METODE PENELITIAN
jangka waktu tertentu terhadap suatu fenomena yang memerlukan jawaban dan
dari kisi-kisi operasionalisasi variabel, penentuan jenis dan sumber data, metode
hipotesis.
44
45
baik hanya pada satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau
penelitian deskriptif adalah sebuah metode yang bertujuan untuk melukiskan atau
interpretasi yang tepat serta bukan hanya untukmencari kebenaran mutlak tetapi
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel atau lebih
dari hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data. Dalam penelitian ini,
46
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
antecendent. Dan dalam bahasa Indonesia sering disebut variabel bebas. Menurut
yang menjadi sebab atau timbulnya variabel dependen. Dalam penelitian ini yang
merupakan variabel bebas adalah : Faktor Pribadi (X1) dan Faktor Psikologis
(X2).
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
dibawah ini :
Tabel 3.1
Kriteria Penilaian dengan Skala Likert
Jawaban Pernyataan Skor Jawaban
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Sumber : Sugiyono (2016:168)
dengan skala likert yang memiliki 5 (lima) tingkat preferensi jawaban yang
adalah segala sesuatuyang disebut apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk
kesimpulannya.”
variabel tersebut adalah Faktor Pribadi dan Faktor Psikologis sebagai variabel
lebih jelasnya operasionalisasi variabel dapat dilihat dari tabel sebagai berikut :
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Instrumen Variabel Penelitian
Skala No.
Variabel Indikator
Data Kuesioner
Faktor Pribadi
(X1) 1. Usia dan tahap siklus hidup 1
Kotler
(2012:28)
2. Pekerjaan 2
Faktor
Psikologis (X2) 1. Motivasi 1, 2, 3
Kotler
(2012:238-245)
2. Persepsi 4, 5, 6
Ordinal
3. Pengetahuan 7, 8, 9
Keputusan
Pembelian 1. Pengenalan Masalah 1, 2
Konsumen (Y)
Kotler dan
Armstrong 2. Pencarian Informasi Ordinal 3, 4
(2012:188)
3. Evaluasi Alternatif 5, 6
49
4. Keputusan Membeli 7, 8
3.3.1 Populasi
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
3.3.2 Sampel
yang tidak memberikan peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih sebagai sampel. Setelah itu sampling incidental
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat
50
digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
±2√𝑝𝑞
𝑅𝐴𝐸 =
𝑛
Keterangan
P = Estimasi
Q = 1-p
N = Jumlah Sampel
skala Likert, yang merupakan salah satu cara menentukan skor, dimana cara
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang bersumber dari responden yang diperoleh
dengan cara menyebarkan kuisioner pada responden langsung. Data ini diperoleh
dengan cara menyebarkan kuisioner pada responden yang menjadi sampel dalam
51
penelitian ini. kuisioner yaitu dengan cara menyebarkan angket kepada responden
yang telah terlebih dahulu disediakan pertanyaan oleh peneliti. Pertanyaan dalam
diubah dengan cara diberi nilai (bobot) berskala. Dalam penelitian ini digunakan
skala 1 (sangat tidak setuju)sampai dengan 5 (sangat setuju) untuk semua variabel.
Tabel 3.3
Skoring Jawaban Responden
favorable (+)
Keterangan
Skor
sangat setuju 5
Setuju 4
ragu-ragu 3
tidak setuju 2
sangat tidak setuju 1
Sumber : Sugiyono (2014:)
Sementara itu, data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak
kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuisioner mampu
Pada dasarnya kata valid mengandung makna sinonim dengan kata good. Validitiy
Menganggap skor butir pernyataan sebagai nilai X dan skor totas sebagai nilai
Y.
berikut.
𝑛⅀XY − (⅀X)(⅀Y)
𝑟 =
√{𝑛⅀𝑋 2 − (⅀𝑋 2 )}{𝑛⅀𝑌 2 − (⅀𝑌 2 )}
Keterangan :
Suatu skala pengukuran disebut valid bila melakukan apa yang seharusnya
dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dilakaukan
dengan skor total. Sebuah item dinyatakan valid apabila rhitunglebih besar dari rtabel
dengan nilai rtabe untuk degree of freedom (df) = n – k, dengan alpha (α) = 0,05.
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau
handal jawabannya jika seseorang terhadap penyataan adalah konsisten dari waktu
Jika koefisien cronbach alpha < 0,6 maka variabel tersebut tidak reliabel.
item-item baik untuk format benar/salah atau bukan seperti format skala likert
Sugiyono (2015:365)
Keterangan :
ri = Nilai reliabilitas
∑si = Jumlah varian skor tiap-tiap item
St = Varian total
k = Jumlah item
alpha patokan yang pada umumnya telah diterima secara luas adalah bentuk
indikator yang mendapat koefisien yang lebih besar dari 0,70 dinyatakan reliabel ,
walaupun angka tersebut bukanlah angka mati. Hal ini berarti apabila penelitian
yang dilkukan bersifat eksplonary maka nilai dibawah 0,70 pun masih dapat
eksplorasi.
melalui kuisioner adalah data yang berskala ordinal sedangkan syarat data agar
dapat digunakan dalam statistik inferensial dalam hal ini analisis korelasi person
55
untuk menaikan dari skala ordinal ke skala interval dengan menggunakan method
yang mendapat skor 1,2,3,4 dan 5 yang selanjutnya disebut frekuensi (f).
banyaknya responden.
