Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, KotakPos 1234, Telepon (022) 2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Beton Keras No. Uji : 16
Topik : Uji Kepadatan Beton dengan Kecepatan Ultrasonic
Halaman : 1
(Pundit)

I. REFERENSI
1. SNI 03-3625-94, Rekomendasi untuk pengukuran kecepatan pulsa ultrasonik dalam
beton.
2. ASTM C597 – 09, Test Methode for Pulse Velocity Through Concrete.

II. TUJUAN
Untuk mengetahui perkiraan kepadatan beton dan kedalaman retak yang diuji melalui
rambatan gelombang pulsa ultrasonic.

III. DASAR TEORI


Ultrasonic Pulse Velocity Kecepatan pulsa ultrasonik pada beton akan dipengaruhi oleh
kepadatan dan kehomogenitasan beton. Makin padat dan makin homogen suatu beton, kecepatan
lewatnya pulsa ultrasonik semakin cepat (waktu yang diperlukan makin pendek) dan sebaliknya,
jika betonnya kurang padat dan terjadi rongga atau retakan, maka waktu yang diperlukan
semakin lambat.
PUNDIT singkatan dari Portable Ultrasonic Non-destructive Digital Indicatening Test,
sesuai dengan namanya PUNDIT dirancang untuk pengujian di lapangan, dimana alatnya harus:
● Mudah dibawa (portable).
● Mudah pengoperasiannya.
● Daya akurasi tinggi.
Alat ini digunakan untuk pengujian beton dengan cara tidak merusak, yaitu dengan
mengukur kecepatan pulsa ultrasonik melalui beton tadi.
Kecepatan lewatnya pulsa ultrasonik dapat terganggu dengan adanya tulangan baja dalam
beton, karena baja (atau logam lainnya) yang bersifat lebih homogen dari pada beton, akan
dilewati jauh lebih cepat oleh pulsa ultrasonik (1,2 sampai 1,9 lebih cepat bila dibandingkan
dengan beton tanpa tulangan). Oleh karena itu, sebelum penggunaan perlu dilakukan kalibrasi
(mencari angka koreksi dari suatu benda uji dan menjadikannya sesuai standar untuk alat uji itu
sendiri) terlebih dahulu. Adapun nilai dari kalibrasi untuk pundit adalah (25,8 µs) .
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, KotakPos 1234, Telepon (022) 2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Beton Keras No. Uji : 16
Topik : Uji Kepadatan Beton dengan Kecepatan Ultrasonic
Halaman : 2
(Pundit)
Dalam pelaksanaan di lapangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya
adalah metode pengukuran. Ada pun metode-metode yang dapat dilakukan dengan mengunakan
pundit adalah seperti berikut :
● Direct transmission ( secara langsung )

Tx Beton
Transistor Tx

Rx receptor

● Semi direct tranmission ( semi langsung )

Tx

Rx

● Indirect or surface transmission ( tidak langsung )

