Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 1

PRAKTEK KAYU
Dosen Pengampu : Dr. Arief Saefudin, M.Pd

Disusun Oleh :
Ahmad Mudakir (1503619012)

PENDIDIKAN VOKASIONAL KONSTRUKSI BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
SEMESTER 115
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................3
1.2 Tujuan..................................................................................................................................3
1.3 Manfaat................................................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................................4
ISI.........................................................................................................................................................4
2.1 Deskripsi Peralatan Manual Pertukangan Kayu..............................................................4
2.1.1 Pahat....................................................................................................................................4
2.1.2 Gergaji.................................................................................................................................4
2.1.3 Ketam Kayu........................................................................................................................5
2.1.4 Palu Kayu/Besi....................................................................................................................5
2.1.5 Klam....................................................................................................................................6
2.1.6 Meteran...............................................................................................................................6
2.1.7 Siku Besi..............................................................................................................................6
2.1.8 Ampelas...............................................................................................................................7
2.1.9 Potlot/Pensil dan Kraspen..................................................................................................8
2.1.10 Perusut...............................................................................................................................8
2.1.11 Obeng.................................................................................................................................8
2.1.12 Tang/Kaka Tua.................................................................................................................9
BAB III.................................................................................................................................................9
PENUTUP............................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................9
3.2 Saran.....................................................................................................................................9
BAB IV...............................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................10
4.1 Daftar Pustaka Makalah...................................................................................................10
4.2 Daftar Pustaka Video Alat Kerja.....................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pada awalnya pemotongan kayu dilakukan secara manual dengan memanfaatkan tenaga
manusia kemudian berubah menggunakan gergaji tangan. Seiringnya perkembangan zaman
yang semakin maju, penggunaan gergaji tangan kini sudah mulai jarang digunakan dan
beralih ke mesin gergaji. Tetapi ukuran mesin gergaji sangat besar, sehingga akan
menyulitkan dalam pemotongan kayu yang berukuran kecil dan mesin tersebut tidak dapat
digunakan untuk membuat alur. Permasalahan itu disebabkan karena mata pisau tidak dapat
dinaik-turunkan sesuai kebutuhan. Selain itu, ukuran mesin gergaji yang besar akan
menyulitkan pekerja untuk memindah mesin ke suatu tempat tertentu.
Semakin bertambahnya variasi pekerjaan yang ada di suatu industri mebel khususnya
para pengrajin rak buku, pekerjaan pemotongan kayu yang menuntut adanya perbaikan mutu
produksi, kepresisian dan masih terbatasnya mesin potong yang efisien, maka inovasi dan
modifikasi alat yang ada menjadi suatu perhatian untuk kemajuan ke depan. Selain itu,
keterbatasan alat potong manual dan mesin-mesin yang telah ada dalam memproduksi barang
serta hasil produksi yang kurang maksimal menjadi salah satu landasan pendukung untuk
memodifikasi mesin yang telah ada. (Andiatma, n.d.)
Peralatan yang selama ini membantu dalam proses produksi pada perkayuan masih
menggunakan proses manual yaitu pemotongan, pengerutan/pengketaman dan pengamplasan.
Proses tersebut masih banyak menggunakan alat tradisional seperti gergaji tangan, pengerut
kayu (pasa) dan amplas. Alat – alat yang bersifat tradisional sudah jarang dipakai oleh
industri kayu dan telah digantikan dengan alat circular saw untuk menggergaji kayu, alat
planner untuk mengerut/mengketam kayu dan alat finishing sander untuk mengamplas.
Melihat dari peralatan yang dipakai terdapat banyak kekurangan dari segi proses. Dimana
setiap proses ini masih bersifat terpisah antara setiap proses pengerjaan (memotong,
menyerut/mengketam, mengamplas). Selain digunakan dalam proses produksi, peralatan
manual ini juga umumnya digunakan untuk para siswa maupun mahasiswa untuk kegiatan
praktikum, karena pada umumnya kita awal mempraktekan atau membuat produk
menggunakan alat yang lebih mudah digunakan terlebih dahulu. (Wiranda, n.d.)
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah terkait dengan peralatan kayu manual, yaitu sebagai
berikut :
1. Mengetahui definisi peralatan kayu secara manual
2. Mengetahui fungsi dari jenis-jenis peralatan kayu secara manual
3. Mengetahui cara penggunaan dari jenis-jenis peralatan kayu secara manual
1.3 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini untuk mahasiswa lebih mengetahui dan memahami
bagaimana peralatan kayu secara manual itu digunakan, fungsi dari peralatan kayu secara
manual, dan dapat menerapkan atau mempraktikkan penggunaan peralatan kayu secara
manual tersebut.

