Anda di halaman 1dari 8

UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS MEDAN

FAKULTAS TEKNIK PRODI TEKNIK SIPIL


LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 Telp. (061) 8210161

BAB XV
CBR LAPANGAN
(FIELD CBR)
(ASTM D1883 – 16/SNI 1738 : 2011)

XV.1 Tujuan Percobaan


1. Untuk mendapatkan nilai CBR secara langsung di lapangan dengan menggunakan alat CBR
Jack.
2. Untuk mengontrol apakah kepadatan dilapangan sudah sesuai dengan kepadatan rencana.

XV.2 Alat-alat yang Digunakan


1. Satu set alat CBR Jack Lapangan
a. Proving ring
b. Engkol putar
c. Dial proving
d. Stik besi/batang penetrasi
2. Peralatan pembantu
a. Ambang penahan
b. Cangkul
c. Kunci Inggris
d. Stopwatch
e. Dump truck sebagai penyangga alat CBR
3. Peralatan laboratorium
a. Cawan
b. Timbangan dengan ketelitian 0,10 gr
c. Oven
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS MEDAN
FAKULTAS TEKNIK PRODI TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 Telp. (061) 8210161

XV.3 Gambar Alat-alat Percobaan

Satu set Peralatan


Field CBR Jack

Stopwatch
Timbangan ketelitian 0,10 gr
Cawan

Cangkul

Kunci Inggris

Oven

Gambar XVI.1 Alat-alat Percobaan CBR Lapangan (Field CBR)


UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS MEDAN
FAKULTAS TEKNIK PRODI TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 Telp. (061) 8210161

XV.4 Teori
CBR (California bearing ratio) adalah perbandingan penetrasi suatu lapisan tanah atau
perkerasan bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama. Pengujian
CBR lapangan ini biasanya dilakukan untuk mendapatkan kekuatan tanah hanya pada lapisan
permukaan saja. Misalnya pemeriksaan kekuatan untuk mendapatkan besarnya kekuatan tanah
dasar atau timbunan pada pembuatan badan jalan.
Alat CBR Jack biasanya dipakai pada pekerjaan pembuatan jalan disebabkan oleh karena
lapisan tanah yang diperiksa kekuatannya tidak dalam. Pembacaan yang diperoleh dari
percobaan CBR lapangan ini dapat dihubungkan dengan penentuan nilai CBR. Nilai CBR yang
diperoleh kemudian dipakai untuk mendapatkan lapisan perkerasan yang diperlukan pada
lapisan tanah tersebut. Jadi lapisan tanah dianggap suatu bahan dengan nilai CBR tertentu, maka
dalam perencanaan tabel perkerasan tidak boleh lebih kecil dari nilai CBR tersebut.
Pada tabel perkerasan ditentukan oleh nilai CBR, juga ditentukan oleh muatan kendaraan dan
intensitas lalu lintas. Makin besar nilai CBR dari tanah makin kecil tebal lapisan perkerasan
yang dibutuhkan di atas tanah dasar tersebut, demikian juga sebaliknya, makin kecil nilai CBR
dari tanah dasar maka tebal perkerasan makin besar.
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS MEDAN
FAKULTAS TEKNIK PRODI TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 Telp. (061) 8210161

XV.5 Prosedur Percobaan


1. Menentukan lokasi pengujian lalu ratakan permukaan tanah yang akan diuji, bila perlu digali
sampai kedalaman yang diinginkan.
2. Memasang angker spiral dengan bantuan T-stick pemutar, kemudian kedua tiang penghantar
disambungkan pada angker spiral selanjutnya kedua tiang penghantar dihubungkan dengan
ambang penahan lalu pengunci dipasang.
3. Memasang jack CBR pada ambang penahan lalu pasang juga proving ring, kemudian piston
penetrasi dengan pipa set disambung, atur agar jarak piston dengan permukaan tanah ± 2
cm.
4. Meletakkan jembatan bantu di sebelah pipa set.
5. Memasang magnetic dial older pada pipa set kemudian atur lengannya agar dial penetrasi
menyentuh jembatan baru.
6. Plat beban distribusi dengan diameter 10 inchi diletakkan di bawah piston penetrasi, bila
permukaan tidak rata taburkan pasir setipis mungkin.
7. Piston diturunkan dengan memutar engkol jack sampai proving ring menunjukkan beban
yang sama dengan beban yang dipasang.
8. Mengatur dial proving dan dial penetrasi agar menunjukkan angka nol.
9. Selanjutnya putar engkol jack dengan kecepatan konstan yaitu 3 putaran/dtk, sambil
menurunkan piston lakukan pembacaan dial proving sesuai waktu dalam data (pembacaan
dial proving ring adalah pembacaan atas dan harga yang ditunjukkan merupakan besarnya
beban yang diberikan pada piston penekan untuk melakukan penetrasi).
10. Mengulangi kembali langkah di atas untuk pengujian di titik ke II.
11. Bila data hasil pembacaan untuk tiap selang waktu telah selesai dicatat, percobaan dapat
dihentikan dan alat percobaan dapat dibersihkan.
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS MEDAN
FAKULTAS TEKNIK PRODI TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 Telp. (061) 8210161