Tx Rx

Dimana : Rx = Reciever
Tx = Transmiter
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, KotakPos 1234, Telepon (022) 2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Beton Keras No. Uji : 16
Topik : Uji Kepadatan Beton dengan Kecepatan Ultrasonic
Halaman : 3
(Pundit)
Kedua buah Tx dan Rx ini, jika pemasangannya terbalik pun tidak apa-apa, metode
pengukuran pulsa boleh diaplikasikan untuk menguji bidang datar dari beton yang bertulang
biasa yang di cor setempat atau di pabrik (precast).
Pengukuran kecepatan pulsa dapat digunakan untuk :
● Homogenitas beton
● Mendeteksi keretakan
● Menentukan modulus elastisitas dinamis dan ratio possion dinamis
● Mendeteksi rongga
● Memperkirakan modulus elastisitas beton
● Memperkirakan kuat tekan beton
Dalam pengujian ini hanya digunakan untuk homogenitas beton dan mendeteksi kedalaman
retak. Khusus untuk memperkirakan kuat tekan beton dalam pengujian mutu beton umumnya
dinilai dari hasil penekanan kubus atau silinder beton hingga retak. Telah diketahui bahwa tidak
mudah dalam menentukan secara langsung hubungan antara kekuatan beton dengan kecepatan
pulsa, karena hubungan itu sangat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain :
● Jenis agregat
● Perbandingan antara agregat/semen
● Susunan butir dan besar butir agregat
● Cara perawatan beton
Untuk mendapatkan kekuatan bahan dari uji ulltrasonik ini, diperlukan pengukuran dengan
ketelitian tinggi. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan menggunakan pulsa terbangkitkan yang
sesuai dan dengan cara yang akurat mengukur waktu tempuhnya (transit time). Jarak yang
ditempuh pulsa dalam material tersebut (panjang lintasan) juga harus diukur untuk dapat
menentukan kecepatan dengan persamaan berikut.
L
V 
W
Dimana : V = kecepatan pulsa (km/s)
L = panjang lintasan (km)
W = waktu transit (s)
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, KotakPos 1234, Telepon (022) 2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Beton Keras No. Uji : 16
Topik : Uji Kepadatan Beton dengan Kecepatan Ultrasonic
Halaman : 4
(Pundit)
Panjang lintasan dan waktu tempuh yang harus diukur secara terpisah dengan tingkat akurasi
± 1 %.
Kriteria dalam penilaian untuk pundit adalah seperti berikut :
Kecepatan Pulsa (km/s) Mutu kepadatan beton
> 4,57 Baik Sekali
3.66 - 4.57 Baik
3.05 - 3.66 Cukup Baik
2.13 - 3.05 Cukup
< 2.13 Kurang

Pengujian PUNDIT ini juga dapat mengetahui kedalaman retak. Untuk dapat menentukan
kedalaman retak tidak langsung digunakan persamaan sebagai berikut:

4𝑡12 − 𝑡22
𝑑=𝑥√ 2
𝑡2 − 𝑡12

Dimana: t1 = Waktu tempuh gelombang ultrasonic T1 – T1’ (µsec)


t2 = Waktu tempuh gelombang ultrasonic T2 – T2’ (µsec)
x = Jarak antara transduter dan retakan (mm)
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, KotakPos 1234, Telepon (022) 2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Beton Keras No. Uji : 16
Topik : Uji Kepadatan Beton dengan Kecepatan Ultrasonic
Halaman : 5
(Pundit)
IV. ALAT DAN OBJEK PENGUJIAN

4.1. Alat Pengujian


No. Alat Spesifikasi Fungsi Gambar
1. Satu set alat Alat pundit lab Alat ini digunakan
Pundit uji bahan teknik untuk mengetahui
sipil sejak 1981 hasil
berbentuk pengkalibrasian.
balok,
menggunakan
baterai.

2. Reference Terbuat dari Digunakan pada


Bar logam besi, saat pengekalibrasi,
berbentuk nilai kalibrasinya
silinder harus mencapai
25,8 x 106 kms

3. Transducer Berbentuk Digunakan untuk,


silinder, mendeteksi
dihubungkan ke kepadatan beton
pundit melalui atau homogenitas
kabel beton

4. Kapur Kapur dari Lab. Digunakan untuk


Uji Bahan memberi titik
Teknik Sipil untuk mengetahui
penempatan
tranduser pada
benda uji
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, KotakPos 1234, Telepon (022) 2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Beton Keras No. Uji : 16
Topik : Uji Kepadatan Beton dengan Kecepatan Ultrasonic
Halaman : 6
(Pundit)
5. Stemplet Berupa gel Stemplet yang
digunakan
sebanyak 1 buah

6. Kafe Terbuat dari Sebagai alat untuk


besi dan kayu menempelkan
stemplet pada alat
kalibrasi dan
permukaan benda
uji.

6. Penggaris Terbuat dari Digunakan untuk


plastic membuat daris
pada benda uji

4.2. Objek Pengujian


No. Bahan Spesifikasi Fungsi Gambar
1. Permukaan Terbuat dari Sebagai benda uji
lantai Lab. beton
Bahan
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, KotakPos 1234, Telepon (022) 2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Beton Keras No. Uji : 16
Topik : Uji Kepadatan Beton dengan Kecepatan Ultrasonic
Halaman : 7
(Pundit)
V. LANGKAH KERJA
5.1. Persiapan Pengujian Kepadatan Beton dan Kedalaman Retakan
1. Siapkan peralatan yang diperlukan untuk melakukan pengujian ini.
2. Hubungkan alat pundit dan transduter menggunakan kabel.

