GEOTEKNIK
Disusun oleh:
Muzaki 21100114120006
Roni Alberto P 21100114120021
Bunga Bumi Heir Bintang 21100114120025
Yani Kusumastuti 21100114120026
Winarni 21100114120027
Reza Afrizona Fauzih 21100114120029
Aaron Yosepho S 21100114140056
M. Taufik Maryudi 21100114140060
SEMARANG
SEPTEMBER 2017
PENGUKURAN KEPADATAN TANAH DI LAPANGAN
Ruang lingkup :
Metode pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan pengujian
tanah yang mempunyai partikel berbutir tidak lebih dari 5 cm. Untuk sand
cone method, getaran dari peralatan di sekelilingnya akan memadatkan
pasir di dalam lubang, sehingga akan memberikan volume lubang yang
lebih besar dan kepadatan lapangan yang rendah.
Secara garis besar, Sand Cone Methode ini yaitu :
Pasir kering berbutir deragam, jika masing masing dibuat pelan-
pelan volumenya konstan k
Jika beratnya diketahui maka volumenya dapat dihitung
Tanah galian tidak ada yang boleh yang tercecer
Kemudian timbang berta W dan periksa kadar airnya.
Volume sampel sama dengan volume pasir yamg mengisi lubang
diukur
Kepadatan Tanah :
Berat pasir dalam lubang : (W6 W7) (W4 W5) = W10 gram
Isi lubang = Ve = W10 / p
Berat tanah = W8 W9 gram
Contoh Perhitungan 1 :
Berat isi pasir dengan botol alat :
Berat botol + corong = W1 = 2260 gr
Berat botol + corong + air = W2 = 5817,7 gr
Isi botol + corong kecil = W2 W1 = 3557,7 gr
Berat botol + corong + pasir = W3 = 7810 gr
Berat isi pasir = (W3-W1)/(W2-W1) = 1,56
Kepadatan tanah
Berat tanah + wadah = W8 = 2025 gr
Berat wadah = W9 = 145 gr
Berat tanah = W9 W9 = 1880 gr
Berat botol + corong + pasir = W6 = 7250 gr
Berat botol + corong + sisa pasir = W7 = 1890 gr
Berat pasir dalam tabung = W10 = 2215 gr
Isi lubang = Ve = 1419,9
Berat isi tanah = s = (W8-W9)/Ve = 1,32
Berat isi kering tanah = s/(1+Wc) = 1,15 gr/cm3
Contoh Perhitungan 2 :
Berat botol + corong = W1 = 1010 gr
Berat botol + corong + air = W2 = 5755 gr
Botol + corong + air = W3 = 9080 gr
Berat air = W2 W1 = 5755 1010
= 4745 gr
Berat pasir = W3 W1 = 9080 1010
= 8070 gr
Berat isi pasir = (W3-W1)/(W2-W1) = 8070/4745
= 1,7 gr
Pasir dalam corong
Botol + pasir dalam botol = W4 = 9080 gr
Berat pasir sisa + botol = W5 = 8540 gr
Berat pasir dalam corong = W4 W5 = 540 gr
Kadar air
Berat cawan + tanah basah = W1 = 62,9 gr
Cawan + tanah kering = W2 = 50,24 gr
Cawan kosong = W3 = 14,10 gr
Berat air = W1 W2 = 62,9 50,24
= 12,66 gr
Berat tanah kering = W2 W3 = 50,24 14,10
= 36,14 gr
Kadar air =[(W1-W2)/(W2-W3)]*100%
=(12,66/36,14)*100% = 35%
Berat alat + pasir = W6 = 2660 gr
Berat tanah = W7 = 3450 gr
Dengan :
wet = kepadatan basah di tempat (mg/m3)
Mwet = massa tanah berkadar air yg dipindahkan dari lubang uji
(kg)
Vh = volume lubang uji (m3)
Kepadatan kering di tempat terhadap tanah
Dengan :
d = berat isi kering di lapangan (kN/m3)
Pwet = massa basah di lapangan (Mg/m3)
d = kadar air tanah yang dipindahkan dari lubang uji
Hitung berat isi kering
Dengan :
d = berat isi kering di lapangan (kN/m3)
d = kepadatan kering di lapangan (Mg/m3)
Nuclear density gauge atau nuclear density tester adalah alat yang
digunakan dalam konstruksi sipil dan industri minyak bumi, serta untuk
keperluan pertambangan dan arkeologi. Alat ini terdiri dari sumber
radiasi yang memancarkan sinar diarahkan partikel dan sensor yang
menghitung partikel yang diterima yang baik tercermin dari materi tes
atau melewatinya. Sinar (Y ) menembus kedalam tanah, jumlah sinar (Y
d) diukur tergantung berat volume tanah basah. Knop 1 menghitung
sedangkan knop 2 tergantung kadar airnya.