebut dapat digunakan untuk
menentukan karakteristik apa yang harus dimiliki seseorang yang akan menduduki
jabatan tertentu. Adapun hasil dari analisa jabatan tersebut dapat berupa deskripsi
jabatan (job description) dan spesifikasi jabatan (job specification). Deskripsi jabatan
adalah suatu pernyataan tertulis yang menguraikan fungsi, tugas-tugas, tanggung jawab,
wewenang, kondisi kerja dan aspek-aspek pekerjaan tertentu lainnya. Sedangkan

1
spesifikasi jabatan merupakan pernyataan tertulis yang menunjukkan siapa yang akan
melakukan pekerjaan itu dan persyaratan yang diperlukan terutama menyangkut
keterampilan, pengetahuan dan kemampuan individu.

Untuk melakukan analisis jabatan maka diperlukanlah tahapan - tahapan dalam


pelaksanaannya, kemudian di dalam melakukan analisis jabatan juga diperlukan metode
pengumpulan data agar proses analisa jabatan berjalan melalui prosedur yang sesuai.
Maka dari itu, di sini kita akan mengkaji hal tersebut sehingga pemahaman kita lebih
luas khususnya tentang tahapan pelaksanaan analisis jabatan dan metode pengumpulan
data dalam analisis jabatan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan Analisis Jabatan ?


2. Apa tujuan dan manfaat Analisis Jabatan ?
3. Apa saja tahapan dalam pelaksanaan Analisis Jabatan ?
4. Apa saja prinsip dalam melakukan Analisis Jabatan ?
5. Apa saja jenis – jenis Analisis Jabatan ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian Analisis Jabatan.


2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat Analisis Jabatan.
3. Untuk mengetahui tahapan dalam pelaksanaan Analisis Jabatan.
4. Untuk mengetahui prinsip dan prosedur Analisis Jabatan.
5. Untuk mengetahui jenis – jenis Analisis Jabatan

2
BAB II

PEMBAHASAN

Apa itu Analisis Jabatan (Job Analysis)???

analisis jabatan adalah suatu proses untuk melakukan penilaian dan


mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan dengan jabatan dalam suatu
perusahaan. Hal tersebut juga berkaitan dengan prosedur untuk melakukan identifikasi
terhadap tugas dan syarat di suatu pekerjaan. Sebelumnya, untuk melakukan suatu
identifikasi terhadap tugas, maka perusahaan perlu melakukan pengumpulan data dalam
jabatan dan informasi tersebut akan melalui tahap pengolahan dan digunakan untuk
kepentingan yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang masuk ke
perusahaan.

Apa sih Tujuan dan Manfaatnya?

Tujuan dari analisis jabatan antara lain :

1) Menetapkan spesifikasi karyawan, dengan analisis jabatan maka dapat


dipilih karyawan yang sudah masuk kriteria persyaratan dengan begitu maka
orang yang menduduki suatu jabatan dapat bekerja dengan baik dan dapat
berhasil.
2) Menentukan kebutuhan pelatihan, yaitu dengan adanya analisis jabatan maka
dapat diketahui keahlian yang dimiliki oleh setiap karyawan, jadi dapat
ditentukan program pelatihan apa yang sesuai dengan keahlian para
karyawan.
3) Menentukan peringkat, yaitu dengan analisis jabatan maka dapat diketahui
bobot dari suatu jabatan maka dapat dinilai dan dapat dibandingkan antara
jabatan yang satu dengan yang lain sehingga dapat disusun peringkat jabatan
dalam suatu organisasi.
4) Mengembangkan metode, yaitu dengan analisis jabatan maka dapat
dilakukan perbaikan metode kerja dalam suatu jabatan.
5) Merencanakan dan melaksanakan promosi serta transfer kerja.

3
Sedangkan manfaat analisis jabatan antara lain :

1) Menemukan faktor pendorong atau yang menghambat kualitas kerja


karyawan.
2) Membantu dalam menentukan kebijakan dan program-program manajemen
sumber daya manusia.
3) Mengenali kemampuan dan tugas yang diperlukan karyawan
4) Menentukan standar prestasi yang realistis.
5) Mengidentifikasi hubungan antara supervisor dan bawahan.
6) Memudahkan dalam mendesain ulang terutama bila terjadi akuisisi, merger,
dan perampingan organisasi.
7) Memperkirakan nilai kompensasi yang tepat untuk masing - masing jabatan
sesuai dengan beban kerja.
8) Menciptakan metode evaluasi yang tepat
9) Menetapkan dasar rasional pengupahan dan penggajian yang objektif

