Anda di halaman 1dari 9

Pengujian CBR di lapangan

Dengan alat Mechanical Jack

Oleh :
Tim Geoteknik Polban

Laboratorium Uji Tanah


Jurusan Teknik Sipil

Politeknik Negeri Bandung


Definisi :
Definisi dari CBR (California Bearing Ratio) adalah
perbandingan antara beban penetrasi suatu lapisan tanah
atau perkerasan terhadap beban pada material standar
berupa batu pecah di California dengan kedalaman dan
kecepatan pentrasi yang sama. Percobaan ini dilakukan
untuk menilai kekutan tanah dasar atau bahan lain yang
digunakan dalam setiap perkerasan.

Nilai CBR adalah nilai yang menyatakan kualitas


tanah dasar dibandingkan dengan bahan standar. CBR
sering digunakan sebagai parameter untuk menyatakan
daya dukung tanah dasar dalam menahan beban lalu
lintas (kendaraan).
Definisi :
Beban pembanding yang dibutuhkan untuk menentukan CBR pada penetrasi.

Penetrasi Beban standart Beban standart


(inchi) (lbs) (lbs)
0.1 3000 1000
0.2 4500 1500
0.3 5700 1900
0.4 6900 2300
0.5 7800 2600
PERALATAN-PERALATAN

Peralatan yang digunakan :


1. Piston standart dari logam 2”
2. Proving ring dengan arlojinya yang telah
dikalibrasi.
3. Arloji penetrasi

4. Stop Watch

5. Mechanical jack

6. Gravitasi support atau balok penahan

7. Keping beban minimal 4,5 kg (10 lbs)

8. Alat perata muka tanah.


LANGKAH KERJA
1. Titik-titik uji lapangan ditentukan berdasarkan spesifikasi teknik yang
diperlukan. Untuk pekerjaan jalan, titik-titik uji diambil 30-60 m.
pengujian sebaiknya tidak diatas muka tanah asli melainkan digali
terlebih dahulu.
2. Setelah digali dan diratakan, dengan segera letakan keping pemberat
untuk mencegah terjadi pengembangan dan hilangnya kadar air.
3. Siapkan unit CBR di atas titik uji.
4. Nol-kan seluruh arloji (arloji proding ring, penetrasi dan stop watch).
5. Lakukan penusukan piston ke dalam tanah pada kecepatan tetap 0,05”
per menit atau 1,25 mm per menit.
6. Lakukan pembacaan arloji Proving Ring pada interval waktu ¼, ½, 1 ½,
2, 3, 4, 6, 8, dan 10 menit.
7. Catat setiap bacaan pada formulir CBR.
8. Beban penusukan piston adalah bacaan arloji Proving Ring dikalikan
kalibrasinya
Contoh perhitungan (analitis)
Diketahui : percobaan pada titik 1
1. Pemb. Ring 0,1” = 51
2. Pemb. Ring 0,2” = 67
3. Kalibrasi (k) = 1 divisi = 0,77 kg = 1,71 lb
Penyelesaian :
Beban 0,1” = PR x k
= 51 x 1,71 = 87,21 lb
beban(lb) x100%
CBR 0,1” = 3000
= 87,21 x100% = 2,907 %
3000
Beban 0,2” = PR x k
= 67 x 171 = 114,57 lb
beban(lb) x100%
CBR 0,2” = 4500
114,57 x100%
= 4500 = 2,546 %
Contoh perhitungan (analitis)

Hasil tabel

CBR CBR rata-rata SD


NO STA
0,1” 0,2” 0,1” 0,2” 0,1” 0,2”
1 0 + 000 2,5 2,79
2 0 + 100 1,93 2,267 1,966 2,293 0,656 0,327
3 0 + 200 1,467 1,822
Contoh perhitungan (grafis)
Dari hasil pembacaan grafik dapat dihitung :
Beban pada penetrasi 0,1” = 75 lb
Beban pada penetrasi 0,2” = 125,5 lb
75
Penetrasi 0,1” = 3000 x100% = 2,5 %
Penetrasi 0,2” = 125,5 x100% = 2,79 %
4500

CBR CBR rata-rata SD


NO STA
0,1” 0,2” 0,1” 0,2” 0,1” 0,2”
1 0 + 000 2,5 2,79

2 0 + 100 1,93 2,267 1,966 2,293 0,517 0,485

3 0 + 200 1,467 1,822


kesimpulan
Dari hasil perhitungan analitis didapat CBR rata-rata :
1. Penetrasi 0,1” = 2,261
2. Penetrasi 0,2” = 2,191

Dari hasil perhitungan grafik didapat CBR rata-rata :


1. Penetrasi 0,1” = 1,966
2. Penetrasi 0,2” = 2,293

Anda mungkin juga menyukai