XV.6 Analisis Data


a. Cara pengisian Tabel Penetrasi
Faktor kalibrasi (k) = 8,41818
Maka,
Pembebanan = pembacaan dial × faktor kalibrasi
= 6 × 8,41818
= 50,51 lbs
Pembebanan seterusnya dilakukan dengan mengalikan pembacaan dial dengan faktor
kalibrasi (k), hingga penurunan 0,5 inch.
b. Cara pengisian Tabel Kadar Air
Berat cawan (W1) = 11,05 gr
Berat cawan + tanah basah (W2) = 86,85 gr
Berat cawan + tanah kering (W3) = 65,86 gr
Berat air (W2 – W3) = 20,99 gr
Berat tanah kering (W3 – W1) = 54,81 gr
W2  W3
Kadar air (w) = × 100% = 38,3%
W3  W1

c. Cara penentuan Harga CBR


Harga CBR dapat diambil dari harga rata-rata penurunan akibat terjadinya
pembebanan. Jadi kita ambil penurunan untuk 0,1” dan 0,2” tetapi harganya diambil setelah
diambil garis singgung diantara semua titik dengan koreksi yang seimbang.
P 176,966
Harga CBR untuk 0,1” =  100% =  100% = 5,899%
A.bs 3  1000
P 285,253
Harga CBR untuk 0,2” =  100% =  100% = 6,339%
A.bs 3  1000
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS MEDAN
FAKULTAS TEKNIK PRODI TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 Telp. (061) 8210161

XV.7 Aplikasi
Percobaan CBR dilakukan untuk menentukan perkerasan suatu jalan raya maupun landasan
pacu lapangan terbang. Pada suatu pembukaan jalan (jaringan jalan baru, setelah penentuan
patok dengan jarak tertentu, dilakukan percobaan CBR). Bila hasil CBR di lapangan lebih
kecil dari harga yang ditentukan maka jalan baru tersebut tidak tahan terhadap beban standar
yang diijinkan. Untuk itu dilakukan pemadatan, tujuannya untuk memperbesar nilai CBR, di
mana dengan pemadatan akan dicapai kadar air optimum dan kepadatan maksimum.
Dengan nilai CBR besar maka tebal perkerasan yang diperlukan menjadi lebih tipis dan
sebaliknya. Cara menggunakan nilai CBR dari hasil percobaan untuk menentukan tebal
perkerasan jalan.
Rumus yang digunakan :

Po (1  0,7 log .n)


CBR base
HB = D1 = 20
Po (1  0,7 log .n)
HsB = D1 + D2 = 20 CBR subbase

Po (1  0,7 log .n)


HsB = D1 + D2 + D3 = 20 CBRtanah dasar

Dimana : Po = tekanan gandar tunggal standar


n = lalu lintas harian
HB = tebal konstruksi sampai lapisan base
HsB = tebal konstruksi sampai lapisan subbase
HtB = tebal konstruksi sampai lapisan subgrade
Contoh :
CBRtanah dasar = 5,899
Po = 20
n = 500 kendaraan/hari
20 (1  0,7 log 500)
5,899
Maka, HsB = 20 = 62,6 cm

Surface Coarse

Binder

62,6 cm
Base Coarse

Subbase Coarse
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS MEDAN
FAKULTAS TEKNIK PRODI TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 Telp. (061) 8210161

Jadi terlihat, semakin besar CBR maka tebal perkerasan kecil dan semakin kecil CBR maka
tebal perkerasan akan semakin besar.

XV.8 Kesimpulan
1. Percobaan CBR lapangan merupakan cara sederhana dalam pengoperasiannya untuk
mendapatkan harga CBR suatu lapisan tanah.
2. Dari grafik standar berdasarkan hasil percobaan CBR lapangan maka nilai CBR yang
diperlukan dapat ditentukan.
3. Berdasarkan percobaan CBR lapangan yang telah dilakukan, maka nilai CBR dari tanah
yang diuji adalah :
 Untuk penurunan 0,1” diperoleh = 5,899%
 Untuk penurunan 0,2” diperoleh = 6,339%

Project : Laporan Praktikum


FIELD CBR Date : 24 November 2020
Mekanika Tanah
Test by : Kel.I/Gel.I
SOIL INVESTIGATION
Checked by :
Location : Lab. Mekanika Tanah Quarry : Depan BPMU Capacity :
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS MEDAN
FAKULTAS TEKNIK PRODI TEKNIK SIPIL
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Alamat : Jl. Setia Budi No. 479 F – Tanjung Sari, Medan 20132 Telp. (061) 8210161

Penetrasi (dengan Faktor kalibrasi = 8,41)


Penurunan Pembacaan Beban
(inch) Dial (lbs)
Kadar Air Harga CBR
0,0125 6 50,510
Berat cawan (gr) 11,05 0,1” 0,2”
0,025 8,5 71,550
Berat cawan
0,05 + tanah basah13(gr) 86,85
109,430 Beban 176,966 285,253
Berat0,075
cawan + tanah kering
18(gr) 65,86
151,430 CBR 5,899 6,339
0,1(gr)
Berat air 22,5 189,410
20,99
Berat tanah kering (gr) 29
0,15 244,130
54,81
Kadar 0,2
air (%) 34,5 290,430
38,3
0,3 42 353,560
0,4 48 404,030
0,5 TANDA Diperiksa oleh,
No. NAMA 54 454,580
NIM
TANGAN
1 Nelly Iswanti Sembiring 160310005  
2 Arie Sempana Surbakti 160310012  
3 Amsal K.T. Hutagalung 160310020  
4 Leovandy Ziliwu 160310022   (Ferdinand A.F. Pane, ST)
Asisten

Anda mungkin juga menyukai