BAB II

ISI

2.1 Deskripsi Peralatan Manual Pertukangan Kayu


2.1.1 Pahat
Pahat adalah alat yang terbuat dari baja lunak yang pada bagian ujungnya diberi
lapisan baja setebal ±1 mm. Pahat memiliki beberapa jenis, yaitu :
A. Pahat Tusuk
 Pahat Penguku
Pahat ini berbentuk lengkung seperti kuku manusia . Gunanya : Pehat kuku
digunakan untuk mengerjakan bagian yang lengkung, melingkar, membentuk
cembung, cekung, ikal, dan pecahan garis maupun pecahan cawen
 Pahat Penyilat
Pahat Penyilata atau lurus ini digunakan untuk mengerjakan bagian yang lurus ,
permukaannya rata
B. Pahat Pukul
 Pahat Kol
Pahat kol merupakan bentuknya melengkung belahan setengah bulatan dan
kegunannya untuk mengerjakan bagian-bagian cekung yang tidak dapat
dikerjakan dengan pahat kuku.
 Pahat Coret
Pahat coret memiliki mata pahat yang berbentuk melengkung dan berfungsi untuk
membuat pahatan/ukiran isian/hiasan daun atau bungan dan tektur untuk karya
seni

2.1.2 Gergaji
Gergaji manual digerakkan oleh tangan manusia. Panjang gergaji manual antara 500
s.d. 650 mm. Jenis gergaji manual disesuaikan dengan fungsi, bahan, dan bentuk kayu
yang akan dikerjakan. Fungsi gergaji adalah memotong dan membelah.Untuk
memotong disebut gergaji potong dan untuk membelah disebut gergaji belah.
2.1.3 Ketam Kayu
Ketam kayu merupakan perkakas tangan yang digunakan untuk meratakan dan
meluruskan serta menghaluskan permukaan kayu benda pekerjaan. Ketam tangan
terdiri dari beberapa bagian, yaitu : • Rumah ketam, (no.l) • Pegangan Handle (no.2) •
Pegangan depan (knob); (no.3) • Penjepit pisau ketam (no.4) • Lidah ketam (no.5) •
Pisau ketam (no.6) • Mur penyetel besarnya pengetaman (no. 7) • Tongkat penyetel
kelurusan pisau ketam (no.8)

2.1.4 Palu Kayu/Besi


Palu adalah salah satu perkakas pertukangan yang digunakan juga dalam pekerjaan
kayu, dilihat dari jenisnya maka palu digolongkan sebagai berikut: palu pandai, palu cakar,
dan palu kayu.
Palu pandai dan palu cakar mempunyai dua bagian, yaitu kepala dan tangkai. Palu
pandai dan palu cakar kepalanya dibuat dari baja keras, kadang-kadang dibuat juga dari baja
lunak dengan permukaannya yang disepuh keras. Palu pandai biasanya digunakan untuk
menyetel pisau ketam yang rumah-rumahnya dibuat dari kayu dan untuk memaku. Palu cakar
biasanya digunakan untuk memaku. Sewaktu memaku peganglah paku diantara ibu jari dan
jari telunjuk dan tempatkaan paku tersebut ingin pada tempat yang dipaku.Untuk
mendapatkan tenaga yang optimal maka, ujung dari tangkai palu yang harus dipegang. Palu
cakar dapat juga digunakan untuk mencabut paku.

Palu kayu bentuk kepalanya dibuat bulat dan busur sangkar, palu kayu bahannya dari
kayu yang keras dan liat baik untuk bagian tangkainya maupun kepalanya yang bentuknya
menyerupai palu besi. Palu kayu digunakan untuk memukul pahat kayu dan perakitan serta
pembongkaran konstruksi kayu.
2.1.5 Klam
Penjepit berfungsi untuk mempermudah dalam penyambungan.Jenis-jenis penjepit antara
lain:
 Klem batang/ bar klem digunakan untuk sambungan kayu yang lebarnya lebih dari 1
meter.
 Klem C, digunakan untuk menjepit benda kerja yang berukuran kecil.
 Klem F, digunakan untuk menjepit benda kerja yang tidak cukup dijepit dengan klem
C.
 Klem bingkai, digunakan untuk pekerjaan pigura atau sambungan menyudut
 Klip penjepit verstek Alat ini dapat digunakan khusus untuk mengklem sudt bingkai
atau pada konstruksi yang menggunakan sambungan verstek/miring 450.
 Tanggem, digunakan untuk pekerjaan pengetaman pada kayu papan yang akan
diketam bagian sisi tepi dan alat bantu penjepit kayu yang ringan
2.1.6 Meteran
Meteran merupakan alay ukur yang sangat penting dipergunakan dalam bangunan.
Setiap pekerjaan akan sering berhubungan dengan alat ini karena semua pekerjaan
pasti berhubungan dengan ukuran. Terdapat 2 jenis meteran, yaitu :
 Meteran Lipat
Meteran lipat yang diperdagangkan dibuat dari bahan kayu, plastik dan baja.
Meteran lipat mempunyai panjang dari 1 - 2 meter. Fungsi meteran lipat
dipakai utnuk menentukan ukuran terutama pada pekerjaan kayu.
 Meteran Gulung
Meteran gulung dapat digolongkan menjadi dua yaitu meteran gulung kecil
dan meteran gulung besar, Meteran gulung kecil mempunyai panjang mulai
dari 1 - 5 meter, bergungsi untuk menentukan dan melihat seberapa ukuran
yang akan digunakan

