Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Proses penelitian ini diawali dengan mengindetifikasi masalah yang ada,

pengumpulan data yang terkait, pengolahan data dan penulisan hasil laporan,

sampai penyajian hasil secara keseluruhan. Penelitian ini dimulai pada Maret 2022

sampai dengan Desember 2022. Penelitian ini terjadi pada wilayah DKI Jakarta

yang sudah pernah melakukan pembelian menggunakan aplikasi Booking hotel

Online yaitu OYO.

B. Desain Penelitian

Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kausal dimana

metode tersebut bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai pengaruh satu atau

beberapa variabel (variabel independen) terhadap variabel lainnya (variabel

dependen). Hubungan kausal merupakan hubungan yang bersifat sebab akibat. Jadi

pada penelitian kausal terdapat variabel independen yaitu variabel yang

mempengaruhi dan variabel dependen yang dipengaruhi (Sugiyono, 2018). Tujuan

penelitian kausal dalam hal ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat Pengaruh

Online consumer review, Price Discount, dan lokasi terhadap minat beli pada

aplikasi Booking hotel Online OYO. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian

ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan

sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

42
https://lib.mercubuana.ac.id/
43

untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengumpulan sampel

pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan

instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan

untuk menguji hipotesis yang telah di tetapkan (Sugiyono, 2018).

C. Definisi Operasional Variabel

Variabel penelitian merupakan suatu atribut seseorang, atau obyek yang

mempunyai variasi antara satu orang yang lain atau satu obyek dengan obyek yang

lain (Sugiyono, 2015). Sesuai dengan judul penelitian yang dipilih penulis yaitu

“Pengaruh Online Consumer Review, Price Discount, Dan Lokasi Terhadap Minat

Beli Pada Aplikasi Booking Hotel Online OYO ” maka penulis mengelompokan

variabel yang digunakan dalam penelitian ini menjadi variabel independen (X) dan

variabel dependen (Y).

Pada penelitian ini terdapat variabel-variabel, antara lain yaitu:

a. Variabel Independen, menurut (Sugiyono, 2016) variabel bebas adalah variabel

yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

terikat. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas Online Consumer

Review, Price Discount dan Lokasi.

b. Variabel Dependen, menurut (Sugiyono, 2016) variabel dependen atau variabel

terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel dependen

atau variabel terikat adalah Minat Beli.

https://lib.mercubuana.ac.id/
44

Dalam penelitian ini digunakan definisi operasional variabel agar menjadi

petunjuk dalam penelitian ini. Definisi operasional variabel tersebut adalah:

1. Variabel Independen

a) Online Consumer Review (X1)

Online Consumer Review adalah bentuk dari electronic word of mouth

(eWOM). Menurut (Pratama Putra et al., 2021) Online customer review (OCR)

adalah ulasan yang diberikan oleh konsumen terkait dengan informasi atas evaluasi

suatu produk tentang berbagai macam aspek. Dengan informasi tersebut, konsumen

bisa mendapatkan kualitas produk yang dicari dari ulasan dan pengalaman yang

ditulis oleh konsumen lain yang telah membeli produk dari penjual Online

sebelumnya.

b) Price Discount (X2)

Menurut (Kotler, 2018) mendefinisikan Price Discount merupakan

penghematan yang ditawarkan pada konsumen dari harga normal akan suatu

produk, yang tertera di label atau kemasan produk tersebut.

c) Lokasi (X3)

Menurut (Tjiptono, 2015), tempat atau lokasi ialah kunci utama untuk melihat

dan mengetahui keberhasilan sebuah usaha karena lokasi yang strategis dan mudah

dijangkau pasti akan memudahkan konsumen untuk mengetahui dan melakukan

pembelian.

https://lib.mercubuana.ac.id/
45

2. Variabel Terikat (Dependent variable)

Variabel dependen merupakan variabel yang di pengaruhi atau menjadi sebab

akibat adanya variabel bebas (Sugiyono, 2015). Variabel Terikat dalam penelitian

ini adalah Minat Beli (Y), Menurut (Ichsan M, Jumhur ,HH, 2018) Minat beli

adalah kecenderungan untuk merasa tertarik atau terdorong untuk melakukan

kegiatan mendapatkan dan memiliki barang dan jasa. Minat beli merupakan

pernyataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian suatu produk

dengan merek tertentu. Dapat disimpulkan Variabel Independent atau variable X

yang mempengaruhi, dan variable Dependent atau variable Y yang dipengaruhi.

