Anda di halaman 1dari 15

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

a. Ruang Lingkup Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Koperasi Visiana Bakti TVRI Jakarta yang

berlokasi di Jalan Gerbang Pemuda Senayan No.9 Jakarta Pusat.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini berlangsung pada bulan Maret 2018 s/d Januari

2019 diawali dengan persiapan, pendahuluan berupa penyusunan usulan

penelitian, sidang usulan penelitian, perbaikan usulan penelitian, penyusunan

dan penyebaran kuesioner, analisis dan pengolahan data, penulisan laporan

tesis, bimbingan tesis dan perbaikan tesis.

3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Asosiatif, menurut Sugiyono (2015:44)

“penelitian Asosiatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan

antara dua variabel lebih”. Adapun pendekatan dalam penelitian ini yaitu

menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2015:13), “Metode

penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya

dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen

62
63

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk

menguji hipotesis yang telah ditetapkan.”

b. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan bagian dari perencanaan penelitian yang

menunjukan untuk melihat apakah penelitian yang direncanakan telah memiliki

validitas internal dan validitas eksternal yang komprehensif.

Studi Pendahuluan

Identifikasi Masalah Kerangka Penelitian Hipotesis


& Rumusan Masalah
Penelitian

Konseptalisasi Desain Penelitian Populasi &


Variabel Penelitian Sampling

Operasional Variabel Pengumpulan Data


Penelitian

Validitas & Reliabilitas Analisis Data

Kesimpulan Penyusunan Hasil


Dan Saran Penelitian

Gambar 3.1
Desain Penelitian
64

c. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2017:61), “Populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan TVRI

pembeli di minimarket Koperasi Visiana Bakti TVRI Jakarta yang berjumlah

sebesar 3.318 orang pada tahun 2017.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2017:162), “sampel adalah bagian dari jumlah

karakteristik yang dimilik oleh populasi tersebut”. Bila populasi besar, dan

peneliti tidak mungkin mempelajari yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka penelitian dapat menggunakan

sampel yang diambil dari populasi itu. Teknik sampling yang digunakan

dalam penelitian ini adalah proposional random sampling yakni pemilihan

sampel dilakukan secara acak sederhana secara proporsional dengan cara

diundi/dihitung proporsionalnya. Penentuan jumlah minimal sampel dapat

dihitung dengan rumus Slovin sebagai berikut:

( )( )

( )( )
65

d. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono ( 2015:96) “Variabel penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, obyek, organisasi atau kegiatan yang mempunyai

variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”.

1. Variabel Bebas / Independent (X1 dan X2)

Menurut Sugiyono (2015:96), ”variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi variabel lain atau yang menjadi sebab perubahanya atau

timbulnya variabel dependen”. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian

ini:

a. Keragaman produk (X1)

Menurut Utami (2015:166), “keragaman produk merupakan banyaknya item

pilihan dalam masing-masing kategori produk. Toko dengan keragaman

produk yang luas dapat dikatakan mempunyai kedalaman yang baik”.

b. Harga (X2)

Kotler dan Armstrong (2014:151), harga adalah sejumlah uang yang

dibebankan atas suatu barang atau jasa atau jumlah dari nilai uang yang

ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan

produk atau jasa tersebut.

1. Variabel Moderator (variabel Y)

Menurut Sugiyono (2015:97), “variabel moderator adalah variabel yang

mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel

independen dengan dependen”. Yang menjadi variabel moderator dalam


66

penelitian ini adalah: kepuasan pelanggan (Y) Menurut Tjiptono

(2014:294), “ kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa

seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi terhadap

kinerja (hasil) suatu produk dengan harapan-harapanya”.

2. Variabel Dependen / Terikat (variabel Z)

Menurut Sugiyono (2015:97), ”Variabel terikat merupakan variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Yang

menjadi variabel terikat dalam penelitian ini adalah loyalitas pelanggan (Z).

Menurut Kotler dan Keller (2016:175), “loyalitas atau kesetiaan didefinisikan

sebagai komitmen yang dipegang kuat untuk membeli atau berlangganan lagi

produk atau jasa tertentu di masa depan”.

Agar penelitian ini dilaksanakan sesuai yang diharapkan, maka perlu

dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian

ilmiah yang termuat dalam operasional variabel penelitian.

