DI SUSUN OLEH :
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
MODUL 1. PENGUKURAN DAN PEMOTONGAN.....................................................................................1
1.1 Pendahuluan.........................................................................................................................1
1.2 Tujuan Praktikum...................................................................................................................1
1.3 Landasan teori.......................................................................................................................1
1.4 Alat dan Bahan.......................................................................................................................2
1.5 PROSES PEMBUATAN KURSI..................................................................................................6
MODUL 2. PROSES PRODUKSI MINYAK KELAPA MURNI........................................................................8
2.1 Tujuan Praktikum...................................................................................................................8
2.2 Landasan Teori.......................................................................................................................8
2.3 Pengertian Sistem..................................................................................................................8
2.4 Cara Pembuatan Virgin Coconut Oil (VOC)..........................................................................10
2.5 Uji Kualitas Virgin Coconut Oil (VCO)...................................................................................11
2.6 Alat dan Bahan.....................................................................................................................13
Modul 3. Rekayasa Nilai Pada Barang Bekas.......................................................................................15
3.1 Tujuan Praktikum.................................................................................................................15
3.2 Landasan Teori.....................................................................................................................15
3.2.1 Teknik Pembuatan...........................................................................................................16
3.3 Alat dan Bahan.....................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................18
ii
MODUL 1. PENGUKURAN DAN PEMOTONGAN
1.1 Pendahuluan
Saat ini perabot dan bahan bangunan yang terbuat dari kayu semakin banyak
dibutuhkan oleh masyarakat. Dan seperti yang kita ketahui kayu merupakan salah satu
material konstruksi yang paling banyak terdapat di alam dan pertama kali digunakan dalam
sejarah umat manusia. Kayu dipilih sebagai bahan konstruksi selain karena alasan mudah
didapat, harganya relatif murah dan memiliki nilai estetika yang tinggi.
Jika orang yang sudah mempunyai rumah sendiri, pastinya tidak akan lepas dari yang
namanya peralatan rumah tangga. Salah satu contohnya adalah perabot. Saat ini peralatan
seperti ini sangat mudah dicari, karena sudah banyak tersedia di mana saja. Berbagai barang
dibuat dengan menyesuaikan dari keinginan konsumen, sehingga kita akan sangat leluasa
untuk menentukan perabotan apa saja yang akan ada di rumah kita. Di setiap sudut rumah
yang kita miliki tentunya akan dilengkapi dengan peralatan rumah tangga sesuai dengan
fungsi dan kegunaannya, seperti di ruang tamu, pastinya membutuhkan perlengkapan seperti
tempat duduk, meja, lemari atau hiasan lainnya.
1
1.4 Alat dan Bahan
1. Roll meter / Meteran
Roll meter, alat ini berfungsi untuk mengukur panjang, jarak serta lingkaran.
Umumnya alat ini berbahan plat baja tipis atau plastik. Pada roll meter berbahan baja
memiliki konstruksi khusus yang dapat membuat meteran ini menggulung kembali secara
otomatis dan terdapat tuas untuk menggulung. Roll meter memiliki satuan mm, cm, feet
dan inchi. Biasanya tersedia dalam ukuran panjang 5 meter, 10 meter, 30 meter hingga 50
meter.
3. Gergaji
Gergaji atau handsaw merupakan alat manual untuk memotong kayu dengan ukuran
yang berbeda-beda sesuai dengan tebal media. Alat ini berbahan baja tipis berkualitas
2
tinggi dengan gigi runcing, umumnya alat ini memiliki panjang 200mm hingga 300mm
dengan jarak ujung gigi 0,8 sampai dengan 1,8mm. Adapula gergaji yang menggunakan
mesin seperti jigsaw dan circular. Pada gergaji jigsaw mesin ini cocok untuk memotong
media yang tipis seperti triplek. Alat ini memiliki mata pisau yang tipis dan pergerakan
matanya naik turun saat digunakan. Selain itu pada gergaji circular alat ini cocok untuk
memotong media kayu yang tebal tergantung dengan jari-jari mata pisau yang digunakan.
Seperti pada gerinda, gergaji circular memiliki sistem kerja yang sama yaitu mempunyai
pisau berbentuk lingkaran dengan gerakan memutar.
4. Mesin bor
Mesin bor atau drilling machine merupakan alat yang berfungsi untuk membuat
lubang pada media kayu yang diameter lubangnya dapat disesuaikan dengan mata bornya.
Ada beberapa jenis mata bor yang sering digunakan untuk pekerjaan kayu yang tidak terlalu
keras yaitu mata bor baja soft law carbon steel dan mata bor baja high speed untuk
pengerjaan jenis kayu keras.
3
6. Mesin profil pahat (Scroll Saw)
Mesin profil pahat atau scroll saw alat ini mempermudah pembuatan lubang pada
kayu dengan ketebalan 55mm, seperti pada pembuatan lubang kunci. Selain itu alat ini dapat
digunakan untuk membuat ukiran 2D hingga 3D, serta juga dapat dipakai untuk
menghasilkan kerajinan tangan.