Artinya bahwa Online Consumer Review, Price Discount, dan strategic location

adalah variabel yang mempengaruhi, dan Minat Beli adalah variabel yang

dipengaruhi.

Tabel 3. 1
Operasionalisasi Variabel Tabel Online Consumer Review

Skala
Variabel Dimensi Indikator
Pengukuran
Kesadaran Konsumen sadar
Online akan adanya Ordinal
Consumer fitur
Review review / ulasan
Produk
Frekuensi Konsumen
sering
menggunakan
fitur
review/ ulasan
produk sebagai
sumber
informasi

https://lib.mercubuana.ac.id/
46

Skala
Variabel Dimensi Indikator
Pengukuran
Perbandingan Konsumen
Harga Membandingkan
satu demi satu
ulasan dengan
konsumen lain
Efek Fitur ulasan
produk
Berpengaruh
terhadap seleksi
produk
Sumber : Auliya, et al., 2017
Tabel 3. 2
Operasionalisasi Variabel Price Discount

Skala
Variabel Dimensi Indikator
Pengukuran
Besar Program Melakukan
potongan harga
Price Discount Potongan Harga pada produk Ordinal
tertentu
Masa Pemilihan waktu
Potongan
Harga potongan harga

Jenis produk yang Produk diskon yang


mendapatkan telah terkenal akan
potongan harga membuat tingkat
pembelian semakin
tinggi
Sumber : Sutisna (2012)

Tabel 3. 3
Operasionalisasi Variabel Lokasi

Skala
Variabel Dimensi Indikator
Pengukuran
Keterjangkauan Lokasi yang mudah
Lokasi di temukan Ordinal

https://lib.mercubuana.ac.id/
47

Kelancaran Akses lalu lintas


menuju lokasi
lancar

Kedekatan Akomodasi
dengan sudah tersebar
kediamannya luas
Sumber : Gunaningrat & Safitri (2021)

Tabel 3. 4
Operasionalisasi Variabel Minat Beli

Variabel Dimensi Indikator Skala


Pengukuran
Minat Kecenderungan
Transaksional untuk membeli
Minat Beli Ordinal
produk

Minat Refrensial Keinginan untuk


mereferensikan
pada orang lain

Minat Prefensial Memiliki


preferensi utama
pada produk
Minat Eksploratif Pencarian
informasi

Sumber : Priansa (2017)

D. Skala Pengukuran Variabel

Pada penelitian ini, skala pengukuran yang peneliti gunakan dalam penelitian

ini yaitu menggunakan skala likert. Skala likert merupakan teknik mengukur sikap

dimana subjek diminta untuk mengindikasikan tingkat kesetujuan atau

ketidaksetujuan mereka terhadap masing-masing pernyataan (Sugiyono, 2018).

https://lib.mercubuana.ac.id/
48

Skala ini memiliki unit pengukuran yang sama sehingga jarak antara satu titik

dengan titik yang lainnya dapat diketahui. Instrumen skala likert dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 3. 5
Instrument Skala Likert

Pernyataan Kode Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Sugiyono (2018)

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut (Sugiyono, 2018) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.yang

berarti peneliti menggunakan kriteria-kriteria tertentu yang sesuai dengan

keinginan peneliti dalam memilih anggota dalam populasi sehingga dapat

memberikan informasi yang dibutuhkan dan diinginkan oleh peneliti. Populasi

dalam penelitian ini adalah Konsumen yang sudah pernah melakukan pembelian

menggunakan layanan Booking hotel Online yaitu OYO Rooms sebanyak 150

https://lib.mercubuana.ac.id/
49

Konsumen.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2017) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak

mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan

dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil

dari populasi itu. Teknik menentukan sampel dilakukan dengan metode purposive

sampling. Penelitian menggunakan purposive sampling untuk memberikan

kuesioner dengan sengaja sesuai dengan persyaratan untuk masyarakat mengetahui

dan pernah melakukan pembelian/transaksi di aplikasi booking hotel online OYO.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel minimum yang

berjumlah 145 orang.

