PENDAHULUAN
1.1.1 Fashion
faktor lingkungan juga menjadi hal yang semakin diperhatikan oleh konsumen di
Indonesia, termasuk di dalamnya adalah keberlanjutan dan tanggung jawab sosial
perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan fashion dewasa di Indonesia perlu
mempertimbangkan faktor lingkungan dalam memproduksi produk mereka, seperti
penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan dan implementasi program tanggung jawab
sosial perusahaan.
Studi ini penting dilakukan mengingat bahwa usaha fashion dewasa di Indonesia
memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan. Segmentasi, ide atau gagasan usaha, dan
keunggulan produk merupakan faktor penting dalam membangun usaha fashion dewasa
yang sukses di Indonesia. Secara keseluruhan, perkembangan bisnis fashion dewasa di
Indonesia cukup menjanjikan, namun juga memerlukan pengembangan strategi yang tepat
untuk dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif dan mengikuti perubahan tren.
1.2 Identifikasi Masalah
Tujuan umum perancangan kampanye sosial ini adalah untuk menyadarkan para Remaja
akan pentingnya ikut serta dalam gerakan beralih ke slow fashion dengan berkain.
Munculnya kesadaran masyarakat akan dampak dari produksi fast fashion. Serta
kesadaran masyarakat untuk beralih ke produk slow fashion yang dapat membantu
mengurangi dampak dari fast fashion.
Terbentuknya karakter dalam pribadi remaja untuk lebih menghargai dan melestarikan
lingkungan serta tenaga kerja sedari dini. Dan dapat meningkatkan kecintaan pada kain
Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan penulis untuk mendapatkan data kualitatif adalah :
Data primer didapat dari kuisioner online yang berisi beberapa pertanyaan terkait dan
akan dibagikan kepada sasaran yaitu wanita di Kota Semarang berusia 18-24 tahun. Dari
kuisioner ini akan terdapat data-data dari setiap mahasiswa yang mengisi dan hasilnya
akan dikonversikan ke dalam angka lalu dianalisis. Menurut Cohen:2007 (dalam
Saputri:2019) “semakin besar sample dari besarnya populasi yang ada adalah semakin
baik, akan tetapi ada jumlah batas minimal yang harus diambil oleh peneliti yaitu
sebanyak 30 sampel”.
V
BAB II
2.1 SEGMENTASI PASAR USAHA
Weaknes (Kelemahan)
Oportunity (Peluang)
1. Dengan tetap manjaga mutu dan kualitas produk, kami yakin kami
dapat bersaing walaupun harus bersaing dengan perusahaan berskala
nasional yang akan muncul di kemudian hari.
2. Saat ini dengan belum adanya perusahaan dengan bidang usaha sejenis
di Semarang membuat kami yakin bahwa kedepannya perusahaan kami
akan maju.
Threaty (Ancaman)
1. Munculnya usaha atau produk baru yang sejenis yang berusaha
menyaingi usaha kami, dengan style-style terbaru.
3.5 ANALISIS KUANGAN
3.5.1 Sumber Permodalan
Sebagai sumber awal mula usaha ini yaitu dari owner sendiri,
sebagai investasinya untuk itu didirikanlah usaha dalam bidang
perdagangan
1.1 Kesimpulan
Menyerah Saja Jangan Semangat merupakan bisnis fashion secara
online, yang membedakan Menyerah Saja Jangan Semangat dengan brand
yang
lain yaitu terletak pada pelayanan yang kami berikan. Di Menyerah Saja Jangan
Semangat konsumen dapat khususnya dengan memanfaatkan sosial media
sebagai media pemasaran.
Kelayakan suatu usaha dapat dilihat dari berbagai macam aspek. Aspek-
aspek tersebut saling berkaitan karena saling mendukung untuk keberlangsungan
usaha yang dijalankan. Yang lebih penting adalah dukungan biaya operasional
untuk menjalankan usaha tersebut. Sebuah usaha didirikan untuk mencapai
tujuannya yaitu memberikan manfaat secara maksimal kepada pemilik usaha. Jika
usaha tersebut telah memberikan manfaat maka usaha tersebut layak untuk
dijalankan.
1.2 Saran
1) Mengoptimalkan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya
2) Memperluas pemasaran dengan banyak membuka cabang
3) Menambah barang yang lebih beragam dan tentunya up to date
4) Mengamati perkembangan dunia fashion baik nasional ataupun
internasional