4
8. Obeng minus dan plus
Obeng atau screwdriver merupakan kelengkapan kerajinan kayu yang digunakan
untuk memasang aneka aksesoris. Contohnya seperti pada pemasangan slot kunci, grandel
dan lain sebagainya.
5
1.5 PROSES PEMBUATAN KURSI
1. Membuat Kaki Kursi
Hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk membuat kursi kayu adalah membuat
kaki-kakinya. Anda bisa menggunakan kayu jati untuk membuat kaki kursi. Potonglah kayu
jati tersebut dengan ukuran 3 cm x 6 cm. Saat memotong, gunakanlah gergaji serkel tangan
karena lebih memudahkan proses pemotongan kayu. Setelah selesai dipotong, pangkaslah
bagian ujung kayu dengan bentuk agak lancip. Hal ini berfungsi untuk dijadikan penempatan
papan sandaran.
6
5. Mengukur Potongan Kayu
Setelah proses menyerut kayu jati selesai, Anda bisa melanjutkan ke tahapan
berikutnya, yakni mengukur kursi kayu. Anda harus memotong kayu jati tersebut. Sebaiknya,
Anda bisa menggunakan mesin gergaji duduk agar bisa selesai dengan cepat.
7
MODUL 2. PROSES PRODUKSI MINYAK KELAPA MURNI
8
b. Sifat-sifat dan prilaku masing-masing komponen bergantung pada sifat-sifat dan
prilaku sedikitnya salah satu komponen lainnya.
c. Setiap sub-set dari komponen juga memiliki sifat-sifat dan karakteristik yang sama
tetapi komponen-komponen tidak dapat dibagi kedalam sub-set yang independen.
Sistem yang terdiri dari Input, Proses, dan Output yang dimana Input melibatkan
variabel bahan, tenaga kerja, alat dan mesin (proses) merupakan metode kerja sedangkan
Output itu mengenai hasil atau produk. Yang dimana adapula Input,Proses dan Output
dari Minyak Kelapa Murni (VCO) sebagai berikut :
Input Proses Output
1. Buah 9. Menyediakan buah kelapa yang sudah Minyak
Kelapa tua, kemudian parut Kelapa
2. Parutan 10. Menambahkan air kedalam Murni
3. Wadah parutan kelapa dengan (VCO)
4. Kertas perbandingan 4 liter air untuk 3
Saring kg kelapa lalu mengambil
5. Timbanga santannya.
n 11. Setelah itu, masukkan santan dalam
6. Gelas wadah tertutup dan biarkan selama 2
ukur jam hingga terpisah santan kanil
7. Pendingin dengan air.
8. Pengaduk 12. Saring atau pisahkan santan kanil
dengan air.
13. Santan kanil lalu diaduk dengan mixer
atau secara manual selama 30 menit,
lalu tutup dan diamkan selama 12 jam
hingga terbentuk 3 lapisan: minyak
(lapisan atas), blondo (lapisan tengah),
dan air (lapisan bawah).
14. Pisahkan minyak dari blondo dengan
bantuan saringan dan kertas saring.
15. Kemudian dapat disaring kembali
dengan bentonit
9
2.4 Cara Pembuatan Virgin Coconut Oil (VOC)
Pembuatan Virgin Coconut Oil ini akan diarahkan pada pembuatan dengan
menggunakan proses basah yaitu dengan metode penggaraman. Adapun langkah-langkah
pembuatannya sebagai berikut:
1. Pembuatan krim/kanil
- Menyiapkan daging kelapa yang sudah tua.
- Mengupas kulit kelapa dari dagingnya.
- Memarut daging kelapa.
- Memeras daging kelapa parut diatas saringan hingga diperoleh santan.
- Menambahkan air kedalam parutan kelapa dengan perbandingan 4 liter
air untuk 3 kg kelapa lalu mengambil santannya.
- Menyaring semua santan yang dihasilkan.
- Mengendapkan santan yang telah disaring selama 2 jam, sehingga
terbentuk dualapisan yaitu: lapisan bawah (air) dan lapisan atas (kanil).
- Memisahkan krim kanil dan air dan membuang air yang tidak
diperlukan.
10
2.5 Uji Kualitas Virgin Coconut Oil (VCO)
Setelah produk jadi, uji kualitas diperlukan untuk mengetahui kualitas produk yang
dihasilkan, apakah sudah layak untuk dapat dikonsumsi. Uji kualitas Virgin Coconut Oil
dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa sifat, yaitu :
1. Kadar Air
Kadar air adalah sejumlah air yang terkandung di dalam suatu benda, seperti tanah
(yang disebut juga kelembapan tanah), bebatuan, bahan pertanian, dan sebagainya.
