Anda di halaman 1dari 8

PERMEABILITY TEST

Disetujui:

TUJUAN
Untuk menentukan koefisien permeability (k) di Laboratorium dari tanah.
k: koefisien yang menunjukkan kemudahan dari cairan untuk melalui suatu media porous.
Besarnya k dapat ditentukan:
1. di lapangan.
2. di laboratorium.

RUANG LINGKUP
Menentukan koefisien permeability

DASAR TEORI
Ada 4 cara untuk menentukan besarnya k di laboratorium:
1. Constant head method: hanya digunakan untuk tanah dengan sifat high permeability,
yaitu: tanah berbutir kasar.
2. Falling head method: digunakan untuk tanah berbutir halus, alat ini juga dapat
digunakan untuk tanah berbutir kasar.
3. Indirect determination from consolidation test: digunakan pada tanah lempung di mana
hasil percobaan konsolidasi contoh digunakan untuk menentukan k.
4. Indirect determination by horizontal capillarry test.

RUMUS-RUMUS YANG DIGUNAKAN UNTUK CONSTANT HEAD METHOD


V = ki
h
i =
l
di mana:
V = discharge velocity

= kecepatan aliran (cm/detik)


k = koefisien permeability (cm/detik)
i = gradien hidrolik
Rumus Kontinuitas:
q = VA
q = kiA
Q = kiAt
Q = kh/lAt
Q L
k =
A h t

k20 = kT T
20
di mana:
q = jumlah aliran per satuan waktu (cm3/detik)
h
= perbedaan tinggi energi potensial (cm)
L
= panjang contoh tanah (cm)
A
= luas potongan melintang dari tanah (cm2)
Q
= volume (cm3)
T
= viskositas dari air pada suhu T
d
= berat isi kering (gram/cm3)
Ws
= berat pasir kering oven (gram)
D =
e =
e =

e =

Ws
V
Vv
V - Vs
=
Vs
Vs
V
V
- 1 =
Ws
Vs
Gs
Gs
- 1
d

V = Volume pasir (cm 3)


e = void ratio
- 1

Gs = Specific Gravity pasir

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI K


1.
2.

Viskositas dari cairan, bila temperatur naik harga viskositas dari air akan turun dan
koefisien permeability akan naik.
Void ratio dari butiran tanah, bila harga e makin besar maka harga k juga membesar.

3.

4.

Bentuk dan ukuran dari butir, besarnya tergantung dari D 10, makin besar D10 makin
besar k, partikel yang mempunyai dan pipih cenderung untuk memperkecil k daripada
partikel yang bulat atau mendekati bulat (lonjong).
Derajat kejenuhan, bila derajat kejenuhan naik maka koefisien permeability juga ikut
naik.

KEGUNAAN DARI PERMEABILITY TEST


Kegunaan dari Permeability Test :
1. Untuk menentukan jumlah seepage (rembesan) di bawah atau melalui bendungan dari
tanggul sungai, dan kedalaman sumur penampungan air.
2. Untuk menentukan gaya ke atas dari seepage (up lift) yang terjadi di bawah bangunan
air untuk analisa kestabilan.
3. Untuk melengkapi pengawasan kecepatan seepage sehingga partikel-partikel tanah
yang berbutir halus tidak terkikis dari kesatuan tanah.
4. Untuk mempelajari kecepatan/tingkat penurunan akibat konsolidasi di mana volume
tanah yang berubah terjadi karena air dikeluarkan dari butiran-butiran tanah sebagai
suatu proses kecepatan pada suatu gradient energi.

PERALATAN YANG DIPAKAI


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Permeameter dengan perlengkapannya (constant head).


Timbangan ketelitian 0.1 gram.
Termometer.
Kertas filter.
Gelas ukur kapasitas 500 ml.
Stopwatch.
Can, sendok.
Jangka sorong, mistar pengukur.
Palu kayu.
Saringan no.4.

PERSIAPAN PERCOBAAN
Contoh pasir disaring dengan saringan no.4 kemudian dibuat kering oven.

JALANNYA PERCOBAAN
1.
2.
3.
4.
5.

Ukur diameter dalam dan tinggi dari tabung permeameter.


