TANAH
ditampung
Gelas ukur
Data pengamatan yang diperoleh, kemudian di substitusikan ke dalam
persamaan Darcy:
Q = q.t = kiAt
i=h/L
dengan:
Q = volume air terkumpul
A = luas penampang lintang
t = waktu
L = panjang benda uji
Q = khtA/L
= 0,00002 x 5 x 86400 x 20/2
= 86,4 m3 per meter panjang
b) Uji Permeabilitas dengan Tinggi Energi
Turun (Falling-Head)
Uji permeabilitas Falling Head cocok digunakan untuk mengukur permeabilitas tanah berbutir
halus. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Falling
Head, karena contoh tanah yang digunakan adalah tanah lempung.
Debit rembesan dihitung dengan persamaan:
dengan:
h: perbedaan tinggi pada sembarang waktu t (m)
A: luas potongan melintang benda uji (m2)
a: luas pipa pengukur (m2)
L: panjang benda uji atau panjang pengaliran (m)
Contoh Soal
Dari hasil uji permeabilitas falling head pada tanah pasir, diperoleh data sebagai
berikut :
a= 6 m2 , A = 10.73 m2 ; L =17 cm , h1 = 150 cm ; h2 =70 cm ;t= 100 dtk (waktu yang
diperlukan untuk turun dari h1 ke h2). Temperatur air 20⁰C, hitung nilai koefisien
permeabilitas tanah.
Penyelesaian:
K= 2,303 x aL/At log h1/h2
= 2,303 x 6 x 17/10,73 x 100 log 150.70= 0,072 cm/det
PENENTUAN KOEFISIEN PERMEABILITAS DARI UJI
KONSOLIDASI
Koefisien permeabilitas tanah lempung dari 10-6 sampai 10-9
cm/detik dapat ditentukan dalam sebuah falling head
parameter yang di rencanakan dari percobaan konsolidasi.
Pada alat ini luas benda uji dibuat besar. Untuk menghindari
penggunaan pipa yang tinggi, tinggi tekanan dapat dibuat
dengan jalan pemberian tekanan udara.
UJI KAPILER HORIZONTAL
Prinsip dasar dari uji kapiler horizontal dapat dilihat pada
gambar. Tanah dimasukkan dalam tabung dan dipasang dengan
posisi mendatar, jika katup A dibuka, air dalam bak penampung
akan masuk ke dalam tabung alat pengujian melalui silinder
tanah secara kapiler. Jarak x dari titik 1 adalah fungsi dari waktu
t.
THANK YOU
PERTANYAAN