Semakin tinggi kadar air pada bahan akan menyebabkan produk akan cepat rusak.
Menurut SNI 2886: 2015, kadar air dalam pangan maksimal sebesar 4%. Atau dengan
menggunakan SNI 01-0018-2006 dengan standar sebesar maksimal 0,1%. Berikut ini
merupakan langkah-langkah dalam menguji Kadar Air, yaitu: (Sudarmadji dkk, 1997)
1) Menimban sampel sebanyak 10 gram dengan botol timbang
2) Memanaskan dengan oven pada suhu 105°C selama 1 jam
3) Mendinginkan dalam desikator selama 30 menit
4) Menimbang botol timbang tersebut
5) Mengulangi pemanasan dan penimbangan sampai diperoleh berat konstan
6) Lalu kadar air dapat diperhitungkan dengan menggunakan rumus sebegai berikut
Berat awal – Berat akhir
Kadar air = x 100%
Berat awal
11
56,1 : Bobot molekul KOH
12
A : Jumlah ml larutan natrium thiosulfate
N : Normalitas larutan narium thiosulfate
G : Berat contoh minyak (gram)
5. Berat Jenis
1) Menimbang picnometer kosong
2) Mengisi picnometer dengan aquadest sampai meluap dan tidak terbentuk
gelembung udara kemudian menutupnya
3) Menimbang picnometer dan isinya
4) Mengukur suhu aquadest
5) Melakukan hal yang sama pada contoh minyak
6. Viskositas (kekentalan)
1) Memasukkan aquadest kedalam viscosimeter bersamaan dengan menghidupkan
stopwatch
2) Mencatat waktu yang diperlukan cairan untuk sampai garis batas
3) Mengulangi Langkah-langkah diatas untuk minya
13
2.6.2 Bahan
2.6.2.1 Bahan baku
1. Kelapa yang diperoleh dari pasar atau kebun
2. Aquadest yang diperoleh dari laboratorium
3. Garam dapur (NaC1) diperoleh dari pasar
4. Garam CaCl2 yang diperoleh dari laboratorium
14
Modul 3. Rekayasa Nilai Pada Barang Bekas
15
yaitu dengan adanya lapisan dari kertas sukun yang berwarna biru dan kuning. Meskipun
lapisan luarnya terbuat dari kertas sukun, kerajinan ini tetap mempunyai nilai estetika yang
cukup tinggi.
Manfaat dari kerajinan yang kami buat tidak hanya sekedar sebagai benda pakai dan
hiasan, tetapi untuk menjadikan ruangan terasa lebih lengkap, nyaman, dan serasi. Bahan
dasar kardus menjadikan kerajinan ini mudah dibawa kemana-mana dan ringan. Tak hanya itu
sebenarnya masih ada banyak manfaat lain yang mungkin tergantung bagaimanaselera kita
terhadap kerajinan-kerajinan yang ada.
Kami membuat kerajinan ini atas dasar mudahnya bahan kardus itu didapat dan
menurut kami kerajinan dari kardus itu sangat menarik sehingga kerajinan “Wadah Alat
Tulis dan Aksesoris Handphone” ini kami buat.
Pengertian kerajinan kami di atas tidak hanya mencakup pengertian bahan dasar, nilai
estetika, dan manfaat, tetapi hal-hal apa saja yang berhubungan dengan kerajinan bahan
limbah domestik dari kardus. Selain itu, kerajinan dari kardus yang kami buat ini, juga
memberikan pengertian yang cukup luas. Sehingga kerajinan ini bisa dipahami lebih detail.
16
3.3 Alat dan Bahan
3.3.1 Bahan
1. Kardus
2. Kertas Sukun
3.3.2 Alat
1. Gunting
2. Silet
3. Lem Tembak
4. Lilin
5. Korek Api
6. Bolpoin
7. Staples
8. Lem Glukol
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/424716783/VCO
Abubakar, Syaubari dan Syahidin. 1998. Fermentasi Minyak Kelapa
dengan Enzim Papain Kasar. Fakultas Teknik. Universitas Syiah Kuala. Aceh.
Barlina, R. dan H. Novarianto. 2005. Pembuatan dan Pemanfaatan Minyak
Kelapa Murni. Depok: Penebar Swadaya.
Nagamachi, Mitsuo,. 1995. Kansei Engineering : A New Ergonomic Consumer-Oriented
Technology for Product Development. Japan: International Journal of Industrial
Ergonomics Vol.15 (1995) 3-11.
Raharjo, Feriyanto. 2007. Ekonomi Teknik Analisa Pengambilan Keputusan. Andi:
Yogyakarta.
Sugiyono. 1997. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung.
https://www.academia.edu/35865741/
Laporan_Kerajinan_Dari_Bahan_Limbah_Wadah_Alat_Tulis_dan_Aksesoris_Handph
one_SMK_Negeri_1_Mojokerto_TEKNIK_GAMBAR_BANGUNAN
18