BAB IV
KADAR AIR
(WATER CONTENT)
Cawan Kuas
Timbangan ketelitian 0,10 gr
Skrap
IV.4. Teori
Yang dimaksud kadar air adalah perbandingan antara berat air yang dikandung
dalam tanah dengan berat tanah kering, dengan persamaan:
Ww
w 100%
Ws
Secara umum tanah terdiri dari butiran tanah, air dan udara yang terdapat pada
rongga – rongga antara butiran tersebut. Kepadatan butiran tanah merupakan
komponen yang penting dalam menghitung butiran tanah. Semakin tinggi kadar air
yang dikandung maka akan mempengaruhi kekuatan tanah, sehingga semakin kecil
daya dukung. Jika kandungan air terlalu banyak, maka mengakibatkan deformasi
(penurunan) pada tanah tersebut.
Apabila tanah sudah benar – benar kering maka tidak akan ada air sama sekali
dalam porinya. Keadaan semacam ini jarang ditemukan pada tanah yang masih
dalam keadaan asli lapangan. Air hanya dapat dihilangkan sama sekali dari tanah
apabila dilakukan dengan tindakan khusus untuk maksud tersebut, misalnya dengan
memanaskan di dalam oven. Penyelidikan tanah yang memadai merupakan suatu
pekerjaan pendahuluan yang sangat penting pada perencanaan sebuah proyek. Oleh
sebab itu, perlu dilakukan pengujian kadar air pada tanah.
Tanah berguna sebagai bahan bangunan dan pendukung pondasi bangunan.
Segumpal tanah dapat terdiri dari dua atau tiga bagian. Pada kondisi kering, tanah
terdiri dari dua bagian, yakni butir – butir tanah dan pori – pori udara. Pada
kondisi jenuh air, tanah terdiri dari dua bagian yakni butir – butir tanah dan air
pori. Pada kondisi tidak jenuh air (natural), tanah terdiri dari tiga bagian, yakni
butir – butir tanah, pori – pori udara dan air pori.
Hubungan – hubungan berat dan volume yang biasa digunakan dalam
mekanika tanah adalah kadar air, porositas, angka pori, berat volume, berat jenis,
derajat kejenuhan dan lain – lain.
Pada percobaan berikut ini kadar air yang ditentukan adalah berat tanah
untuk penentuan sifat mekanis tanah, seperti pemadatan tanah, CBR laboratorium,
batas cair, batas plastis, dan batas susut.
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS MEDAN SUMATERA UTARA
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 Telp. (061) 8210161
Berat isi (γ) merupakan berat tanah persatuan volume. Berat isi dapat juga
dinyatakan dalam berat butir padat, kadar air, dan volume total.
Hubungan antara berat isi, porositas, dan kadar air.
Udara
Udara
Vv = n
Air Air Ww = w Gs γw (1 – n)
V=1 W
Vs = 1 – n Butiran
Butiran Padat Ws = Gs γw (1 – n)
Padat
Untuk mendapatkan hubungan antara berat isi, porositas, dan kadar air.
Perhatikan suatu elemen tanah dimana volume butiran padatnya adalah satu, seperti
terlihat pada Gambar IV.2. Karena volume dari butiran padat adalah satu, maka
volume dari pori adalah sama dengan angka pori (e). Berat dari butiran padat dan
air dapat dinyatakan sebagai berikut :
V
n v
V
Jika V sama dengan satu, maka Vv adalah sama dengan “n” sehingga
Vs= 1 – n, berat butir padat (Ws), dan berat air (Ww), dapat dinyatakan sebagai
berikut :
Ws = Gs γw (1 – n)
Ww = w Ws = w Gs γw (1 – n)
Dimana :
Karena berat air dalam elemen tanah yang ditinjau adalah w Gs , volume
w
Vv = n Air Air Ww = w Gs γw
V=1 W
Vs = 1 – n Butiran
Butiran Padat Ws = Gs γw
Padat
Ww = Wv
Gambar. IV.3. Tiga fasse elemen tanah dengan volume butiran padat sama dengan
satu.
Vw w Gs
S
Vv n
Atau
S w Gs
Untuk Sampel II
1. Berat cawan (W1) = 3,96 gr
2. Berat cawan + tanah basah (W2) = 76,48 gr
3. Berat cawan + tanah kering (W3) = 55,75 gr
4. Berat air (W2– W3) = 20,73 gr
5. Berat tanah kering (W3 – W1) = 51,79 gr
W2 W3
6. Kadar air (w) = ×100% = 40,03 %
W3 W1
39,55% 40,03%
Maka kadar air rata – rata (wrata – rata) = = 39,79 %
2
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS MEDAN SUMATERA UTARA
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 Telp. (061) 8210161
IV.7. Aplikasi
1. Untuk mengetahui apakah tanah tersebut cocok/baik dipergunakan untuk
dijadikan tanah pendukung suatu konstruksi bangunan.
2. Untuk pekerjaan pemadatan tanah (compaction) dalam pekerjaan suatu jalan,
dimana dengan mengetahui kadar air dapat ditentukan berapa banyak air yang
diperlukan tanah untuk kepadatan maksimum.
3. Dipakai sebagai penunjang percobaan :
Konsolidasi,
Pemadatan,
CBR Laboratorium,
Atterberg Limit,
Berat Isi Kering,
CBR Lapangan.
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS MEDAN SUMATERA UTARA
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 Telp. (061) 8210161