Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI SAND CONE


Mata kuliah : Praktikum Mekanika Tanah
Dosen Pengampu : Dra. Daryati, M.T.

Oleh Kelompok 1 :
Adisty Anggrayani (NIM : 1503619077)
Syania Syifa (NIM : 1503619036)

SESI II
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

Sandcone test adalah pemeriksaan kepadatan tanah di lapangan dengan


menggunakan pasir kuarsa sebagai parameter kepadatan tanah. Pasir kuarsa memiliki sifat
sebagai berikut :
1. Pasir kuarsa mudah dialirkan
2. Gradasi seragam
3. Dapat mengisi semua ruang yang kosong
4. Pasir bersifat kering, bersih dan keras
Kepadatan tanah di lapangan secara garis besar teknik dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
1. Metoda krucut air (Sand Cone)
Pasir kering yang telah diketahui berat volumenya dikeluarkan lewat kerucut
pengukur ke dalam lubang. Volume lubang dapat ditentukan dari berat pasir di dalam
lubang dan berat volume keringnya. Pengujian ini digunakan untuk tanah kohesif
maupun tanah non kohesif.
2. Metoda balon karet
Volume ditentukan secara langsung dari pengembangan balon yang mengisi lubang.
Metode ini digunakan untuk semua jenis tanah.
3. Metoda silinder (Drive Cilinder)
Metode ini digunakan untuk tanah kohesif
4. Metoda nuklir (Nuclear Method)
Metode ini gunakan untuk semua jenis tanah
5. Metoda lilin (walter entac method)
Pengujian sandcone memerlukan hubungan antara kadar air dan kepadatan
dari suatu contoh tanah. Prosedur atau langkah dalam pemeriksaan sandcone yaitu :
1. Pemeriksaan berat volume uji
2. Pemeriksaan volume kerucut
3. Pemeriksaan kepadatan tanah di lapangan
Pengujian sand con ini dilakukan biasanya untuk mengevaluasi hasil pekerjaan
pemadatan di lapangan yang dinyatakan dalam derajat pemadatan, yaitu perbandingan antara
γd lapangan (kerucut pasir) dengan γd maks hasil percobaan pemadatan di laboratorium dalam
persentase lapangan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemadatan :
1) Kadar air
2) Jenis tanah
3) Usaha pemadatan
Pemadatan ini bertujuan untuk menentukan kepadatan di tempat dari lapisan
tanah yang telah dipadatkan.
BAB II
PERALATAN

Peralatan yang digunakan dalam pengujian uji batas plastis terdiri dari :
1. Botol transparant
2. Corong kalibrasi
3. Pelat corong
4. Timbangan
5. Pelat besar
6. Pasir kuarsa
7. Mistar baja
8. Palu
9. Kuas
10. Pahat
11. Paku pelat
12. Sekop
BAB III
BAHAN

Benda uji tanah yang disiapkan adalah lapisan tanah yang akan diuji mengandung butir
berukuran tidak lebih dari 5 cm, persiapkan terlebih dahulu dengan membuat lubang
diameter 16,51 cm, kedalaman 10 – 15 cm.
BAB IV
LANGKAH PENGUJIAN