6 Tahapan Pelaksanaan Analisis Jabatan

1. Tahap Persiapan Analisis Jabatan

Sebelum mengumpulkan data dari para manajer dan karyawan, adalah


penting untuk melakukan proses perencanaan terhadap analisis jabatan.
Permasalahan utama dalam perencanaan analisis pekerjaan adalah menjawab
dan mengidentifikasi sasaran dan analisis pekerjaan itu. Selanjutnya
perencana meminta persetujuan dan dukungan dari manajemen puncak untuk
menghindari munculnya keresahan dan resistensi manajerial dan karyawan.

2. Tahap Pengumpulan Data


a. Metode Observasi dan Wawancara

Metode observasi berarti pelaksana analisis jabatan mengamati


secara langsung di tempat bagaimana tugas pekerjaan dilaksanakan
dan mencatatnya untuk di olahnya menjadi informasi. Sedangkan
dalam metode wawancara petugas analisis mewawancarai langsung

4
pemegang jabatan dengan mengajukan pertanyaan yang disiapkan
lebih dulu dan mencatat jawabannya untuk diolah menjadi informasi
yang di perlukan. Metode observasi di tempat dapat diadakan untuk
jabatan atau posisi yang khusus. Observasi dapat mengungkapkan
hal-hal yang tidak dapat diuraikan secara tertulis seperti kondisi
kerja, arus kerja, proses, keterampilan yang dibutuhkan dan peralatan
yang digunakan. Metode wawancara dilakukan mengingat tidak
semua jabatan dapat dianalisis secara tertulis. Jabatan seperti: jabatan
teknis, profesional, kepengawasan dan eksekutif sebaiknya dikaji
melalui wawancara atas pemegang jabatan yang bersangkutan.

a. Metode Kuisioner

Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran daftar pertanyaan


kepada semua karyawan untuk di isi. Daftar pertanyaan itu bisa
bersifat "terbuka" (Open ended) artinya, penjawab harus memberikan
jawaban menurut kehendaknya sendiri dengan caranya sendiri, tidak
dibatasi. Bila daftar pertanyaan itu bersifat tertutup (Closed), maka
pertanyaan sudah dibuat sedemikian rupa sehingga penjawab tinggal
menjawab ya/tidak, atau benar/salah. Metode daftar pertanyaan pada
umumnya kurang berhasil, karena tidak semua karyawan telah
mengisi formulir atau dapat membaca dan menulis dengan baik.

b. Metode Studi Referensi

Metode ini mengandalkan pada pengetahuan dan ''ahli", rujukan yang


ada dan perbandingan dengan organisasi lain. Metode ini jarang
digunakan. Metode studi referensi misalnya dapat dilakukan dengan
menganalisis buku catatan harian untuk mendapatkan informasi
tentang suatu jabatan atau posisi. Tetapi metode ini agak sulit
dilakukan karena tidak semua catatan harian berguna, karena penulis
tidak merumuskan kegiatan yang sebenarnya.

3. Tahap Pengolahan Data

5
Penyusunan berbagai bentuk cakupan informasi dengan menggunakan hasil-
hasil yang diperoleh dari pengumpulan data jabatan. Data dianalisis dan
disajikan dalam bentuk informasi yang sesuai dengan program yang
membutuhkan. Pemaduan data yang diperoleh dari berbagai sumber dan
berbagai metode dilakukan oleh tim. Deskripsi jabatan disusun berdasarkan
fakta jabatan, dan spesifikasi disusun melalui personal judgment dari tim
analis berdasarkan analisis logis terhadap deskripsi jabatannya.

4. Tahap Verifikasi

Periksa kembali semua data dan informasi jabatan dari langkah 2 (ke dua)
diperiksa kembali kebenarannya, dengan cara memberikannya kepada
pemegang jabatan, atasan dan sumber-sumber lain yang relevan untuk
melakukan pengecekan.

5. Tahap Perbaikan

Beberapa revisi atas hasil verifikasi pada langkah 3 (ketiga) dilakukan


sebelum hasil analisis jabatan ini dipergunakan. Termasuk dalam hal ini
analis perlu mengoreksi hasil cetak dan redaksional agar mudah dipahami
oleh si pengguna nantinya.

