AMALIA
UNIVERSITAS BUNGHATTA
NPM : 1710015211016
I. Tujuan Percobaan
Pemerikasaan ini dimaksudkan untuk mengetahui kadar air tanah. Kadar
air tanah dinyatakan dalam persen volume yaitu persentase volume air
terhadap volume tanah. Cara ini mempunyai keuntungan karena dapat
memberikan gambaran tentang ketersediaan air bagi tanaman pada volume
tanah tanah tertentu. Cara penetapan kadar air dapat dilakukan dengan
sejumlah tanah basah dikeringkan dalam oven pada suhu 110 ±5 oc untuk
waktu tertentu. Air yang hilang karena pengeringan merupakan sejumlah air
yang terkandung dalam tanah tersebut.
II. Dasar Teori
Tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari butiran mineral-
mineral padat yang tidak tersementasi satu sama lainnya serta terletak diatas
batuan batuan dasar. Ikatan butiran relatif lemah yang disebabkan karena
adanya ruang (rongga) diantara pertikel-pertikel butiran pada tanah. Ruang
tersebut berisi air dan udara malah bisa kedua duanya.
Apabila tanah sudah benar-benar kering maka tidak akan ada air sama
sekali dalam porinya. Keadaan ini jarang ditemukan di tanah yang masih
dalam keadaan asli/tanah dilapangan. Air hanya dapat dihilangkan dari tanah
apabila kita ambil tindakan khusus untuk maksud itu, misalnya dengan
memanaskan didalam oven. Penyelidikan tanah yang memadai merupakan
suatu pekerjaan pendahuluan yang sangat penting pada perencanaan sebuah
proyek. Oleh sebab itu perlu dilakukan uji kadar air pada tanah agar derajat
kejenuhan pada tanah jangan sampai dikacaukan dengan kadar, yaitu
perbandingan antara berat air dalam contoh tanah dengan berat butir.
Segumpal tanah dapat terdiri dari 2 hingga 3 bagian.saat kondisi kering,.
kondisi jenuh air, tanah terdiri dari dua bagian yakni butiran tanah dan air
pori. Pada kondisi natural, tanah terdiri dari tiga bagian, yakni butir tanah,
pori udara dan air pori. Hubungan berat dan volume yang digunakan dalam
mekanika tanah adalah : kadar air, porositas, angka pori, berat volume, berat
jenis derajat kejenuhan dan lain-lain.
III. Peralatan
- Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi (110± 5)0C
- Cawan kedap udara dan tidak berkarat, dengan ukuran yang cukup,
cawan dapat terbuat dari gelas atau logam misalnya aluminium.
- Neraca dengan ketelitian 0.01 gr
Daftar No. 1
V. Prosedur Pelaksanaan
1. Benda uji yang mewakili tanah yang diperiksa ditempatkan dalam cawan
yang bersih, kering dan diketahui beratnya
2. Cawan dan isinya ditimbang dan catat beratnya
3. Setelah ditimbang , dimasukkan kedalam oven selama 4 jam (sampi berat
konstan)(24 jam)
4. Setelah itu didinginkan dalam desicator
5. Setelah dingin ditimbang dan beratnya dicatat
VI. Perhitungan
Sample satu (1) :
Berat Contoh Basah + cawan (W1) = 110 gram
Berat Contoh Kering + Cawan (W2) = 90 gram
Berat Cawan (W3) = 10 gram
Berat Air (W1-W2) = 20 gram
Berat Tanah Kering (W2-W3) = 80 gram
W 1−W 2
Kadar Air (%) = ×100 %
W 2−W 3
110 gram−90 gram
=
90 gram−10 gram
×100 %
= 25 %
Sample dua (2) :
Berat Contoh Basah + Cawan (W1) = 110 gram
Berat Contoh Kering + Cawan (W2) = 87 gram
Berat Cawan (W3) = 10 gram
Berat Air (W1-W2) = 23 gram
Berat Tanah Kering (W2-W3) = 77 gram
W 1−W 2
Kadar Air (%) = × 100 %
W 2−W 3
=
110 gram−87 gram
× 100 %
87 gram−10 gram
= 29.87 %
Sample tiga (3) :
Berat Contoh Basah + Cawan(W1) = 110 gram
Berat Contoh Kering + Cawan(W2) = 85 gram
Berat Cawan (W3) = 10 gram
Berat air (W1-W2) = 25 gram
Berat Tanah Kering (W2-W3) = 75 gram
W 1−W 2
Kadar Air (%) = × 100 %
W 2−W 3
=
110 gram−85 gram
×100 %
85 gram−10 gram
= 33.33 %
Kadar Air Rata-Rata (%) =
Kadar Air S .1+ Kadar Air S .2+ Kadar Air S .3
× 100 %
jumla h sampel seluru h nya
25 gram+29.87 gram+ 33.33 gram
= ×100 %
3
= 29,4 %
Bor : Tanggal :
Berat Contoh Basah + Cawan = 110gr Berat Contoh Basah + Cawan =110 gr Berat Contoh Basah + Cawan = 110gr
Berat Contoh Kering + Cawan = 90 gr Berat Contoh Kering + Cawan = 87 gr Berat Contoh Kering + Cawan= 85 gr
Kadar Air (%) = 25 % Kadar Air (%) = 29.87 % Kadar Air (%) = 33.33 %
VII. Kesimpulan
Kadar air tanah adalah perbandingan berat air yang terkandung dalam tanah
dengan berat kering tanah tersebut.
Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa
kandungan air tanah pada sampel 1 yaitu 25%, sampel 2 mempunyai kadar air yaitu
29.87% dan sampel 3 mempunyai kadar air yaitu 33.33%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi banyaknya kadar air dalam tanah adalah
banyaknya curah hujan atau air irigasi, kemampuan tanah menahan air, besarnya
evapotranspirasi ( penguapan langsung melalui tanah dan melalui vegetasi),
tingginya muka air tanah, kadar bahan organik tanah, senyawa kimiawi atau
kandungan garam-garam, dan kedalaman solum tanah atau lapisan tanah.
DOKUMENTASI
Pengolahan Data
Penarikan Kesimpulan