Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Di era globalisasi sekarang ini manajemen pemasaran merupakan suatu

ilmu yang harus dikuasai oleh semua orang, hal itu disebabkan karena manajemen

pemasaran memiliki arti yang sangat penting dalam dunia usaha. Berkembangnya

teknologi dan informasi dalam berbagai bidang menuntut setiap orang atau

lembaga untuk selalu berkompetisi dalam rangka mencapai tujuan yang telah

ditetapkan yaitu memperoleh keuntungan yang optimal dengan pengeluaran yang

seminimal mungkin. Masalahnya adalah perusahaan maupun pasar sering sekali

mengalami kesulitan dalam hal memahami dan menganalisis kebutuhan dan

perilaku konsumen dengan tepat, mengingat karena banyaknya faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku konsumen dan adanya perbedaan perilaku dari masing-

masing individu.

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia memiliki banyak sekali kebutuhan

dan keinginan yang harus dipenuhi. Dalam teori Hierarchy of needs, Abraham

Maslow mengklasifikasikan kebutuhan manusia ke dalam beberapa hirarki,

dimulai dari yang harus segera dipenuhi sampai ke yang tidak harus segera

dipenuhi. Menurut urutan kepentingannya, kebutuhan manusia terbagi menjadi

kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan

untuk dihargai dan kebutuhan akan aktualisasi diri. Dalam kebutuhan fisiologis

ada tiga kebutuhan manusia yang paling mendasar yaitu kebutuhan sandang,
2

pangan, dan papan. Kebutuhan sandang adalah kebutuhan manusia untuk

terlindungi dari rasa panas, dingin, dan untuk menutupi diri dari rasa malu, yaitu

kebutuhan tersebut dipenuhi dengan menggunakan pakaian.

Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia, tanpa

pakaian manusia tidak dapat menutupi tubuhnya dengan aman. Pakaian juga

merupakan hal yang penting untuk menunjang penampilan, dengan pakaian

manusia dapat memiliki kepercayaan diri dihadapan manusia lainnya. Pakaian

tidak lain adalah sebagai pelindung tubuh yang paling utama dari hal lain seperti

perawatan kulit dan lain sebagainya. Kebutuhan manusia akan pakaian akan terus

meningkat dari yang tadinya sekedar kebutuhan mendasar atau pokok bergeser

menjadi kebutuhan sosial. Hal inilah yang membuat kebutuhan akan pakaian pada

manusia akan terus meningkat dari waktu ke waktu, dengan kata lain perusahaan

maupun pasar pun akan semakin sulit dalam memahami dan menganalisis

kebutuhan dan perilaku konsumen dikarenakan beragamnya keinginan dan selera

konsumen khususnya pada kebutuhan akan pakaian tersebut.

Keanekaragaman perilaku konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehari-

hari tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari diri

konsumen maupun luar konsumen. Menurut Kotler (2005:202) perilaku

konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan

psikologis. Sebagian besar faktor-faktor ini tidak dapat dikendalikan begitu saja

oleh pemasar, tetapi harus diperhitungkan dan dipertimbangkan dengan matang.

Salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam perilaku konsumen adalah faktor

psikologis. Faktor psikologis ini terdiri dari motivasi, persepsi, pengetahuan, serta
3

keyakinan dan sikap. Faktor psikologis tersebut sangat berguna bagi perusahaan

maupun pasar untuk mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan konsumen

terhadap suatu produk pakaian yang dibutuhkan. Faktor psikologis juga erat

kaitannya dengan proses pengambilan keputusan pembelian konsumen.

Proses pengambilan keputusan pembelian pada dasarnya adalah sama bagi

setiap orang, hanya saja prosesnya yang mugkin berbeda. Perilaku konsumen

dalam proses pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian akan diwarnai

oleh ciri kepribadiannya, usia, pendapatan dan gaya hidupnya. Menurut Kotler

dan Amstrong bahwa konsumen dalam melakukan keputusan pembelian memiliki

lima tahapan yaitu, pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif,

keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian.