7. Tentukan nilai skala untuk setiap nilai Z dengan rumus sebagai berikut.
Dimana :
8. Sesuaikan nilai skala ordinal ke interval, yaitu scale value yang nilainya
berikut.
relevan.
digunakan bantuan tabel dalam bentuk jumlah dan persentase dengan ketentuan
diteliti.
57
program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 24 for windows.
penelitian ini memenuhi syarat-syarat yaitu lolos dari asumsi klasik. Syarat-syarat
yang harus dipenuhi adalah data tersebut harus terdistribusikan secara normal,
itu, sebelum melakukan pengujian regresi linier berganda perlu dilakukan lebih
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah ada model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji
asumsi ini diganggu maka uji statistik tidak valid untuk jumlah sampel kecil
(Ghazali 2013:160).
1) Analisis grafik
pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram residualnya.
Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
Jika data menyebar jauh dari garis diagonal data atau tidak mengikuti arah
2) Analisis statistik
Uji ststistik yang dapat digunakan yaitu uji kolmogorov smirnov yang
Jika profitabilitas ≥ α (0,05) maka distribusi dari populasi adalah normal dan Ho
diterima
Jika profitabilitas < α (0,05) maka distribusi dari populasi adalah tidak normal
dan Ha diterima
2. Uji multikolinieritas
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah data pada model regresi
tidak bias, konsisten, dan efisiensi tetapi standar errornya menjadi semakin besar.
1) Jika nilai tolerance lebih dari 0,1 (10%) dan nilai VIF kurang dari 10 maka
2) Jika nilai tolerance kurang dari 0,1 (10%) dan nilai VIF lebih dari 10 maka
3. Uji heteroskedastisitas
lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda maka disebut
ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot antara SRESID dan ZPRED
dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual
1) Jika Asymp. Sig pada masing-masing variabel independen lebih dari 5% maka
4. Uji Autokorelasi
berarti adanya korelasi antara anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu.
Masalah autokorelasi akan muncul bila data sesungguhnya merupakan fungsi dari
data sebelumnya atau data sesudahnya memiliki korelasi yang tinggi dengan data
sebelumnya pada data runtun waktu dan sasaran data sangat tergantung pada
tempat data terjadi. Jika terjadi pelanggaran maka hasil olah data yang dihasilkan
akan bias atau tidak akurat. Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam
model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi (Ghozali,
1) Bila nilai DW terletak antara batas atas (du) dan (4-du), maka koefisien
2) Bila nilai DW lebih rendah dari pada batas bawah (di), maka koefisien
Tabel 3.4
Pengambilan Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi
Hipotesis Nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0<d<dl
Tabel 3.5
Klasifikasi nilai d
nilai d Keterangan
˂ 1,10 ada autokorelasi
1,10 - 1,54 tidak ada kesimpulan
1,55 - 2, 46 tidak ada autokorelasi
2, 46 - 2,90 tidak ada kesimpulan
˃2,90 ada autokorelasi
Sumber : Ghozali (2013:111)
berikut:
linier Berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua.
62
pengaruh antara dua variabel atau lebih variabel independen dengan variabel
dependen.
dalam penelitian ini adalah Faktor Pribadi dan Faktor Psikologis. Model regresi
3.7.1.2.3
Y = a + β1X1 + β2X2 + ԑ
Sugiyono (2015:275)
Keterangan :
Arti koefisien β adalah jika nilai β positif (+) hal tersebut menunjukan
hubungan searah antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dengan kata lain,
negatif (-) menunjukan hubungan yang berlawanan antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Dengan kata lain, setiap peningkatan besarnya nilai variabel
bebas akan diikat oleh penurunan besarnya nilai variabel terikat dan sebaliknya
63
3.7.1.2.3Koefisien Determinasi
atau R-Square. Jika nilai R-Square sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependen
seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain
KD = r2 x 100%
Sumber: Sugiyono (2014:231)
Keterangan:
1. Jika nilai KD = 0, berarti ada pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Psikologis
adalah 100%.
64
Uji parsial dilakukan dngan uji t. uji hipotesis ini digunakan untuk menguji
hipotesis Faktor Pribadi (X1) dan Faktor Psikologis (X2) dan terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen (Y). Statistik uji yang digunakan untuk mengetahui uji
𝑟 √𝑛−2
t hitung=
√1− 𝑟 2
(Sugiyono 2011:230)
Keterangan :
thitung = Nilai t
r = Nilai Koefisien Korelasi
n = Jumlah Sampel
atau dugaan sementara maka dilakukan uji hipotesis dengan ketentuan sebagai
berikut :
a) Hipotesis Pertama
b) Hipotesis Kedua
65
Pembelian Konsumen.
Jika t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak terdapat
Pembelian Konsumen.
Pembelian Konsumen.
Jika t hitung≤ t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, Artinya tidak terdapat
Pembelian Konsumen.
berikut :
66
𝑅2 / 𝐾
Fhitung=
(1 − 𝑅2 )/ ( 𝑛 − 𝑘 − 1)
(Sugiyono 2011:235)
Keterangan :
Kriteria pengujian :
Apabila F hitung >F tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti ada pengaruh
secara signifikan antara Faktor Pribadi dan Faktor Psikologis terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen.
Apabila F hitung < F tabel ,maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berarti tidak ada
pengaruh secara signifikan antara Faktor Pribadi dan Faktor Psikologis terhadap
Gambar 3.1
Gambar 3.1
Kurva Uji Dua Pihak