6. Hasil (deskripsi dan spesifikasi jabatan)

Hasil ini digunakan sesuai dengan keperluan/ tujuan awal dilakukannya


analisis jabatan, misalnya untuk tujuan menyoroti struktur organisasi, apakah
semua fungsi tugas sudah terwadahi di dalam jabatan-jabatan yang ada.

Apa saja prinsip dalam Analisis Jabatan

Dalam menganalisis jabatan ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan,


antara lain (Moekijat 2010:15) :

1. Analisis jabatan harus memberikan semua fakta yang penting yang ada
hubungannya dengan jabatan. Fakta-fakta mana yang penting tergantung

6
pada tujuan untuk apa hasilnya akan dipergunakan. Tujuan analisis jabatan
akan diuraikan kemudian.
2. Analisis jabatan tunggal harus memberikan fakta-fakta yang diperlukan
bermacam-macam tujuan. Apabila masing-masing tujuan dibuat analisis
tujuan jabatan tersendiri, maka hal ini akan memakan biaya yang besar.
3. Analisis jabatan harus sering ditinjau kembali dan apabila perlu diperbaiki.
Dalam organisasi-organisasi yang besar jabatan-jabatan itu tidak statis,
sering mengalami perubahan dalam produksi, bahan-bahan, proses-proses,
metode-metode atau alat-alat yang dipergunakan. Dalam organisasi-
organisasi yang besar itu analisis jabatan dapat merupakan suatu program
yang terus menerus.
4. Analisis jabatan harus dapat menunjukkan unsur-unsur jabatan mana yang
paling penting di antara beberapa unsur jabatan dalam tiap jabatan. Kadang-
kadang jabatan itu mengandung beberapa unsur jabatan yang penting.
5. Analisis jabatan harus dapat memberikan informasi yang teliti dan dapat
dipercaya. Untuk menentukan data yang demikian itu memerlukan
pelayanan para ahli dalam analisis jabatan.

2 Jenis Analisis Jabatan

Terdapat dua jenis analisis jabatan, yaitui; analisis jabatan tradisional


(traditional job description) dan analisis jabatan yang berorientasikan hasil (results-
oriented job description).

1. Analisis Jabatan Tradisional

Model tradisional ini hanya mencari informasi sekitar tiga aspek, yaitu :

a) Tanggungjawab (responsibilities), merinci unit organisasi kepada


mana suatu kedudukan harus bertanggungjawab, harus tunduk
kepada pengarahan dan bagian pengendalian pelaksanaan.
b) Kewajiban - kewajiban (duties) umum dari seorang yang sedang
memegang suatu kedudukan dan;

7
c) Kualifikasi – kualifikasi (qualifications) minimal yang diterima
sebagai kelayakan

2. Analisis Jabatan yang Berorientasikan Hasil

analisis pekerjaan ini memuat keterangan-keterangan yang berkisar pada


pernyat aan-pernyataan, seperti ;

a) Tugas (task) yaitu merupakan perilaku-perilaku, kewajiban-


kewajiban atau fungsi yang penting bagi suatu pekerjaan.
b) Kondisi (conditions) yaitu merupakan bagaimana sifat dasar pada
pekerjaan, atau syarat-syarat yang diperlukan agar pekerjaan itu
terlaksana.
c) Standar (standard) yaitu merupakan harapan-harapan performansi
objektif yang diberikan pada setiap tugas, yang dituangkan menurut
ketentuan standar kuantitas, kualitas, atau ketepatan waktu yang
benar-benar dikaitkan dengan tujuan organisasi.
d) Keahlian (skill) yaitu merupakan kecakapan, pengetahuan, dan
kemampuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap tugas pada
standar minimal yang diterima.
e) Kualifikasi (qualifications) yaitu merupakan pendidikan dan
pengalaman serta kualifikasi lain yang dibutuhkan untuk memastikan
bahwa para pekerja mempunyai keahlian yang diperlukan bagi
pelaksanaan tugas.

Kesimpulan

8
Analisis jabatan analisis pekerjaan (job analysis) schagai bagian dari manajemen sumber
daya manusia dalam organisasi merupakan penentuan isi dari suatu jabatan (job content)
yang meliputi tugas, tanggung jawab, kewenangan, kondisi kerja, pendidikan, keahlian,
kemampuan, pengalaman kerja dan hubungan dengan jabatan lain dalam organisasi, serta
persyaratan jabatan (job specification) yang dibutuhkan seorang karyawan agar mampu
melaksanakan tugas pekerjaan dalam jabatan yang dijalankanya dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai