PENGUJIAN TANAH
JOB. XVI
PERMEABILITAS DENGAN TINGGI TIDAK TETAP
( Falling Head Permeability Test )
A. TUJUAN
- Untuk mendapatkan koefisien rembesan (K) yaitu nilai yang menyebabkan
kemudahan aliran air melalui suatu contoh tanah.
B. DASAR TEORI
Permeabilitas didefenisikan sebagai sifat bahan berongga yang kemungkinan air
atau cairan lainnya untuk menembus atau merembes melalui hubungan antar pori.Bahan
yang mempunyai pori-pori kontinu disebut dapat tembus (permeable).
Semua jenis tanah bersifat permeabilitas dimana air merembes melalui ruang-
ruang kosong (pori-pori) yang terdapat diantara butiran tanah.Koefisien permeabilitas
(K ) tergantung pada ukuran rata-rata pori yang dipengaruhi oleh distribusi ukuran
partikel, bentuk partikel dan struktur tanah.
Permeabilitas suatu tanah penting untuk :
1. Mengevaluasi jumlah rembesan yang melalui bendungan dan sampai ke sumur air.
2. Mengevaluasi gaya angkat atau rembesan dibawah struktur hidrolik untuk analisis
stabilitas.
3. Menyediakan kontrol kecepatan terhadap rembesan sehingga partikel tanah yang
berbutir halus tidak tererosi dari massa tanah.
Percobaan permeabilitas terbagi atas dua bagian yaitu, falling head dan Constant
Head. Falling head adalah percobaan permeabilitas dimana tinggi air tidak selalu tetap,
sedangkan constant head merupakan permeabilitas yang memiliki ketinggian air yang
tetap.
Untuk luas penampang selang plastic :
a = ¼.π.d2
Untuk luas penampang contoh tanah :
A = ¼.π.D2
Mencari koefisien permeabilitas :
a . L ho
2,3 log
K = A.t h1
Keterangan :
a = Luas penampang selang plastik (cm2)
A = Luas penampang contoh tanah (cm2)
L = Panjang contoh tanah (cm)
h0 = Tinggi air mula-mula (cm)
h1 = Tinggi air akhir (cm)
t = Interval waktu ( detik )
K = Koefisien Permeabilitas ( cm / detik )
Beberapa nilai K dari berbagai jenis tanah. Koefisien permeabilitas tanah biasanya
dinyatakan pada temperature 200C. (sumber: hary chistady hardiyatmo, mekanika tanah
1: penerbit PT gramedia pustaka utama, Jakarta):
Parmeameter Stopwatch
Bahan
Tanah
Air
D. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan contoh tanah yang akan diuji lolos saringan no.4.
Sampel tanah
Sampel tanah
L
5. Membuka kran dan biarkan air mengalir dalam selang dan masuk ke dalam
permeameter sampai tanah jenuh.
Kran di buka
h0
Menutp kran
7. Membuka kembali kran dan pada saat dibuka, stopwatch mulai dijalankan.
Stopwatch dijalankan
Kran dibuka
h1
Data
Uraian Percobaan
Satuan I II III
Diameter penampang selang plastik (d) cm 1 1 1
Diameter penampang contoh tanah (D) cm 7,5 7,5 7,5
Panjang contoh tanah (L) cm 18,5 18,5 18,5
Interval waktu (t) detik 300 300 300
Tinggi air mula-mula (h0) cm 155 151,7 148,5
Tinggi air akhir (h1) cm 151,7 148,5 145,7
Analisa Perhitungan
- Mencari luas penampang selang plastik (a)
a = ¼.π.d2
= ¼ .3,14.12
= 0,785 cm2
- Mencari luas penampang contoh tanah (A)
A = ¼.π.D2
= ¼ .3,14 .7,52
= 5.8875 cm2
(0,785). ( 18 , 5 ) 155
2,3 log
= 5.8875 (300) 151 ,7
14,5225
2,3 log 1,02175
= 1766 ,25
= 2,3.0,00822.0 ,0093
= 0,0001759 cm / detik
= 1.759 x 10-4 cm / detik
a . L ho
2,3 log
K2 = A.t h1
14 ,522 151 ,7
2,3 log
= 1766 ,25 148 ,5
a . L ho
2,3 log
K3 = A.t h1
14 ,522 148 ,5
2,3 log
= 1766 ,25 145 ,7
K = K1 + K2 + K3
3
= 0,0001759 + 0,0001749 + 0,0001563
3
= 0,0005071
3
= 0,00016903 cm/detik
= 1,6903 x 10-4 cm/detik
F. KESIMPULAN
Koefesien permeabilitas (K) rata-rata yang didapat dari hasil percobaan adalah
1,6903 x 10-4 cm/detik., dan termasuk dalam tanah pasir halus, lanau longgar yaitu
antara 10-4 – 10-2
G. FOTO ALAT
PERCOBAAN PERMEABILITAS DENGAN TINGGI TIDAK TETAP
Stopwatch
Tabung berskala
Selang Plastik
Tabung Permeameter
= Tabung Berskala
= Tabung Permeameter