2.1.7 Siku Besi


Siku besi merupakan material logam yang berbentuk dua garis tegak lurus
atau siku dengan sudut 90 derajat atau menyerupai segitiga siku-siku namun satu sisinya
tidak ditutup. Siku-siku yang biasa dipergunakan dalam pekerjan pertukangan kayu ada
beberapamacam siku, yaitu siku Tetap, sikugeser, dan siku goyang.
a) Siku Tetap.

Siku tetap biasa disebut siku kombinasi karena siku ini mempunyai sudut 90° dan
45º , Hanya kedudukan daunnya yang tidak dapat dirubah / tetap, bahan dari siku tetap daun
dan tangkai terbuat dari logam. . Siku tetap gunanya untuk pengukuran keperluan sudut 90 º
dan 45 º

Ciri-ciri Siku Biasa Tetap :


 Biasanya daun dan badannya terbuat dari baja .
 Daunnya lebih tipis dibandingkan dengan badannya
 Pada daun terdapat pembagian ukura dalam satuan centimeter (cm) dan inchi.
 Panjang daun merupakan suatu ukuran dalam menentukan panjang siku.

b) Siku Geser

Siku geser identik dengan siku kombinasi mempunyai sudut 45º dan 90 º, kedudukan
daunnya dapat digeser sepanjang alur pada daun, bahan dari siku geser daun dan tangkainya
terbuat dari logam. Siku geser gunanya untuk pengukuran keperluan sudut 90 º dan 45 º.
Lihat gambar 6. c) Siku Goyang Siku goyang mempunyai sudut yang dapat diatur,
kedudukan daunnya yang dapat dirubah sesuai yang diinginkan, bahan dari siku goyang
biasanya daun terbuat dari baja dan tangkainya dari kayu keras. Gunanya siku goyang untuk
memeriksa atau mengukur sudut kurang dari 45º atau lebih dari 90 º.

c) Siku Goyang

Siku goyang mempunyai sudut yang dapat diatur, kedudukan daunnya yang dapat
dirubah sesuai yang diinginkan, bahan dari siku goyang biasanya daun terbuat dari baja dan
tangkainya dari kayu keras. Gunanya siku goyang untuk memeriksa atau mengukur sudut
kurang dari 45º atau lebih dari 90 º.

2.1.8 Ampelas
Ampelas merupakan alat yang digunakan untuk penghalusan akhir permukaan
sebelum digunakan lapisan rapih (cat, pernis, melamin, politur, dan lainnya). Untuk saat ini
ampelas menjadi alat yang digunakan juga dengan mesin amplasnya langsung, itu digunakan
pada seluruh sisi baik lengkungan, mendatar, dan kayu yang kurang merata.
2.1.9 Potlot/Pensil dan Kraspen
Pensil merupakan perkakas pertukangan yang digunakan juga dalam pekerjaan kayu,
mata pensil di buat besar ini menunjukan ciri khas alat bantu sebagai perkakas pertukangan.
Pensil pertukangan biasanya digunakan untuk membantu membuat garis dengan goresan
pensil atau memberi tanda atau ciri suatu pekerjaan seperti tanda paring sesuai pada
pekerjaan pertukangan.

2.1.10 Perusut
Perusut digunakan untuk membuat garis-garis yang sejajar dengan sisi atau
permukaan kayu, dan dapat digunakan untuk menandai ukuran lebar dan tebal kayu yang
dikehendaki.
Perusut ada dua macam yaitu :
a. Perusut tunggal, sesuai dengan namanya, perusut tunggal hanya mempunyai satu buah pin
(taji gores), sehingga perusut tunggal hanya dapat membuat satu garis sejajar.
b. Perusut ganda mempunyai dua pin, sehingga perusut ganda dapat membuat dua garis
sejajar satu kali operasi.
2.1.11 Obeng
Obeng adalah salah satu perkakas pertukangan yang digunakan sebagai alat bantu
dalam pekerjaan kayu, bahan dari obeng itu sendiri terbuat dari baja sedangkan tangkainya
ada yang terbuat dari kayu, plastic maupun campuran karet dilihat dari jenisnya maka obeng
digolongkan menjadi dua yaitu obeng plus dan obeng min. Ukuran obeng ditentukan dari
besarnya dan panjangngya obeng, 75 umumnya ukuran obeng yang digunakan antara 2”
sampai 8”.