Salah satu bisnis yang sedang berkembang dalam persaingan yang

semakin ketat ini adalah bisnis dibidang fashion kerudung. Dahulu

kerudung/jilbab merupakan kebutuhan primer belaka. Seiring dengan

berkembangnya dunia industri, hiburan, informasi dan teknologi, gaya

berkerudung menjadi media untuk menunjukkan eksistensi seseorang dalam

komunitasnya. Produk kerudung saat ini berkembang sangat cepat mengikuti

perkembangan zaman yang ada dan terkait dengan tren yang sedang

berlaku, kreativitas dan gaya hidup. Masyarakat saat ini sudah sangat

menyadari akan kebutuhan berkerudung yang lebih dari sekedar berpakaian,

tapi juga bergaya dan trendi. Karena pakaian adalah salah satu mesin

komunikasi atau sarana komunikasi dalam masyarakat, maka masyarakat

sadar atau tidak sadar bisa menilai kepribadian seseorang dari apa yang di
4

pakainya atau lebih spesifiknya kerudung merupakan kewajiban seorang

muslimah. Kerudung yang sudah terkenal atau tidak asing lagi yaitu kerudung

merek Rabbani .

Rabbani merupakan perusahaan garment yang bergerak dalam bidang

retail busana muslim dengan tagline Professor Kerudung Indonesia. Rabbani

merupakan salah satu perusahaan kerudung instan pertama dan terbesar di

Indonesia dengan mengeluarkan produk andalan berupa kerudung instan dan

varian produk lain yang juga telah dikembangkan yaitu busana muslim

diantaranya : dreslim, kemko, tunik, kastun, serta perlengkapan lain seperti

ciput/inner kerudung dan aksesoris. Sewaktu awal didirikan, Rabbani ingin

merubah paradigma sebagian besar masyarakat yang memandang bahwa wanita

yang memakai busana muslim itu kurang modis. Untuk itu Rabbani ingin

menunjukkan bahwa wanita yang memakai busana muslim itu modern dan

terhormat serta tampil gaya dan trendy yang syar'i. Namun di sisi lain,

Rabbani juga menghadapi tantangan yang besar. Hal tersebut dikarenakan

pada waktu itu wanita yang memakai busana muslimah masih jarang dan belum

menjadi trend seperti sekarang. Tetapi pada zaman sekarang kerudung sangat

diutamankan bagi umat muslim, karena kerudung dapat menutup aurat dan

menjalankan perintah Allah SWT. Kerudung Rabbani juga tersedia di Majalengka

yang beralamat di Jl. KH. Abdul Halim No 292 Majalengka. Awal berdiri Reshare

(retail outlet syariah) Rabbani di Majalengka mulai didirikan pada tahun 2010.

Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan Ibu Putri Hidayati

selaku Manajer di Reshare Rabbani Majalengka, bahwa terdapat banyak jenis


5

kerudung Rabbani, seperti kerudung sekolah, kerudung dewasa dan kerudung

syar’i. Dari ketiga jenis kerudung terdapat beberapa variannya. Dugaan

sementara/prediksi penjualan tiap bulan bagi kerudung sekolah bisa mencapai

penjualan 4000-5000/pcs. Untuk kerudung dewasa bisa mecapai penjualan 1000-

2000/pcs. Untuk kerudung syar’i bisa mecapai penjualan 500-1000/pcs

Perbandingan penjualan kerudung yang sangat banyak peminatnya adalah

kerudung sekolah, yaitu pelajar banyak menggunakan kerudung Rabbani.

Peluncuran desain / model terbaru bisa terjadi dalam 1 tahun 2 kali peluncuran.

Tabel 1.1
Data Penjualan Tiga Bulan Terakhir Tahun 2018
Bulan
No Jenis Kerudung Jumlah
September Oktober November
1 Kerudung Sekolah 4790 4867 4943 14600
2 Kerudung Dewasa 1867 1970 2000 5837
3 Kerudung Syar’i 753 842 986 2581
Total 7410 7679 7929 23018
Sumber : Reshare Rabbani Majalengka, 2018.

Namun terdapat kendala yang penulis temukan, di Reshare Rabbani

Majalengka yaitu sebagai berikut:

1. Dampak dari adanya jilbab yaitu membuat banyak wanita yang memilih

untuk berhijrah mengenakan jilbab setiap harinya yang sebelumnya hanya

mengenakan jilbab pada saat ke sekolah saja tapi sekarang penggunaan jilbab

juga di kehidupan sehari-hari bukan hanya di sekolah saja.

2. Dampak dari jilbab saat ini sudah menyebar luas di semua kalangan hingga

keluar negeri serta penjualannya juga secara online dan membuat seseorang

tertarik mengenakannya karena beragamnya bentuk dan model jilbab.


6

3. Adanya jilbab berdampak dengan tingkat konsumsi yaitu semakin banyak

trend jilbab yang dipakai maka minat untuk membeli juga makin tinggi dan

berdampak membuat keuangan semakin menipis dan membuat keuntungan

yang besar terhadap penjual.