F. Teknik Pengumpulan Data

Menurut (Sugiyono, 2016) teknik pengumpulan data merupakan langkah

yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dalam penelitian adalah

mendapatkan data, tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak

akan mendapatkan data yang memenuhi standar yang ditetapkan. Data yang

diperoleh dalam penelitian ini didapatkan dari pengisian kuesioner.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawab. Kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka,

dapat diberikan Metode kuisioner online memberikan suatu daftar pertanyaan yang

https://lib.mercubuana.ac.id/
50

disusun sebelumnya kepada responden melalui penggunaan situs aplikasi digital,

seperti google docs, email maupun google spreadsheet dalam penyebaran

kuisionernya.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti akan membagikan kuisioner online kepada

responden yang berada disekitar DKI Jakarta, yakni yang sudah pernah Booking

hotel online di OYO.

G. Metode Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi (Sugiyono, 2018).

a) Deskripsi Responden

Deskripsi responden bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik

demografi responden, yang mencakup jenis kelamin, usia, pekerjaan, dll.

mencakup nilai frekuensi, dan presentase setiap faktor.

b) Deskripsi Variabel

Deskripsi variabel bertujuan untuk mendeskripsikan tanggapan

responden terhadap instrumen penyataan yang berkaitan dengan indikator dan

variabel penelitian, mencakup nilai rata-rata dari jawaban setiap indikator.

Dalam penelitian ini jawaban responden dikategorikan dalam 5 kategori

https://lib.mercubuana.ac.id/
51

dengan menggunakan skala Likert. Masing-masing skala mempunyai tingkat

penilaian dari sangat rendah ke sangat tinggi dalam bentuk pilihan jawaban

responden.

2. Uji Instrumen

Penelitian dengan menggunakan metode survey, dengan instrument kuesioner

perlu melakukan uji instrument, berupa uji validitas dan uji reliabilitas, yang

berguna untuk mengetahui apakah kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian

semuanya sudah valid dan reliabel.

a) Uji Validitas

Uji Validitas pada penelitian ini menggunakan Uji validitas digunakan untuk

dapat menunjukkan sejauh mana tingkat ketepatan penggunaan alat ukur

tersebut terhadap gejala yang ingin diukur. Validitas menunjukkan sejauh

mana suatu alat pengukuran itu mengukur apa yang ingin diukur. Kuesioner

dapat dikatakan valid jika pernyataan dalam suatu angket atau kuesioner

mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner atau

angket tersebut.

b) Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dalam penelitian ini dihitung menggunakan composite

(construct) reliability. Besarnya nilai construct reliability yang menunjukkan

reliabilitas yang baik sebesar 0,7 atau lebih. Cara lain untuk menghitung

reliabilitas adalah menggunakan variance extracted ≥ 0,50. Ekstrak varian

mencerminkan jumlah varian keseluruhan dalam indikator yang dijelaskan oleh

konstruk laten.

https://lib.mercubuana.ac.id/
52

3. Analisis PLS (Partial Least Square)

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Component atau

Variance Based Structural Equation Model dimana dalam pengolahan datanya

menggunakan program Partial Least Square (Smart-PLS) versi 3.0 PLS. PLS

(Partial Least Square) adalah model alternatif dari covariance based SEM.PLS

dapat digunakan untuk menkofirmasi teori, selain itu dapat digunakan untuk

menjelaskan ada atau tidaknya hubungan antara variabel laten. Seperti dinyatakan

oleh (Ghozali & Latan, 2015) PLS (Partial Least Square) merupakan metode

analisis yang powerfull oleh karena tidak didasarkan banyak asumsi, data tidak

harus berdistribusi normal, dan sampel tidak harus besar. Langkah-langkah

pengujian yang akan dilakukan sebagai berikut:

a) Evaluasi Measurement (Outer) Model

Outer model sering juga disebut outer relation atau measurement model,

mendefinisikan bagaimana setiap blok indikator berhubungan dengan variabel

laten. Evaluasi model pengukuran atau outer model dilakukan untuk menilai

validitas dan reabilitas model. Uji validitas di bidang SEM melakukan pengujian

Convergent Validity dan Discriminant Validity (Ghozali & Latan, 2015).

1). Convergent Validity

Pengujian Convergent Validity adalah menghitung masing-masing indikator

konstruk yang dihitung dengan PLS (Partial Least Square). Menurut (Ghozali

& Latan, 2015), suatu indikator dikatakan mempunyai validitas yang baik jika

nilainya lebih besar dari 0,70 dan sedangkan pada nilai loading factor 0,50

https://lib.mercubuana.ac.id/
53

sampai 0,60 dianggap cukup. Berdasarkan kriteria ini, maka bila ada loading

factor dibawah 0,50 di drop dari model.