Tabel 3.1
Operasional Variabel Penelitian
Butir
Variabel Indikator Skala
Pernyataan
Keragaman 1. Variasi merek produk 1 dan 2 Likert
Produk 2. Variasi kelengkapan produk 3 dan 4
(X1) 3. Variasi ukuran produk 5 dan 6
Sumber: Utami 4. Variasi kualitas produk
7 dan 8
(2015:178)
Harga (X2) 1. Keterjangkauan harga 1 dan 2 Likert
Sumber : Kotler 2. Kesesuaian harga dengan
3 dan 4
dan Armstrong kualitas produk
(2014:278) 3. Daya saing harga 5 dan 6
4. Kesesuaian harga dengan
7 dan 8
manfaat
67

Tabel lanjutan
Butir
Variabel Indikator Skala
Pernyataan
Kepuasan 1. Kepuasan general atau Likert
1 dan 2
pelanggan keseluruhan
(Y) 2. Konfirmasi harapan 3 dan 4
Sumber: Tjiptono 3. Perbandingan dengan
5 dan 6
(2014:365) situasi ideal
4. Melampui harapan
7 dan 8
pelanggan
Loyalitas (Z) 1. Repeat Purchase 1 dan 2 Likert
Sumber : Kotler 2. Retention 3 dan 4
dan Keller 3. Referalls
5 dan 6
(2016:183)

e. Metode Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2015:308), “metode pengumpulan data adalah cara

ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

dibuktikan, dikembangkan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya

dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah”.

1. Data Primer

Menurut Sugiyono (2015:308), “sumber primer adalah sumber data yang

langsung memberikan data kepada pemumpul data”. Data primer dalam

penelitian ini adalah data yang di hasilkan berasal langsung dari reponden,

pengumupulan data ini biasanya dilakukan dengan cara membagikan atau

menyampaikan kuesioner kepada obyek penelitian dan diisi langsung oleh

responden.

a. Angket/Kuesioner

Menurut Sugiyono (2015:142), “kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang efesien apabila peneliti tahu dengan siapa variabel
68

akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden”. Dalam

penelitian ini kuesioner yang dibuat berupa pernyataan-pernyataan dimana

masing-masing jawabannya mengacu pada skala Likert yang penilaian

bobotnya dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2
Skala Likert
Jawaban Kuesioner Disingkat Skor
Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Kurang Setuju KS 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1
Sumber : Sugiyono (2014:93)

Untuk menentukan panjang kelas intervalnya (jarak), menurut

Sudjana (2013:47) ditentukan dulu dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

Sumber : Sudjana (2013:47)

Keterangan :

P : Panjang Kelas Interval

Rentang : Data Terbesar – Data Terkecil

Banyak Kelas : 5 (lima)

Sehingga panjang kelas intervalnya dalam penelitian ini dapat diketahui

sebagai berikut:
69

Sehingga dalam penelitian ini, interval dan kriteria penilaian rata-

rata sebagai berikut.

Tabel 3.3
Skala Interval
Kriteria Disingkat Skor Rata-rata
Sangat Tinggi ST 5 4.20 - 5.00
Tinggi T 4 3.40 - 4.19
Cukup Tinggi CT 3 2.60 - 3.39
Rendah R 2 1.80 - 2.59
Sangat Rendah SR 1 1.00 - 1.79
Sumber: Sudjana (2013:47)

b. Observasi

Menurut Sugiyono (2015:141), “observasi merupakan suatu proses yang

tersusun dari berbagai proses sehingga diperoleh data berdasarkan fakta

mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi”.

c. Studi Kepustakaan

Menurut Sugiyono (2015:140), “studi kepustakaan berkaitan dengan

kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan nilai, budaya dan

norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti, hal ini

dikarenakan penelitian tidak akan lepas dari literature-literatur ilmiah”.

2. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2015:308), “Data sekunder adalah data yang

diperoleh secara tidak langsung yang memberikan data kepada pengumpul

data, misalnya orang lain atau dokumen”. Data sekunder dalam penelitian ini

antara lain mencakup sejarah perusahaan, dan hal lain yang menunjang materi

penulisan pada penelitian ini.


70

f. Metode Analisis Data

1. Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2015:267), “validitas merupakan derajat

ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang

dapat dilaporkan oleh peneliti”. Pengujian validitas digunakan dengan

menggunakan analisis faktor yang bertujuan untuk memastikan bahwa

masing-masing pertanyaan terklarifikasikan pada variabel yang telah

dilakukan. Kriteria penilaian uji validitas adalah :

1) Apabila rhitung > r tabel, maka kuesioner tersebut valid.

2) Apabila rhitung < rtabel, maka dapat dikatakan item kuesioner tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2012:78), “Reliabilitas adalah tingkat kehandalan

kuesioner”. Kuesioner yang reliable adalah kuesioner yang apabila dicoba

secara berulang – ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan

data yang sama dengan asumsi tidak terdapat perubahan psikologis pada

responden. Uji reliabilitas penelitian ini menggunakan program SPSS.

