JOB III
KADAR AIR (Water Content)
A. TUJUAN
Untuk mengetahui besarnya kadar air yang terkandung dalam tanah, yaitu
perbandingan antara berat air yang terkandung dalam tanah dengan berat kering
tanah yang dinyatakan dalam dalam persen (%).
B. DASAR TEORI
Kadar air adalah angka perbandingan antara berat air yang terkandung dalam tanah
dengan berat tanah kering yang dinyatakan dalam persen.
berat air
Kadar air ( ω) = X 100 %
berat tanah kering
Ww W 2−W
ω = ×100 %= ×100 %
3
Ws W 3−W 1
Tanah yang terdiri dari butir-butir tanah dengan bermacam-macam ukuran yang
menyatu dengan ruang-ruang diantara butir-butir yang dikenal dengan pori-pori.
Pori-pori pada umumnya merupakan suatu campuran dari udara dan air. Akan tetapi,
pada keadaan khusus, dapat berupa udara seluruhnya atau air seluruhnya.
Apabila tanah tidak selamanya dalam keadaan basah (jenuh), maka rongga / pori-
pori tanah akan terisi oleh air dan udara.
Nilai- nilai porositas ,kadar air, angka pori dan berat volume pada keadaan asli di
alam dari berbagi jenis tanah, diberikan oleh Terzaghi (1947) terdapat dalam table
sebagai berikut:
Macam tanah n E w yd yb
(%) (%) (g/cm3) (g/cm3)
Pasir seragam, tidak padat 46 0,8 32 1,43 1,89
5
Pasir seragam, padat 34 0,5 19 1,75 2,09
1
Pasir berbutir campuran, tidak padat 40 0,6 25 1,59 1,99
7
Pasir berbutir campuran, padat 30 0,4 16 1,86 2,16
3
Lempung lunak sedikit organis 66 1,9 70 - 1,58
0
Lempung lunak sangat organis 75 3,0 110 - 1,43
(sumber: hary chistady hardiyatmo, mekanika tanah 1)
D. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan di lokasi kerja.
2. Menimbang cawan kosong yang kedap air (W1) dengan menggunakan timbangan
digital dan memperhatikan nomor label dari cawan lalu mencatat hasilnya.
3. Memasukkan sample tanah ke dalam cawan kosong yang kedap air.
4. Cawan yang berisi sampel tanah di timbang lalu mencatat hasilnya dan di beri
kode W2.
5. Memasukkan cawan kedap air + tanah ke dalam oven pengering dengan suhu
±115 oC selama 24 jam.
6. Mengeluarkan sample tanah dari oven pengering dan didinginkan dalam desikator.
Bila sampel tanah telah dingin, maka di keluarkan dari desikator lalu ditimbang
dan di catat hasilnya (W3).
Analisa Perhitungan.
Penentuan kadar air
berat air
Kadar air ( W) = X 100 %
berat tana h kering
W2 W3
x100%
W3 W1
18,560
¿ x 100%
71,252
= 26,048 %
Berat tanah kering (WS) = (berat cawan + tanah kering) – berat cawan kosong
= W3 – W1
= 87,430 gram – 13,314 gram
= 74,116 gram
berat air
kadar air ( wc )= x 100 %
berat tanah kering
19,422
¿ x 100%
74,116
= 26,204 %
Wc 1+Wc 2
kadar air rata-rata(wcrata-rata) ¿
2
26.048+26,204
=
2
= 26,126 %
Tabel hasil perhitungan kadar air
Uraian Satuan Sampel Sampel
I/ 10 II/ 24
Berat cawan + Tanah basah (W2) Gram 103,126 106,852
Berta cawan + Tanah kering (W3) Gram 84,566 87,430
Berat air (WW) = W2 – W3 Gram 18,560 19,422
Berat cawan kosong (W1) Gram 13,280 13,314
Berat tanah kering (Ws) = W3 – W1 Gram 71,252 74,116
Kadar air (w) = WW/WS x 100 % % 26,048 26,204
F. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian di atas diperoleh kandungan kadar air rata-rata pada sampel
tanah yang diuji adalah 26,126 %.
G. FOTO ALAT
PENGUJIAN KADAR AIR
Cawan
Desikator
Oven Pemanas
Dengan Suhu
Timbangan Digital
Mencapai 115 0 C