2). Discriminant Validity

Pengujiam Discriminant Validity, indikator reflektif dapat dinilai berdasarkan

creossloading antara indikator dengan konstruknya. Suatu indikator

dinyatakan valid jika mempunyai nilai loading factor tertinggi kepada konstruk

yang dituju dibandingkan loading factor kepada konstruk lain, maka konstruk

laten memprediksi ukuran pada blok mereka lebih baik daripada ukuran pada

blok lainnya.

3). Average Variance Extracted (AVE)

Menurut (Ghozali & Latan, 2015) metode lain untuk menilai Discriminant

Validity adalah membandingkan square root of Average Variance Extracted

(AVE) setiap konstruk dengan korelasi antara konstruk dengan konstruk

lainnya dalam model, maka dikatakan memiliki nilai Discriminant Validity

yang baik. Nilai AVE direkomendasikan harus lebih besar dari 0.50

mempunyai arti bahwa 50% atau lebih varian dari indikator dapat dijelaskan.

Jika nilai akar AVE setiap konstruk lebih besar dari pada nilai korelasi antara

konstruk dengan konstruk lainnya dalam model, maka dikatakan memiliki nilai

Discriminant Validity yang baik Fornel dan Larcker, dalam (Ghozali & Latan,

2015).

4). Cronbach Alpha

Uji reliabilitas atau keandalan suatu instrumen penelitian digunakan untuk

mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya. Instrumen

https://lib.mercubuana.ac.id/
54

dikatakan reliabel untuk mengukur variabel bila memilki nilai Cronbach

Alpha> 0,70 (Ghozali, 2015).

5). Composite Reliability

Pengujian composite reliability memiliki tujuan untuk menguji reliabilitas

instrumen dalam suatu model penelitian. Apabila seluruh nilai variabel laten

memiliki nilai composite reliability maupun ≥ 0,7 hal itu berarti bahwa

konstruk memiliki reliabilitas yang baik, atau kuesioner yang digunakan

sebagai alat dalam penelitian ini telah konsisten (Ghozali, 2015).

b) Model Struktural atau Uji Hipotesis (Inner Model)

Pengujian inner model merupakan pengembangan model berbasis konsep

teori dalam rangka menganalisis hubungan antara variable eksoden dan endogen

yang telah dijabarkan dalam rerangka konseptual. Pengujian terhadap model

struktural dilakukan dengan melihat nilai R-square yang merupakan uji goodness-

fit model. Tahapan pengujian terhadap model structural (uji hipotesis) dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Nilai R-square

Dalam menilai model stuktural dimulai dengan melihat nilai R- squares untuk

setiap nilai variabel endogen sebagai kekuatan prediksi dari model structural.

Perubahan nilai R-square dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel

laten endogen apakah memiliki pengaruh yang substantive. Nilai R-square 0,67,

0,33, dan 0,19 menunjukan model kuat, moderat dan lemah (Chin, dalam

(Ghozali, 2014). PLS R-Squares mempresentasikan jumlah variance dari

https://lib.mercubuana.ac.id/
55

konstruk yang dijelaskan oleh model (Ghozali, 2014). Semakin tinggi nilai R-

square, semakin baik model prediksi dan model penelitian yang diajukan.

2) Prediction Relevance (Q2)

Selain melihat besarnya R-square, evaluasi model PLS dapat juga dilakukan

dengan melihat Q2 untuk mempresentasikan sintesis dari cross- validation dan

fungsi fitting dengan prediksi dari observed variabel dan estimasi dari parameter

konstruk.Q2 mengukur seberapa baik nilai observasi yang dihasilkan oleh model

dan juga estimasi parameternya. Nilai Q2 lebih dari 0 menunjukan bahwa model

mempunyai Predictive Relevance, sedangkan Q2 kurang dari 0 menunjukan

bahwa model kurang memiliki Predictive Relevance (Ghozali, 2014).

3) Hasil Pengujian Hipotesis (Koefisien Jalur)

Nilai estimasi pada hubungan jalur dalam model struktural harus dikatakan

signifikan. Nilai signifikan dapat diperoleh dengan prosedur bootstrapping.

Melihat signifikansi pada hipotesis dengan melihat nilai koefisien parameter dan

nilai signifikansi t-statistik pada algorithm bootstrapping report. Untuk

mengetahui signifikan atau tidak signifikan dilihat dari t-tabel pada alpha 0,05

(5%) = 1,96. Kemudian t-tabel dibandingkan dengan t-hitung (t-statistik)

(Ghozali, 2015).

https://lib.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai