Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KELOMPOK PERALATAN KAYU MANUAL


Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori
Praktek Kayu
Yang diampu oleh Dr. Arief Saefudin, M.Pd

Disusun Oleh :
SYANIA SYIFA FAUZIAH
(1503619036)

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITSAS NEGERI JAKARTA
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Alat-alat pertukangan mebel merupakan salah satu produk budaya jawa


yamg semakin berkembag. Walaupun alat-alat pertukangan mebel semakin lama
berkembang, tidak menutup kemungkinan alat tradisional digunaan. Alat
pertukangan mebel digunakan untuk membuat mebel berbahan dasar kayu.

Di zaman majunya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini seiring dengan
bertamahnya jumlah penduduk, khususnya di negara Indonesia. Hal tersebut
menambah semangat manusia untuk bekerja keras memenuhi kebutuhan hidup.
Penggunaan teknologi mesin telah merambah di berbagai sector kehidupan, salah
satunya adalah sector industry mebel yang tidak tertinggal dalam memandaatkan
kecanggiha teknologi mesin yang sudah diciptakan. Saat ini perkembangan
teknik-teknik pertukangan kayu diharapkan menghasilkan suatu produk yang
berkualitas, maka perlu suatu proses kerja yang efektif.

Dulu pemotongan kayu dilakukan secara manual dengan memanfaatkan


tenaga manusia kemudian berubah menggunakan gergaji tangan. Dengan
perkembangan zaman yang semakin maju, penggunaan gergaji tangan sudah
mulai jarang digunakan dan beralih ke mesin gergaji. Ukuran mesin gergaji sangat
besar, sehingga akan menyulitkan dalam pemotongan kayu yang berukuran kecil
dan mesin tersebut tidak dapat digunakan untuk membuat alur. Permasalahan
tersebut disebabkan karena mata pisau tidak dapat dinaik turunkan sesuai
kebutuhan. Selain itu ukuran mesin gergaji yang besar dapat menyulitkan para
pekerja untuk memindahkan mesin dari satu tempat ketempat yang lain, sangat
tidak fleksibel.

Demikian halnya untuk para pengrajin peralatan rumah tangga dengan


ukuran bahan dari kayu tidak terlalu besar, maka dibutuhkan alat pemotong kayu
yang efektif dan efesien untuk menunjang hasil produksi. Semakin banyaknya
variasi pekerjaan yang ada di suatu industry mabel khususnya para pengrajin rak

1
2

buku, pekerjaan pemotongan kayu yang mendorong adanya pembaruan mutu


produksi terutama dalam peralatannya yang menjadi suatu perhatian untuk
kemajuan ke depan. Selain itu, keterbatasan alat potong manual dan mesin-mesin
yang telah ada dalam memproduksi hasil yang kurang maksimal menjai salah satu
landasan pendukung untuk memodifikasi mesin yang telah ada.
3

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang penelitian mengenai perkembangan teknologi
transportasi, maka dapat diperoleh permasalahan berikut ini :
1. Bagaimana sejarah perkembangan peralatan kayu?
2. Apa saja jenis dan kegunaan peralatan kayu manual?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditulis di atas, berikut ini tujuan
penulisan makalah :
1. Menjelaskan sejarah perkembangan peralatan kayu
2. Menjelaskan jenis dan kegunaan peralatan kayu manual
1.4 Manfaat
Berdasarkan tujuan yang telah diuraikan di atas, terdapat beberapa manfaat
yang didapatkan baik di dunia pendidikan serta industri sebagai berikut :
1. Dapat belajar sejarah perkembangan peralatan kayu
2. Dapat mengembangkan kemampuan dalam dunia perkayuan
3. Dapat mendukung perkembangan teknologi khususnya teknik yang
lebih berguna dalam dunia perkayuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Perkembangan Peralatan Kayu
Dengan adanya perkembangan teknologi dan pengetahuan yang
seiring bertambahnya jumlah penduduk, terutapa di negara Indonesia. Hal
ini mendorong semangat manusia bekerja keras memenuhi kebutuhan
hidup. Penggunaan teknologi mesin telah mermbah di berbagai sector
kehidupan, salah satunya adalah sector industry mebel yangtidak
ketinggalan dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi mesin yang
sudah ada. Saat ini perkembangan teknik-teknik pertukangan kayu
diharapkan menghasilkan suatu produk yang berkualitas, maka perlu suatu
proses kerja yang efektif.
Awalnya pemotongan kayu dilakukan secara manual dengan
memanfaatkan tenaga manusia kemudian berubah menggunakan gergaji
tangan. Dengan perkembangan zaman yang semakin maju, penggunaan
gergaji tangan sudah mulai jarang digunakan dan beralih ke mesin gergaji.
Mesin gergaji memiliki ukuran yang sangat besar, sehingga akan
menyulitkan dalam pemotongan kayu yang berukuran kecil dan mesin
tersebut tidak dipakai dinaik-turunkan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu
ukuran mesin gergaji yang besar akan menyulitkan pekerja untuk
memindahkan mesi ke suatu tempat tertentu.
Semakin bertambahnya macam pekerjaan yang ada di suatu
industry mebel khususnya para pengrajin menuntut adanya perbaikan mutu
produksi, kepresisian dan masih terbatasnya mesin potong yang efisien,
oleh karena itu yang menjadi suatu perhatian untuk kemajuan masa depan
adalah dengan menciptakan inovasi dan modifikasi alat yang ada. Dalam
proses pembuatan berbagai jenis mebel para pengrajin masih banyak
menggunakan peralatan manual. Sebagian pengrajin sudah menggunakan
gergaji mesin dan alat canggih lainnya, akan tetapi gergaji tersebut hanya
dapat digunakan untuk memotong kayu. Maka dari itu diperlukan sebuah
mesin yang mampu digunakan untuk memotong, membelah, dan lain-lain.
Mesin-mesin inovasi dari mesin sebelumnya dapat memenuhi kebutuhan

4
5

industry kecil dan menengah dengan hasil yang maksimal, sehingga


produksi mebel dapat lebih efisien dari segi waktu dan tenaga. Alat
tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas
produksinya.

2.2 Jenis dan Kegunaan Peralatan Kayu Manual


a) Pahat Tusuk
Pahat tusuk biasa disamakan dengan pahat lubang, namun
pada tangkai pahat tusuk tidak dilengkapi dengan cincin, karena
pahat tusuk tidak untuk dipukul. Pahat tusuk bentuknya hapir sama
dengan pahat lubang besar, bedanya pahat tusuk lebih tipis. Ukuran
pahat tusuk dari 1/8” – 2” dengan kenaikkan 1/8” sampai lebar 1”
dan dengan kenaikan Vi” dari lebar 1”-2”.
Pahat tusuk biasa digunakan untuk memahat bahan dasar kayu,
atau bisa juga digunakan untuk membubat suatu ukiran, baik itu
ukiran tunggal maupun ganda. Pada alat ini memiliki aturan khusus
untuk menggunakannya, yaitu dengan cara dimiringkan. Alat ini
juga memiliki suatu perawatan khusus untuk diasah secara rutin.
Bahkan ketika hendak digunakan alat ukir ini harus diasah terlebih
dahulu.
Cara menggunakan https://youtu.be/hq6Ncqv7fOk
Cara mengasah https://youtu.be/cMME6fpl4IU

b) Pahat Lurus
Ukuran dimulai dari paling kecil 1mm sampai dengan
40mm panjang 220-250 mm, tebal kurang lebih 1,5mm. Fungsi
pahat lurus untuk membuat pahatan atau ukiran bentuk garis lurus
dan membentuk silat cembung lurus dan cekung.
Cara menggunakan https://youtu.be/hq6Ncqv7fOk
Cara mengasah https://youtu.be/kM_IO1_wkvw
6

c) Gergaji Belah
Gergaji belah adalah gergaji manual paling besar. Panjang
gergaji 650mm dengan 5 PPI. Gergaji ini khusus untuk memotong
balok balok kayu besar yang terserat. Gergaji pembelah adalah
gergaji dengan gergaji gerigi dirancang untuk membelah kayu.
Gergaji pembelah digunakan untuk menggergaji kayu searah
jaringan serat kayu dan empunyai 3 ½ hingga 4 pucuk gigi pada
setiap panjang 25mm. Panjang daun antara 500 mm hingga 70mm.
Cara menggunakan https://youtu.be/xyJv1jgmIHA
Cara mengasah https://youtu.be/6VUg_pqyVfo

d) Ketam Kayu
Macam-macam ketam atau alat serut merupakan perkakas
tangan yang digunakan untuk meratakan dan meluruskan serta
menghaluskan permukaan kayu. Ketam terdiri dari beberapa bagian
antara lain rumah ketam, pegangan handle, pegangan depan,
penjepit pisau, lidah, pisau, mur penyetel besarnya pengetaman,
tongkat penyetel kelurusan pisau ketam. Sedangkan ketam tangan
digolongkan menjadi beberapa macam seperti ketam pendek kasar,
ketam pendek halus, dan ketam panjang.
Cara menggunakan https://youtu.be/b9DkFMzt8vw
Cara mengasah https://youtu.be/jSVIeKbDWYM

e) Palu
Palu adalah salah satu perkakas pertukangan yang
digunakan juga dalam pekerjaan kayu, dilihat dari jenisnya maka
palu digolongkan menjadi 3 yaitu palu pandai, palu cakar, dan palu
kayu. Palu pandai dan palu cakar mempunyai dua bagian, yaitu
kepala dan tangkai. Pau pandai dan palu cakar kepalanya dibuat
dari baja keras, sedangkan tangkainya dibuat dari kayu yang keras
da liat. Ukuran palu dinyatakan oleh berat kepalanya, yaitu mulai
7

dari 100-1000 gr. Palu kayu bentuk kepalanya dibuat bulat dan
busur sangkar, palu kayu bahannya dari kayu yang keras dan liat
baik untuk bagian tangkainya maupun kepalanya yang bentuknya
menyerupai palu besi.
Cara menggunakan https://youtu.be/7FdBhhUXF1s

f) Klem
Klem atau biasa disebut penjepit berfungsi untuk
mempermudah dalam penyambungan. Klem memiliki macam-
macam jenisnya antara lain klem batang digunakan sebagai
sambungan kayu yang lebarnya lebih dari 1 meter, klem C
digunakan untuk menjepit benda kerja yang berukuran kecil, klem
F digunakan untuk menjepit benda kerja yang tidak cukup dijepit
dengan klem C, lalu ada klem bingkai digunakan untuk pekerjaan
pigura atau sambungan menyudut.
Cara menggunakan https://youtu.be/HNLn5l7l85A

g) Pahat Lubang
Pahat lubang terdiri dari tangkai dan daun pahat, pada
tangkai dilengkapi dengan cincin sebagai pelindung agar tungkai
tidak pecah sewaktu dipukul. Sudut penajaman mata pahat lubang
sebesar 30° - 35° dan sudut penggerindaan sebesar 25° - 30°.
Cara menggunakan https://youtu.be/00-45ML_c6M
Cara mengasah https://youtu.be/kM_IO1_wkvw

h) Gergaji Lingkar
Gergaji lingkar digunakan untuk memotong bentukbentuk
khusus dan sulit seperti pembuatan lubang, radius dan bentuk-
bentuk yang tidak beraturan lain. Gergaji kurva digunakan untuk
menyayat 36 lengkungan-lengkungan yang kecil dan tajam
sehingga tidak mungkin dikerjakan dengan gergaji lain. Ukuran
panjang daun berkisar 156 mm.
8