Kuesioner dikatakan reliable apabila hasil uji statistik Alpha α > 0, 60.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi, variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi normal atau

tidak, karena model regresi yang baik memiliki distribusi data yang
71

normal atau mendekati normal. Pembuktian apakah data tersebut memiliki

distribusi normal atau tidak dapat dilihat pada bentuk distribusi datanya,

yaitu pada histogram maupun normal probability plot. Pada histogram,

data dikatakan memiliki distribusi yang normal jika data tersebut

berbentuk seperti lonceng. Sedangkan pada normal probability plot, data

dikatakan normal jika ada penyebaran titik-titik disekitar garis diagonal

dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal.

b. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2012:82) multikolinearitas merupakan hubungan

linier yang sempurna antara beberapa atau semua variabel bebas.

Pengujian multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Dalam

model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

bebas.

1) Besarnya variabel Inflation Factor/VIF pedoman suatu model regresi

yang bebas Multikolineritas yaitu nilai VIF < 10.

2) Besarnya tolerance pedoman suatu model regresi yang bebas

Multikolineritas yaitu nilai Tolerance > 0,1.

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2012:83), “tujuan dari pengujian ini adalah untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidak samaan variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya”. Model regresi yang baik

adalah yang homoskesdastisitas, yakni variance dari residual satu pengamatan


72

ke pengamatan lain bersifat tetap untuk mendiktesikannya atau dengan cara

melihat grafik perhitungan antara nilai prediksi variabel tingkat (zpred)

dengan residual (srecid). Dasar analisisnya sebagai berikut:

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu

pola yang teratur (bergelombang melebar kemudian menyempit) maka

terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas seperti titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka hal ini mengindikasikan tidak

terjadi heteroskedastisitas.

d. Regresi Linier Sederhana

Menurut Supardi (2013:156) “Analisis regresi linier sederhana

digunakan untuk mengetahui pola variabel dependent (kriteria) dapat

dipredisikan melalui variabel independent (prediktor)”. Adapun persamaan

regresinya sebagai berikut:

Y = a + bX

Keterangan:

Y = Variabel dependen

a = Suatu bilangan konstanta yang merupakan nilai Y apabila X= 0

b = Angka arah (koefisien regresi)

X = Variabel independen

e. Regresi Linier Berganda

Model regresi adalah model yang digunakan untuk menganalisis

pengaruh dari berbagai variabel independen terhadap satu variabel


73

dependen. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh variabel bebas (Independent) terhadap variabel

terikat (Dependent).

Y = a+b1X1+b2X2+ b3X3+e

Keterangan:

Y = loyalitas pelanggan

a = Konstanta

b1,b2,b3= Koefisien Regresi

X1 = keragaman produk

X2 = harga

X3 = kepuasan pelanggan

e = Kesalahan pengukuran (eror)

f. Koefisien Determinasi

Menurut Ghozali (2012:97), Koefisien determinasi (R2) pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.

Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen

dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

KD = r2 X 100%

Dimana:
74

Kd = Koefisien determinasi

r2 = Kuadrat Koefisien Korelasi.

g. Uji Hipotesis

1. Uji Signifikan Parsial (Uji t)

Menurut Ghozali (2012:84), Pengujian hipotesis secara parsial,

dapat diuji dengan menggunakan rumus uji t. Pengujian t-statistik

bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh masing-masing

variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Uji t pada

dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variable

penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi

variable independen.


Dimana:

t = Nilai thitung

r = Nilai koefisien kolerasi

n = Jumlah data pengamatan

Adapun cara pengambilan keputusan berdasarkan signifikasinya

adalah :

a. Jika signifikan > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak sehingga

dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel independen tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.


75

b. Jika signifikan < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga

dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel independen

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Atau dengan cara melihat ttable sebagai berikut :

a. Jika nilai thitung ≤ ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak sehingga

dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel independen tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

b. Jika nilai thitung ≥ ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga

dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel independen

berpengaruh secara nyata terhadap variabel dependen.

Pada pengujian ini juga menggunakan tingkat signifikansi (α) sebesar

5% (tingkat kesalahan 5% atau 0,05) dan untuk mencari t tabel

menggunakan df = n-k-1.

h. Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Menurut Ghozali (2012:78), Uji F pada dasarnya menunjukkan

apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam

model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen atau terikat. Pada pengujian ini juga menggunakan tingkat

signifikansi sebesar 5% atau 0,05. Kriteria penerimaan dan penolakan

hipotesis uji F adalah sebagai berikut:

a. Jika signifikan penelitian > 0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak

sehingga dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel

independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.


76

b. Jika signifikan penelitian < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima

sehingga dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Atau dengan cara melihat Ftable sebagai berikut :

a. Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat

disimpulkan bahwa secara simultan variabel independen tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

b. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 diterima dan Ha sehingga dapat disimpulkan

bahwa secara simultan variabel independen berpengaruh terhadap

variabel dependen.

Sementara itu nilai Fhitung dapat ditentukan dengan rumus sebagai

berikut:

( )( )

Dimana:

F = besarnya Fhitung

n = jumlah sampel

k = jumlah variabel

r2 = koefisien determinasi

Anda mungkin juga menyukai