Pengujian Sondir
38
2. Pasang angker pada kedua ambang yang telah diukur, dirikan mesin sondir
hingga sentries terhadap titik penyondiran.
39
4. Pasang manometer sambil diatur posisinya hingga memudahkan dalam
pembacaan.
5. Stel konus pada setang yang pertama, kemudian pasang pada titik
penyondiran yang telah ditentukan tepat dibawah plunger (posisi plunger
berada palung atas), posisi konus harus benar-benar vertical. Bila perlu
titik penyondiran di gali sedikit.
40
B. Bacaan pada setiap interval ke dalaman tertentu dilakukan sebagai
berikut :
1. Traser ditekan kemudian turunkan plunger dengan memutar engkol searah
dengan putaran jarum jam, pada posisi ini plunger akan menekan casing
stang melalui trace, sehingga stang bersama konus akan turun sampai
kedalaman yang diinginkan.
41
3. Pada gerakan pertama konus akan memberikan perlawanan dan terbaca
pada manometer sebagai nilai perlawanan konus, kemudian bila tekanan
diteruskan konus akan tertekan bersama-sama dengan mantel dan bacaan
manometer akan naik yang merupakan nilai perlawanan totat.
42
BAB IX
UJI PERMEABILITAS
9.1 Tujuan
Untuk menentukan kecepatan partikel air bergerak diantara butiran
padatnya.
43
A = Luas penampang benda uji (cm2)
t = Waktu pengumpulan air (detik)
Ad.2 Uji Permeabilitas dengan tinggi energi turun
Uji permeabilitas dengan tinggi energi turun lebih cocok untuk
tanah berbutir halus. Untuk memperoleh nilai koefisien permeabilitas
dengan tinggi energi turun dapat dihitung dengan persamaan :
[ ] [ ]
aL h
k =2,3 log 1
At h2
Keterangan :
k = Koefisien permeabilitas (cm/detik)
a = Luas pipa pengukur (cm2)
L = Panjang benda uji atau panjang pengaliran (cm)
A = Luas penampang benda uji (cm2)
t = Waktu pengumpulan air (detik)
h1 = Ketinggian air pada awal pengujian (cm)
h2 = Ketinggian air setelah pengujian (cm)
Mold
2. Gelas ukur
44
3. Selang karet
4. Tabung Air
Tabung air
5. Pipa pengukur
6. Timbangan Digital
timbangan
7. Meteran
8. Container
9. Alat bantu seperti sendok tanah, obeng, dan talam.
2. Bahan
Tanah + pasir 50%
45
9.4 Prosedur pengerjaan
1. Ukur dimensi mold dan timbang berat mold, masukkan benda uji ke
dalam mold dan timbang mold + benda uji.
46
5. Setalah itu, masukkan batu pori diatas kertas saring dan tutup dengan rapat
agar air tidak meluap keluar.
8. Tampung air dengan gelas ukur selama 5 menit dan catat debit air yang
tertampung dalam gelas ukur.
47
9.5 Data dan Perhitungan
Diameter Mold : 10 cm
Tinggi Mold : 11.4 cm 11.4 cm
Berat Mold : 4250 gr
Berat Mold + pasir : 5600 gr
10 cm
A = ¼ π D2
= ¼ x 3.14 x 102
=78.5 cm2
QxL 1151. 5 x 11 . 4
=0 .0007075 cm /det ik
k = txhxA = 1350. 57 x 175 x 78 . 5
Kesimpulan
Dari hasil percobaan diperoleh rata – rata k adalah sebesar 0.0009053
cm3/detik
48
49