Anda di halaman 1dari 8

2.9.

PERMEABILITAS ( CONSTANT HEAD )

2.9.1. Pendahuluan

Salah satu sifat fisik tanah adalah permeabilitas tanah. Permeabilitas adalah adalah
kualitas meloloskan air atau udara yang diukur berdasarkan besarnya aliran
melalui tanah yang telah dijenuhi terlebih dahulu per satuan waktu tertentu
(Susanto,1994). Faktor-faktor yang mempengaruhi permeabilitas tanah antara lain
porositas, distribusi ruang pori, tekstur, stabilitas aregat, struktur tanah, dan kadar
bahan organik tanah.

Tanah adalah kumpulan partikel padat dengan rongga yang saling berhubungan.


Rongga ini memungkinkan air dapat mengalir di dalam partikel melalui dari satu
titik yang lebih tinggi ke titik yang lebih rendah. Sifat ini berasal dari sifat
alami granular tanah, meskipun dapat dipengaruhi oleh faktor lain (seperti air
terikat di tanah liat). Sehingga tanah akan memiliki nilai permeabilitas yang
beragam.

Koefisien permeabilitas tergantung pada ukuran rata-rata pori yang dipengaruhi


oleh distribusi ukuran partikel, bentuk partikel, dan struktur tanah. Secara garis
besar, makin kecil ukuran partikel, makin kecil pula ukuran pori dan makin
rendah koefisien permeabilitasnya. Berarti suatu lapisan tanah berbutir kasar yang
mengandung butiran-butiran halus memiliki harga k yang lebih rendah. Jika
tanahnya berlapis-lapis permeabilitas untuk aliran sejajar lebih besar dari pada
permeabilitas untuk aliran tegak lurus. Lapisan permeabilitas lempung yang
bercelah lebih besar dari pada lempung yang tidak bercelah (unfissured).

Hukum Darcy menjelaskan tentang kemampuan air mengalir pada rongga-rongga


(pori) dalam tanah dan sifat-sifat yang mepengaruhinya. Hukum Darcy diperoleh
dengan persamaan yaitu :

dh
Q = - kA
dl

Keterangan :
Q = debit (cm3/s)
k = konduktivitas hidrolik (cm/s)
A = luas penampang lintang (cm2)

dh
= gradien hidrolik
dl
Berikut dilampirkan tabel yang berkaitan dengan uji permeabilitas.
Tabel 2.37. Range of K for Various Soil Types
Soil k (cm/s)
Clean Gravel 102-100
Coarse Sand 100-10-2
Fine Sand 10-2-10-3
Silty Clay 10-3-10-5
Clay Less Than 10-6
Sumber : Braja M Das Soil Mechanics

2.9.2. Tujuan

Untuk menentukan koefisien permeabilitas (k) dari suatu contoh tanah berbutir
kasar.

2.9.3. Alat dan Bahan

a. Alat permeabilitas (constant head)

Gambar 2.144. Alat permeabilitas


b. Batu pori
Gambar 2.145. Batu pori

c. Gelas ukur

Gambar 2.146. Gelas ukur


d. Stopwatch

Gambar 2.147. Stopwatch

2.9.4. Prosedur Percobaan

a. Ukur dan catat diameter dalam dari permeameter (D) dan jarak antar lubang
piezometer (L).

Gambar 2.148. Mengukur diameter


b. Masukkan contoh tanah kedalam permeameter dengan terlebih dahulu
menempatkan batu pori dibagian atas dan bawah dari permeameter, sehingga
benda uji yang sudah dilapis kertas saring terapit oleh kedua pori.

Gambar 2.149. Memasukkan tanah ke permeater


c. Letakkan permeameter yang telah berisi benda uji pada posisinya kemudian
hubungkan dengan selang piezometer dan sumbu air.

Gambar 2.150. Meletakkan permeameter


d. Isi piezometer dengan air, kemudian buka keran bagian bawah permeameter
dan biarkan air mengalir keluar dari bawah permeameter.

Gambar 2.151. Mengisi piezometer dengan air


e. Apabila nilai h1 dan h2 sudah tidak berubah, tampung aliran air yang keluar
dan keran bagian bawah permeameter dan tekanlah stopwatch.

Gambar 2.152. Menampung air


f. Ukur volume air (V) yang tertampung dalam waktu yang telah ditentukan (t).

Gambar 2.153. Mengukur volume dan waktu


g. Ulangi pembagian air yang tertampung selama selang waktu tertentu
sebanyak 2 kali.

2.9.5. Data Hasil Percobaan

Tabel 2.38. Data Hasil Percobaan


Keterangan Percobaan
Tinggi Muka Air Piezometer Atas, h1 (mm) 6
Tinggi Muka Air Piezometer Bawah, h2 (mm) 4,9
Volume Air Terapung, V (ml) 100
Waktu Tampung, t (detik) 14,33
Sumber : Data Hasil Percobaan
2.9.6. Perhitungan

V
Q=
t

Q. L
k=
∆ h π d 2 0,25
Keterangan :
Q = Debit (cm3/s)
V = Volume air terapung (ml)
t = Waktu tampung (s)
k = Koefisien permeabilitas (cm/s)
L = Jarak antara pipa atas dan pipa bawah (cm)
Δh = Selisih ketinggian (mm)
d = Diameter pipa (cm)

V
Q=
t
100 ml
=
14,33 s
= 6,9783 ml/s
= 6,9783 cm3/s
Q. L
k=
∆ h π d 2 0,25
cm3
6,9783 (6,8 cm)
= s = 0,659 cm
1,1cm ( 3,14 )
Tabel 2.39. Data Hasil Perhitungan
Keterangan Percobaan
Tinggi Muka Air Piezometer Atas (h1) (mm) 6
Tinggi Muka Air Piezometer Bawah (h2) (mm) 4,9
Volume Air Terapung (V) (ml) 100
Waktu Tampung (t) (detik) 14,33
Δh (mm) = (h1 – h2) 1,1
V
Q (cm3/s) = 6,978
t
Q. L
k (cm/s) = 0,659
∆ h π d 2 0,25
Sumber : Data Hasil Perhitungan

2.9.7. Analisis

Permeabilitas tanah adalah kecepatan air menembus tanah pada periode tertentu
dan dinyatakan dalam cm/s. Permeabilitas tanah menyatakan kemampuan tanah
melakukan air yang bisa diukur dengan menggunakan air dalam waktu tertentu.
Tanah dengan permeabilitas tinggi dapat menaikkan laju infiltrasi sehingga
menurunkan laju air larian. Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi
permeabilitas tanah antara lain tekstur tanah, porositas distribusi ukuran pori,
stabilitas agregat, stabilitas struktur tanah serta kadar bahan organik yang
terkandung pada sampel tanah yang dilakukan pengujian. Pada praktikum
didapatkan nilai koefisien permeabilitas sebesar 0,659 cm/s yang didapatkan
berdasarkan perhitungan laboratorium dengan debit aliran pada pipa sebesar 6,978
cm/s. Dari nilai koefisien permeabilitas (K) tersebut maka dapat diklasifikasikan
bahwa jenis tanah yang digunakan adalah pasir kasar (Coarse Sand).

2.9.8. Kesimpulan dan Saran

2.9.8.1. Kesimpulan

a. Faktor yang menyebabkan permeabilitas tinggi maupun rendah ditentukan


oleh laju infiltrasi. Semakin tinggi laju infiltrasi yang menyebabkan laju
meloloskan air ke dalam tanh semakin tinggi.
b. Nilai k diperoleh sebesar 0,65926 cm/s sehingga tanah yang digunakan adalah
pasir kasar (Coarse Sand).

2.9.9.1. Saran

a. Sebaiknya praktikan memastikan keran pada alat permeabilitas tepat pada


kegunaanya.
b. Sebelum memulai praktikum, pastikan alat yang akan digunakan dalam
keadaan baik.
c. Pada saat percobaan, praktikan harus memeriksa alat dan mengkalibrasikan
alat-alat yang akan dipakai.
.

Anda mungkin juga menyukai