Cara menggunakan https://youtu.be/eraVZvUqD-k

i) Perusut
Perusut digunakan untuk membuat garis-garis yang sejajar
dengan sisi atau permukaan kayu, dan dapat digunakan untuk
menandai ukuran lebar dan tebal kayu yang dikehendaki. Perusut
ada dua macam ada perusut tunggal dan ada perusut ganda, Perusut
tunggal. Sesuai dengan namanya, perusut tunggal hanya
mempunyai satu buah pin (taji gores), sehingga perusut tunggal
hanya dapat membuat satu garis sejajar. Perusut ganda mempunyai
dua pin, sehingga perusut ganda dapat membuat dua garis sejajar
satu kali operasi. Lihat Perusut yang baik adalah perusut yang
mempunyai pin yang runcing. Sehingga dapat membuat garis pada
kayu dengan baik (tidak bergigi).Badan perusut terbuat dari kayu
dan ada juga dibuat dari baja, badan perusut terbuat dari 71 kayu
badan yang terbuat dari kayu biasanya dilapisi dengan plat-plat
kuningan untuk mengurangi kemungkinan ausnya permukaan.
Cara menggunakan https://youtu.be/8q0CuONixSg

j) Bor Engkol
Bor tangan jenis engkol sebagai alat pemutar mata bor yang
dilengkapi dengan tangkai bor sekaligus sebagai pengengkol,
dalam penggunaannya yang harus diperhatikan pada pemasangan
mata bor harus sesuai dengan chuck kolet (pemegang mata bor).
Bor engkol 65 dilengkapi mata bor jenis Irwin bor, dengan batang
berulir dan taji penitik letak lubang juga berulir.Dalam pekerjaan
ini perlu ditekankan untuk menggunakan mata bor jenis Irwin bor
dimana jenis chuck kolet (pemegang mata bor) yang berbeda
dengan chuck kolet pada bor penggerek. Sedangkan fungsi dari
kedua jenis bor tangan adalah untuk membuat lubang tembus
maupun tidak tembus pada kayu. Dalam pekerjaan pengeboran
perlu diperhtikan keselamatan kerja bahwa kayu/benda kerja harus
9

benar-benar mendapat pegangan yang baik untuk tidak terjadi


kesalahan pengeboran. Gambar Bor penggerek dan bor engkol serta
macam-macam mata bor.
Cara menggunakan https://youtu.be/8j8S0BwxVZ4

k) Pahat Kuku
Ukuran pahat dimulai dari paling kecil 1,5 mm sampai
dengan 40mm, panjang 220-250 mm, tebal kurang lebih 1,5 mm.
Fungsi pahat lengkung/kuku digunakan untuk membuat ukiran
bentuk yang lengkung, melingkar, membuat bentuk cembung,
cekung, ikal, dan pecahan/cawenan Bentuk Pahat Penguku (mata
lengkung).
Cara menggunakan https://youtu.be/-Fmuu7TVa8I
Cara mengasah https://youtu.be/kM_IO1_wkvw
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa
peralatan perkayuan manual diantaranya pahat tusuk,pahat lurus, gergaji
belah,keta kayu, palu, klem, pahat lubang, gergaji lingkar, perusut, bor engkol,
dan pahat kuku dengan fungsi dan cara penggunaan yang berbeda beda.
3.2 Saran
Saran yang dapat diberikan oleh penulis terkait dengan pembahasan di atas
adalah karena memang zaman menuntut perubahan dan perkembangan, para
pengrajin kayu dan para pekerja industry dibidang perkayuan manfaatkanlah alat
kayu dengan efisien, boleh jadi dengan alat manual maupun alat mesin modern.

10
DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. 2000. “Mesin Portable dan Statis”. Jakarta: Gema Gempita. Budi
Martono dkk,

Teknik Perkayuan Jilid 2, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jendran Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional

Agustina, E. T. (2013). IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN


SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA DALAM MEMBUAT PRODUK KRIA KAYU DENGAN. IX(1), 17–
28.
Pendidikan, K., & Kebudayaan, D. A. N. (2013). PERALATAN dan mesin
pengerjaan KAYU.
Setyowati, T. (2010). Istilah alat-alat pertukangan mebel dan perkembangannya
di desa sanggrahan kecamatan nogosari kabupaten Boyolali ( suatu kajian
etnolinguistik ) A . Latar Belakang Masalah.

Anda mungkin juga menyukai