A. Tujuan
Untuk mendapatkan nilai kekuatan tanah tersebut dalam keadaan bebas sampai
mencapai keruntuhan.
B. Dasar Teori
Kuat tekan bebas adalah besar beban aksial tiap satuan luas penampang benda
uji pada saat mengalami keruntuhan atau pada saat regangan mencapai 20 %. Jika
tanah dibebani maka akan melibatkan tegangan. Apabila tegangan geser akan
mencapai angka batas, maka massa tanah akan mengalami deformasi dan cenderung
akan runtuh.
Keruntuhan geser dalam tanah adalah akibat geser relatif antara butir-butir massa
tanah.
Pada kuat tekan bebas terdapat istilah konsistensi tanah yang merupakan gaya
persatuan. Luas yang terjadi pada saat sampel tanah hancur dalam percobaan
pembebanan dalam kuat tekan bebas menggunakan sampel tanah kohesif baik pada
kondisi asli maupun tidak asli yang diberi beban sampai mencapai beban maksimum
dan akhirnya mengalami keruntuhan.
Syarat-syarat benda uji untuk kuat tekan bebas adalah :
Benda uji tidak boleh mengandung retakan atau kerusakan yang lain, dengan
kata lain benda uji harus utuh dan merupakan lempung homogen
Tanah harus terdiri dari butiran yang sangat halus.
Proses pengujian ini harus berlangsung dengan cepat sampai keruntuhannya. Hal ini
merupakan pengujian tegangan total dan kondisinya harus tanpa drainase selama
pengujian berlangsung, jika waktu yang dibutuhkan dalam pengujian terlalu lama,
penguapan dan pengeringan benda uji akan menambah tegangan keliling dan dapat
menghasilkan kuat geser yang lebih tinggi.
C. Alat dan Bahan
Alat
Alat tekan bebas
Alat pengeluar contoh (extruder)
Arloji pembacaan
Arloji pencatat waktu
Jangka sorong
Cetakan
Bahan
Tanah
Air
Vaselin
D. Langkah Kerja
1. Membuat benda uji dengan cara :
a. Mengambil cetakan benda uji dan mengukur tinggi dan diameter
b. Memberi vaseline pada bagian dalam cetakan benda uji.
c. Mencampur tanah yang lolos saringan 40 dengan air aquades.
d. Memasukkan tanah ke dalam cetakan benda uji yang telah diberi kertas fiter di
bagian bawah ujung cetakan tersebut.
e. Mengeluarkan tanah yang sudah di cetak dari cetakan benda uji secara perlahan.
4. Memutar alat tekan dan melihat pembacaan arloji renggangan menujukkan nilai ΔL
yang telah di hitung sambil menyalakan stopwatch.
5. Membaca arloji beban setelah arloji renggangan menunjukkan nilai ΔL.
6. Menghentikan pengujian ketika arloji beban menunjukkan penurunan angka atau
menunjukkan angka yang sama 3x berturut-turut.
E. Data dan Hasil Perhitungan
Data Pengujian
waktu pembacaan regangan pembacaan
(detik) arloji(∆L) (%) arloji
0 0 0.00 0
13.13 45.6 0.50 19.5
25.97 91.2 1.00 33
46.3 182.4 2.00 50
66.49 273.6 3.00 56.5
84.19 364.8 4.00 51
456 5.00
547.2 6.00
638.4 7.00
729.6 8.00
820.8 9.00
912 10.00
1003.2 11.00
1094.4 12.00
1185.6 13.00
1276.8 14.00
1368 15.00
1459.2 16.00
1550.4 17.00
1641.6 18.00
1732.8 19.00
1824 20.00
Dimana : P = Beban
A = Luas
Beban (P)
P = Pembacaan arloji x Faktor kalibrasi alat
beban
Untuk Mencari Tegangan = luasterkoreksi
2,886
= 15,87
= 0,18 kg/cm2
Contoh Perhitungan Untuk Regangan 1,00%
beban
Untuk Mencari Tegangan = luasterkoreksi
4,884
= 15,95
= 0,31 kg/cm2
beban
Untuk Mencari Tegangan = luasterkoreksi
7,400
= 16,11
= 0,46kg/cm2
beban
Untuk Mencari Tegangan = luasterkoreksi
8,362
= 16,28
= 0,51 kg/cm2
Untuk selanjutnya, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
luas teganga
waktu pembacaa regangan pembacaa beban angka
terkoreks n
(detik) n arloji(∆L) (%) n arloji (kg) koreksi
i (cm20 (kg/cm2)
13.13 0 0.00 0 0 1 15.79 0.00
25.97 45.6 0.50 19.5 2.886 1.005 15.87 0.18
46.3 91.2 1.00 33 4.884 1.01 15.95 0.31
66.49 182.4 2.00 50 7.4 1.02 16.11 0.46
84.19 273.6 3.00 56.5 8.362 1.031 16.28 0.51
364.8 4.00 51 7.548 1.042 16.45 0.46
456 5.00 1.53 24.16
547.2 6.00 1.064 16.80
638.4 7.00 1.075 16.97
729.6 8.00 1.087 17.16
820.8 9.00 1.099 17.35
912 10.00 1.111 17.54
1003.2 11.00 1.123 17.73
1094.4 12.00 1.137 17.95
1185.6 13.00 1.149 18.14
1276.8 14.00 1.162 18.35
1368 15.00 1.177 18.59
1459.2 16.00 1.19 18.79
1550.4 17.00 1.205 19.03
1641.6 18.00 1.219 19.25
1732.8 19.00 1.234 19.49
1824 20.00
Grafik hubungan Tegangan dan Regangan
0.60
0.50
0.40
TEGANGAN (kg/cm2)
0.30
0.20
0.10
0.00
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00
-0.10
REGANGAN (%)
F. Kesimpulan
Setelah melakukan pengujian kuat tekan bebas ini kami dapat menyimpulkan bahwa
benda uji /sampel pengujian memiliki tegangan maximum (qu) yaitu 0,52 kg/cm2.
H. Foto Alat
Alat tekan Arloji beban
Spatula