3. Sebelum mengkalibrasi alat pundit, oleskan dahulu stemplet pada reference bar dan
transduter.

4. Tempelkan transduter yang sudah diolesi stemplet pada reference bar, sambil
ditekan dan pada alat pundit dikalibrasi sampai menunjukan angka 25,8 µs.

5. Setelah kalibrasi selesai, lepaskan transduter dari reference bar.


6. Selanjutnya kita menentukan lokasi yang akan menjadi bahan pengujian, dan pada
praktek ini objek yang digunakan adalah bagian lantai pada laboratorium uji bahan.
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, KotakPos 1234, Telepon (022) 2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Beton Keras No. Uji : 16
Topik : Uji Kepadatan Beton dengan Kecepatan Ultrasonic
Halaman : 8
(Pundit)
7. Tandai bagian yang terdapat retak pada lantai menggunakan kapur.
8. Membuat garis lurus yang berpotongan dengan garis tanda retakan yang petama
dibuat.
9. Lalu tandai jarak dengan sepanjang 100 mm dari tanda retakan ke T1 dan T1’.
10. Buat jarak antara T1 – T2 dan T1’ – T2’ sepanjang 100 mm.

11. Persiapan untuk melakukan pengujian selesai.

5.2. Pengujian Kepadatan Beton (Mutu Beton)


1. Lakukan langkah persiapan yang sudah dijelaskan sebelumnya.
2. Lumasi menggunakan stemplet pada bagian lantai di titik T1 – T2.
3. Tempelkan reseptor dan trasistor pada titik T1 – T2 yang sudah dilumasi
sebelumnya. Pada saat menempelkan reseptor dan transistor sambil ditekan dan
diputar.

4. Baca waktu tempuh gelombang ultrasonic T1 – T2.


5. Lakukan percobaan ini sebanyak tiga kali pada retakan yang berbeda.
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, KotakPos 1234, Telepon (022) 2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Beton Keras No. Uji : 16
Topik : Uji Kepadatan Beton dengan Kecepatan Ultrasonic
Halaman : 9
(Pundit)

5.3. Pengujian Kedalaman Retakan


1. Lakukan langkah persiapan yang sudah dijelaskan sebelumnya.
2. Lumasi menggunakan stemplet pada bagian lantai di titik T1 – T1’.
3. Tempelkan reseptor dan trasistor pada titik T1 – T1’ yang sudah dilumasi
sebelumnya. Pada saat menempelkan reseptor dan transistor sambil ditekan dan
diputar.

4. Baca waktu tempuh gelombang ultrasonic T1 – T1’.


5. Lumasi menggunakan stemplet pada bagian lantai di titik T2 – T2’.
6. Tempelkan reseptor dan trasistor pada titik T2 – T2’ yang sudah dilumasi
sebelumnya. Pada saat menempelkan reseptor dan transistor sambil ditekan dan
diputar.

7. Baca waktu tempuh gelombang ultrasonic T2 – T2’.


8. Lakukan percobaan ini sebanyak tiga kali pada retakan yang berbeda.
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, KotakPos 1234, Telepon (022) 2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Beton Keras No. Uji : 16
Topik : Uji Kepadatan Beton dengan Kecepatan Ultrasonic
Halaman : 10
(Pundit)
VI. DATA DAN CONTOH PERHITUNGAN

DATA PENGUJIAN KEPADATAN BETON DAN KEDALAMAN RETAKAN BETON

Contoh : Pengujian Kepadatan dan Keretakan Beton Dikerjakan : Kelompok 1


Asal : Laboratorium Uji Bahan Diperiksa : A. Zulpanani, St, Mt.
Tanggal Uji : 13 November 2017 Tanggal : 22 November 2017