1. Menentukan isi botol pasir :


1) Timbanglah alat (botol + corong) = (W1 gram).
2) Letakkan alat dengan botol dibawah, bukalah kran dan isi dengan air
jernih sampai penuh diatas kran. Tutuplah kran dan bersihkan kelebihan
air.
3) Timbanglah alat yang berisi air = (W2 gram).
Berat air = isi botol pasir.
4) Lakukan langkah ii dan iii tiga kali dan ambil harga rata-rata dari
ketiga hasil. Perbedaan masing-masing pengukuran tidak boleh lebih
dari 3 cm3.
2. Menentukan berat isi pasir :
1) Letakkan alat dengan botol dibawah pada dasar yang rata, tutup kran
dan isi corong pelan-pelan dengan pasir.
2) Bukalah kran, isi botol sampai penuh dan dijaga agar selama pengisian
corong selalu terisi paling sedikit setengahnya.
3) Tutup kran, bersihkan kelebihan pasir diatas kran dan timbanglah = (W3
gram).
3. Menentukan berat pasir dalam corong :
1) Isi botol pelan-pelan dengan pasir secukupnya dan timbang = (W4
gram).
2) Letakkan alat dengan corong dibawah pada plat corong, pada dasar
yang rata dan bersih.
3) Buka kran pelan-pelan sampai pasir berhenti mengalir.
4) Tutup kran, dan timbanglah alat berisi sisa pasir = (W5 gram).
5) Hitunglah berat pasir dalam corong = (W4 – W5) gram.
4. Menentukan berat isi tanah :
1) Isi botol dengan pasir secukupnya.
2) Ratakan permukaan tanah yang akan diperiksa. Letakkan pelat Corong
ada permukaan yang telah rata tersebut dan kokohkan dengan paku di
keempat sisinya.
3) Galilah lubang sedalam minimal 10 cm (tidak melampaui tebal satu
Hamparan padat).
3) Seluruh tanah hasil galian dimasukkan kedalam kaleng yang tertutup
yang telah diketahui beratnya = (W9 gram) dan timbang kaleng dan
tanah (W8 gram).
4) Timbang alat dengan pasir didalamnya = (W6 gram).
5) Letakkan alat pada tempat (ii), corong kebawah diatas pelat corong dan
buka kran pelan-pelan sehingga pasir masuk kedalam lubang.
6) Setelah pasir berhenti mengalir tutup kran kembali dan timbang alat
dengan sisa pasir (W7 gram).
7) Ambil tanah sedikit dari kaleng untuk penentuan kadar air W %.
BAB V
HASIL PERHITUNGAN
Keterangan Percobaan 1 Percobaan 2
W1 0,7 kg 0,7 kg
W2 5,4 kg 5,25 kg
W3 8,5 kg 8,7 kg
W4 4,9 kg 5,2 kg
W5 3,3 kg 3,5 kg
W6 7,5 kg 7,4 kg
W7 3,6 kg 3,5 kg
W8 2,4 kg 2,5 kg
W9 0,3 kg 0,3 kg
 Isi botol = Berat air
1) W2 – W1 = 5,4 – 0,7 = 4,7 cm3
2) W2 – W1 = 5,25 – 0,7 = 4,55 cm3
 Berat isi pasir 𝛾𝑝
W3− W1 7,8
1) = 4,7 gr = 1,65gr
W2 − W1
W3− W1 8
2) = 4,55 gr = 1,75gr
W2 − W1
 Berat pasir dalam corong
1) W4 – W5 = 1,6gr
2) W4 – W5 = 1,7gr
 Berat pasir dalam lubang W10
1) (W6 – W7) – (W4 – W5) = 3,6-1,6 = 2gr
2) (W6 – W7) – (W4 – W5) = 3,9-1,6 = 2,3gr
 Isi lubang ve
𝑊 2
1) 𝛾𝑝10 = 1,65 = 1,212 cm3
𝑊10 2,3
2) = 1,75 = 1,314 cm3
𝛾𝑝
 Berat tanah
1) W8 – W9 = 2,1gr
2) W8 – W9 = 2,2gr
 Berat isi tanah
W8− W9 2,1
1) γ = = 1,212 = 1,732gr/cm3
𝑉𝑒
W8− W9 2,2
2) γ = = 1,314 = 1,674gr/cm3
𝑉𝑒
 Berat isi tanah kering
1,732
1) γd lap = 100+2,4 × 100% = 1,687 gr/cm3
1,674
2) γd lap = 100+2,5 × 100% =1,633 gr/cm3
 Derajat kepadatan lapangan
1,687
1) D = × 100% = 124,04
1,36
1,633
2) D = × 100% = 120,07
1,36
BAB VI
KESIMPULAN & IMPLIKASI

No. Titik : 1 2

Berat Pasir + Botol + corong, W6 (gram) 7,5 7,4

Berat Sisa Pasir + Botol + corong, W7 (gram) 3,6 3,5

Berat Pasir didalam Corong + Lubang , (W6- W7)


3,6 3,9
(gram)

Berat Pasir didalam Corong = W4 – W5 (gram) 1,6 1,7

Berat Pasir didalam Lubang =


2 2,3
W10 = (W6-W7) - (W4-W5)
𝑊3 − 𝑊1
𝛾 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑟 =
𝑊2 − 𝑊1 1,65 1,75
Berat Isi Pasir
Volume Tanah/Pasir didalam Lubang
𝑊10 1,212 1,314
𝑉=
𝛾𝑝

Berat Tanah Basah (W8 – W9) 2,1 2.2


𝑊8 −𝑊9
𝛾Berat Isi Tanah Basah 𝛾= 1,732 1,674
𝑉

Kadar Air w % 0,95% 0,68%

Berat Isi Kering


𝛾 1,687 1,674
𝛾𝑑 = 𝑥 100 %
100 + 𝑊
Derajat Kepadatan Di Lapangan
𝛾𝑑𝐿𝑎𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 124,04 120,07
𝐷= 𝑥 100 %
𝛾𝑑 𝐿𝑎𝑏
Keterangan : W1 = Berat Botol + Corong W5 = Berat (Sisa Pasir di Botol +
Corong)
𝛾d lab = 1,36 W2 = Berat(air penuh di botol+ corong) W8 = Berat(tanah + Tempat)
W3= Berat(Pasir penuh di gelas + corong W9 = Berat tempat
W4 = Berat (pasir secukupnya di gelas + corong
BAB VII
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai