Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS HIDROMETER

(HYDROMETER ANALYSIS)

1. Tujuan Percobaan
1. Untuk menentukan distribusi tanah yang lolos saringan No. 200.
2. Untuk membedakan tanah lanau dan tanah lempung.

2. Alat – Alat Yang Digunakan


1. Hidrometer tipe 152H
2. Gelas ukur kapastitas 1000 ml
3. Timbangan dengan ketelitian 0,10 gr
4. Stopwatch
5. Termometer

3. Gambar Alat – Alat Percobaan

Gambar 1. Alat – Alat Percobaan Analisis Hidrometer


4. Teori
Pada percobaan hidrometer analisis, diselidiki sifat – sifat butiran tanah
halus dengan cara mengukur spesific gravity yang berubah – ubah dari sebuah
suspensi tanah pada saat butiran tanah sedang mengalami proses pengendapan.
Dengan dasar Hukum Stokes dapat ditentukan ukuran butiran dengan
mendasarkan kepada kecepatan jatuh dari partikel. Agar persamaan Stokes dapat
diterapkan pada percobaan hidrometer maka diasumsikan :
a. Masing – masing butir tanah dianggap berbentuk bola.
b. Tidak ada interferensi antar partikel dan antara partikel dengan dinding. Untuk
tujuan ini digunakan jumlah tanah yang relatif sedikit yaitu 50 gram/liter dan
juga dipakai tabung gelas dengan 1000 cc campuran.
c. Spesific gravitydari partikel diketahui.

Selanjutnya untuk perhitungan diameter efektif (D) butir tanah, dipergunakan


rumus
– rumus berikut :
18.μ
k= ...........................................................................................(1)
(γs - γ w )g

Zr
D = k. ...................................................................................................(2)
t
Dimana :
µ = viskositas air pada suhu percobaan (gram.cm-2 .detik)
ɣw = berat volume air pada suhu percobaan (gr/cm3 )
ɣs = berat volume butir (gr/cm3 )
g = percepatan gravitasi
(gr/cm2 ) D = diameter butir (cm)
Zr = jarak permukaan campuran (suspensi) ke pusat volume
hidrometer t = waktu (menit)
Setelah didaptkan hasil dari perhitungan diatas maka ukuran butir tersebut
dapat diklasifikasikan berdasarkan tabel berikut :

Tabel 1. Batas – Batas Ukuran Golongan Tanah


UkuranButiran (mm)
NamaGol ongan
Kerikil Pasir Lanau Lempung
Massachusetts
>2 2 - 0,06 0,06-0,002 < 0,002
Institude of Tecnology
(MIT)
US.Departement of
>2 2 - 0,05 0,05-0,002 < 0,002
Agliculture (USDA)

American Assosiation of
State Highway and
76,2 - 2 2 - 0,075 0,075-0,002 < 0,002
Transportation
Official
Unified
(AASHTO)Soil Classification
halus
System US.Army Corps
76,2 - 4,75 4,75 - 0,075 lanaudanlempun
of EnginerringUS.Bereau
g
of Reclamation
< 0,075

Analisis hidrometer didasarkan pada prinsip sedimentasi (pengendapan) butir –


butir tanah dalam air. Bila suatu contoh tanah dilarutkan dalam air, partilel-partikel
tanah akan mengendap dengan kecepatan yang berbeda – beda tergantung pada
bentuk dan beratnya. Untuk mudahnya dapat dianggap bahwa semua partikel tanah
itu berbentuk bola (bulat) dan kecepatan mengendap dari pertikel – partikel
tersebut dapat dinyatakan dalam Hukum Stokes, yaitu :

ρ s .ρ w 2
v = ×D
18η
Keterangan: v = kecepatan
ρs = kerapatan dari butir tanah
ρw = kerapatan dari air
η = viskositas/kekentalandari air
D = diameter dari butir tanah
Tabel 2. Tabel Penentuan Harga k Untuk Gs Yang Berbeda
T Spesific Gravity(Gs) dari Tanah
(o C
) 2,45 2,5 2,55 2,6 2,65 2,7 2,75 2,8 2,85
16 0,0151 0,0150 0,0148 0,0145 0,0143 0,0141 0,0134 0,0137 0,0135
5 1 7 5 4 9 4 6
0,0151 0,0148 0,0146 0,0143 0,0141 0,0139 0,0137 0,0135 0,0133
17 1 8 2 9 7 6 6 6 8
0,0149 0,0146 0,0144 0,0142 0,0139 0,0137 0,0135 0,0133 0,0132
18 2 7 3 1 9 8 9 9 1
0,0147 0,0144 0,0142 0,0140 0,0136 0,0136 0,0134 0,0132 0,0130
19 4 9 5 3 2 1 2 3 5
0,0145 0,0143 0,0140 0,0138 0,0136 0,0134 0,0132 0,0130 0,0128
20 6 1 8 6 5 4 5 7 9
0,0143 0,0141 0,0139 0,0136 0,0134 0,0132 0,0130 0,0129 0,0127
21 8 4 1 9 8 8 9 1 3
0,0142 0,0139 0,0137 0,0135 0,0133 0,0131 0,0129 0,0127 0,0125
22 1 7 4 3 2 2 4 6 8
0,0140 0,0138 0,0135 0,0133 0,0131 0,0129 0,0127 0,0126 0,0124
23 4 1 8 7 7 7 9 1 3
0,0138 0,0136 0,0134 0,0132 0,0130 0,0128 0,0126 0,0124 0,0122
24
8 5 2 1 1 2 4 6 9
0,0137 0,0134 0,0132 0,0130 0,0128 0,0126 0,0124 0,0123 0,0121
25 2 9 7 6 6 7 9 2 5
0,0135 0,0133 0,0131 0,0129 0,0127 0,0125 0,0123 0,0121 0,0120
26 7 4 2 2 2 3 5 8 1
0,0134 0,0131 0,0129 0,0127 0,0125 0,0123 0,0122 0,0120 0,0118
27 2 9 7 7 8 9 1 4 8
0,0132 0,0130 0,0128 0,0126 0,0124 0,0125 0,0120 0,0119 0,0117
28 7 4 3 4 4 5 8 1 5
0,0131 0,0129 0,0126 0,0124 0,0123 0,0121 0,0119 0,0117 0,0116
29 2 0 9 9 0 2 5 8 2
0,0129 0,0127 0,0125 0,0123 0,0121 0,0119 0,0118 0,0116 0,0114
30 8 6 6 6 7 9 2 5 9
Tabel 3. Tabel Faktor Koreksi α untuk Gs yang berbeda
Spesific Gravity Faktor Koreksi
(Gs) (α)
2,85 0,96
2,8 0,97
2,75 0,98
2,7 0,99
2,65 1,00
2,6 1,01
2,55 1,02
2,5 1,03
2,45 1,05

