METODE PENELITIAN
dipergunakan. Jangka waktu yang dilakukan penelitian ini berkisar awal bulan
pelanggan IndiHome dan data tersebut diolah dalam bentuk tabel atau gambar
43
http://digilib.mercubuana.ac.id/
B. Desain Penelitian
Kausal. Analisis kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Penelitian
yang dilakukan untuk mengetahui tentang pengaruh satu atau lebih variabel
dependen atau variable endogen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
1. Definisi Variabel
suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
44
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Variabel independen dalam penelitian ini yaitu :
1) Kualitas Pelayanan
2) Kualitas Produk
3) Perceived Value
1) Loyalitas Pelanggan
2. Operasionalisasi Variabel
dimensi yang diberikan pada suatu variabel dengan memberikan arti atau
berikut :
45
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 3.1.
5. Kepastian pelayanan
5. Assurance pelanggan dengan jaminan
legalitas membantu pelayanan
Kualitas
2. Fitur pelengkap produk dan
Produk (X2), 2. Features
ciri khas fitur produk
Menurut
David Garvin likert
dalam Fandy 3. Standar produk yang
Tjiptono, 3. Reliability memungkinan produk
(2016) mengalami gagal dipakai
46
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Variabel Dimensi Indikator Skala
6. Kemampuan produk
6. Serviceability memenuhi kebutuhan dan
operasional produk
1. Kesetiaan terhadap
1. Repeat Purchase pembelian / penggunaan
Loyalitas produk
Pelanggan
(Y), Kotler &
2 Ketahanan pengaruh negatif
Keller dalam 2. Retention likert
terhadap merek lain
Khoirunnisa
dan Wijayanto
(2021) 3. Merefeferensikan produk
3. Referalls yang digunakan kepada orang
lain
Sumber: Data dioalah penulis (2021)
47
http://digilib.mercubuana.ac.id/
D. Skala Pengukuran Variabel
adalah Skala Likert. Skala Likert adalah metode yang digunakan untuk
tentang fenomena sosial. Menurut Sugiyono (2016), Skala Likert adalah suatu
skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei. Skala Likert
Tabel 3.2
Skala Likert
Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Netral N 3
Tidak Setuju TS 2
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek
48
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2016). Populasi merupakan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti untuk
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
adalah dengan teknik non probality sampling, karena besarnya peluang untuk
menjadi besar (di atas 400-500) maka metode ML menjadi sangat sensitive dan
bahwa ukuran sampel pada analisis SEM bergantung pada jumlah parameter
yang di estimasi di mana sampel didapat dari 5-10 kali jumlah parameter yang
sampel minimum adalah 5 kali jumlah indikator atau (20x5=100) dan sampel
49
http://digilib.mercubuana.ac.id/
maksimum (20x10=200) untuk mendapatkan hasil dan analisis data yang
sampel.
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data
data mengenai teori yang mendukung penelitian, dan penelitian lapangan (field
secara lebih jelas dan membandingkan dengan teori yang telah diperoleh.
kuesioner dengan alat bantu secara online menggunakan google form. Menurut
tertulis kepada responden untuk dijawab. Didalam penelitian ini angket yang
sebagai teknik pengumpul data yang baik, hal ini dikarenakan kuesioner
50
http://digilib.mercubuana.ac.id/
ini berisi data demografi responden dan pernyataan yang diajukan peneliti
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer.
informasi dari data primer untuk dapat diteliti. Data primer menurut Sugiyono
(2016) adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul
data. Contoh dari data primer adalah data yang dikumpulkan melalui kuesioner,
penelitian terhadap data yang terkumpul, maka metode analisis data yang
digunakan yaitu:
generalisasi.
51
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Deskripsi Responden, peneliti mendeskripsikan responden dengan
a. Jenis Kelamin
b. Usia
c. Tingkat Pendidikan
d. Jenis Pekerjaan
(TS).
secara simultan. Hubungan ini dibangun antara satu atau beberapa variabel
perdictive analysis dalam situasi kompleksitas yang tinggi dan dukungan teori
yang rendah.
52
http://digilib.mercubuana.ac.id/
PLS menurut Ghozali (2014) merupakan metode analisis yang
powerful oleh karena tidak didasarkan banyak asumsi. Data tidak harus
interval, dan sampai rasio dapat digunakan pada model yang sama) dan
sampel tidak harus besar. PLS selain dapat digunakan untuk mengkonfirmasi
teori, dapat digunakan juga untuk menjelaskan ada atau tidaknya hubungan
rendah
untuk menilai validitas dan reliabilitas model. Outer model dengan indikator
53
http://digilib.mercubuana.ac.id/
refleksi dievakuasi melalui validitas convergent dan discriminant untuk
convergent indikator refleksi dapat dilihat dari nilai loading factor untuk
setiap konstruk, dimana nilai loading factor untuk setiap konstruk, dimana
nilai loading factor yang direkomendasikan harus lebih besar dari 0,7 untuk
penelitian yang bersifat confirmatory, dan nilai loading factor antara 0,6 – 0,7
untuk penelitian yang bersifat explatory masih dapat diterima, serta nilai
nilai cross loading untuk setiap variabel harus > 0,70. Cara lain yang dapat
membandingkan akar kuadrat dari AVE untuk setiap konstruk dengan nilai
ditunjukkan dari akar kuadrat AVE untuk setiap konstruk lebih besar dari
korelasi antar konstruk dalam model (Ghozali, 2014). Adapun rule of thumb
uji validitas converdent dan discriminant dapat dilihat pada Tabel 3.3
54
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 3.3
Convergent Research
Research
dilakukan dengan dua cara, yaitu composite reliability dan cronbach’s alpha.
55
http://digilib.mercubuana.ac.id/
konstruk. Rule of Thumb uji reliabilitas konstruk dengan indikator refleksif
Tabel 3.4
exploratory research
research
weight dan melihat signifikansi dari indikator konstruk tersebut. Nilai weight
dari nilai R-Square untuk setiap variabel laten endogen sebagai kekuatan
prediksi dari model structural. Nilai R-Square merupakan uji goodness fit
56
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Nilai R-Square 0,67; 0,33; dan 0,19 untuk variabel laten endogen
sebesar 5.000 dengan catatan jumlah tersebut harus lebih besar dari original
sampel bootstrap sebesar 200 – 1.000 sudah cukup untuk mengoreksi standar
error estimate PLS. adapaun rule of thumb model structural dapat dilihat pada
Tabel 3.5 :
Tabel 3.5
Rule of Thumb Evaluasi Model Struktural
57
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pengujian goodness of fit model structural lainnya, pada inner model
Nilai R-Square tiap-tiap variabel endogen dalam penelitian ini, dapat dilihat
c. Pengujian Hipotesis
pengujian ini diperoleh p-value > 0,05 (α 5%), berarti tidak signifikan.
Bilamana hasil pengujian hipotesis pada outer model signifikan, hal ini
pada inner model adalah signifikan, maka dapat diartikan bahwa terdapat
pengaruh yang bermakna variabel laten satu terhadap variabel laten lainnya.
58
http://digilib.mercubuana.ac.id/