Anda di halaman 1dari 6

DCP

(DYNAMIC CONE PENETROMETER)

STANDAR ACUAN
-

TUJUAN
Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan nilai CBR (California Bearing
Ratio) sub grade, sub base atau base coarse suatu sistem perkerasan, dilakukan
secara tepat dan praktis sebagai perkerjaan Quality Control pembuatan jalan.

PERALATAN
1. Alat DCP
2. Kantong alat
3. Konus

Gambar 5 Penetrometer Konus Dinamis (DCP)


Gambar 6 Bagian dari Penetrometer Konus Dinamis (DCP)

PROSEDUR PERCOBAAN
1. Letakkan alat DCP pada titik uji di atas lapisan yang akan diuji.
2. Pegang alat yang sudah terpasang pada posisi tegak lurus (vertical) di atas
dasar yang rata dan stabil, kemudian catat pembacaan awal mistar pengukur
kedalaman.
3. Mencatat jumlah tumbukkan.
a. Angkat penumbuk pada tangkai bagian as dengan hati-hati sehingga
menyentuh batas pegangan.
b. Lepas penumbuk sehingga jatuh bebas dan tertahan pada landasan.
c. Lakukan langkah-langkah a dan b, catat jumlah tumbukkan dan
kedalaman pada formulir.
4. Langkah-langkah setelah pengujian:
a. Siapkan peralatan agar dapat diangkat atau di cabut ke atas.
b. Angkat penumbuk dan pukulkan beberapa kali dengan arah keatas
sehingga menyentuh pegangan dan tangkai bawah terangkat ke atas
permukaan tanah.
c. Lepaskan bagian-bagian yang tersambung secara hati-hati, bersihkan alat
dari kotoran dan simpan pada tempatnya.
d. Tutup kembali lubang uji setelah pengujian.

PERHITUNGAN
Cara Menentukan Nilai CBR
1. Periksa hasil pengujian lapangan yang terdapat pada form pengujian
penetrometer konus dinamis (DCP) dan hitung akumulasi jumlah tumbukan
dan akumulasi penetrasi setelah dikurangi pembacaan awal pada mistar
penetrometer konus dinamis (DCP).
2. Gunakan form hubungan kumulatif (total) tumbukan dan kumulatif penetrasi,
terdiri dari sumbu tegak dan sumbu datar, pada bagian tegak menunjukkan
kedalaman penetrasi dan arah horizontal menunjukkan jumlah tumbukan.
3. Plotkan hasil pengujian lapangan pada sumbu di grafik hubungan kumulatif
(total) tumbukan dan kumulatif penetrasi.
4. Tarik garis yang mewakili titik-titik koordinat tertentu yang menunjukkan
lapisan yang relatif seragam.
5. Hitung kedalaman lapisan yang mewakili titik-titik tersebut, yaitu selisih
antara perpotongan garis-garis yang dibuat pada langkah ke 4), dalam satuan
mm.
6. Hitung kecepatan rata-rata penetrasi (DCP, mm/tumbukan atau
cm/tumbukan) untuk lapisan yang relatif seragam.
Nilai DCP diperoleh dari selisih penetrasi dibagi dengan selisih tumbukan.
7. Gunakan gambar grafik atau hitungan formula hubungan nilai DCP dengan
CBR dengan cara menarik nilai kecepatan penetrasi pada sumbu horizontal
ke atas sehingga memotong garis untuk sudut konus 60° atau sudut konus 30°
(tergantung pada konus yang digunakan.
DCP konus 30° : Log10 (CBR) = 1,352 – 1,125 Log10 (cm/tumbukan)
DCP konus 60° : Log10 (CBR) = 2,8135 – 1,313 Log10 (mm/tumbukan)
8. Tarik garis dari titik potong tersebut ke arah kiri sehingga nilai CBR dapat
diketahui.

Contoh perhitungan secara lengkap untuk pengujian DCP dapat dilihat pada
Lampiran.
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok

Lampiran surat/surat no. : Dikerjakan :


Pekerjaan : Diperiksa :
Ukuran Konus : 300/600 Tanggal Pemeriksaan :

PENGUJIAN PENETROMETER KONUS DINAMIS (DCP)


Penetrasi Kumulatif DCP CBR
Banyak Kumulatif
Penetrasi
Tumbukan Tumbukan
(mm) (mm) (mm/tumbukan) (%)
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok

Lampiran surat/surat no. : Dikerjakan :


Pekerjaan : Diperiksa :
Ukuran Konus : 300/600 Tanggal Pemeriksaan :

HUBUNGAN KUMULATIF TUMBUKAN DAN KUMULATIF


PENETRASI
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Komjen. Pol. M. Jasin, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok

GRAFIK HUBUNGAN NILAI DCP DENGAN NILAI CBR

Anda mungkin juga menyukai