Tabel 4. Tabel Penentuan Harga Zr Untuk R Yang Berbeda

Hidrometer tipe
152H
Pembacaan Kedalaman Pembacaan Kedalaman Pembacaan Kedalaman
Hidromete Efektif, Hidromete Efektif, Hidromete Efektif,
r Aktual Zr (cm) r Aktual Zr (cm) r Aktual Zr (cm)
0 16,3 21 12,9 42 9,4
1 16,1 22 12,7 43 9,2
2 16 23 12,5 44 9,1
3 15,8 24 12,4 45 8,9
4 15,6 25 12,2 46 8,8
5 15,5 26 12 47 8,6
6 15,3 27 11,9 48 8,4
7 15,2 28 11,7 49 8,3
8 15 29 11,5 50 8,1
9 15 30 11,4 51 7,9
10 14,8 31 11,2 52 7,8
11 14,7 32 11,1 53 7,6
12 14,5 33 10,9 54 7,4
13 14,3 34 10,7 55 7,3
14 14,2 35 10,6 56 7,1
15 14 36 10,4 57 7
16 13,8 37 10,2 58 6,8
17 13,5 38 10,1 59 6,6
18 13,3 39 9,9 60 6,5
19 13,2 40 9,7
20 13 41 9,6
Persentase yang lewat (N) dapat dihitung dari :
(R - Ra)
N= × α × 100% ...................................................................................(3)
W
Dimana :
R = pembacaan skala hidrometer dengan suspensi
Ra = pembacaan skala hidrometer dalam air
W = berat butir/tanah kering yang lolos saringan No. 200
α = faktor koreksi

5. Bahan Yang Digunakan


1. Sample tanah yang lolossaringan No. 200.
2. Untuktanah yang bersifat alkali/biasadiberiyodiummetafosfat (NaPO 3 ),yang
dikenal dengannamadagangcalgon.
3. Untuktanah yang bersifatasamdipakaiyodiumsilikat
(Na 2 SiO3 ),yang dikenaldengannamawaterglass .

6. Prosedur Percobaan
A. Persiapan Pengujian
1. Ambil contoh tanah secukupnya, kemudian timbang beratnya.
2. Contoh tanah yang sudah yang ditimbang, direndam selama + 24 jam.
3. Sesudah direndam, tanah kemudian dicuci menggunakan saringan No. 200.
4. Ambil tanah yang lolos dari saringan No. 200 sebanyak 50 gr, yang
selanjutnya akan digunakan untuk percobaan Analisis Hidrometer.

B. Pelaksanaan Pengujian
1. Tanah yang lolos dari saringan No. 200 tadi dibiarkan terlebih dahulu hingga
tanah tersebut mengendap.
2. Endapan lumpur yang ada dimasukkan ke dalam gelas ukur, kemudian
dikocok secara horizontal selama 1 menit.
3. Sejalan dengan langkah sebelumnya, persiapkan alat hidrometer dan stopwatch.
4. Segera setelah gelas ukur selesai dikocok, gelas ukur diletakkan dan
alat hidrometer dimasukkan ke dalam gelas ukur. Tepat setelah 1 menit
pertama, lakukan pembacaan hidrometer. Selanjutnya pada menit ke 2,
lakukan kembali pembacaan hidrometer, dan alat hidrometer diangkat.
Pada menit ke 2,5 alat hidrometer dimasukkan kembali ke dalam gelas ukur,
dan pada menit ke 3 dan menit ke 4 lakukan kembali pembacaan hidrometer.
5. Setelah 4 menit, pembacaan hidrometer dihentikan, alat hidrometer diangkat dari gelas
ukur dan gelas ukur dikocok kembali.
6. Kemudian ulangi kembali langkah (3) dan (4), hingga hasil pembacaan hidrometer
mencapai harga yang sama/mendekati (umumnya dilakukan 3 kali percobaan
berturut – turut). Jika hal tersebut telah tercapai, maka larutan sudah dapat
dianggap homogen.
7. Setelah itu biarkan larutan didalam gelas ukur tenang, untuk membantu
memudahkan pembacaan alat hidrometer nantinya. Masukkan kembali alat
hidrometer ke dalam gelas ukur, seiring stopwatch sudah disiapkan. Lakukan
pembacaan hidrometer untuk interval waktu 2 menit, 5, 8, 16, 30, 60, 120, 240,
480, 960 dan 1440 menit.
8. Jika pembacaan untuk interval waktu yang ditentukan telah selesai dilakukan,
percobaan dapat dihentikan dan alat – alat percobaan dapat dibersihkan.

Anda mungkin juga menyukai