Peneliti tertarik memilih Reshare Rabbani Majalengka yang akan diteliti

disebabkan karena tingkat persaingan di toko ini sangat tinggi. Reshare Rabbani

Majalengka ini berada di pinggir jalan dan ditengah-tengah toko lain yang

menjual pakaian dan kain yang sejenis. Reshare Rabbani Majalengka ini setiap

harinya ramai pengunjung, namun tidak semua pengunjung melakukan transaksi

jual beli kerudung/jilbab maupun pakaian dikarenakan perbedaan harga yang jauh

dengan toko lain. Hal inilah yang menyebabkan tingkat persaingan yang terjadi

sangat tinggi.

Berdasarkan uraian yang telah dibahas sebelumnya, maka penulis tertarik

untuk mengetahui pengaruh faktor pribadi dan faktor psikologis terhadap

keputusan pembelian konsumen pada produk Reshare Rabbani Majalengka,

sehingga penulis memutuskan untuk membuat penelitian yang berjudul “Pengaruh

Faktor Pribadi dan Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

Pada Produk Reshare Rabbani Majalengka.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas serta

untuk memperoleh kejelasan terhadap masalah yang akan diteliti, maka perlu

adanya perumusan masalah sebagai berikut:


7

1. Bagaimana Pengaruh Faktor Pribadi terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen Pada Produk Reshare Rabbani Majalengka.

2. Bagaimana Pengaruh Faktor Psikologis terhadap Keputusan Pembelian Pada

Produk Reshare Rabbani Majalengka.

3. Bagaimana Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Psikologis terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Reshare Rabbani Majalengka.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi

mengenai bagaimana Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Psikologis terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Reshare Rabbani Majalengka.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Pengaruh Faktor Pribadi terhadap Keputusan Pembelian

Konsumen Pada Produk Reshare Rabbani Majalengka.

2. Untuk mengetahui Pengaruh Faktor Psikologis terhadap Keputusan

Pembelian Pada Produk Reshare Rabbani Majalengka.

3. Untuk mengetahui Pengaruh Faktor Pribadi dan Faktor Psikologis terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Reshare Rabbani Majalengka.


8

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan dilakukan penelitian ini, diharapkan akan dapat memberikan

kegunaan bagi pihak-pihak yang berkepanjangan baik praktis maupun teoritis

antara lain sebagai berikut:

1.4.1 Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat membantu untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh faktor pribadi dan faktor psikologis terhadap keputusan pembelian

konsumen dan juga sebagai bahan evaluasi akan pentingnya faktor pribadi dan

faktor psikologis terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk Reshare

Rabbani Majalengka.

1.4.2 Kegunaan Teoritis

Kegunaan teoritis yang ingin dicapai dalam penelitian ini bagi beberapa

pihak antara lain:

1. Bagi Penulis

Untuk menambah ilmu manajemen pemasaran dalam kajian Desain Produk

dan Harga terhadap Keputusan Pembelian agar dapat terus berinovasi dan

mengembangkan ilmu tentang aktor pribadi dan faktor psikologis.

2. Bagi Akademis

Dengan penelitian ini diharapkan dapat berguna dan dapat dijadikan acuan

dalam penelitian serupa dimasa yang akan datang, di dalam lingkungan kampus

Universitas Majalengka.
9

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

1.5.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Reshare (retail outlet syariah) Rabbani

Majalengka yang beralamat di Jl. KH. Abdul Halim No 292 Majalengka.

Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat 45411, Indonesia.

1.5.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama kurun waktu 6 (enam) bulan terhitung dari

bulan November sampai dengan Bulan April 2018


Tabel 1.2
TIME SCHEDULE PENYUSUNAN SKRIPSI
WAKTU KEGIATAN
November Desember Januari Pebuari Maret
NO. JENIS KEGIATAN
2018 2018 2018 2018 2018
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Kepastian Judul
2 Studi Pustaka (Buku, Jurnal,dll)
3 Perizinan dan Observasi Awal
4 Penyusunan Bab I, s.d selesai.
5 Penyusunan Bab II dan III, s.d selesai.
6 Persiapan Seminar UP
7 Seminar Usulan Penelitian
8 Revisi Usulan Penelitian
9 Research Lapangan / Pengumpulan data
10 Pengolahan Data
11 Penyusunan Bab IV dan V
12 Persiapan Seminar Draft
13 Seminar draft
14 Revisi Draft
15 Persiapan Ujian Sidang Skripsi
16 Ujian Sidang Skripsi

Sumber : Data diolah sendiri, 2018.

10

Anda mungkin juga menyukai