3.1 Pendahuluan
Kadar air merupakan perbandingan antara berat air yang terkandung
dalam tanah dengan berat tanah kering dan dinyatakan dalam persen (%). Kadar
air sering digunakan untuk meramalkan bidang batas air jenuh dan bersama –
sama dengan batas Atterberg, dapat juga digunakan untuk menentukan suatu
contoh tanah dalam keadaan normally consolidation, kadar airnya akan mendekati
batas cair. Sedangkan tanah preconsolidation, kadar airnya akan mendekati harga
batas plastis.
test) adalah untuk menentukan berapa besarnya kadar air dari suatu sampel tanah.
tanah (ground water content test) diambil dari tabung sampel hasil pengeboran di
4. Sesudah dioven selama kurang lebih 24 jam, cawan yang berisi sampel
ditimbang (W3).
3.6 Data Hasil Percobaan dan Analisa Perhitungan
Praktikum : Mekanika Tanah
Kelompok : 3 (Tiga)
Adapun data hasil percobaan kadar air tanah (ground water content
Dari data hasil percobaan di atas, dapat diketahui bahwa kadar air yang
Berat air
Kadar air (w) pada cawan A21 = Berat tanah kering
W2 −W3
= 𝑥 100%
W3 − W1
36,55−23,15
= 𝑥 100%
23,15−10,38
= 104,93 %
Berat air
Kadar air (w) pada cawan 35 = Berat tanah kering
W2 −W3
= 𝑥 100%
W3 − W1
36,60−23,50
= 𝑥 100%
23,50−10,39
= 99,92 %
104,93+99,92
Kadar air (w) rata- rata : = 102,425 %
2
3.7 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari percobaan kadar air tanah (ground water
1. Dari hasil percobaan kadar air pada cawan A21 sebesar 104,93 %
3. Kadar air yang terkandung dalam sampel tanah yang diambil di antara
3.8 Saran
Adapun saran pada percobaan kadar air tanah (ground water content
1. Pastikan cawan yang akan digunakan pada percobaan dalam kondisi yang
hingga merata.