Cara Menggunakan obeng :

 Obeng plus/min biasanya digunakan untuk menyetel pisau ketam yang rumah-
rumahnya dibuat dari besi sebagai alat bantu
 Obeng plus/min biasanya digunakan untuk mengeraskan dan membuka skrup
kayu.
 Obeng spiral retchet, obeng ini adalah obeng otomatis yang digunakan dengan
mendorong hendel saja sebagai ganti memutar pegangannya.Mata obeng ini
bisa diganti ganti mengunakan mata obeng khusus yang cocok dengan collet
chuck, obeng ini sangat cocok untuk mengencangkan akan tetapi akan lebih
sulit digunakan untuk melepas sekrup
2.1.12 Tang/Kaka Tua
Kakatua adalah salah satu perkakas pertukangan 74 yang digunakan juga dalam
pekerjaan kayu, dilihat dari jenisnya maka kakatua sama dengan jenis tang, di buat dari bahan
baja lunak yang dilengkapi karet atau plastic untuk pegangannya. Ukuran kakatua yang
umum digunakan mulai dari 4” – 8” Kakatua atau jenis tang adalah alat bantu pertukangan
biasanya digunakan untuk membantu mencabut benda seperti paku atau mejepit benda
pakarjaan pada pekerjaan pertukangan.

Cara menggunakan Tang/ Kaka Tua :

 Kakatua atau tang dapat digunakan untuk menjepit/memegang benda


pekerjaan pada waktu mengebor sebagai alat bantu.
 Kakatua atau tang dapat juga digunakan untuk mencabut paku
 Kakatua atau tang dapat juga digunakan untuk membengkokan atau
memotong paku.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan kemajuan teknologi saat ini yang juga tentunya akan berpengaruh untuk
dunia industry, tetapi untuk pekerjaan tukang kayu saat ini peralatan manual untuk
pertukangan kayu masih sering digunakan, khususnya untuk membuat produk yang
ukurannya tidak besar, selain itu juga masih sering digunakan untuk kegiatan praktikum bagi
siswa maupun mahasiswa. Peralatan manual yang digunakan untuk pertukangan kayu ini juga
umumnya memiliki harga yang relatif murah dan tidak sulit untuk mendapatkannya Selain itu
peralatan manual kayu ini yang masih sering digunakan untuk saat ini terdiri dari proses
pengerjaan (memotong, menyerut/mengketam, dan mengamplas) juga membutuhkan
pengetahuan dan pengalaman dalam menggunakan peralatan kayu secara manual
3.2 Saran
Diharapkan dalam menggunakan peralatan kayu manual ini sudah mengetahui cara
penggunaan dari setiap jenis alatnya. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja,
diharapkan bagi yang akan menggunakan peratan kayu manual ini mengikuti dan menaati
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

4.1 Daftar Pustaka Makalah

Andiatma, C. (n.d.). ALAT KAYU MANUAL. 148, 148–162.


Fatori, M. (2013). Peralatan Dan Mesin Pengerjaan Kayu Kurikulum 2013. 184.
Wiranda, A. (n.d.). PERALATAN PEMOTONGAN KAYU SECARA MANUAL. 148, 148–162.
https://www.scribd.com/document/437718107/Makalah-Kayu-Tentang-Alat-Praktek-Kerja-
Kayu
https://www.scribd.com/document/368746151/Alat-Kerja-Kayu-Manual

4.2 Daftar Pustaka Video Alat Kerja


1. Pahat
https://www.youtube.com/watch?v=DkWY6B2Li4c
2. Gergaji
https://www.youtube.com/watch?v=kZ9SJksQZL4
3. Ketam Kayu
https://www.youtube.com/watch?v=b9DkFMzt8vw
4. Palu Kayu/Besi
https://www.youtube.com/watch?v=G6irWTnFeko
5. Klam
https://www.youtube.com/watch?v=HNLn5l7l85A
6. Meteran
https://www.youtube.com/watch?v=x3aUz0Bt6NY
7. Siku Besi
https://www.youtube.com/watch?v=kyzNuBvtEWI
8. Ampelas
https://www.youtube.com/watch?v=XI_6W9weJbc
9. Potlot/Pensil dan Kraspen
https://www.youtube.com/watch?v=6u8hI0xLCW0
10. Perusut
https://www.youtube.com/watch?v=zbsA6QtZ3gs
11. Kikir
https://www.youtube.com/watch?v=GrxjL7Kx-dA
12. Tang/Kaka Tua
https://www.youtube.com/watch?v=QyV44fBqHcw

Anda mungkin juga menyukai