Anda di halaman 1dari 13

Pemeriksaan Kadar Air dan Berat Isi

Tanah

Oleh :
Tim Geoteknik Polban

Laboratorium Uji Tanah


Jurusan Teknik sipil
Politeknik Negeri Bandung
2005
Mengukur kadar air suatu contoh tanah. Kadar air suatu tanah
adalah perbandingan antara berat air yang terkandung dalam
tanah dengan berat butir tanah tersebut dan dinyatakan dalam
persen.

 
 
 
 
 
 
Untuk menentukan Kadar air suatu tanah ditempatkan dalam krus (kaleng kecil)
yang besarnya (W1) diketahui sebelumnya. Krus dengan tanah ditimbang (W 2)
dan kemudian dimasukan dalam oven yang temperaturnya 105 0 C untuk masa
waktu 24 jam.
Kemudian krus tanah ditimbang kembali (W3), dengan demikian :
Berat air = W2 – W3
Berat tanah kering = W3 – W1
Kadar air = W2 – W3
Kadar air selalu dinyatakan dalam persen, nilainya dapat berkisar dari 0%
sampai dengan 200% atau 300%. Pada umumnya tanah dalam keadaan aslinya,
kadar air umumnya berkisar antara 15% sampai dengan 100%.
Jumlah benda uji yang dibutuhkan untuk pemeriksaan kadar air tergantung pada
ukuran butir maksimum dari contoh yang diperiksa dengan ketelitian
penimbangan seperti terlihat pada tabel berikut ini :

Ukuran butir maksimum Jumlah benda uji minimum Ketelitian

3
/4 “ 1000 gr 1 gr

Lolos saringan No. 10 100 gr 0,1 gr

Lolos saringan No. 40 10 gr 0,01 gr


Peralatan yang digunakan :
1.Krus kadar air.
2.Timbangan dengan ketelitian 0,01 gr
3.Oven (kapasitas ± 1050C).
4.Desikator
1. Krus kosong dibersihkan dan dikeringkan, kemudian ditimbang
(W1).
2. Masukkan contoh tanah secukupnya ke dalam krus, kemudian
ditimbang (W2).
3. Masukkan ke dalam oven selama 24 jam.
4. Setelah dioven, didinginkan dalam desikator sekurang-kurangnya 1
Jam, kemudian ditimbang (W3), maka kadar air tanah :
W2  W3
w x 100%
W3  W1
catatan : untuk ketelitian harus dilakukan sekurang-kurangnya 2 contoh percobaan.
Contoh Perhitungan
Pada kedalaman 0,8 – 1,20 m :
Tanah pada krus No. 1
W1  6,480gr
W2  33,720gr
W3  23,830gr
W2  W3 33,720  23,830
W x100%  x100%  57,022%
W3  W1 23,830  6,480
Tanah pada Krus No. 1
W1  6,590gr
W2  37,630gr
W3  26,470gr
W2  W3 37,630  26,470
W x100%  x100%  56,137%
W3  W1 26,470  6,590
57,002  56,137
Kadar Air rata - rata :  56,570 %
2
KADAR AIR (ω %)  

Nomor krus 1 1,5

Berat krus + tanah basah (W2) (gr) 33,720 37,630

Berat krus + tanah kering (W3) (gr) 23,830 26,470

Berat air (gr) 9,890 11,160

Berat krus (W1) (gr) 6,480 6,590

Berat tanah kering (gr) 17,350 19,880

Kadar air tanah (%) 57,002 56,137

Kadar air rata-rata (%) 56,570


Pada kedalaman 1,38 – 1,60 m :
tanah pada Krus No. 1
W1  6,560gr
W2  29,380gr
W3  17,630gr
W2  W3 29,380  17,630
W x100%  x100%  106,143%
W3  W1 17,630  6,560
Tanah pada Krus No. 15
W1  6,250gr
W2  37,170gr
W3  21,260gr
W2  W3 37,170  21,260
W x100%  x100%  107,937%
W3  W1 21,260  6,520
106,143  107,937
Kadar Air rata - rata :  107,040%
2
KADAR AIR (ω %)  

Nomor krus 1 1,5

Berat krus + tanah basah (W2) (gr) 29,380 37,170

Berat krus + tanah kering (W3) (gr) 17,630 21,260

Berat air (gr) 11,750 15,910

Berat krus (W1) (gr) 6,560 6,520

Berat tanah kering (gr) 11,070 14,740

Kadar air tanah (%) 106,143 107,937

Kadar air rata-rata (%) 107,040


Dari hasil percobaan yang dilakukan didapatkan Kadar Air rata-
rata adalah sebagai berikut :
- pada kedalaman 0,8 – 1,20 m = 56,570 %
- pada kedalaman 1,38 – 1,60 m = 107,140 %

Anda mungkin juga menyukai