Timbang tabung permeameter dan batu pori yang akan dipakai.
Letakkan batu pori pada dasar tabung kemudian letakkan kertas filter di atas batu pori.
Contoh pasir dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam permeameter.
Kemudian tutup dengan kertas filter dan batu pori, lalu timbang berat tabung
permeameter beserta isinya (pasir + batu pori).
6. Kemudian tabung dipasang pada tutupnya yang sudah dilengkapi dengan sol karet.
Diperhatikan sewaktu memasang tutup seal karet harus bersih dari butir-butir pasir agar
aliran air tidak merembes keluar.
7. Alirkan air sehingga pasir menjadi jenuh, tutup kran yang di bawah corong.
8. Lakukan pengukuran dengan cara membuka kran dan bersamaan dengan itu kita catat
waktunya (stopwatch diaktifkan) untuk volume sebesar 500 ml, lakukan sebanyak 4
kali.
9. Kemudian kita ubah besarnya kepadatan dan void ratio dalam tabung dengan cara
tabung permeameter digetar dengan kayu.
10. Lakukan seperti no.8.
11. Ulangi seperti no.8 dan 9 sebanyak 2 kali, sehingga jumlah percobaan seluruhnya 44
kali.
12. Lakukan perhitungan kT, k20, dan e, kemudian gambar grafik e vs. k 20, k20 vs. fungsi
permeability:
e3
e2
;
; e2
1+ e
1+ e
13. Hitung besarnya k20 rata-rata dan ambil kesimpulan mengenai derajat permeabilitynya.

Degree of Permeability
High
Medium
Low
Very Low
Practically impermeable
Impervious Soils

k (cm/detik)
>10-1
10-110-3
10-310-5
10-510-7
<10-7
<10-4 cm/det <pervious soils

TATA CARA PEMBUATAN LAPORAN


Materi yang harus dilaporkan sehubungan dengan praktikum ini adalah sebagai berikut :
a. Menghitung koefisien permeability.
b. Membuat kesimpulan.
c. Faktor kesalahan.

PERMEABILITY TEST
CONTOH PERHITUNGAN COEFFICIENT OF PERMEABILITY
Project
Location Of Project
Description Of Soil
Tested By

DATE OF TESTING

: Praktikum Mekanika Tanah


: Lab Mekanika Tanah, UNTAR
: Sand
: Fransisca Livia
(325090019)
Januar Daniel
(325090056)
Herry
(325090058)
: 14 Februari 2011

DATA
Mold dimension :
Diameter (d)
Height (L)
Weight of soil (B)
h

=
=
=
=

6,41 cm
9,6 cm
355 gram
35 cm

PERHITUNGAN
Constant Head
Area (A)

= 1/4 d2
= 1/4 6,412
= 32,27cm2

Volume (V)

= A L
= 32,27 9,6
= 309,792 cm3

Gs of soil

= 2,653 (sand)

Unit weight (dry)

=B:V
= 355 : 309,792
= 1,1459 gram/cm3

Test data
Average t1
Average Q1
Average T1

= 78,8625 second
= 300 cu.cm
= 27C

Kr1

= (Q x L) / (A x h x t2)
= (300 x 9,6)/(32,27 x 35 x 78,8625)
= 0,03233 cm/sec

r/20

= 0.8502

k20

= krr/20
= 0,03233 0,8502
= 0,027487 cm/sec

Permeability at 20oC

= 0,027487 cm/sec
= 274,87 micron/sec

Void ratio (e)

= (Gs of soil : dry) - 1


= (2,653 : 1,1459) - 1
= 1,3152

e2

= 1,31522
= 1,7298

e2/(1+e)

= 1,7298/ (1 +1,3152)
= 0,7471

e3/(1+e)

= 2,275/ (1 +1,3152)
= 0,9826

Catatan
dry atau unit weight masing-masing percobaan berbeda-beda tergantung dari volume
dimana tersebut untuk masing masing percobaan bergantung pada L (height of sample).
Dari 4(empat) kali percobaan yang dilakukan didapat:
k20 percobaan 1 = 274,87 micron/sec
k20 percobaan 2 = 253,477 micron/sec
k20 percobaan 3 = 229,259 micron/sec
k20 percobaan 4 = 210,8897 micron/sec
k20 rata-rata = (274,87+253,477+229,259+210,8897)/4
= 242,1239 micron/sec
= 0,242124 cm/sec

KESIMPULAN

FAKTOR-FAKTOR KESALAHAN

Anda mungkin juga menyukai