Nomor Contoh
Komponen Struktur Permukaan lantai
Kode Benda Uji
Ketebalan benda uji (mm)
Jarak lintasan, L (mm) 100
Permukaan Beton yang tidak 𝐿
T1 – T2 V=𝑇
retak
Waktu tempuh 1 16.2 6.173
gelombang ultrasonic, T 2 14.8 6.757
(µsec) 3 15.2 6.579
Rata-rata, (µsec) 15.4
Cepat rambat gelombang
6.503 > 4,57
(km/sec)
Kualitas Beton (homogenitas) BAIK SEKALI
Kekuatan Tekan (Mpa)
Permukaan Beton yang Retak T1 – T1’ T2 – T2’
Waktu Tempuh 1 84.9 110.5
Gelombang Ultrasonic, T 2 82.4 110.5
(µsec) 3 57.4 107.8
Kedalaman retakan 1 182.288
masing-masing 2 166.067
pengukuran, d (mm) 3 43.260

Catatan:

Cepat Rambat Gelombang Kualitas/ Homogenitas


Ultrasonic (km/sec) Beton
< 2,13 Kurang
2,13 – 3,05 Cukup
3,05 – 3,66 Cukup Baik
3,66 – 4,57 Baik
> 4,57 Baik Sekali
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, KotakPos 1234, Telepon (022) 2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Beton Keras No. Uji : 16
Topik : Uji Kepadatan Beton dengan Kecepatan Ultrasonic
Halaman : 11
(Pundit)
Contoh Perhitungan Cepat Rambat Gelombang

L
V
W
100.10 6 km
V
16,2.10 6 sec
V = 6,173 km/sec

Dimana : V = kecepatan pulsa (km/sec)


L = panjang lintasan (mm)
W = waktu transit (s)

Contoh Perhitungan Kedalaman Retakan

4𝑡12 − 𝑡22
𝑑=𝑥 √
𝑡22 − 𝑡12

4. (84,9)2 − (110,5)2
𝑑 = 100 √
110,52 − 84,92

𝑑 = 182,287 𝑚𝑚

Dimana: t1 = Waktu tempuh gelombang ultrasonic T1 – T1’ (µsec)


t2 = Waktu tempuh gelombang ultrasonic T2 – T2’ (µsec)
x = Jarak antara transduter dan retakan (mm)
LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, KotakPos 1234, Telepon (022) 2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Beton Keras No. Uji : 16
Topik : Uji Kepadatan Beton dengan Kecepatan Ultrasonic
Halaman : 12
(Pundit)

Sketsa gambar kondisi pengujian dilapangan

T2 T1 1 T1’ T2’

100 mm 100 mm 100 mm 100 mm

T2 T1 2 T1’ T2’

100 mm 100 mm 100 mm 100 mm

3
T2 T1 T1’ T2’

100 mm 100 mm 100 mm 100 mm


LAPORAN LABORATORIUM UJI BAHAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. GegerkalongHilir Ds. Ciwaruga Bandung 40012, KotakPos 1234, Telepon (022) 2013789.
Homepage : www.polban.ac.id Email : polban@polban.ac.id
Subjek : Pengujian Beton Keras No. Uji : 16
Topik : Uji Kepadatan Beton dengan Kecepatan Ultrasonic
Halaman : 13
(Pundit)
VII. KESIMPULAN

Dari pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sampel beton yang penulis uji
memiliki kedalaman retak seperti pada tabel berikut
Kedalaman retakan Uji 1 Uji 2 Uji 3
masing- masing
pengukuran 182,288 166,067 43,260
d(mm)

Dengan cepat rambat gelombang ultrasonic seperti pada tabel


Cepat rambat Uji 1 Uji 2 Uji 3
gelombang
6,173 6,757 6,579
(km/sec)

Dengan data diatas dapat disimpulkan bahwa kepadatan beton (homogenitas beton) baik
sekali.

Bandung, 22 November 2017

Dosen Pembimbing Penanggung Jawab

A. Zulpanani, ST,. MT. Wulan Anggraeni


NIP 19601119.1988.03.1.002 NIM 161111031

Anda mungkin juga menyukai